Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana cara mengendalikan penggunaan internet agar memberi dampak positif bagi
generasi sekarang?
Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Di zaman yang semakin canggih
ini, semua hal bisa ditemukan di internet. Meskipun tidak semua bisa melalui internet, tetapi banyak
juga hal-hal yang pada awalnya hanya bisa dijumpai secara langsung, kini sudah bisa dijumpai
melewati internet. Pemakaian internet dapat dikatakan sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari,
terutama ketika pandemic seperti ini. Banyak pekerjaan, sekolah, kuliah, dan akses-akses tempat
umum dialihkan melalui media sosial yang berarti membutuhkan internet.Ini adalah akibat dari
perkembangan zaman yang memiliki dampak, yaitu dampak negatif dan dampak positif. Meskipun
terkadang tidak menyadarinya, tetapi kita sebagai pengguna internet pasti pernah merasakan hal-hal
yang menguntungkan atau sebaliknya, yang merasa merugikan kita dari pemakaian internet.
Adapun cara mengendalikan penggunaan internet agar memberi dampak positif bagi generasi
sekarang, maka guru dan orang tua harus melakukan:
a. Harus mampu memberikan pemahaman kepada mereka tentang konten positif dan konten
negatif
b. Orang tua dan guru perlu mendidik anak agar terampil menyeleksi dan memilih informasi yang
baik, bermanfaat dan memotivasi untuk menghormati perbedaan, menyayangi diri dan orang
lain, menghargai moralitas luhur, serta mengapresiasikan keindahan seni.
c. Bekali anak dengan kemampuan untuk mendeteksi penyimpangan paham agama, serta
menemukan pemahaman dan pengamalan agama yang benar.
d. Anak harus diberi pemahaman bahwa keragaman agama, suku, bahasa dan ras merupakan
kehendak Allah SWT, agar manusia saling mengenal satu sama lainnya dan memberikan
kebaikan satu sama lainnya. Sesuai yang ada di QS Al Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

‫م ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم‬Bْ ‫ ۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك‬B‫ارفُوْ ا‬


َ ‫ل لِتَ َع‬Bَ ‫ َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى‬B‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى‬
‫خَ بِ ْي ٌر‬
Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti

e. Edukasi Sejak Dini


Banyaknya dampak negatif dari penggunaan internet seringkali sangat berpengaruh terhadap
aktivitas kehidupan sehari-hari. Hal ini berdampak pada banyak orang dan tidak mengenal usia,
baik anak-anak maupun orang dewasa. Edukasi sejak dini merupakan salah satu bentuk
pencegahan mengatasi dampak negatif dari penggunaan internet.
Edukasi sejak dini bukan berarti harus dilakukan dalam bimbingan orang tua, dikarenakan hal
ini juga berlaku bagi orang dewasa dalam mengatasi timbulnya dampak negatif dari
penggunaan internet. Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan bisa dilakukan dengan
mendapatkan edukasi dari mana saja.
f. Pengawasan Orang Tua
Pengawasan orang tua menjadi salah satu cara dalam mencegah timbulnya dampak negatif dari
penggunaan internet. Hal ini biasa dilakukan untuk ditunjukkan kepada anak-anak, dikarenakan
dampak negatif penggunaan internet lebih sering dirasakan oleh anak-anak.
Anak-anak yang seharusnya masih belum berada diusia bijak dalam mencerna apapun yang
diterimanya. Pengawasan orang tua harus dilakukan secara berkala setiap saat, hal ini untuk
lebih memastikan bahwa anak-anak mendapatkan informasi yang sesuai dengan umurnya.
g. Menyaring Semua Informasi yang Diterima
Seiring waktu berjalan, teknologi terus berkembang maka dari itu informasi yang beredar di
internet juga semakin banyak dan beragam. Secara tidak langsung akan lebih banyak informasi
yang harus disaring untuk diterima.
Penyaringan informasi dilakukan untuk mencegah masuknya informasi negatif yang tidak
diinginkan serta dampak buruk lainnya.
h. Jangan Mudah Percaya kepada Orang yang Tidak Dikenal
Dalam dunia maya yang berbasis internet, ada banyak aktivitas yang berlangsung di setiap
waktunya tanpa henti. Kemudian juga banyak komunikasi yang berlangsung antar individu.
Dewasa ini, sering kali banyak orang yang ingin melakukan apapun untuk mendapatkan
keuntungan dari dunia internet itu sendiri.
Akan tetapi, hal ini juga menimbulkan korban yang akan berdampak pada kehidupannya.
Aktivitas seperti penipuan, pelecehan, dan hal-hal negatif lainnya berdampak pada berbagai
aspek kehidupan orang yang merasakannya. Maka dari itu penting bagi seluruh masyarakat
untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal di internet.
i. Batasi Penggunaan Internet
Pembatasan penggunaan internet menjadi salah satu cara yang ampuh dalam mencegah dampak
negatif dari penggunaan internet. Walaupun dalam dunia modern saat ini, internet menjadi
salah satu basis seluruh aktivitas umat manusia, pembatasan penggunaan internet merupakanlah
hal yang penting. Salah satu dampak yang dapat dicegah adalah timbulnya rasa kecanduan dan
ketergantungan terhadap internet itu sendiri.
Kecanduan dan ketergantungan terhadap internet dapat menimbulkan banyak dampak lainnya.
Secara tidak langsung akan banyak informasi yang diterima, dan semakin lama akan timbul
rasa tidak peduli akan penyaringan informasi yang memungkinkan masuknya informasi negatif
yang sangat tidak diperlukan.

