Anda di halaman 1dari 5

Oleh Dwi Ishak M.

Lebih dari 250 orangtua yang ikut KulWAP mengenal Rating hari Sabtu, 13
Oktober 2018 lalu, 80% penanya mengalami permasalahan tentang anak yang
sudah Addict menggunakan smartphone. Bahkan ada cerita yang sanagat
memilukan saya. Seorang anak menyalahkan ibunya ketika kalah bermain
game dan sedang disuapi makan saat itu. “Gara-gara mamah sih” itu yang
keluar dari mulutnya saat itu.

Wajar? Lumrah? Tentu saja tidak. Kita sepakati dulu ya bahwa permasalahan
gadget saat ini sudah sedemikian genting, penting dan perlu di tindaklanjuti
dengan baik dan bijaksana. Anak-anak yang sudah addict dengan
Smartphone/Tablet phone akan menghabiskan waktu paling lama didepan
handphonenya dibandingkan mengerjakan hal lainnya. Ia enggan untuk
menggerakkan badan (olahraga) mengerjakan kegiatan yang bisa melatih otot
dan otaknya.
Mari kita lihat 5 pendekatan paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi kecanduan smartphone pada anak.

1. ORANGTUA
SEBAGAI CONTOH

Langkah sederhana yang saya berikan ini,


tidak semua mudah untuk dilakukan.
Terlebih point 1 ini, point paling
menantang untuk dilakukan oleh kita
sebagai orangtua. Tanpa alasan saya meletakannya di urutan pertama, karena
dampaknya sangat besar dibandingkan dengan langkah-langkah yang
selanjutnya. Kita tidak bisa lagi menggunakan nasihat “Lakukan yang Bunda
bilang” sementara kita tidak memberikan contoh dengan perilaku kita sendiri
terhadap penggunaan gadget.

Jika anak kita setiap saat melihat kita browsing di Instagram/Facebook atau
seringkali menonton film lewat VIU/HOOQ mereka akan menganggap itu
adalah “normal”.

5 Steps to Reduce Gadget Addiction | 1


Tidak perlu kita sampai stop sama sekali melakukan hal tersebut, ada waktu
yang bisa kita gunakan untuk bersosialisasi dengan teman yang jauh atau
sekedar menghibur diri dengan menonton film di VIU/HOOQ. Tapi pikirkan apa
yang akan terjadi dengan anak jika kita tidak berubah.

Berikut 3 hal yang bisa kita lakukan untuk mengubah perilaku kita dalam
penggunaan smartphone.
a. Pastikan selalu meletakkan smartphone Anda dalam kondisi “Charging”
ketika di rumah, dan tidak secara nyata Anda memperlihatkan
menggunakan smartphone didepan anak. Jika jaraknya berjauhan dan
tidak dalam jangkauan tangan, akan mengurangi penggunaan
smartphone dengan otomatis.
b. Matikan TV jika Anda tidak berada didepannya, TV yang menyala hanya
terdengar suaranya saja akan membuat Anda tertarik dan seringkali
menhampirinya jika ada percakapan atau suara yang membuat Anda
tertarik. Ganti dengan music dari MusicPlayer, Radio atau Murotal.
Sehingga mengurangi waktu Anda didepan layar.
c. Jangan gunakan Notebook di rumah, gunakan Computer Desktop.
Notebook membuat kita nyaman dan bisa bekerja dimana saja; Ruang
tamu, tempat tidur, ruang makan bahkan sampai kamar mandi. Hal ini
akan memperlama waktu Anda didepan layar. Jika Anda gunakan
Desktop, maka dengan sendirinya Anda tidak akan tahan berlama-lama
didepannya dalam waktu yang lama.

Seperti kita ketahui,


2. DISKUSI TENTANG Teknologi semakin pesat
disekitar kita, dari bidang
TEKNOLOGI DAN INOVASI
ekonomi, peternakan hingga
astronomi. Seorang teman
saya menghasilkan sebuah alat untuk memerah susu sapi secara otomatis
tanpa manual tangan orang. Ellon Musk melahirkan sebuag layanan untuk
bisa tamasya ke Mars. Teknologi tidak bisa dibendung informasinya, namun
kkta sebagai orangtua bisa menjadikan ini sebagai bahan diskusi dengan
anak. Ceritakan ke mereka temuan baru, hal yang menakjubkan yang sudah
terjadi sekarang ini. Namun yang perlu digaris bawahi adalah : Teknologi
diciptakan untuk membantu kegiatan manusia, mempermudah kegiatan
dan aktivitas kita BUKAN didominasi olehnya. Diperubudak dengan
Teknologi itu sendiri sehingga merugikan kita.

5 Steps to Reduce Gadget Addiction | 2


3 hal yang bisa dijadikan bahan diskusi atau cerita dengan anak :
a. Apa pengaruhnya fisik dan emosional menghabiskan waktu di depan
smartphone, Computer, video game atau TV?
b. Apa perbedaan melakukan aktivitas didepan layar (smartphone, video
game, computer dan TV) dengan kegiatan diluar rumah? Apakah dengan
menghabiskan waktu didepan layar akan membuat kita lebih pintar dan
kreatif? Atau malah akan membuat kita menjadi malas dan enggan
berpikir?
c. Bicarakan kegiatan lainnya yang bisa dilakukan dibandingkan selalu
berada di depan layar.

