Anda di halaman 1dari 5

Materi debat

“Perkembangan teknologi saat ini membuat anak anak Indonesia malas membaca buku
pengetahuan umum”

TEAM KONTRA

Saya selaku perwakilan dari tim kontra menyatakan tidak setuju dengan mosi tersebut karena
dijaman seperti sekarang yang sering disebut jaman milenial anak anak muda harus bisa
memanfaatkan penggunaan teknologi yang ada saat ini dengan baik,karena apabila anak anak
tidak melek dengan perkembangan teknologi saat ini,maka Indonesia akan terus menjadi
Negara tertinggal.
Dilihat dari segi dampak yang ada dari perkembangan teknologi saat ini,Indonesia termasuk
Negara berkembang yang artinya tingkat kemajuan teknologinya masih lebih rendah dari
Negara lainnya,contohnya singapura. Minat baca di Indonesia juga masih sangat rendah,dilansir
dari kompas.com,ada 3 alasan mengapa minat baca anak Indonesia sangat rendah yaitu:
1. Orangtua kurang menyadari bahwa membaca sejak dini itu penting.
2. Perpustakaan sekolah menyediakan buku yang kurang menarik bagi anak-anak.
3. Masyarakat kurang peduli untuk mendirikan taman bacaan.
Selain ketidakpedulian orang tua dengan kebiasaan membaca anak sejak dini,minat baca jg
dipengaruhi oleh penyediaan buku buku yang menarik,karena anak anak cenderung bosan dan
jenuh membaca buku dengan tampilan yang monoton. Apalagi buku pengetahuan umum yang
biasanya tampilannya monoton dan pembahasan yang terlalu rumit. Namun dengan
perkembangan teknologi saat ini,pembelajaran yang terkesan membosankan bisa dikemas
dengan lebih menarik dan ringkas.
Contohnya adalah adanya teknologi smartphone atau laptop yang didalamnya terdapat berbagai
aplikasi penunjang seperti internet,youtube dan lain lain. Disana kita bisa mencari berbagai
pembahasan materi yang lebih singkat dan pembahasannya lebih menarik yang bisa kita temui di
aplikasi youtube. Dengan adanya smartphone kita bisa mendapat informasi mengenai suatu hal
kapanpun kita mau,tidak perlu repot repot untuk membawa dan membaca buku yang tebal agar
mendapat banyak informasi.
Munculnya smartphone dengan berbagai kecanggihannya diciptakan bukan hanya untuk
mempermudah komunikasi kita dengan oranglain yang tidak terbatas ruang dan waktu,tapi
smartphone juga bisa digunakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang
ditempatkan pada satu wadah. Seperti aplikasi GOOGLE tadi,disana kita bisa mencari berbagai
informasi dengan tidak hanya berpatokan pada 1 sumber saja. Apabila anak anak hanya
membaca buku ilmu pengetahuan umum dari satu sumber saja maka anak anak akan
mendapatkan sedikit informasi,selain itu dalam buku ilmu pengetahuan umum juga penulisan
yang biasanya terlalu berbelit belit dibandingkan dengan penulisan berbagai informasi yang ada
di internet yang jauh lebih ringkas dan bisa dilihat dari berbagai sumber yang ada.
Jika dilihat dari sisi ekonomisnya,memang pembellian smartphone terlihat lebih mahal,tapi
jika dibandingkan dengan manfaatnya saya rasa akan sebanding dengan kegunaan yang
didapat. Hanya dengan 1 alat kita bisa mendapat informasi dari banyak sumber,mengetahui
berita yang sedang terjadi,dan memudahkan komunikasi dengan teman teman. Ukurannya
yang lebih ringan dan tidak memerlukan banyak tempat untuk menyimpannya juga merupakan
keunggulan dari perkembangan teknologi saat ini.
Dilansir dari kompas.com prestasi anak meningkat kebanyakan disebabkan oleh
perkembangan teknologi yang disebut internet.
Internet membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan cepat. Dengan banyaknya informasi
yang ada dan kemudahan untuk mendapatkannya,siswa cenderung untuk terus belajar mencari
segala sesuatu yang bersifat positif. Tak seperti buku,internet juga menyuguhgan informasi
secara menarik,misalnya dibeberapa artikel terdapat animasi bergerak yang memudahkan
pemahaman pembelajaran siswa. Namun internet tidak hanya menyuguhkan info
pendidikan,namun jg menyuguhkan jejaring social yang melatih setiap anak agar lebih baik
dalam bersosialisasi.
Namun apabila terjadi penyalahgunaan penggunaan teknologi seperti smartphone,atau
laptop,ini bukan merupakan kesalahan dari perkembangan teknologi, melainkan ini merupakan
kesalahan penguna itu sendiri. Apabila pengguna merupakan anak dibawah usia 17 tahun masih
sangat memerlukan pengawasan orang tua dalam hal penggunaan teknologi.
Jadi kesimpulannya perkembangan teknologi bukanlah alasan mengapa minat baca siswa
terhadap buku pengetahuan semakin menurun, namun perkembangan teknologi ini merupakan
hal yang wajib dalam kemajuan suatu Negara. Banyak informasi yang kita dapat hanya dalam 1
alat yang sudah dikemas secara lebih menarik dan lebih ringkas. Dibandingkan dengan buku
yang penyajiannya monoton dan terkadang kurang menarik. Teknologi smartphone dan laptop
diciptakan bukan hanya untuk mempermudah komunikasi,namun jg untuk mempermudan
pencarian informasi dan mempermudah anak anak untuk belajar. Banyaknya kasus mengenai
penyalahgunaan teknologi ini menurut kami bukan merupakan kesalahan pemerintah atau
perkembangan teknologi itu sendiri melainkan kurangnya pengawasan orangtua kepada anak
anaknya. Perkembangan teknologi ini malah membantu peningkatan prestasi anak.
Dengan pemaparan yang kami sampaikan tadi kami selaku tim kontra menyatakan tidak
setuju dengan mosi tersebut
TEAM PROPOSISI

