Anda di halaman 1dari 8

Nama: Fadillah Akbar Fakhrudin

NIM: 2501421153

Dampak Perkembangan Teknologi dalaam Aspek-Aspek Kehidupan Masyarakat.

Secara general, teknologi dapat diartikan sebagai ilmu pengertahuan yang mempelajari
tentang kemampuan dalam menciptakan alat atau metode guna membatu menyelesaikan
permasalahan dan juga mempermudah hidup manusia. Dengan kata lain teknologi merupakan
kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang meupakan implementasi dari suatu pengetahuan
ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam sebuah kondisi ( M. Castells). Secara praktis,
dapat disimpulkan bahwa teknologi dapat dikatakan memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam a
perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan
(Djoyohadikusumo. 1994). Teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan
manusia, dimana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan
semata, namun membutuhkan sesuatu yang lebih dari itu. Lebih lanjut dikemukakan oleh
Toynbee, bahwa teknologi dapat memungkinkan konstituen non material dari sebuah
kehidupan yang dimiliki manusia yaitu perasaan, ide, pemikiran, intuisi, dan juga ideal.
Dan teknologi juga membuktikan sebuah manifestasi dari kecerdasan pikiran seorang
manusia. (Tonybee. 2004)

Perkembangan teknologi saat ini, tentunya erat pengaruhnya dalam kehidupan


bermasyarakat. Berkat perkembagan masifnya perkembangan teknologi di era ini semua
informasi dapat sampai lebih cepat ke benak kita. Dahulu mungkin mahsyur peribahasa
yang berbunyi “dunia tidak selebar daun kelor”. Mungkin peribahasa tersebut mulai tidak
relevan dimasa ini. Masa dimana jarak dan waktu bukan menjadi halangan lagi bagi kita
dalam mengenal dunia. Misalnya saja, di amerika ada berita peluncuran roket, maka kita
tidak perlu terbang jauh-jauh ke amerika, cukup di Indonesia saja kita sudah bisa
mengetahui melalui media streaming video.
Dalam dunia komunikasi perkembangan teknologi juga sangat terasa, misalnya saat
kita harus berkomunikasi dengan orang yang jauh. Dahulu bila ingin berkomunikasi,
sosoorang harus mengirim surat dan menunggu balasan kembali, tentunya hal tersebut
membutuhkan jangka waktu yang sangat lama. Hal kuno tersebut sudah banyak
ditinggalakan di era sekarang ini, dimana waktu dan jarak sudah tidak menjadi batas dalam
berkomunikasi. Sekarang kita tinggal membuka hp kemudian mencari aplikasi pesan
(WhatsApp, Messenger dll) kita dapat beromunikasi bahkan kurang dari hitungan detik.
Mudahnya akses komunikasi di era sekarang ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari peran
koneksi jaringan internet. Ketersediaan jaringan Internet menjadi syarat mutlak mudahnya
sistem informasi dan komunikasi. Internetlah yang menghubungkan seluruh sitem
telekomunikasi di dunia melauli pancaran satelit utuk menyirnakan batas-batas yang ada.

Di Indonesia dapat kita saksikan bahwa hampir seluruh aspek dalam kehidupan
bermasyarakat terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi. Mulai dari aspek
informasi dan komunikasi, pertanian, perbangkan, perindustrian, kesehatan, dan lain
sebagainya. Tentunya hal tersebut memiliki dampak positif dan dampak negatif, dalam
kehidupan bermasyarakat. Perkembangan teknologi di era sekarang ini, sedikit bayak juga
mempengaruhi aspek sosial dan juga budaya bangsa Indonesia. Orang-orang tua seperti
kakek/nenek kita yang masih hidup di era ini, yang telah melalui berbagai zaman menilai
kehidupan di era sekarang ini jauh lebih mudah dibandingan dulu. Namun terkadang hal
tersebut juga melemahkan fisik dan mental bangsa kita. Pendapat tersebut tidak selamanya
salah, karena memang begitulah keadaanya sekarang. Karena kehidupan yang cenderung
lebih mudah (dalam beberapa aspek) membuat seoeorang menjadi lebih cenderung malas
untuk melakukan sesuatu. Misalnya dulu ketika orang ingin makan, maka mereka harus
membeli bahan masakan, mengolah dan memasaknya baru kemudian bisa dimakan. Hal
tersebut masih dilakukan hingga sekarang namun, sekarang sesorang jauh lebih senang
untuk memesannya melalui aplikasi, karena tidak perlu usaha lebih hanya tinggal di-klik
lalu kemudian makanan akan diantar sampai kerumah. Bila ditelusuri lebih dalam, ada
fator yang sangat mempengaruhi hal tersebut. Diantaranya karena di era sekarang ini
tuntutan pekerjaan semakin berat tidak manusiawi. Korelasinya yakni bila tuntutan
perkerjaan semakin berat, maka waktu dan tenaga seoorang akan terkuras di tempat kerja.
Karena itulah untuk beberapa hal, ia akan cenderung memilih hal yang instan.