2. Teknologi informasi di era global menjadi perangkat penting bagi setiap manusia. Informasi
web juga bisa menjadi salah satu sumber belajar, orang sering menyebutnya dengan : “mbah
google”. Bagaimana pendapat anda? Sekolah melarang siswa membawa HP atau sekolah
mewajibkan siswa membawa HP ?
Menurut pendapat saya pada dasarnya, teknologi informasi dan komunikasi berperan
penting dalam memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah, dan
terjangkau. Teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana
pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini
telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di
dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan
gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa
menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.

Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah
menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era globalisasi dan informatika yang
menjadikan komputer, internet, dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian
utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era
tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua
tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk
berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat
untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya
komputer yang telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab
yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa
dan kemahiran komputer.

Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan
mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian
dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu
diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu
bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki,
menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan
dengan teknologi.

Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendorong kita untuk melihat
hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata.
Karena dengan begitu, maka kita dapatmembalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh
perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Namun jika kita lihat dalam dunia pendidikan dilingkungan sekolah yang saya ampu untuk
penggunaan HP disekolah tidak diperboleh atas persetujuan pengawas sekolah, kepala sekolah,
komite dan orang tua peserta didik, dikarenakan memandang hp hanya akan mengganggu proses
belajar dan mengajar di sekolah siswa tidak di perbolehkan untuk membawa ponsel ke sekolah. Hal
ini dikarenakan nantinya sebagian besar siswa akan menghabiskan waktu untuk bermain ponsel
dibandingkan menyimak penjelasan materi pelajaran dari sang guru.

3. Apa problematika guru generasi Z untuk mengajar generasi Alpha?


Guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu,
mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang
diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga
pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan
tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan
generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya. Adapun masalah
yang harus dihadap guru generasi Zuntuk mengajar generasi Alpha di antaranya harus menguasai:
pengetahuan tentang diri sendiri, pengetahuan tentang siswa, kompetensi sebagai pendidik,
pengetahuan tentang mata pelajaran, keterampilan tentang Universal Design of Learning (UDL),
pembelajaran berbasis teknologi, dan adaptif terhadap pergantian kurikulum.
Selain itu karakteristik guru yang baik sangat bergantung dengan siswa yang diajarkan.
Siswa zaman sekarang dikategorikan sebagai generasi alpha. Generasi alpha Sejak lahir sudah akrab
dengan perkembangan teknologi yang pesat. Siswa generasi alpha tumbuh dengan gadget di tangan.
Perubahan teknologi yang masif ini membuat anak Generasi Alfa sebagai generasi paling
transformatif. Ciri khas generasi alpha ini sangat berpegaruh pada gaya belajar siswa, materi yang
mereka dipelajari di sekolah, hingga pergaulan mereka sehari-hari. Mengajar generasi alpha tidak
boleh sembarangan. Guru harus memiliki karakteristik tertentu supaya dapat mengajar siswa
generasi alpha ini dengan baik. Karakter guru ideal yang cocok mengajar generasi alpha ini seperti
apa, sih?
1. Mudah Beradaptasi
2. Open Minded
Salah satu karakteristik guru ideal untuk mengajar generasi milenial adalah open
minded. Keterbukaan pikiran dalam menerima segala perubahan atau hal-hal baru akan sangat
mempengaruhi kualitas pembelajaran
3. Pembelajar Seumur Hidup
4. Menggandeng Tekhnologi
5. Berkolaborasi
6. Visioner

Anda mungkin juga menyukai