Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH GLOBALISASI TEKNOLOGI

BAGI KEPRIBADIAN REMAJA INDONESIA


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pendidikan kewarganegaraan
semester I

Disusun oleh :
Riki Resbiyanto
010115A101

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDIWALUYO
2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang sudah sangat maju ini, anak remaja mana yang tidak
mengenal makna dari kata Globalisasi? Hampir 90% dari mereka yang
sudah akrab bahkan menjadikan globalisasi sebagai bagian dari kehidupan
mereka. Adapun 10% yang tidak mengenal dan tidak memahami kata
globalisasi adalah remaja yang masih jauh tertinggal dari modernisasi.
Umumnya mereka yang tinggal di dalam suku pedalaman dan masih
memegang teguh adat istiadat yang sudah diturunkan turun-temurun dari
nenek moyang mereka. Sebagian besar dari mereka tidak menempuh
jenjang pendidikan dan lebih memilih tinggal di rumah dan membantu
orang tua. Maka tidak heran jika mereka sama sekali tidak mengenal
makna globalisasi, bagaimana bisa mereka mengenal? Baca tulis pun
mereka tidak bisa.
Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, hampir 90% remaja
yang sudah sangat mengenal kata Globalisasi. Walaupun kata globalisasi
sudah sangat dikenal akrab, bukan berarti globalisasi itu tidak memberikan
dampak bagi para remaja. Globalisasi dapat kita jadikan sebagai teman,
atau pun sebagai lawan. Teman yang baik tentu saja dapat memberikan
dampak yang baik pula. Begitu pula dengan lawan, lawan yang kejam juga
dapat akan memberikan dampak yang kejam pula bagi kita. Nah, seperti itu
pulalah globalisasi dapat berdampak bagi remaja. Sebagai anak remaja
yang terpelajar, kita harus dapat memilah-milah dampak dari globalisasi,
mana yang patut dicontoh, dan mana yang tidak. Mana yang patut
dijadikan teman, dan mana yang harus dijadikan musuh.
Pengaruh Teknologi Pada anak muda juga begitu kuat. Pengaruh
globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan
gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.
Kali ini kita akan membahas dampak-dampak apa sajakah yang dapat
dihasilkan dari globalisasi teknologi. Baik itu dampak positif maupun
dampak negatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu globalisasi teknologi

2. Apakah Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi


3. Apa dampak globalisasi teknologi bagi remaja
C. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui dampak dampak dari globalisasi di
2.

bidang teknologi
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian dari globalisasi teknologi
b. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian faktor farktor yang
mempengaruhi globalisasi
c. Mahsiswa mampu mengetahui dampak dari globalisasi teknologi

BAB II
TINJAUAN MASALAH
A. Pengertian globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya
yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan
elektronik. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya
batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Menurut
Achmad Suparmanglobalisasi merupakan suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah.
B. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi
Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar seperti

1.

Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan,

2.

Patuh hukum,

3.

Kemandirian,

4.

Keterbukaan,

5.

Rasionalisasi,

6.

Etos kerja,

7.

Kemampuan memprediksi,

8.

Efisiensi dan produktivitas,

9.

Keberanian bersaing,

10.

Manajemen resiko.
Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, diantaranya:

1.

Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan,

2.

Lembaga keagamaan,

3.

Industri internasional dan lembaga perdagangan,

4.

Wisata mancanegara,

5.

Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional,

6.

Media elektronik termasuk internet,

7.

Etika dan budaya.

C. Dampak Globalisasi Teknologi


1. Dampak positif
a. Di bidang ilmu pengetahuan
Di zaman saat Indonesia sedang di jajah dan setelah merdeka, tidak
banyak dari remaja Indonesia saat itu yang dapat menempuh jenjang
pendidikan. Hanya sebagian remaja anak dari bangsawan yang dapat
menempuh jenjang pendidikan. Beberapa tahun setelah itu, sudah
mulai terlihat peningkatan jumlah remaja yang menempuh jenjang
pendidikan. Walaupun demikian, jalan untuk menempuh pendidikan
tidak semudah yang dibayangkan.
Tidak sedikit dari mereka yang memiliki seragam sekolah dan buku
pelajaran. Kebutuhan sekolah mereka masih sangat minimum untuk
didapatkan. Masa demi masa, perkembangan mulai meningkat. Kini
hampir seluruh remaja sudah dapat dengan mudah untuk mengenyam
pendidikan apalagi dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah
yang

diberikan oleh pemerintah.