Selain pola hidup perkembangan teknologi juga mempengaruhi style atau gaya
hidup masyarakat. Hal tersebut paling nampak dari kalangan anak-anak hingga remaja.
Misalnya seperti, dulu bila seorang anak ingin berangkat kesekolah mereka hanya akan
membawa buku-buku pelajaran, namun berbeda dengan sekarang. Selain membawa buku
dan alat pembelajaran mereka juga akan membawa HandPhone/Smarthphone. Benda
tersebut sekarang telah menjadi benda wajib bila ingin pergi kemanapun. Bahkan sebagian
dari mereka lebih rela tidak membawa dompet/uang dibandingkan tidak membawa HP.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, karena di era sekarang ini peran HP dinilai begitu
krusial. Selain menjadi media komunikasi, Hp juga dinilai dapat menjadi sarana penunjang
pembelajaran di sekolah. Melaului HP siswa dapat mengakses informasi melalui internet
guna mencari materi pembelajaran yang tidak tersedia di buku cetak, selain itu juga dapat
membuka video interaktif pembelajaran di internet apabila belum mengerti dengan
penjelasan guru pembimbing. Pihak sekolah juga sering memanfaatkan Hp menjadi media
ujian berbasis komputer atau yang lebih dikenal sebagai (Computer Based Test) karena
dinilai lebih efektif dan efisien dibandingan mengguakan kertas seperti ujian konvensional
pada umumnya.

Memang secara umum penggunaan gawai seperti HP pada anak hingga remaja
memiliki banyak dampak posistih dan manfaat. Namun, ada beberapa dampak negative
apabila penggunaan gawai oleh anak hingga remaja tidak digunakan secara bijak dan
dalam pengawasan orang tua. Mengingat mudahnya informasi menyebar di era sekarang
ini. Apabila orang tua tidak memberikan pemahaman dan pengawasan terhadap
penggunaan gawai bukan tidak mungkin gawai/HP tersebut justru menjadi boomerang
yang dapat merusak dan membahayakan penggunanya. Apalagi jika berpandangan pada
aspek psikologis, masa remaja merupakan masa pencarian jati diri bagi seseorang. Pada
masa tersebut seorang indvidu memiliki tingkat keingintahuan lebih terhadap sesuatu.
Maka dari itulah, seorang remaja rawan sekali menyalahgunakan barang pemberian orang
tua tersebut.

