Anda di halaman 1dari 6

14 Dampak Buruk Smartphone Bagi Anak

Tercinta
Dampak Buruk Smartphone Bagi Anak Banyak sekali dampak buruk smartphone bagi anak balita,
namun orang tua zaman sekarang meskipun sudah tahu tapi mungkin karena rasa sayang pada anaknya
tetap saja meminjamkan atau bahkan memberikan smartphone maupun tablet khusus pada mereka yang
masih balita, ngaku deh, pernah kan?

Alasannya yang paling umum yang sering dijumpai adalah untuk membuat anak bisa duduk tenang dan
tidak mengganggu kegiatan orang tua. Alasan lain adalah untuk membahagiakan anak dengan
memberikan dia hadiah gadget tersebut pada saat ulang tahunnya, yaitu dengan mengisi gadget
tersebut dengan berbagai macam game, video dan aplikasi pembelajaran. Tapi paling banyak sih game
dan nonton video untuk anak-anak di Youtube.

Artikel jurnalweb.com kali ini tida akan membahas tentang pembatasan konten, karena topik tersebut
dan bahaya internet rasanya sudah pernah kita bahas pada artikel lalu yang berjudul 19 Tips Cara
Melindungi Anak dari Bahaya Internet, silahkan dibaca bagi yang belum tau.

Kali ini kita akan bahas berbagai pengaruh dan dampak smartphone bagi anak jika dia terlalu sering
memandangi layar smartphone atau tablet.

Anak-anak yang masih berusia dibawah 2 tahun sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan gadget,
baik itu smartphone, tablet maupun komputer PC, begitu menurut American Academi of Pediatrics.
Selain itu semakin kecil usia anak saat mulai menggunakan gadget, maka semakin besar pula
pengaruhnya terhadap anak, padahal balita otaknya sedang tumbuh dengan pesat.

Adapun berbagai dampak dan pengaruh gadget bagi anak adalah sebagai berikut ini, silakan disimak
baik-baik jika memang kamu sayang pada anak.

1. Susah tidur

Dampak buruk smartphone yang pertama adalah bisa bikin susah tidur, karena hampir semua layar
gadget mengeluarkan yang namanya blue light yang menyerupai cahaya pada siang hari. Cahaya
tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak anak dan bisa membingungkan bagi tubuh
manusia. Jadi apabila pada malam hari anak jadi susah tidur, disarankan untuk memberlakukan kegiatan
tanpa gadget dirumah Anda 1-3 jam sebelum tidur dan mengganti dengan membaca buku bersama-
sama, atau menceritakan dongeng-dongeng yang bermanfaat bagi mereka.
2. Kurang gerak

Ilustrasi anak menggunakan smartphone (Image: abcnews.go.com)

Sudah menjadi kebiasaan seorang anak untuk terus bergerak, lari-larian, melompat, menari dan bermain
untuk membatu pertumbuhan fisik yang sehat dan juga kuat. Namun anak-anak sekarang terlalu nyaman
bermain gadget yang sudah pasti hanya duduk diam, dan ini tentu memiliki dampak buruk bagi anak.
Jika hal tersebut terlalu sering terjadi, maka bisa saja anak jadi obesitas. Oleh karena itu disarankan
untuk para orang tua modern sekarang ini agar lebih sering membawa anak-anak untuk melakukan
aktivitas fisik seperti bermain bola, berenang, main sepeda, atau kegiatan lain yang membuat mereka
banyak bergerak.

3. Gangguan pada mata

Terlalu sering menatap layar dianggap bisa menyebabkan mata jadi buram, kering dan bahkan jadi
sering sakit kepala. Walaupun belum ada laporan resmi untuk kerusakan mata tersebut. Orang tua
disarankan untuk mengajarkan anak untuk menjaga jarak pandang antara mata dan juga layar, selain itu
atur tingkat terang dan gelapnya, jangan terlalu terang, dan suruh anak untuk beristirahat setiap 10 20
menit sekali.

4. Nyeri / Sakit

Terlalu lama bermain smartphone bisa menyebabkan sakit pada beberapa bagian tubuh, seperti pada
bahu, leher, punggung, tangan dan jari. Ajarkan anak untuk sering beristirahat dan ajarkan juga mereka
posisi duduk yang baik dan posisi gadget jangan sampai lebih tinggi dari mata. Hal ini untuk mengurangi
dampak leher terlalu lama mendongak. Anda bisa baca tulisan kita sebelumnya tentang posisi duduk
yang baik saat main komputer.
5. Konsentrasi jadi pendek

Ilustrasi anak dan smartphonenya (Image: 1017chuckfm.com

Terlalu lama dalam menggunakan gadget ternyata dapat membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi
dalam jangka waktu lama pada sesuatu. Oleh karena itu, orang tua diasarankan untuk berlatih berbagai
hal untuk bisa membuat anak menjadi tenang tanpa harus memanfaatkan gadget. Hal ini demi
kesehatan dan juga masa depan anak tercinta lho.