Bahkan pada masa

kini,

perkembangan

ilmu

pengetahuan

sudah

diikuti

dengan

perkembangan media elektronik, seperti televisi dan internet.


b. Di Bidang Komunikasi dan Elektronik
Pada masa saat orang tua kita masih se-umuran kita, alat
komunikasi memang sudah ada, namun masih belum se-canggih pada
masa kita saat ini. Alat elektronik pun juga sebenarnya sudah ada,
seperti radio dan televisi berlayar hitam putih. Namun walau
demikian, alat elektronik seperti itu masih sangat jarang orang yang
memilikinya. Bukan karena itu kuno, namun karena bagi mereka
harga elektronik itu sangat mahal.
Berbanding terbalik dengan masa saat ini, sudah sangat jarang remaja
yang hobby mendengarkan radio, bukan karena bagi mereka mahal,
namun karena beranggapan radio merupakan salah satu alat
elektronik kuno yang sudah ketinggalan zaman. Mereka lebih suka
alat-alat elektronik yang lebih canggih dan modern. Seperti MP3
Player, MP4 Player,Laptop, Hand Phone, dan sebagainnya. Zaman
dulu,

televisi

hanya

berlayar

hitam

putih.

Seiring

dengan

perkembangan model-model televisi sudah mulai berkembang jauh


lebih canggih, seperti TV LCD, TV LED, TV 3D, bahkan adapula
Internet TV
Perkembangan itu terjadi pula pada alat komunikasi. Zaman
dulu, kebanyakan orang berkomunikasi dengan orang yang jauh
dengan surat-menyurat. Paling canggih bagi mereka saat itu
menggunakan telepon kabel. Berbeda dengan sekarang, remaja kini
sudah tidak perlu berkomunikasi dengan surat-menyurat, mereka
sudah memiliki alat yang lebih canggih. Yang dapat mengirimkan
pesan hanya dalam beberapa detik, berbeda dengan surat yang baru
akan

diterima

selama

berminggu-minggu.

Diantaranya

Hand Phone dan Internet.


Kedua media itu sangat memiliki banyak fungsi, yaitu;
Hand Phone dapat berfungsi sebagai media komunikasi 2 arah,
saling mengirim pesan singkat (SMS), beberapa Hand Phone juga
menyediakan layanan internet, radio, kamera, bahkan mp3. Di zaman
saat ini, berkomunikasi dengan orang yang berada jauh dari kita tidak
hanya dapat dilakukan dengan menelpon yang hanya dapat
mendengarkan suara saja, berkomunikasi di zaman sekarang terasa
sangat lebih mudah, karena kita juga dapat berkomunikasi dengan

bertatap muka dan sekaligus mendengar suara. Sehingga kita merasa


seperti berbincang dan bertatap muka secara langsung, tanpa dibatasi
2.