Beberapa bentuk penyalahgunaan HP diantaranya seperti untuk mengakses situs


yang tidak baik, seperti situs pornografi, kekerasan, perdagangan manusia, narkoba, dan
lain sebagainya. Untuk mencegah hal tersebut pemerintah tentunya tidak tinggal diam.
Melalui satuan kepolisian siber, pemerintah melakukan pemblokiran terhadap situ- situs
berbahaya tersebut sebagai bentuk menjaga dan memelihara fisik dan moril penerus
bangsa. Bentuk penyalahgunaan lainnya yakni mempergunakan gawai untuk melakukan
transaksi narkoba. Faktanya di Indonesia tidak ada satupun wilayah di negara ini yang
bebas dari narkoba. Ironisnya sebagian pemakai barang haram tersebut berasal dari
kalangan remaja. Bahkan beberapa dari mereka masih dibawah umur. Selain transaksi
narkoba, beberapa dari remaja tersebut juga menyalahgunakan fungsi gawai sebagai alat
komunikasi. Mereka menggunakan HP di tangannya untuk mengkoordinir apabila akan
melakukan tindak kejahatan atau kriminalitas. Banyak temuan kasus oleh penegak hukum
bahwa ada pesan yang berisi perencanaan tawuran, penganiyaan, pencurian bahkan hingga
pembunuhan. Tentunya mengatasi hal tersebut tidaklah mudah, karena para penegak
hukum harus mendeteksi dan mentraking isi pesan yang ada di aplikasi. Selain
membutuhkan waktu yang tidak sebentar, mereka yang merencanakan tidak criminal pasti
juga memiliki seribu satu cara untuk mengelabuhi para penegak hukum. Disinilah peran
orang tua begitu krusial, karena merekalah orang yang paling berhak dan memiliki akses
pada gawai anaknya. Orang tua harus melakukan monitoring terhadap penggunaan gawai
oleh anaknya. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain dari kalangan anak-anak dan remaja, orang dewasapun tentunya juga
menggunakan gawai/HP. Mereka menggunakan HP untuk berkomunikasi, penunjang
pekerjaan, mencari info terbaru, dan sembari aktif bermedia sosial. Pada umumnya
intensitas penggunaan HP dikalangan orang dewasa lebih sedikit dibandingkan remaja.
Hal tersebut dikarenakan sebagian besar waktu mereka digunakan untuk bekerja. Namun,
tetap ada dikalangan mereka yang memiliki intensitas tinggi dalam penggunaan HP karena
memenuhi tuntutan pekerjaan. Dalam hal penggunaan, orang dewasa biasanya jauh lebih
bijak dalam menggunakan gawai. Mereka mengerti benar mana hal yang baik maupun
tidak baik. Namun, kebanyakan dari mereka tmemiliki kekurangan, yakni dalam hal
menelusuri kebenaran suatu informasi. Dengan kata lain orang dewasa lebih mudah
terkena berita hoax. Orang dewasa terutama yang bukan berasal dari kalangan yang
terdidik, biasanya mudah termakan informasi hoax yang ada di sosial media. Hal tersebut
disebabkan karena mereka kurang mengikuti perkembangan berita dan kurang bisa
memaksimalkan fitur didalam HP. Berita-berita hoax tersebut biasanya menyebar melalui
grup WA yang kemudian diteruskan pada pesan. Orang dewasa cenderung terburu-buru
dalam menanggapi dan meneruskan pesan tersebut tanpa memastikan kredibilitas dari info
tersebut. Penyebab orang dewasa cendrung kurang ahli dalam mengoprasikan HP karena
memang kapasitas otak orang dewasa sudah tidak sekuat anak-anak atau remaja, maka dari
itu mereka cenderung lebih lambat dalam menguasai penggunaan gawai terutama HP.
Beberapa dari mereka juga gengsi apabila harus meminta bantuan dari orang lain karena
takut dibilang kudet. Maka dari itu peran anak menjadi sangat penting. Seorang anak
bertugas membantu orang tuanya apabila kesulitan dalam menggunakan gawai, sehingga
dapat meminimalisir dampak negatif seperti diatas. Dan masukan untuk para orang tua
sebaiknya jangan gengsi untuk bertanya dan meminta tolong apabila ada sesuatu yang
kurang dimengerti mengenai penggunaan HP.

