Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan

banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan

fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal

dan etis keperawatan (Putri,2017). Di dunia, banyak sekali trend dan isu

terbaru yang berkembang di masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan

khususnya keperawatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

satunya adalah globalisasi.

Globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknya keruang lingkup

dunia. Banyak kalangan menyadari bahwa globalisasi banyak membawa

dampak positif, diantaranya komunikasi lebih canggih, transportasi lebih

cepat dan lain –lain. Tapi tanpa kita sadari, globalisasi juga banyak membawa

dampak negatif.

Salah satu hal yang paling terdampak oleh globalisasi adalah

penggunaan gadget yang semakin marak. Pengguna gadget tidak hanya

berasal dari kalangan pekerja. Tetapi hampir semua kalangan termasuk anak

dan balita sudah memanfaatkan gadget dalam aktifitas yang mereka lakukan

setiap hari. Menurut penelitian Zaini (2019), 94% orangtua menyatakan anak

1
mereka pernah menggunakan smartphone dan tablet. Maka, dapat diartikan

hampir semua anak pernah menggunakan bahkan memiliki gadget. Jika

penggunaan gadget ini digunakan dengan baik, maka akan semakin banyak

manfaat yang akan dihasilkan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Gadget dalam Trend dan Issue pada Keperawatan Anak”

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep trend dan issue dalam keperawatan

anak

2. Mahasiswa dapat mengetahui dampak negatif dan positif dari penggunaan

gadget pada anak

3. Mahasiswa dapat mengetahui peran perawat dalam menyelamatkan anak

dari ketergantungan gadget.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Trend dan Issue Keperawatan Anak

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan

banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan

fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal

dan etis keperawatan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada

anak harus memahami bahwa semua asuhan Keperawatan anak  harus

berpusat pada keluarga (family center care) dan mencegah terjadinya trauma

(atraumatik care) (Wong, 2008).

Trend dan isu yang berkembang dalam masyarakat sangat beragam,

mulai dari yang bersifat pembentukan moral, pelayanan kesehatan, sampai

mengenai terapi trauma. Dalam dalam makalah ini, penulis ingin berfokus

pada pembentukan moral di masyarakat terhadap penggunaan gadget pada

anak-anak.

B. Penggunaan Gadget pada Anak

1. Pengertian Gadget

Gadget merupakan instrumen elektronik yang memiliki tujuan dan

fungsi praktis tertentu yang sangat membantu dan mempermudah

pekerjaan manusia (Lewis dalam Sutrisno, 2012). Fitur yang ada pada

gadget, diantaranya adalah : kamera, pemutar musik, kalkulator, sosial

3
media, permainan, kalender, telepon dan messaging. Banyaknya manfaat

dari gadget membuat gadget banyak dimiliki sebagian besar orang.

Menurut Indriyani, dkk. (2018), jenis gadget yang paling banyak

digunakan oleh anak mengakses konten-konten tersebut ialah handphone.

Karena di dalam handphone sudah banyak sekali fitur-fitur canggih yang

dapat dengan mudah digunakan.

2. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gadget pada Anak

Gadget memiliki banyak manfaat apalagi digunakan dengan cara yang

benar dan semestinya diperbolehkan orang tua mengenalkan gadget pada

anak usia dini memang perlu tetapi harus diingat terdapat dampak positif

dan dampak negatif pada gadget tersebut.

Menurut Handrianto (2013), mengatakan bahwa, gadget memiliki

dampak positif dan juga negatif. Dampak positif antara lain adalah:

a. Berkembangnya imajinasi, (melihat gambar kemudian

menggambarnya sesuai imajinasinya yang melatih daya pikir tanpa

dibatasi oleh kenyataan).

b. Melatih kecerdasan, (dalam hal ini anak dapat terbiasa dengan

tulisan, angka, gambar yang membantu melatih proses belajar).

c. Meningkatkan rasa percaya diri. (saat anak memenangkan suatu

permainan akan termotovasi untuk menyelesaikan permainan).