Disini saya selaku perwakilan dari tim proposisi akan menyampaikan terlebih dahulu batasan
batasan dalam debat kali ini. Adapun batasannya adalah:
 Dampak terhadap masyarakat dan Negara
 Ekonomis dan efektifitasnya
 Psikologis
Saya selaku perwakilan dari tim proposisi menyatakan setuju bahkan sangat setuju dengan
mosi tersebut,dikarenakan perkembangan teknologi saat ini sudah menggantikan posisi banyak
hal di Indonesia dan di dunia,sebagai salah satu contohnya adalah mesin pembajak sawah yg
dulunya pekerjaan itu dikerjakan oleh kerbau atau sapi namun saat ini sudah ada
mesinnya,dinegara maju tugas seorang petani sudah digantikan pula oleh mesin penanam dan
pemanen padi,dan dilansir dari liputan6.com bahkan dijakarta sudah ada restoran dengan
pelayan robot,robot tersebut di ekspor dari china. Dari sekian banyak bukti yang menunjukan
peranan teknologi yang mulai menggantikan peranan manusia,membuktikan bahwa teknologi
dapat membunuh pekerjaan manusia secara perlahan dan memperkecil lapangan pekerjaan.
Apabila teknologi saat ini mulai disentuh oleh anak anak usia sekolah maka akan dapat
menggeser peran buku dalam dunia pendidikan yang selama ini dijadikan patokan. Apabila
semua bahan ajar disajikan dalam bentuk file di smartphone seluruh materi pembelajaran ada
di smartphone,maka mau tidak mau seluruh siswa harus memiliki smartphone. Dan seperti
yang kita tau,Negara Indonesia merupakan Negara berkembang dimana pendapatan perkapita
penduduk Indonesia sangat rendah. Dilansir dari liputan6.com pendapatan perkapita Negara
Indonesia berada di peringkat terendah kedua,namun baru baru ini mengalami kenaikan
sebesar 56 juta dan itu tetap menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan pendapatan
perkapita terendah. Lalu apa hubungannya dengan teknologi saat ini? Jika seluruh siswa harus
mengikuti pembelajaran dengan perkembangan teknologi saat ini,maka seluruh siswa harus
memiliki smartphone,lalu siswa yang tidak berkecukupanpun terpaksa harus meminta
smartphone atau semacamnya agar bisa mengikuti pembelajaran dikelas.
Menurut kami hal itu sangatlah tidak efektif dibandingkan dengan siswa yang memilih
membaca buku ilmu pengetahuan umum yang dibagikan di sklh atau meminjam di
perpustakaan. Buku adalah panduan bagi guru dan siswa untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar,karena buku yang digunakan disekolah sudah resmi dan memiliki ijin terbit dari
mentri pendidikan,yang artinya isi dari setiap informasi dibuku tersebut sudah akurat dan benar
adanya. Dibandingkan dengan mencari info di internet yang berasal dari berbagai sumber
namun kebenaran dan kepastiannya belum dapat dipastikan.
Dilihat dari segi ekonomis dan efektifitasnya sudah jelas bahwa buku jauh lebih murah dari
smartphone,dengan ijin yang resmi dan sudah terpercaya isinya membuatnya lebih mudah
dipahami dan tidak perlu bingung dengan berbagai sumber yang ada yang isinya tentu ada yang
berbeda beda. Dan anak anak tidak 100% memanfaatkan teknologi dengan baik,namun mereka
pastinya akan lebih sering menggunakan teknologi yang ada untuk bermain game. Dan dalam
segi psikologis Itu merupakan kesalahan yang sangat fatal apabila benar benar terjadi. Terlalu
asik bermain game membuat buku menjadi hal yang tidak penting bagi mereka,omongan orang
tua menjadi diabaikan,anak menjadi malas bersosialisasi. Begitu banyak dampaknya bukan
hanya menyangkut masalah pendidikan saja,namun social juga terganggu. Itulah yang membuat
perkembangan teknologi pada bidang pendidikan kali ini dapat berdampak kurang baik bagi
siswa,malas membaca buku,asik dengan smartphonenya,tidak mau bersosialisasi,pekerjaan
rumah tidak dijalankan dengan baik,dan lain lain.
Beberapa buktinya adalah dilansir dari liputan6.com,seorang psikolog mengatakan

