Banyak sekali hal hal yang mengancam anak muda pada zaman milenial ini.
seperti mudahnya mengakses video pornografi, tak ingat waktu karena keasyikan
bermain game, mencontoh hal yang tidak senonoh dari video short di media sosial.
Hal- hal tersebut sangatlah menyuramkan masa depan anak bangsa. Karena minimnya
potensi dan bakat untuk berkarya. Pada sejatinya di era digitalisasi ini penggunaan
gadget itu relatif. Tergantung siapa dan untuk apa menggunakan gadget tersebut.
Oleh karena itu pentingnya peran orang tua dalam Pendidikan seorang anak.
Sudah seharusnya orang tua mengontrol penuh dalam permasalahan gadget yang
digunakan oleh anak. Agar mereka mengetahui sesuatu atau perkara yang pas Ketika
umurnya telah mencapai Batasan umur tersebut maka anak tersebut perlu tahu apa
yang harus diketahui disaat umurnya sudah wajar untuk mengetahui suatu hal tersebut.
Kemungkinan besar anak anak kaum milenial sudah mengetahui berbagai hal
yang tidak perlu diketahui olehnya disaat umurnya belum pas untuk mengetahui
perkara tersebut. Seperti contohnya, anak SD yang sudah mengetahui adanya
pornografi di media sosial. lalu itu menjadi penyakit bagi dirinya karna hal yang tidak
perlu diketahui olehnya karena perjalanan ia masih panjang untuk belajar dan
mencerdaskan bangsa tetapi, apalah daya dia sudah ternodai oleh gadget di era
digitalisasi pada saat ini.
Apalagi sesuai riset yang dilakukan oleh para ahli bahwa menonton pornografi
lebih parah kerusakannya pada sel otak atau bagian tubuh daripada narkoba. Oleh
karena itu di era digitalisasi saat ini seharusnya yang patut kita lakukan adalah harus
pintar dan cerdas dalam memanfaatkan gadget. Disaat waktu kita pada biasanya
adalah ibadah maka beribadah, disaat biasanya waktu kita belajar ya kita harus
belajar.
Handphone/gadget adalah salah satu produk dari era digitalisasi saat ini. Tujuan
utamanya adalah untuk berkomunikasi jarak jauh, namun mungkin ada kelebihan dan
kekurangannya. Kelebihannya adalah mendekatkan yang jauh dan memudahkan kita
sebagai manusia tidak harus ribet pergi ke sana kemari, dan dampak buruknya adalah
menjauhkan yang dekat, dan karena hal tersebut maka terjadi lagi perselisihan di
antara dua insan.
Jadi pada dasarnya tidak semua digitalisasi itu membawa dampak positif. Pasti
dalam segala hal ada lebihnya dan ada kurangnya. Sehingga kita harus Cerdas dalam
berdigitalisasi di era digitalisasi ini. Salah satu perwujudan cerdas dalam berdigitalisasi
adalah mengikuti event yang diadakan oleh Telkom Indonesia yaitu lomba menulis
artikel yang tentunya bisa diikuti oleh siapa saja. Ketentuan artikelnya tidak ribet dan
hadiahnya menarik. Telkom Indonesia ini sangat peduli pada bangsa Indonesia
memberi kesempatan pada bangsa untuk berlomba lomba dalam berkarya.
(Sumber:https://digitalbisa.id/artikel/dampak-psikologi-penggunaan-digital-pada-
kaum-milenial-ogVt3)