4
d. Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan

pemecahan masalah. (dalam hal ini anak akan timbul sifat dasar rasa

ingin tahu akan suatu hal yang membuat anak akan muncul

kesadaran kebutuhan belajar dengan sendirinya tanpa perlu dipaksa).

Kemudian beberapa dampak negatif dari gadget adalah:

a. Penurunan konsentrasi saat belajar (pada saat belajar anak menjadi

tidak fokus dan hanya teringat dengan gadget, misalnya anak

teringat dengan permainan gadget seolah-olah dia seperti tokoh

dalam game tersebut).

b. Malas menulis dan membaca, (hal ini diakibatkan dari penggunaan

gadget misalnya pada saat anak membuka vidio di aplikasi Youtube

anak cendeung melihat gambarnya saja tanpa harus menulis apa

yang mereka cari).

c. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi, (misalnya anak kurang

bermain dengan teman dilingkungan sekitarnya, tidak

memperdulikan keadaan disekelilingnya.)

d. Kecanduan, (anak akan sulit dan akan ketergantungan dengan

gadget karena sudah menajadi suatu hal yang menjadi kebutuhan

untuknya).

5
e. Dapat menimbulkan gangguan kesehatan, (jelas dapat menimbulkan

ganggunan kesehatan karena paparan radisasi yang ada pada gadget,

dan juga dapat merusak kesehatan mata anak).

f. Perkembangan kognitif anak usia dini terhambat, (kognitif atau

pemikiran proses psikologis yang berkaitan bagaimana individu

mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan,

memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya akan

terhambat).

g. Menghambat kemampuan berbahasa, (anak yang terbiasa

menggunakan gadget akan cendrung diam, sering menirukan bahasa

yang didengar, menutup diri dan enggan berkomunikasi dengan

teman atau lingkungannya).

h. Dapat mempengaruhi perilaku anak usia dini, (seperti contoh anak

bermain game yang memiliki unsur kekerasan yang akan

mempengaruhi pola perilaku dan karakter yang dapat menimbulkan

tindak kekerasan terhadap teman).

Berdasarkan uraian mengenai dampak positif dan negatif dari

penggunaan gadget diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gadget

merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk memudahkan segala

sesuatu dalam kehidupan sehari-hari, namun terdapat beberapa manfaat

dan kerugian yang di timbulkan oleh gadget itu sendiri memang

tergantung dari pemanfaatan gadget, apakah itu bertujuan untuk hal

yang bermanfaat atau hal yang tidak berguna.

6
Untuk itu perlu adanya filterisasi dari dampak positif dan negatif

dari gadget. Namun unuk anak-anak yang menggunakan gadget banyak

ditemukan dampak negatifnya dari pada dampak positifnya, dan hal itu

tergantung bagaimana orang tua mendidik dan mengawasi anak pada

saat menggunakan gadget.

3. Pengawasan Orang Tua Terhadap Penggunaan Gadget pada Anak-

Anak

Peran orangtua terhadap anak-anaknya harus selalu dilakukan. Jangan

sampai orangtua mengandalkan gadget untuk menemani anak. dan

orangtua membiarkan anak lebih mementingkan gadget supaya tidak

menganggu. Mengontrol setiap konten yang ada di gadget anak

merupakan salah satu cara yang efektif. Lebih sering mengajak anak untuk

berdiskusi, tanya jawab dalam waktu luang. Bermain bersama atau hanya

sekedar bercanda disel-sela aktifitas yang padat. Selama waktu itu anak

bisa meniru tingkah laku orang dewasa. mengembangkan daya imajinasi

dan kreatifitasnya. Selain itu, beberapa contoh hal yang dapat dilakukan

orangtua dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak menurut

Chusna (2017) adalah sebagai berikut;

a. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar mengggunakan gadget

untuk belajar dan berinteraksi sejak dini.

7
Karena penggunaan gadget pada saat ini adalah sesuatu yang

tidak dapat dihindari pada saat ini dan pada masa yang akan datang.

Jelaskan manfaat dan tujuan dalam penggunaan gadget dengan

memberikan arahan kepada anak bagaimana menggunakan gadget

dengan benar, bagaimana posisi duduk dan dengan cara

memperhatikan letak cahaya dan jarak pandang mata dan gadget.

b. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Semua

permainan, sosial media, video dan sebagainya harus melewati

pengawasan orang tua sebab unsur kekerasan dan pornografi rentan

terjadi atau mudah didapatkan pada konten tersebut di atas. Kemudian

berikan penjelasan secara bijak setiap fungsi dari konten yang ada

pada gadget. Anak-anak akan bisa menerima penjelasan sebelum

mereka asik dengan gadgetnya. Anak-anak mampu memahami bahwa

dengan gadget kita bisa berinteraksi seperlunya baik dengan sesama

anggota keluarga ataupun dengan warga sekitar lingkungan. Semua

komunikasi tersebut bisa menggunakan sosial media yang selama ini

digunakan. Orang tua harus memberikan secara jelas dan rinci tentang

penggunaan setiap software. Orang tua harus lebih tau tentang semua

konten yang ada pada gadget anak-anaknya.

c. Tempatkan gadget di ruang umum seperti ruang tengah.

8
Kadang orang tua merasa bangga dengan dapat meletakkan

gadget dalam kamar anak mereka. Padahal, sebenarnya hal ini

membahayakan karena orangtua sulit memantau kegiatan anak dalam

penggunaan gadget. Pilihkan kursi atau meja yang nyaman untuk

bermain gadget karena kebiasaan bermain gadget dengan posisi tidak

baik akan merusak anggota tubuh anak.

d. Mengatur durasi penggunaan gadget.

Jangan biarkan anak-anak asik dengan gadget. Orang tua

harus bisa menegaskan batas waktu penggunaan gadget pada anak-

anaknya. Orang tua juga diharapkan dapat memberikan contoh

penggunaan gadget secara positif karena setiap anak yang hingga kini

mahir menggunakan gadget pada awalnya mencontoh pada orang tua.

e. Bantu agar anak-anak dapat membuat keputusan sendiri.

Kadang anak ingin menciptakan suasana yang baru tetapi tidak

berani berkomunikasi dengan orang tua. Orang tua harus selalu

mengajak diskusi bahkan mengajak bercerita agar anak bisa

menampilkan atau berkreasi dengan ide-ide yang ada di pikirannya.

Tanamkan pula rasa takut terhadap tuhan sehingga jika tidak ada orang

tua dia tahu bahwa tuhan memperhatikan dan melihat apa yang

dilakukannya.

C. Peran Perawat dalam Mengontrol Penggunaan Gadget Pada Anak

9
Penggunaan gadget pada anak-anak sebaiknya tidak dilarang namun

tetap harus diawasi oleh orang dewasa. Selama masih dalam batas normal,

penggunaan gadget dapat memberikan banyak manfaat kepada anak. Selain

orang tua, perawat juga berperan dalam mengontrol penggunaan gadget pada

anak-anak. Perawat dapat membantu anak dan keluarganya melalui peran

perawat salah satunya sebagai konselor dan edukator, dimana perawat dapat

saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orang tua tentang masalah

perkembangan yang anak alami serta dapat mencari solusi yang tepat.

(Trinika, 2015)

Peran Perawat adalah :

1. Perawat Sebagai Pendidik


Peran perawat sebagai pendidik di keluarga dalam mengatasi masalah
anak yang kecanduan gadget. Dapat membantu keluarga mengatur jadwal
anak atau membatasi dalam penggunaan gadget, membantu keluarga
terutama orangtua dalam memberikan asuhan kebutuhan dasar anak,
memberikan pengetahuan kepada keluarga tentang dampak negatif bagi
anak yang kecanduan gadget. Dan peran perawat sebagai pendidik yaitu
menumbuhkan kesadaran keluarga agar mendidik anak sesuai umur, dan
anak dapat berkembang dengan baik sesuai usianya.
2. Konsultan dan Kolaborasi
Perawat sebgai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi keamanan
keluarga. Perawat harus membina hubungan baik,terbuka dan dapat
dipercaya oleh keluarga agar keluarga mau meminta nasehat kepada
perawat untuk mengatasi anak yang kecanduan gila gadget. Perawat juga
harus memberikan saran yang tepat bagi keluarga dalam mengatasi tumbuh
kembang anak dalam keluarga tersebut.
3. Pengawas Kesehatan

10
Peran perawat dalam hal ini adalah bahwa perawat bisa sebagai
pengawas kesehatan artinya perawat bertanggung jawab dalam hal
pengawasan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien yaitu dalam
keluarga. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan
adalah aspek pengawasan dan pendidikan. Perawat berperan sebagai
pengawasa dalam kegiatan keluarga yang mebiarkan anak menguasi
gadget yang tidak terkontrol, karena perubahan perilaku merupakan
sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat bisa memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai dampak kecanduan gadget bagi
kesehatan,perkembangan anak. Dengan adanya pengawas kesehatan dan
kemudian dilakukan penyuluhan diharapkan membangkitkan kesadaran
keluarga dalam mendidik anak sesuai umur agar sesuai dengan tumbuh
kembang anak.
4. Support Keluarga
Perawat mampu berperan sebagai penyemangat bagi keluarga, mampu
meyakinkan keluarga bahwa keluarga mampu mendidik anak agar tidak
mendapatkan dampak negative dari gadget. Dan mampu memebri
dukungan kepada keluarga untuk mendidik anak lebih baik dengan
mengenalkan lingkungan sekitar, menemani anak belajar, menemani anak
bermain untuk perkembangan anak agar tidak asyik dengan gadgetnya, dan
juga memberi dukungan untuk tidak memberikan gadget kepada anak usia
dini.
5. Pemberi Pelayanan Kesehatan
Sesuai dengan tugas perawat yaitu meberi asuhan keperawatan
professional kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan yang
diberikan karena adanya kelemhan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan. Kegiatan pemebri pelayanan kesehatan yaitu bia berupa
promotif, preventif dan curratvie serta rehabilitative melalui proses
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah, mengatasi masalah

11
anak yang kecanduan gadget. Dengan dilakukan tindakan perubahan untuk
tumbuh kembang anak yang dapat menjauhi gadgetnya.
6. Peneliti
Peran perawat sebagai peneliti yaitu perawat mampu meneliti apa saja
pengaruh dari kecanduan bermain gadget bagi anak untuk tumbuh
kembang anak, dan kemudian mampu memberikan pelayanan,asuhan
kepada keluarga dalam mengatasi masalah tersebut dengan kreatifitasnya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan

banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan

fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal

dan etis keperawatan.

Gadget merupakan salah satu sarana dalam trend dan issue yang

terjadi belakangan ini pada keperawatan anak. Gadget memiliki banyak

manfaat apalagi digunakan dengan cara yang benar dan semestinya

diperbolehkan orang tua mengenalkan gadget pada anak usia dini memang

perlu tetapi harus diingat terdapat dampak positif dan dampak negatif pada

gadget tersebut.

12
Perawat dapat membantu anak dan keluarganya melalui peran perawat

salah satunya sebagai konselor dan edukator, dimana perawat dapat saling

bertukar pikiran dan pendapat dengan orang tua tentang masalah

perkembangan yang anak alami serta dapat mencari solusi yang tepat dalam

penggunaan gadget.

13

Anda mungkin juga menyukai