Dampak dari perkembangan teknologi tidak hanya terasa pada bidang teknologi
saja, tetapi juga bidang ekonomi. Bidang-bidang seperti perbankan, ritel, dsb juga
terdampak perkembangan teknologi. Misalnya pada bidang perbankan. Dulu, bila kita
ingin melakukan transaksi seperi tarik atau setor tunai, kita harus datang ke bank tersebut.
Selain lebih ribet, pasti lebih memakan banyak waktu dan tenaga. Apalagi jikalau
mendekati hari lebaran atau hari libur, sudah bisa dipastikan banknya penuh. Selain itu,
transaksi manual juga dipandang memiliki resiko yang lebih tinggi, karena rawan terjadi
human error apalagi ketika waktu-waktu sibuk. Konsentrasi Teller bisa terganggu,
akibatnya transaksi menjadi tidak maksimal. Namun, dengan adanya perkembangan
teknologi saat ini, bank telah melakukan inovasi baru untuk meminimalisir terjadinya
human error. Inovasi tersebut berupa sebuah aplikasi berbasis E-money yang diberi nama
Mobile Banking. Dalam mobile banking ini nasabah dabat melakukan berbagai macam
transaksi, seperti setor tunai, tarik tunai, membayar tagihan listrik, uang kuliah, pajak dan
sebagainya. Langkah ini disambut baik oleh nasabah, karena hal tersebut sangat membantu
transaksi nasabah. Nasabah tidak perlu datang ke bank, cukup dari rumah melalui HP
semuanya bisa seslesai dengan cepat dan tepat. Namun yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan mobile banking yakni mengenai keamanan. Dalam sistem ini, tersimpan
banyak sekali data pribadi konsumen seperti no kartu atm, kata sandi, pin atm dan
sebagainya. Nasabah harus menjaga rahasia dari data data tersebut. Karena apabila bocor,
bukan tidak mungkin seluruh saldo yang ada di rekening tersebut bisa habis tak bersisa.
Belum lagi sekarang banyak hacker-hacker yang tidak bertanggung jawab yang dapat
mencuri data-data tersebut dan menggunakanya untuk kepentingan mereka. Biasanya
hacker tersebut akan mengambil saldo didalam atm tersebut kemudian mennjual akun
nasabah ke pasar gelap. Hal ini disinyalir guna membuat identitas palsu untuk melakukan
tindak kejahatan.

Selain perbankan, bisnis retail juga terdampak oleh perkembangan teknologi.


Dahulu sebelum merebaknya internet, bisnis retail melakukan kegiatan jual beli secara
konvensional. Seperti biasa, pembeli datang kemudian memilih barang lalu membayar di
kasir. Cara tersebut masih digunakan sampai sekarang, namun inovasi baru tetap
dikembangkan. Sekarang bisnis retail juga membuka layanan online shop, sehingga
pelanggan dapat memesan melalui aplikasi kemudian barang akan diantar sampai
kerumah. Tentunya hal tersebut sangat membantu para pelanggan. Namun, sisi negatifnya
yakni membuat seseorang cenderung malas melakukan sesuatu. Bila terus menerus
dibiarkan hal tersbut dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Selain itu kemudahan
berbelanja juga membuat sesorang menjadi lebih boros. Oleh karena itu kemudahan
berbelanja ini juga harus diiringi dengan kontrol diri yang baik. Seseorang dengan control
diri yang baik yakni yang dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Dalam aspek budaya, perkembangan teknologi memiliki beberapa pengaruh.


Kebebasan mengakses informasi tanpa ada batas membuat banyak budaya budaya luar
masuk ke Indonesia. Diakui atau tidak budaya-budaya tersebut dapat menggerus
kelestarian budaya asli Indonesia. Hal tersebut dikarenakan stigma bahwa budaya luar jauh
lebih kekinian dan keren dibandingkan budaya sendiri. Lahirnya stigma tersebut
dikarenakan akibat dari media yang tidak henti-hentinya mengekspos budaya luar. Karena
itulah anak-anak hingga remaja lebih mengetahui tentang budaya luar dibanding budaya
negeri sendiri. Misalnya saja, seorang anak dari suku jawa lebih mengetahui berapa jumlah
member BTS dari pada jumlah punakawan atau berapa jumlah tembang macapat. Atau
lebih parahnya lagi misalnya seorang wibu (penyuka jejepangan) lebih hafal lagu Hime -
Hime dari pada “Indonesia Raya” padahal dia lahir dan besar di Indonesia juga merupakan
warga negara Indonesia. Ironis memang, seolah budaya bangsa harus terusir di negeri
sendiri. Namun begitulah keadaannya. Sulit sekali menemukan anak muda sekarang yang
masih memelihara budaya bangsanya. Mereka yang berjuang menjaga dan memelihara
budaya bangsa malah dianggap kuno dan buang buang waktu. Seniman dan budayawan
tak pernah diapresiasi jasanya. Padahal dari tetes darah dan keringat merekalah budaya
bangsa akan tetap terjaga kekal hingga akhir masa. Saya berani bertaruh bahwa masih
banyak dari seniman-seniman tersebut yang masih hidup susah. Namun biar bagaimanapun
tidak akan pernah melunturkan rasa cinta mereka kepada budaya Indonesia.

