Anda di halaman 1dari 3

Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang merajalela adalah internet.

Yang kemudian
berdampak pada hadirnya globalisasi. Yaitu proses tersebar luasnya ilmu pengetahuan secara
mendunia. Ditandai dengan bentuk keseragaman. Penyebaran informasi sudah bukan masalah
lagi bagi kita karena ruang dan waktu tak lagi menjadi penghalang.

Arus informasi yang mengalir dengan deras di era globalisasi tak dapat kita kontrol sesuai
keinginan begitu saja. Bukan merekalah yang harus kita atur, tapi bagaimana diri kita
menyikapinya. Apakah jika ada suatu infrmasi kita terima begitu saja? Tau kita pilah terlebih
dahulu? Atau kita tanyakan kepada yang lebih dewasa dari kita? Hal ini perlu diterapkan bagi
mereka yang masih rentan terhadap perkembangan teknologi, salah satunya para remaja.

Lalu siapakah remaja itu? Remaja adalah mereka yang berada di rentang usia 12 sampai
dengan 18 tahun. Biasanya anak SMP dan SMA. Dicirikan dengan perubahan fisik dan emosi
yang sangat menonjol. Di umur remaja ini, jati diri mulai terbentuk sehingga bimbingan dan
pendampingan masih perlu dilakukan kepada diri mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Marketers pada tahun 2013, hampir 70% pengguna
internet Indonesia yang berusia 15-22 tahun menghabiskan waktu lebih dari 3 jam sehari
menggunakan internet. Hal ini sudah merujuk pada kecanduan dan ketergantungan mereka
terhadap internet.

Internet tentu memberikan banyak dampak bagi kehidupan kita, ada yang positif ada juga
yang negatif, tetapi pada umumnya remaja belum bisa memfilter mana yang baik dan mana
yang buruk. Sehingga mereka masih perlu diawasi selama penggunaan internet.

Oleh karena itu penyuluhan ini diadakan untuk memberikan manfaat bagi para remaja untuk
lebih berhati-hati dan waspada dalam penggunaan internet di era globalisasi ini.

Salah satu ciri dari globalisasi adalah kemajuan teknologi komunikasi dan infromasi.
Manusia sudah bisa mengakses informasi dengan mudah dan tanpa hambatan dari berbagai
belahan dunia. Bukan hal baru kemajuan teknologi dikenali oleh banyak kalangan, hampir
semua orang sudah terpengaruah dengan proses digitalisasi yang menyebabkan perubahan
sosial budaya termasuk pada remaja.
Remaja adalah mereka yang sudah mencapi tahap dimana mereka ingin menemukan jati diri
dan mulai mengeksplor dunia luar. Dengan adanya globalisasi yang dimana dunia serba tanpa
batasan, mereka dapat memperoleh informasi apa saja dan dari mana saja. Termasuk
infromasi tentang gaya hidup dan tren lainnya. Mulai dari cara berbicara, cara bertingkah, dan
cara bergaul dengan orang sekitarnya.

Internet sebagai hasil dari perkembangan teknologi ini memiliki banyak dampak positif dan
negatif yang berpengaruh pada kehiudpan kita. Dan pada umunya remaja tak bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga remaja masih harus menerima
bimbingan dan pendampingan. Sebaliknya jika mereka tidak di dampingi dan dibimbing,
mereka akan mudah terpengaruh dengan pendapat, pandangan dan ajakan orang lain yang ada
di internet. Bimbingan dan pendampingan ini dapat diperoleh dari sekolah ataupun orang tua
atau dengan mengedukasi diri sendiri.

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh para remaja dalam penggunaan internet di era globalisasi
ini? Remaja sudah pasti sangat mengenal sosial media dan cara penggunaannya. Namun,
terkadang remaja mudah terpangaruh dengan apa yang ada di sosial media tanpa melihat
kebenarannya terlebih dahulu. Beberapa hal ada yang harus dibatasi dalam penggunaannya,
seperti tidak memposting hal-hal pribadi, menjaga etika, memfilter informasi dan atau akun-
akun yang ada di sosial media, dan terakhir selalu waspada.

Sikap selalu waspada ini penting bagi pengguna internet, tak hanya pada raemaja tapi semua
pengguna. Akan selalu ada limpahan informasi dari orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Oleh karean itu kita harus waspada dan belajar untuk tidak mengonsumsi infromasi
secara organik dan memeriksa atau membandingkan dengan berita lain untuk mencari tahu
kebenarannya.

Mengurangi penggunaan gadget berlebih yang mengarah kepada kecanduan. Kontrol waktu
yang baik akan menghindarkan anak dari ganggguan pemusatan perhatian dan masalah-
masalah perilaku yang menyimpang. Salah satu cara alternatif adalah meningkatkan
keproduktifitasan dengan memanfaatkan teknologi. Karena hal ini membuat kita tidak
tertinggal zaman.

Contohnya dengan mengembangkan basic skill dalam penggunaan microsoft word, microsoft
excel dan microsoft power point. Kemudian mengembangkan keterampilan dalam public
speaking, belajar online dan lain-lain. Hal ini tak membuat kita tertinggal zaman tapi tetap
produktif dalam menggunakan internet.

Anda mungkin juga menyukai