3. DAMPINGI ANAK

Selamat jika Anda tidak memiliki


aturan jelas dalam penggunaan
smartphone, video game, TV dan
kegiatan didepan layar lainnya.
Anda sudah membiarkan Anak bisa
melakukannya kapanpun, dan
dimanapun. Agak sulit untuk mengaturnya jika sudah terlanjur seperti itu.
Namun tetap perlu dilakukan untuk kebaikan anak. Ada metode yang berbeda
berkenaan dengan pembuatan aturan.

a. Buat aturan sesuai keinginan Anda sendiri, komunikasikan dengan anak


berkenaan dengan hal yang BOLEH dan TIDAK BOLEH dilakukan.
Sebutkan juga konsekuesi dari pelanggaran dan hadiah jika mengikuti
aturan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
b. Buat aturan dengan pondasi yang sudah Anda tentukan. Waktu
penggunaan smartphone, video game, TV dan lainnya. Game apa saja
yang bisa dimainkan, film yang bisa ditonton dan aplikasi yang bisa
digunakan dalam samrtphonenya. Berikan anak ruang untuk
bernegosiasi terhadap waktu, tempat dan konten yang akan diakses.
Anda sudah miliki kerangka aturan terlebih dahulu.
c. Buat aturan secara Bersama antara anak dengan kita sebagai orangtua.
Biarkan mereka berimprovisasi namun tetap dalam tujuan mengurangi
waktu didepan layar demi kebaikan mereka. Jadikan sesi ini sebagai sesi
menstimulsi cara berfikirnya dan kreativitas anak.

5 Steps to Reduce Gadget Addiction | 3


Ketiga metode tersebut berbeda dari umur dan tingkat kedewasaan anak.
Semakin kebawah umur anak semakin besar dan kedewasaan semakin tinggi.
Tuliskan hasil aturan dalam kertas/karton dan jadikan kontrak antara kita
dengan anak.
Untuk lebih memastikan aplikasi,
4. ATURAN JELAS game dan film yang mereka gunakan
atau mainkan itu aman, cari tahu
game, aplikasi dan film yang biasa mereka mainkan atau tonton. Dampingi
mereka saat sedang asyik di depan layar. Cari tahu sedikit bagaimana
bermainnya agar bisa bermain Bersama. Gak perlu sampai jago. Karena ketika
Anda kalah itu akan membanggakan dirinya. Kegiatan bermain Bersama atau
berselancar Bersama di dunia internet bisa menjadi menyenangkan dan sambil
memastikan bahwa waktu mereka di depan layar menjadi lebih berkualitas.
Ada hal yang didapat (ilmu, pengalaman atau hal lainnya) dari sekedar bermain
biasa. Gunakan waktu itu sebagai alat mendekatkan diri ke anak.

Apa saja hal yang bisa dilakukan ?


a. Kenali siapa saja yang mereka follow di Youtube, kenapa mereka follow?
Apa manfaatnya untuk mereka? Apakah itu berkenaan dengan cita-
citanya? Apa yang bisa diambil pelajaran dari channel youtube tersebut?
Bandingkan dengan channel yang Anda follow, dan ceritakan apa yang
Anda dapat dari channel tersebut. Jelaskan arti tersirat/tersurat dari
video yang mereka tonton.
b. Berteman dengan mereka di social media. Informasikan tujuan dan
keuntungannya. Salah satunya adalah untuk memastikan mereka aman
dari bullying dan serangan orang lain yang ingin mencelakakannya
secara fisik atau mental. Jika ia mulai menutupi hal yang disampaikan,
perlu dicurigai, ada hal yang dia tutupi yang semestinya memang tidak
dilakukan di area public seperti social media.
c. Jika melakukan hal Bersama dengan anak didepan layar, keuntungan
lainnya adalah Anda bisa menghentikan kegiatan tersebut secara
bersamaan. Ketika kita merasa cukup, maka anak Anda juga bis berhenti
secara bersamaan.

5 Steps to Reduce Gadget Addiction | 4


5. LAKUKAN
KEGIATAN LAINNYA

Jika Anda menginginkan anak


mengurangi waktu didepan
layar, maka Anda perlu
memberikan mereka
alternative untuk mengisi
waktu. Tantangan terbesar
adalah kegiatan yang begitu-gitu saja akan sanagt besar membuat mereka
bilang “BOSAN”. Atau anak remaja sekarang menyebutnya dengan “GABUT
(galau buta)” gak tahu apa yang mau dikerjain. Membantu pekerjaan kita juga
bisa menjadi alternative. Memasak bareng, mencuci mobil, berkebun dan hal
sejenisnya yang bisa dilakukan dirumah dan menghasilkan.

KESIMPULAN

Mengurangi waktu anak didepan layar ternyata tidak sesulit yang


dibayangkan diawal. Semia bisa dilakukan asalkan dengan pendekatan
komunikasi yang baik, memiliki kejelasan Batasan dalam aturan dan yang
terpenting adalah mengetahui perilaku kita sendiri sebagai orangtua.

Pengalaman yang terbaik adalah berbagi dengan banyak orangtua setelah


mengimplementasikan 5 langkah diatas. Mungkin tidak secara mudah
dijalankan, semua tergantung dari kondisi rumah dan kedekatan kita
dengan anak dan komitmen Bersama dengan pasangan sebagai orangtua.
Jadi selamat berpetualang, ceritakan ke kami perjuangan, tantangan dan
hasilnya ya… Mention @mentories.id dan @dwishaharyar di Instagram.

5 Steps to Reduce Gadget Addiction | 5

Anda mungkin juga menyukai