oleh waktu dan jarak. Sebut saja media canggih itu, Video Call.
Dampak negatif
Perkembangan Komunikasi, Elektronik, dan Medianya. Di masa
yang sudah dapat dikatakan sangat modern ini, elektronik pun sudah tak
dapat hidup jauh dari kita. Namun, perkembangan itu menimbulkan
banyak dampak yang merugikan remaja, diantaranya:
a. Munculnya pribadi yang anti sosial
Karena perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga
menyebabkan berbagai kegiatan yang dulunya harus dilakukan
dengan keluar rumah atau memerlukan bantuan orang lain saat ini
bisa dilakukan hanya dengan meng-clik sebuah tombol seperti
membeli barang, belajar dan lain-lain membuat remaja zaman
sekarang menjadi anti-sosial atau kurang rasa sosial di masyarakat
seperti yang terjadi di jepang karena kemajuan teknologi yang begitu
cepat membuat remaja-remaja menjadi malas untuk keluar rumah,
malas untuk melakukan kontak sosial bahkan malas untuk belajar dan
bekerja sehingga menyebabkan pemerintah jepang kewalahan, hal ini
juga dapat terjadi di indonesia karena perkembangan teknologi yang
terlalu cepat di indonesia dan tidak di ikuti dengan pemahaman
teknologi yang mendalam dari pemerintah dan juga dari para remaja
b. Munculnya pribadi gadget addict
Gadget addict atau kecanduan gadget, saat ini 46% pengguna
internet di indonesia adalah gadget addict dimana mereka tidak bisa
hidup satu hari pun tanpa gadget, hal ini terjadi bisa karena tuntutan
pekerjaan atau memang kebutuhan sebagai kebutuhan psikis pada
remaja
c. Munculnya kejahatan cyber
Cyber crime atau kejahatan dunia maya,seperti yang telah
disebutkan cyber crime terjadi karena terlalu cepatnya perkembangan
teknologi yang tidak diikuti oleh pemahaman yang benar. karena
pemahaman yang kurang anak anak remaja yang memiliki
kemampuan IT yang tinggi akhirnya menggunakan kemampuan yang
dia miliki untuk melakukan aksi criminal di dunia cyber , cyber crime
sendiri biasa dilakukan oleh seorang atau sekelompok hacker.
Kejahatan yang dilakukan oleh hacker sendiri ada 4 yaitu :
1) Hacking

Hacking atau menghack atau mengubah dan mengambil alih


sebuah sistem
2) Cracking
Cracking adalah sebuah cyber crime dimana seorang cracking
melakukan pembobolan dan merusak sebuah sistem, berbeda
dengan hacking yang bertujuan untuk memantau atau mematamatai dan mengambil alih sistem, cracking sendiri bertujuan
untuk merusak sebuah sistem
3) Tracking
Tracking adalah kejahatan dimana seorang hacker melakukan
aksi sabotase terhadap sebuah gadget seperti telpon dan HP yang
tujuannya memata matai untuk memperoleh informasi
4) Carding
Carding adalah kejahatan yang dilakukan oleh seorang hacker
untuk mengambil uang dari kartu ATM seseorang,Carding
sendiri adalah kejahatn cyber yang paling banyak dilakukan oleh
remaja(hacker) indonesia
d. Munculnya cyberbullying
Cyberbullying. Cyberbullying

merupakan

segala

bentuk

kekerasan yang diterima oleh anak ataupun remaja dan dilakukan


teman seusia lewat dunia cyber atau internet. Ini merupakan kejadian
dimana seorang anak atau remaja yang diejek, dihina, diintimidasi,
atau juga dipermalukan oleh pihak lain melalui media internet,
teknologi digital atau telepon seluler.
Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di
bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila
salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas
18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai cyber
crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber harassment).
Tapi seiring berjalannya waktu, aksi tersebut tidak hanya dialami
oleh anak-anak saja, tp termasuk orang-orang dewasa. Anak-anak
atau orang dewasa yang melakukan cyber bullying kepada orang lain,
terkadang tidak memikirkan apa dampak buruk yang akan muncul.
Orang yang diejek dapat merasa kecewa, sedih, sampai tertekan, dan
bahkan sampai menarik diri dari lingkungannya karena kehilangan
rasa percaya diri. Tentu saja ini sangat merugikan dan membuat
korban mendapatkan efek negatif dari perbuatan cyberbullying.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memang dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam
era globalisasi ini sangat mempengaruhi keberadaan bahasa Indonesia itu
sendiri. Namun demikian, apapun kemajuan teknologi yang ada seharusnya
bisa kita manfaatkan dalam memertahankan bahasa Indonesia. Untuk
mengatasi dampak-dampak negatif globalisasi diperlukan sikap yang tegas
yaitu dengan menjadikan Panasila dan juga dengan memberikan pemahaman
teknologi yang benar mulai dari anak anak hingga remaja
B. Saran
Teknologi informasi memang telah menjadi kebutuhan primer bagi
sebagian besar orang saat ini namun hal itu juga dapat menimbulkan dampak
negatif,saran saya dalam pemakaian teknologi infomasi harus diimbangi
pengetahuan teknologi yang baik sehingga tidak terjadi penyalah gunaan
teknologi

Anda mungkin juga menyukai