Dilain sisi masuknya budanya asing tersebut juga memberi dampak poisitif.
Beberapa budaya luar memiliki korelasi dengan budaya Indonesia sehingga dapat
memperkaya keberagaman di negara kita. Salah satu bentuk dari akulturasi budaya yang
cocok yakni seperti adaptasi manner dan etos kerja. Di beberapa perusahaan besar
Indonseia telah berusaha mengimplementasikan manner dan etos kerja seperti yang
dilakukan orang jepang. Dimana sopan santun, kejujuran, disiplin dan tanggung jawab
sangat ditekankan. Mengingat manner dan etos kerja orang jepang telah dikenal dunia
sebagai yang terbaik. Sedangkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang sudah terkenal
keramahannya sejak dahulu. Maka dari itu sangat pas apabila keduanya di gabungkan. Hal
tersebut diharapkan dapat membentuk seorang individu yang jujur, disiplin bertanggung
jawab serta tetap ramah dan humble. Seorang yang seperti itu sangat diha rapkan oleh
perusahan karena dapat menyelesaikan tuntutan pekerjaan dan tetap bisa melayani
konsumen dengan baik.

Dampak lainnya dari perkembangan teknologi pada aspek budaya adalah masuknya
lebih banyak mode fashion. hal ini dapat menjadi dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak posistifnya yakni masuknya budaya luar dapat menambah inspirasi bagi desainer-
desainer negeri untuk menciptakan model model baju yang lebih baik sehingga lebih
menarik minat pasar. Namun dampak negatifnya adalah bila mode fashion tersebut tidak
sesuai dengan nilai dan norma bangsa Indonesia. Oleh karena itu kitalah yang harus bijak
memilah dan memilih mana yang cocok dengan budaya kita. Berdasarkan beberapa sumber
model baju kemeja yang kita pakai sekarang berasal terinsipirasi dari baju kerja kompeni
belanda di masa itu.
Pada aspek kesehatan, perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan
yakni Hadirnya teknologi mampu memberikan kemudahan bagi pasien. Terutama dalam hal
mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan HP dari mana saja, pasien dapat
mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet. Beberapa layanan kesehatan juga
hadir secara online. Sehingga mampu memberikan kemudahan pasien mendapatkan pelayanan
kesehatan. Pasien dapat mengakses informasi, layanan konsultasi dengan dokter, hingga
membeli obat secara online. Jadi hal tersebut dapat menghemat waktu pasien. Dengan
kemudahan itu, diharapkan pasien dapat lebih peduli terhadap kesehatan masing-masing.
Selain itu perkembangan teknologi juga melahirkan alat-alat kedokteran yang lebih canggih.
Sehingga dapat mempermudah dalam kegiatan pelayanan kesehatan dan juga dapat
mendiagnosa pasien dengan lebih akurat. Perkembangan teknologi juga memudahakan pihak
fasilitas kesehatan untu menyimpan data pasien. Hal tersebut berguna untuk mendeteksi
riwayat kesehatan pasien.
Dimasa covid menyerang perkembangan teknologi memliki peran yang sangat penting.
Perkembangan teknologi dapat membantu mencegah penularan dan juga mengendalikan
penyebaran wabah. Melalui aplikasi seperti peduli lindungi, yang memuat informasi seputar
covid-19. Dalam aplikasi tersebut masyarakat dapat mengetahui protocol kesehatan yang baik
dan benar. Selain itu juga terdapat info lokasi vaksin, dimana masyarakat dapat mendapatkan
vaksin covid-19 dengan gratis tanpa dipungut biaya sama sekali. Secara tidak langsung
perkembangan teknologi telah menyelamatkan banyak nyawa. Penggunaan teknologi di masa
tersebut terasa amat begitu krusial karena hampir semua hal dilakukan melalui internet.
Mengingat saat itu virus sedang menggila sehingga aktivitas sangat dibatasi. Semula kegiatan
yang dialakukan secara tatap muka berubah menjadi online. Pada awalnya memang berat dan
banyak terdapat pertentangan dimana-mana. Namun, mau tidak mau kegiatan harus dilakukan
secara online. Karena pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang lebih penting selain
menyelamatkan nyawa manusia.

Mau diakui atau tidak masa-masa covid 19, kemarin juga membawa banyak dampak
positif. Seperti sekarang masyarakat sudah lebih melek teknologi karena terbiasa selam 2 tahun
menggunakannya. Kini masyarakat lebih mengerti bagaimana cara menjaga kebersihan. Itu
membuktikan bahwa disemua peristiwa pasti ada hikmah yang dapat kita ambil dan jadikan
pelajaran. Supaya kedepannya lebih baik dan lebih siap menghadapi masa yang akan datang.

