Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MERRY YURISKA

NIM : 2107079
MK : TEKNOLOGI INFORMASI
KELAS : SI KEBIDANAN NR 5

1. Dampak kecanduan game online terhadap mental anak

Belakangan ini game online semakin ramai dipergunakan, baik oleh kalangan
dewasa, maupun anak-anak. Padahal, game online dapat membuat candu para
penggunanya. Waktu produktif yang seharusnya digunakan untuk belajar,
bekerja, dan beribadah pun dihabiskan oleh bermain game online. Hal tersebut
akan menimbulkan dampak negatif apalagi bagi kalangan anak-anak.
Bermain game online memberikan rasa penasaran dan kepuasan psikologis
sehingga hal itu membuat pemain semakin tertarik dalam memainkannya.
Kecanduan dan sulit lepas terhadap game online akan membuat mental anak
jadi rusak dan pada akhirnya menimbulkan Gaming Disorder yang ditandai
dengan depresi, malas bahkan sulit fokus. Ketika anak senang bermain game,
akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya. Hal ini
mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa dan gagal
fokus.
Maka dari itu peran orang tua sangat lah penting agar dapat mendampingi anak
ketika bermain game agar tidak memainkan hal-hal yang tidak baik dan memberi
batas waktu untuk bermain game tersebut. Dan apabila jika Terlalu
memaksakan kehendak anak untuk terus belajar karena jika anak sudah bosan
dengan apa yang ia lakukan juga tidak baik, karena konsentrasi dan emosi anak
sulit untuk dikendalikan, akibatnya anak akan tidak mematuhi perkataan orang
tua, alangkah baiknya game online tersebut diganti dengan pergi reflesing,
berolahraga atau lainnya yang dirasa lebih bermanfaat.

2. Penyebab maraknya hoaks

Banyaknya informasi yang terus berdatangan di platform digital, mulai


dari media sosial hingga aplikasi pesan singkat, membuat masyarakat sulit
membedakan mana informasi yang benar dan mana kabar yang palsu atau
hoaks. Perlunya penyaringan informasi untuk menghindari terjadinya
pelanggaran hukum. Penyebab maraknya konten negatif, salah satunya
infodemik dan disinfodemik, dimana merupakan kelebihan jumlah informasi
yang beredar dan diantaranya ada yang akurat dan ada yang tidak.

Salah satu contoh berita hoaks yaitu berita mengenai Covid-19, dimana
saat pandemi semua orang hanya berdiam diri di rumah, tercatat sudah ada
7000 berita hoaks terkait pandemi yang detemukan kemkominfo. Maraknya
berita hoax mengenai masalah yang terjadi akibat Covid-19 dapat berdampak
pada kesehatan mental masyarakat. Hoax dapat membuat kesehatan mental
menjadi kurang baik dan juga menimbulkan rasa kecemasan, kepanikan maupun
stres akibat berita bohong tersebut. maka dari itu agar dampak negatif itu tidak
terjadi sebaik kita sebagai pembaca lebih dapat menyaring informasi yang lebih
akurat dan sumber informasi yang lebih kredibel.

3. Radiasi Dari Perangkat Digital (Ramai soal Anak Disebut Meninggal akibat
Radiasi Ponsel)

Perangkat digital adalah perangkat elektronik, perangkat ini


menggunakan gelombang elektromagnetik. Dalam penggunaan gelombang
tersebut tentu ada radiasi yang timbul. Sehingga jika semakin banyak dan
semakin sering menggunakan perangkat digital maka kita akan semakin terpapar
radiasi dari perangkat terbut. Handphone telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari yang sulit untuk dipisahkan. Namun, radiasi handphone diduga dapat
menyebabkan masalah kesehatan.

Dampak pada kesehatan terkait paparan radiasi gadget


1. Layar gadget mengeluarkan radiasi panas, hal ini dapat menyebabkan
sindrom mata kering
2. Paparan berlebih terhadap aktivitas di media digital menyebabkan anak
lebih sedikit aktivitas fisik dan lebih miskin pengalaman sensorik, lebih
sedikit bermain outdoor dan bermain yang membutuhkan koordinasi
gerak motorik yang lebih beragam dan kompleks. Hal ini dapat
mengganggu perkembangan anak.
3. Apabila selama menggunakan gadget postur anak tidak baik, misalnya
sambil tiduran atau tengkurap di tempat tidur, leher mendongak atau
menunduk, punggung bungkuk, maka sikap ini dapat menyebabkan efek
fisik, antara lain berupa sakit kepala yang kita sebut dengan "tension
headache". Yang perlu diperhatikan, selain sakit kepala juga bisa sakit
punggung maupun cedera pada tangan/lengan bila menggunakan
keyboard atau trackpad/mouse dalam waktu lama. Tetapi, hal ini
berbeda dengan sakit kepala yang disebabkan kelainan dalam otak.
"Tension headache" ini tidak berbahaya namun mengganggu.
4. Kebiasaan menggunakan piranti digital, terutama dengan "multitasking,"
menyebabkan anak lebih sulit berkonsentrasi dan mudah teralihkan
perhatiannya.
Untuk menurunkan risiko yang dapat terjadi akibat radiasi handphone, ada
beberapa bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Gunakan handphone hanya bila diperlukan.
2. Gunakan hands-free atau pengeras suara ketika menerima panggilan.
3. Jauhkan handphone dari tubuh ketika tidak digunakan.
4. Gunakan handphone hanya saat sinyal kuat. Sinyal lemah membuat
handphone menggunakan lebih banyak energi untuk berkomunikasi,
sehingga radiasi yang dikeluarkan lebih banyak.
5. Usahakan untuk berkomunikasi melalui pesan singkat daripada telepon guna
mengurangi paparan radiasi handphone.Jangan biarkan anak terlalu lama
bermain handphone.

Anda mungkin juga menyukai