Anda di halaman 1dari 4

Materi Kulwap Eksklusif

Terapi Gadget Pada


Anak Bayi dan Balita
Original created by Canun Kamil & Fufu
Elmart @canunkamil @fufuelmart

Dilarang copy paste, screenshoot dan/atau menyebarkan tulisan ini untuk tujuan marketing
dalam media manapun, di luar keperluan Sakeena.
Bismillāh
Assalāmu’alaikum waraḥmatullāhi wabarakātuh.

Ayah dan Bunda sekalian, berjumpa kembali di sesi kulwap,


yang kali ini kita akan ngobrolin soal gadget. Ketika kita
ngobrolin soal gadget, saya saranin sebuah referensi yang
menarik. Silakan menonton film ‘The Social Dilemma’ , itu ada
di Netflix. Film itu bisa bikin kita aware untuk melihat dan
menilai gadget, dan semoga bisa membangun kebijaksanaan
kita dalam memberikan gadget untuk anak-anak kita. Karena
nantinya akan seperti ini .

Pada dasarnya, gadget itu sifatnya netral karena itu


hanyalah TOOLS, dan namanya TOOLS itu mirip seperti pisau.
Bisa digunakan untuk motong sayur, buah, dan daging atau
digunakan untuk melukai orang lain atau bahkan dirinya
sendiri. Itu tentunya tergantung kedewasaan penggunanya,
ya. Maka …
Sebelum kita memberikan gadget pada anak, ada beberapa hal
yang perlu kita pertimbangkan dulu. Sudah banyak penelitian dari
dokter anak di dunia bahwa 0-2 tahun disarankan zero screen,
alias tidak ada penggunaan gadget sama sekali.

Karena radiasi layar itu bisa mengganggu tumbuh kembang otak


anak. Bahkan banyak yang menemukan data bahwa anak-anak
yang diberikan gadget terlalu sering akan berpengaruh pada
emosinya. Mereka lebih mudah tantrum, sulit dalam
mengendalikan diri, pudarnya kreativitas, dan lainnya. Ada yang
ngerasain hal serupakah?

Nah, hal lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah bagaimana


teknologi saatini memengaruhi hubungan anak (dan bahkan kita)
dengan Allah? Makin mendekat atau makin menjauh, bahkan
cenderung lupa waktu dan lupa Sang Penguasa Waktu? Apakah
teknologi saatini menjadi distraksi dari persiapan kita dalam
kehidupan nyata untuk berjumpa dengan-Nya?
Apakah anak kita (atau diri kita) mengalami adiksi dengan
teknologi saat ini?

Maka, kita perlu memastikan untuk diri sendiri dan/atau anak


kita, apakah penggunaan gadget itu tidak berlebihan, porsinya
sesuai, dan manfaatnya banyak. Dan yang gak kalah penting
adalah kita bisa berdiri tegak mempertanggungjawabkan ketika
dihisab nanti.

Dan bagi Ayah dan Bunda yang sekiranya saat ini perlu media
alternatif untuk mengenalkan tauhid kepada anak-anak, insya
Allah Coming Soon buku AKDAQU. Kalau mau tahu judul buku-buku
Sakeena yg lain, boleh ke link bit.ly/KaryaBukuCanunFufu

Karena, bukankah lebih berkah jika kita mendidik anak kita


menjadi pecinta ilmu dibanding menjadi pecandu gadget? Betul
apa bener? Semoga bermanfaat Ayah dan Bunda sekalian.
Selamat melanjutkan aktivitas Anda, ya

Anda mungkin juga menyukai