KESIMPULAN

Hampir seluruh aspek kehidupan bermasyarakat tak dapat dipisahkan dari


perkembangan teknologi. Teknologi telah merasuk kedalam sendi-sendi kehidupan. Yang
tujuan diciptakannya yakni untuk mempermudah hidup manusia. Akan menjadi suatu
kebohongan bila dikatakan hadirnya teknologi tidak membantu kehidupan. Penciptaan
teknologi juga merupakan buah karunia-Nya yang menghilhami akal manusia. Menciptakan
dan mengembangkan teknologi adalah wujud dari tanggung jawab kepada-Nya yang telah
menganugrahkan akal kepada manusia.

Disetiap masa akan selalu ditemukan dan disempurnakan berbagai macam teknologi.
Karena sesungguhnya selama manusia hidup dia akan selalu berpikir bagaimana cara agar
kehidupan di dunia ini menjadi lebih nyaman. Dari waktu ke waktu pemikir-pemikir, orang
orang hebat akan lahir dan menyempurnakan teknologi. Tidaklah pantas kita mengkritisi
teknologi zaman dulu, yang mungkin belum terlihat sempurna. Karena dibalik itu pastilah ada
seseorang yang rela memeras keringatnya sendiri demi terciptanya hal itu.

Memang pada kenyataannya perkermbangan teknologi tidak selalu berbuah manis. Ada
yang dalam prosesnya justru melukai penciptanya sendiri. Hal itu mungkin dapat disebut
kegagalan, namun rasanya tak elok jika seperti itu. Menyebutnya sebagai bagian dari proses,
terasa jauh lebih baik. Karena pada proses tersebut mengandung pembelajaran yang hanya akan
didapat bila bisa melewatinya. Seseorang yang telah berhasil melewati proses tersebut bearti
berhasil menghadapi dirinya sendiri. Dia telah berhasil mengalahkan semua takut dan
khawatirnya, merubahnya menjadi keteguhan hati.

Dari uraian diatas, dapat dikatakan perkembangan teknologi menjadi salah satu bagian
dari proses kehidupan. Perkembangan teknologi merupakan manifestasi yang merupakan
bentuk adaptasi manusia dimasa ini. Rasa rasanya hampir seluruh makhluk hidup di dunia ini
merasakan bagaimana peran perkembangan teknologi bagi kehidupan mereka. Mereka
memiliki hak penuh tentang bagaimana memutuskan teknologi mana yang ingin digunakan.
Namun perlu diingat jangan sampai diperbudak oleh pilihannya sendiri.

Di Indonesia, berbagai macam teknologi telah terlahir oleh cinta dan dedikasi pemikir-
pemikir di negeri ini. Yang pasti, disetiap masa akan selalu terlahir ilmuan hebat dari rahim ibu
pertiwi. Ilmuan yang rela mendedikasikan raga dan jiwanya untuk memperjuangkan kehidupan
bangsanya. Sebagai bentuk cinta kepada tanah tumpah darahnya. Meski harus mengorbankan
waktu hidupnya, kerelaannya tetap tidak dapat tercela. Sebagai warga negara, tugas kita adalah
menjaga memanfaatkan dan mengembangkan apa yang sudah mereka perjuangkan.
Menggunakannya secara bijak, merawat dan menjaganya. Hasil buah pemikiran, perjuangan
dan dedikasi para ilmuan. Sebagai warga negara kita juga harus bisa memilih dan memilah
pengaruh dari luar secara bijak. Supaya budaya dan nilai-nilai luhur bangsa kita tidak terisak.
Hal tersebut menjadi perwujudan rasa terimakasih kita kepada penciptanya. Dan juga wujud
rasa cinta kita pada bangsa dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Susanto, AB. 2001. Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta: Toko Buku Kompas Media
Nusantara.

Damono, Sapardi Djoko. 1997. Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah
Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas
Indonesia. Bandung:Mizan.

Setyo Wahyudi, Hendro & Sukmasari, Mita Puspita. 2014. Teknologi dan Kehidupan
Masyarakat. : Jurnal Analisa Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai