Anda di halaman 1dari 4

BIjak Menggunakan gadget dan medsos adalah akhlakul karimah

- Bahaya kecanduan gadget berdasarkan survey

- Gejala kecanduan gadget menurut dr.Rijal Fadli

Gejala Kecanduan Gadget

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terkena sindrom nomofobia alias
kecanduan gadget. Tingkat kecanduan orang pun berbeda-beda. Mulai dari kondisi yang ringan,
hingga yang cukup parah. Berikut ini beberapa tanda dari kecanduan gadget yang perlu
diperhatikan:

 Saat kamu kecanduan gadget, kamu akan langsung mencari gadget saat


membuka mata di pagi hari.
 Kamu tidak bisa melewati hari tanpa menggunakan gadget.
 Kamu akan merasa cemas yang luar biasa jika baterai smartphone sudah sangat
rendah atau bahkan mati.
 Kamu selalu ingin mengecek gadget-mu tiap 5 menit sekali.
 Kamu selalu menggenggam gadget-mu ketika melakukan aktivitas apapun,
entah itu sedang makan, berjalan, bahkan ke toilet.

Jika minimal 3 dari 5 poin di atas tepat menggambarkan keadaanmu saat ini, maka kamu sudah
terkena sindrom nomofobia.

Dampak Kecanduan Gadget menurut kesehatan

Jangan menyepelekan sindrom kecanduan gadget ini, karena kebiasaan ini bisa memberikan


dampak buruk bagi kesehatan:

1. Gangguan Mata

Mata yang terlalu sering digunakan untuk menatap layar gadget akan menjadi kering dan timbul
rasa panas. Jika kecanduan gadget ini dibiarkan terlalu lama, maka mata bisa lelah, terasa tidak
nyaman, merah, dan timbul gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi kabur, minus
mata bertambah, dan lain-lain.

2. Mengganggu Pola Tidur

Salah satu ciri anak yang kecanduan gadget adalah tidak bisa berhenti bermain gadget, bahkan
sampai larut malam. Bermain gadget memang bisa menimbulkan ketagihan yang akan
membuatmu susah untuk berhenti. Akhirnya jam tidurmu akan terganggu, bahkan jika dibiarkan
terlalu lama, kamu bisa mengidap insomnia. Jika waktu tidur yang dibutuhkan tubuh tidak
terpenuhi, maka berbagai penyakit dan gangguan kesehatan mudah menyerangmu.

3. Postur Tubuh Jadi Bungkuk

Anak yang kecanduan gadget tanpa sadar sering menundukkan leher untuk melihat gadget-nya.


Ketika leher condong ke depan dan menunduk saat asyik bermain gadget, beban leher dan tulang
belakang jadi bertambah besar karena harus menopang beban kepala, sehingga bisa
menyebabkan leher dan punggungmu terasa nyeri. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan
berdampak pada postur tubuhmu yang jadi bungkuk.

4. Mengganggu Belajar

Oleh karena tidak bisa berhenti bermain gadget, kegiatan belajar anak yang memiliki sindrom
nomofobia ini pun biasanya akan terganggu. Hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk
bermain gadget dan ia sulit untuk berkonsentrasi saat belajar di sekolah, sehingga akhirnya
prestasi di sekolah pun jadi menurun.  

5.Obesitas

Terlalu sering bermain gadget membuat seseorang kurang melakukan aktivitas fisik. Hal ini
sangat terkait dengan kondisi obesitas. 

6. Kurang Bersosialisasi

Pernah mendengar ungkapan “gadget mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat”?
Nyatanya, kecanduan gadget menyebabkan anak milenial hanya ingin berkomunikasi melalui
aplikasi chatting yang ada di gadget saja dan enggan bersosialisasi dengan orang-orang di
sekitarnya. Akibatnya, hubungan pertemanan bahkan keluarga pun jadi merenggang
karena gadget. 

 Masalah Mental

Selain memberi dampak pada kesehatan fisik, kecanduan gadget juga bisa


mengganggu kesehatan mental. Kecanduan gadget memicu efek samping berbahaya
seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian
bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya. Hal ini juga bisa memicu sifat agresif
anak. Kecanduan gadget juga bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko perasaan kesepian. 

Media social punya dampak positif dan negative


Positif :.
1. Menambah Teman
.
2. Tempat Berkomunikasi
3. Tempat Berbagi
4. Berpengetahuan Luas
Tanpa sadar sosmed membuat kita semakin cerdas, semakin banyak informasi yang di dapat,
semakin luas juga pengetahuan kita.
5. Tempat Beropini (Berpendapat)
Jika secara face to face, mungkin Anda merasa malu, takut, dan grogi untuk menyampaikan opini.
Namun di media sosial, kita bebas menyampaikan segala pendapat kita tanpa perlu berhadapan
secara langsung.

Namun kita harus paham, jika ada manfaat baik pasti ada juga manfaat buruk yang di timbulkan
media sosial, antara lain.
1. Merusak akhlak dan memudahkan maksiat
2. Menghilangkan jati diri muslim
1. Hoax dan Fitnah Merajalela
Dengan menjamurnya informasi yang ada di media sosial, hal ini di manfaatkan segelintir kelompok
maupun individu untuk menyebarkan berita-berita palsu dengan tujuan dan maksud tertentu.
4. Kecanduan
Dengan berbagai fitur yang kekinian di media sosial akan semakin membuat Anda kecanduan.
Apalagi kalo gak update sehari saja, bisa-bisa Anda di nilai orang yang ketinggalan zaman.
5. Munculnya Tindak Kejahatan
Tidak semua orang itu baik di media sosial. Sudah banyak kasus orang-orang yang tak bertanggung
jawab menggunakan media sosial untuk berbuat kejahatan, seperti penipuan.
Nah dari berbagai manfaat positif dan negatif di atas, membuat kita sedikit paham tentang efek dari
menggunakan media sosial. Namun untuk menghindari hal-hal negatif yang tidak di inginkan.
Berikut ini adalah 10 cara dan tips menggunakan media sosial dengan baik dan bijak.

- Gadget adalah wasilah (sarana) bukan tujuan

- Segala sesuatu akan dipertanggungjawabkan

- Bijak dalam menggunakan Gadget dan medsos

Melalui beberapa cara berikut ini, kita bisa menggunakan media sosial secara bijak dan


bertanggung jawab:
 Jangan Asal Posting Konten. ...
 Tak Perlu Detail Mencantumkan Informasi. ...
 Protect your privacy!
 Jaga Etika. ...
 Selalu Waspada dan Jangan Langsung Percaya. ...
 Filter Akun-akun yang Diikuti.

Sumber
Halodoc.com

Anda mungkin juga menyukai