Cindy mengatakan, anak yang sudah mulai kecanduan gawai akan terbiasa
mendapatkan kesenangan dengan pola satu arah. Mereka lebih suka bermain
sendiri menggunakan gawai ketimbang bermain bersama teman-temannya.

Selain perkembangan interaksi sosial menjadi terhambat, kesenangan yang


didapat dari kecanduan gadget juga dapat membuat anak-anak menghindar dari
tanggung jawab dan tugas mereka.

"Mereka jadi malas mengerjakan pekerjaan rumah, belajar, ikut les dan lain-
lain," ujarnya.

Jadi kesimpulannya adalah teknologi mulai mengikis posisi manusia secara perlahan,dengan
berbagai kecanggihan yang ada membuat dunia tidak memiliki batas ruang dan waktu,informasi
menjadi tersebar secara mudan dan cepat,tidak membedakan Antara info positif maupun
negative. Begitu pula dengan anak anak yang terkena pengaruh perkembangan teknologi yang
tidak bisa dihindari,menyebabkan mereka bersifat individualism yang tidak senang
bersosialisasi dan asik dengan dunianya sendiri,siswa menjadi malas belajar dan membaca
buku,lebih senang bermain dengan smartphone nya. Dan juga dengan terus berkembangnya
teknologi dan selalu ada yang lebih maju dan lebh canggih maka tanggungan orang tua akan
semakin banyak. Permintaan anak yang begitu besar membuat orang tua harus bekerja lebih
keras. Belum lagi kecanggihan teknologi yang ada banyak disalhgunakan oleh anak anak jaman
sekarang. Lambat laun buku yang dulu menjadi penunjang pembelajaran akan hilang dan tidak
dianggap penting lagi oleh anak anak jaman sekarang. Dan minat baca pun semakin menurun
dikalahkan dengan berbagai aplikasi menarik di smartphone.

Dengan pembahasan saya tadi selaku perwakilan tim proposisi maka saya menyatakan sangat
setuju dengan mosi tersebut

Anda mungkin juga menyukai