6. Kemampuan bersosialisasi berkurang

Pengguna gadget tetap mampu untuk bersosialisasi dengan melakukan hubungan melalui berbagai
aplikasi yang ada. Namun anak-anak juga perlu untuk memiliki kemampuan membaca emosi orang lain,
caranya tentu dengan melakukan interaksi langsung dengan bertatap muka. Itu sebabnya, pembatasan
waktu dalam penggunaan gadget adalah jalan keluar terbaiknya.

7. Rasa cemas yang berlebihan

Apabila anak Anda sudah cukup besar, waspadai kegiatan mereka di sosial media. Karena disitu ada
banyak sekali yang bisa mereka lihat, bahkan hal-hal yang buruk. Salah satunya adalah, kemungkinan
mereka yang cenderung jadi membandingkan dirinya dengan teman-teman yang mereka lihat di sosial
media, atau bahkan mereka sangat sibuk berusaha untuk membuat orang lain memberikan like atau
komentar. Tentu sangat disayangkan sekali jika energi mereka hanya dihabiskan untuk hal tersebut. Oleh
sebab itu, peran orang tua untuk mengawasi anak di sosial media jadi sangat penting, lakukan diskusi
dengan anak tentang cara-cara bersosial media, seperti bagaimana menanggapi apa yang dilihatnya,
jangan sampai terlalu berlebihan merespon, jangan juga sampai mengejek orang lain, atau bahkan
menghakimi temannya yang akhirnya bisa menimbulkan masalah dalam hubungan pertemanannya.

Ada baiknya membaca pembahasan kita sebelumnya tentang beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum posting di sosial media,

8. Gangguan mental
Rasanya seperti tidak mungkin anak-anak yang masih berusia sangat dini bisa mengalami gangguan
kejiwaan. Tapi, sejumlah studi menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat
berpotensi menjadi penyebab tingkat depresi pada anak, kurang konsentrasi, kecemasan, autisme,
bipolar, serta perilaku bermasalah lainnya.

10. Perilaku agresif

Media komunikasi yang sekarang makin tidak terkontrol terkadang menyuguhkan aksi kekerasan yang
dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif. Ditambah kini banyak media maupun video game yang
menampilkan perilaku-perilaku tindak kekerasan fisik dan seksual. Amerika Serikat sendiri bahkan
memasukkan bentuk kekerasan dalam media sebagai sebuah risiko kesehatan masyarakat karena
pengaruh negatifnya terhadap anak-anak.

11. Jadi pelupa

Bermacam bentuk teknologi media saat ini memproses informasi dengan sangat cepat. Akibatnya, anak
terlalu cepat dalam memproses informasi, mereka malah cenderung jadi kurang bisa berkonsentrasi
serta daya ingatnya menurun. Apanila anak-anak tidak bisa berkonsentrasi, maka tentu efek sampingnya
mereka akan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar.

12. Jadi kecanduan

Orangtua yang terbiasa hidup dengan gadget, seringa kali membuat anak merasa tidak diperhatikan dan
bahkan asyik sendiri dengan smartphone atau tabletnya. Dampaknya, hal tersebut menjadi kebiasaan
dan bisa menimbulkan kecanduan terhadap gadget. Penelitian Gentile menyebutkan, 1 dari 11 anak
yang berusia antara 8-18 tahun kecanduan teknologi gadget.

13. Terkena radiasi

Telepon seluler serta berbagai teknologi nirkabel lainnya mengeluarkan radiasi yang bisa berbahaya
untuk kesehatan. Anak-anak yang sering bermain dengan gadget bisa berisiko sering terpapar oleh
radiasi tersebut. Padahal, sistem kekebalan tubuh dan otak mereka sedang dalam masa pertumbuhan.
Sayang banget kan

14. Tidak berkelanjutan

Anak-anak adalah masa depan kita, tapi tidak ada masa depan bagi anak-anak yang terlalu sering
menggunakan teknologi canggih, demikian yang diungkapkan peneliti Cris Rowan. Menurutnya, sebuah
edukasi yang berasal dari gadget tak akan bisa bertahan lama dalam ingatan anak-anak. Oleh sebab itu,
pendekatan pendidikan melalui gadget tidak akan berkelanjutan bagi anak-anak tersebut, sehingga perlu
untuk dibatasi.

Jadi mulai saat ini diharapkan orang tua sebaiknya jangan terlalu menganggap remeh temeh smartphone
yang digunakan anak tercinta. Karena selain fungsi dan kegunaannya sangat banyak, penggunaan
smartphone tanpa pengawasan dan tanpa panduan orang tua juga bisa merugikan anak itu sendiri.

SIBUK SENDIRI MAINAN HP


TANPA MEMPERDULIKAN TEMAN

Anda mungkin juga menyukai