Anda di halaman 1dari 3

Alat Perbudak Manusia

Teknologi yang semakin maju tidak selalu berdampak positif, manusia sering kali lupa akan
manfaat dari teknologi itu sendiri. Bijak dalam menggunakan teknologi merupakan hal yang perlu
diperhatikan bagi manusia di era kemajuan teknologi seperti saat ini. Teknologi yang seharusnya
membawa manfaat justru merugikan dengan penggunaan yang kurang bijak. Sikap kurang bijak tersebut
menjadikan kita yang harusnya memperbudak teknologi justru malah diperbudak olehnya.
Ketergantungan kita terhadap gawai atau gadget merupakan salah satu contoh bahwa kita telah
dikendalikan oleh kemajuan teknologi.

Gawai merupakan alat komunikasi modern yang banyak digunakan oleh manusia pada zaman
sekarang, hampir seluruh orang di dunia memiliki gawai. Penggunaan gawai di zaman 1001 macam
teknologi seperti sekarang ini membuat orang - orang tidak dapat terlepas dari gawai, hampir semua
kegiatan manusia dipengaruhi oleh gawai. Kegiatan tersebut mulai dari pekerjaan sampai dengan
hiburan, semua berhubungan dengan gawai. Namun, pasti timbul dalam benak kita apakah penggunaan
gawai lebih banyak manfaatnya atau justru lebih merugikan kita?

Penggunaan gawai yang kurang bijak dapat menimbulkan dampak buruk bagi penggunanya,
salah satunya adalah dampak bagi kesehatan. Semakin tinggi tingkat penggunaan gawai, semakin tinggi
pula risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan. Menurut alodokter beberapa gangguan kesehatan
yang ditimbulkan antara lain, trigger thumb (jempol menekuk), cubital tunnel syndrome, rusaknya
penglihatan, hingga pengaruh buruk pada fungsi otak. Rusaknya fungsi otak ini disebabkan oleh
gelombang elektromagnetik yang terdapat pada gawai. Paparan radiasi yang menyebar pada jaringan
otak menyebabkan orang menjadi pelupa dan mengurangnya daya ingat. Hal tersebut apabila terjadi
terus menerus dapat menyebabkan seseorang terkena alzheimer.

Gawai juga memiliki peran yang sangat besar di dunia pendidikan, banyak aplikasi penunjang
media pembelajaran yang dapat membantu siswa jika digunakan secara maksimal. Namun dengan
kurangnya pengawasan dari orang tua dan pendidik, gawai justru dapat menimbulkan dampak negatif.
Siswa menjadi malas berpikir dan lebih mengandalkan gawai dalam menyelesaikan tugas dan berbagai
hal lainnya. Hal tersebut menghambat kreativitas siswa dalam berpikir dan menyelesaikan masalah yang
dihadapinya. Siswa sering kali menggunakan gawai untuk hal yang tidak penting seperti bermain game
secara terus menerus, hal tersebut membuat siswa lupa waktu dan malas belajar sehingga prestasi
menurun.

Gawai membawa banyak manfaat untuk kita, tanpa adanya kemajuan teknologi seperti gawai
maka hidup kita akan tertinggal. Dengan gawai segala hal serta informasi bisa kita dapatkan dengan
mudah, mulai dari kesehatan, pendidikan, agama, olahraga, hiburan, serta berbagai hal lainnya.
Mudahnya informasi serta hiburan yang dapat kita akses tersebut justru menimbulkan ketergantungan
terhadapnya, kita selalu mengandalkan gawai untuk segala hal bahkan gawai seringkali tidak lepas dari
tangan kita. Untuk menghindari ketergantungan tersebut kita dapat memulainya dengan mengatur
tingkat prioritas kita dalam menggunakan gawai. Hal yang sekiranya tidak begitu penting dapat kita
belakangkan setelah hal yang kita priotitaskan. Selain itu tubuh kita juga butuh istirahat lhoh...
penggunaan gawai setiap saat akan menyebabkan banyak gangguan. Mulai dari jari tangan yang pegal,
otot leher yang kaku, serta mata yang kelelahan akibat menatap gawai seharian. Kondisi kurang sehat
tersebut bisa kita rasakan jika tidak menyeimbangi penggunaan gawai dalam kehidupan sehari hari,
contoh lain menghindari ketergantungan terhadap gawai adalah dengan meluangkan waktu untuk “me
time”. Apasih itu “me time”? me time atau waktu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan meluangkan
waktu sejenak guna memberikan ruang untuk diri sendiri. Dengan melakukan me time tanpa melibatkan
gawai, sedikit demi sedikit kita akan mulai terbiasa melakukan aktivitas tanpa bantuan gawai. Kita juga
bisa mengurangi ketergantungan gawai dengan melakukan berbagai aktivitas bersama dengan teman
atau keluarga, hal itu justru membantu kita untuk lebih dekat dengan orang orang di sekitar kita.
Paparan radiasi dari gawai tentu bukan hal yang positif, apalagi jika sebelum tidur kita banyak
menggunakan gawai, pastinya gawai akan memberi dampak negatif pada tubuh kita. Oleh karena itu kita
harus bijak dalam menggunakan gawai, serta kita harus tahu kapan waktu yang bijak dalam
menggunakan gawai.

Gawai dibuat untuk memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas, namun dengan
penggunaan yang kurang bijak berbagai dampak negatif dapat kita peroleh dan rasakan. Mengutip dari
detikINET, terungkap bahwa sekitar 28% kecelakaan yang terjadi melibatkan campur tangan gawai.
Angka yang muncul dalam hasil riset National Safety Council ini tentu bukan hal yang sepele. Menurut
lembaga tersebut, sebanyak 1,4 juta kecelakaan terjadi ketika pengemudi melakukan percakapan lewat
gawai, sementara itu 200 ribu kecelakaan terjadi ketika pengemudi sibuk berbalas pesan. Penggunaan
gawai yang tidak bijak tidak hanya menyebabkan kecelakaan dalam berkendara, bukan tidak mungkin
sebuah musibah seperti kebakaran hingga kematian yang disebabkan kecanduan gawai itu sendiri.

Secara tidak langsung, gawai telah menggantikan fungsi atau peran dari otak manusia. Manusia
tidak lagi mengandalkan otak mereka untuk berpikir, melainkan memanfaatkan gawai, karena hampir
semua informasi dapat diakses dengan mudah melalui benda mati berbentuk kotak tersebut. Akibat dari
ketergantungan gawai, telah banyak dampak buruk yang akhirnya timbul. Dari fenomena yang telah
terjadi, setiap individu selayaknya meningkatkan kesadaran akan batas – batas penggunaan gawai
dengan tidak menggunakannya terlalu lama. Kita dapat memulainya dengan memperbanyak waktu
sendiri seperti berjalan jalan, olahraga, memasak, atau melakukan berbagai hal lainnya tanpa melibatkan
gawai di dalamnya. Gunakan gawai untuk hal - hal yang priorit as seperti pekerjaan dan sebagai alat
komunikasi, serta kurangi penggunaan gawai untuk hiburan yang dapat menyebabkan kecanduan.
Bersosialisasi dengan teman juga merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi
penggunaan gawai. Agendakan waktu untuk berkumpul bersama teman di akhir pekan. Saat berkumpul
bersama biasakan untuk tidak bermain gawai, manfaatkan waktu untuk bercerita dan bersenda gurau.

Ketergantungan terhadap alat yang bernama gawai ini menunjukan bahwa manusia telah
diperbudak olehnya. Gawai benar benar telah mengambil alih segala rutinitas manusia dari berbagai
aspek kehidupan. Banyak yang tidak peduli akan bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan gawai yang
berlebihan. Tanpa sadar, mereka telah kehilangan manfaat dari gawai yang seharusnya menguntungkan
justru malah merugikan, bahkan dengan penggunaan yang kurang bijak bisa mencelakakan
penggunanya. Sebagai pengguna yang bijak, sudah seharusnya kita mengetahui dampak – dampak buruk
penggunaan gawai dan mengetahui cara memanfaatkannya. Perlu diingat bahwa gawai itu hanyalah
alat, jangan sampai kita terlena sehingga gawai yang justru memperalat kita. Manfaatkan teknologi
dengan sebaik – baiknya agar kita dapat merasakan dampak positif dari perkembangan teknologi
modern saat ini dan menjadi generasi yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Dengan demikian,
gawai tidak akan bisa memperbudak kita.

Anda mungkin juga menyukai