Anda di halaman 1dari 8

Miniriset komunikasi orang tua dengan

Anak terhadap dampak negatif gadget


D

OLEH :

NAMA : ZULHAFIZ

NIM : 0101203028

KELAS : KPI D / SEMESTER IV

DOSEN PENGAMPU : Dr.khatibah

KOMUNIKASI MASSA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A : 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita atas kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan Rahmat dan karunia-
Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Mini Riset tepat pada waktunya dan terselesaikan
dengan baik.  Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada penulis sehingga tulisan ini dapat tersusun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet. Dan tidak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Khatibah selaku dosen mata kuliah Komunikasi Massa dan
rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan laporan Mini Riset ini.
Pada laporan yang tersusun ini sekira nya untuk memenuhi tugas UTS pada mata kuliah
Komunikasi Massa yang membahas tentang “KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN
ANAK TERHADAP DAMPAK NEGATIF GADGET. Laporan mini riset ini akan
menjelaskan tentang bagaimana massa dalam menggunakan atau memanfaatkan media sosial
tersebut sebagai media mencari informasi dan hiburan.
Demikian laporan ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian pada perbandingan yang penulis angkat laporan ini, penulis mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

MEDAN, 20 NOVEMBER 2022-11-12

PENULIS
A. LATAR BELAKANG
“GADGET” siapa yang tidak mengenalnya, meski merupakan bahasa asing, namun kata
“ gadget ” itu sendiri merupakan kata yang tidak asing terdengar. Biasanya ketika kita
bertanya tentang pengertian gadget itu sendiri, sebagian besar orang akan mengartikannya
sebagai suatu alat yang di gunakan untuk mengakses atau menjalankan suatu program
tertentu yang menarik dan bersifat mengasah kreatifitas.
Alat yang di gunakan untuk menjalankan atau mengoprasikan aplikasi menarik seperti
game, media sosial, dan beberapa aplikasi pendukung kreatifitas lainnya berupa ponsel,
smartphone, pc, laptop dan beberapa alat lainnya.
Berbicara tentang gadget pada era yang sangat modern dan serba internet ini, tentunya
bukan sesuatu yang aneh. Bahkan, jika kita perhatikan setiap kalangan masyarakat baik yang
menengah ke bawah dan menengah ke atas, baik yang tua dan muda, semua rata-rata
memakai gadget, khususnya ponsel dan smartphone yang di gunakan dalam keseharian
bahkan anak sekolah sekarang juga memakai gagdet untuk belajar. Berdasarkan survey yang
di lakukan oleh DS ANNUAL STAR TUP REPORT pada tahun 2015 mengungkapkan
bahwa saat ini terdapat 281,9 juta orang yang aktif menggunakan ponsel di indonesia. Jumlah
itu menggambarkan bahwa setiap orang di indonesia menggunakan sekitar 1,13 unit ponsel.
Dengan adanya ponsel dan smartphone segala aktifitas kita menjadi sangat terbantu. Seperti
mencari alamat, manusia sangat terbantu dengan adanya gadget.
Gadget tentunya sangat berguna bagi kita apabila kita tahu dan bijak dalam menggunakan
gadget untuk meningkatkan produktifitas kita ke arah yang positif sebagai manusia. Melihat
besarnya manfaat yang di dapat dari adanya gadget dalam kehidupan kita, tentunya kita akan
sangat terbantu dan merasa di permudahkan untuk meningkatkan produktifitas diri. Namun,
gadget juga meninggalkan beberapa hal negatif seperti marak nya penipuan menggunakan
media social dan internet dan kejahatan media sosial lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti menyimpulkan perumusan
masalah sebagai berikut;
1. Bagaimana pemahaman orang tua terhadap pemanfaatan gadget yang tepat
pada anak?
2. Bagaimana cara orang tua dalam berkomunikasi, memberikan pemahaman
tentang penggunaan gadget yang tepat pada anak?
3. Hambatan apa saja yang di alami oleh orang tua dalam berkomunikasi pada
anak terkait upaya mencegah dampak negatif gadget?
4. Usaha apa yang di lakukan oleh orang tua untuk mencegah dampak negatif
gadget terhadap anak ?

C. LANDASAN TEORI
Berdasarkan rumusan masalah, maka landasan teori yang di pakai pada miniriset kali ini
yakni relevansi, yang mana teori ini berdasarkan sesuai dengan permasalahan yang di angkat.

D. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah Kualitatif Deskriptif. Penulis


menjabarkan dan menggambarkan situasi dan temuan yang penulis temui saat peneliti
melakukan penelitian. Moleong (2006:5) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif menelitian
yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya, secara
holistik (menyeluruh). Sedangkan dengan cara dekskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa
pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong. 2006:6) Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat
atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya Pendekatan
kualitatif adalah “suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
E. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini penulis memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Penyajian hasil
penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang telah di susun oleh peneliti.

1. Pemahaman orang tua terhadap pemanfaatan gadget yang tepat pada anak

Di era modern ini, manusia seakan tidak dapat dipisahkan dengan teknologi. Hampir
setiap barang yang kita gunakan saat ini adalah hasil campur tangan dari perkembangan
teknologi. Manusia seakan dituntut untuk mengikuti dan menggunakan barang-barang
tersebut. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang paling sering dan umumnya
dimiliki oleh manusia yaitu gadget. Gadget atau gawai yang dikenal dalam bahasa Indonesia,
sudah seperti barang kebutuhan buat manusia di era modern ini. Mulai dari orang tua, sampai
anak kecil dapat dengan mudah mengoperasikannya. Beberapa gadget yang paling mudah
ditemui dan dimiliki masyarakat modern saat ini yaitu smartphone, televisi, computer, ipad,
dan tab. Pesatnya perkembangan teknologi khususnya gadget, memicu berbagai kontroversi
terkait dampak positif dan negative yang akan ditimbulkannya. Hal yang paling sering
menjadi sorotan yaitu dampak dari teknologi khususnya gadget bagi anak-anak. Terkait
dengan adanya sorotan atau perhatian tersebut, diperlukan peran orang tua dalam
menanggulangi dan mengatasi isu-isu tentang gadget tersebut. Oleh karena itu, orang tua
dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang gadget dan pemanfaatannya. Berikut
ini ulasan orang tua tentang gadget.

“Gadget merupakan alat yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi. Contohnya seperti
handphone dan computer.Gadget memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan.
Dampak positifnya yaitu :

 Mempermudah dalam hal komunikasi dan pekerjaan.

 Membantu anak dalam hal belajar dan dalam meningkatkan kreativitas anak.

Dampak negatif dari gadget khususnya terhadap anak yaitu :

 Menyebabkan efek ketergantungan dan meyebabkan anak melupakan tugas


utamanya yaitu belajar. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa
orang tua mengetahui tentang gadget dan dampak-dampaknya, khususnya buat
anak
2. Cara Berkomunikasi, Memberikan Pemahaman tentang Penggunaan Gadget
yang Tepat oleh Orang Tua pada Anak.

Hal yang perlu diperhatikan saat memberikan pemahaman tentang penggunaan gadget
yaitu cara berkomunikasi orang tua terhadap anak. Adapun hasil ulasan orang tua terkait hal
tersebut yaitu orang tua memberikan contoh misalnya dalam berkomunikasi dengan
pasangan. Hal ini diungkapkan oleh orang tua berdasarkan hasil wawancara:

“Menghargai pasangan dengan saling mendengarkan dan tidak mementingkan ego


dalam menyelesaikan masalah. Dalam berkomunikasi dengan anak, orang tua:

“Memberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan serta mendiskusikan tentang


tugas dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga dengan anak.

3. Hambatan yang Dirasakan Orang Tua dalam Berkomunikasi kepada anak


Terkait Upaya Mencegah Dampak Negatif Gadget.

Perkembangan teknologi khususnya gadget tidak dapat dipungkiri sangat membantu


kehidupan manusia, ada banyak dampak positif yang terjadi karena perkembangan gadget.
Selain dampak positif tersebut, gadget juga berdampak negatif bagi manusia, khususnya
anak-anak. Orang tua sudah melakukan beberapa cara untuk mencegah dampak negatif dari
gadget. Dalam melakukan usaha-usaha tersebut, orang tua memiliki beberapa hambatan
dalam berkomunikasi kepada anak terkait mencegah dampak negative gadget tersebut.

4. Usaha yang Dilakukan untuk Mencegah Dampak Negatif Gadget Terhadap


Anak.

Untuk mencegah dampak negatif gadget terhadap anak, ada beberapa usaha yang
dilakukan oleh orang tua. Usaha itu antara lain “Memberikan pengetahuan agama kepada
anak, dan menyemangati anak supaya mau mendengarkan orang tua dengan memberi hadiah
saat anak menurut dan menaati kesepakatan dan hukuman saat anak melanggar kesepakatan
atau aturan. Berdasarkan pernyataan tersebut, oran tua sudah melakukan usaha dalam
mencegah dampak negative gadget terhadap anak.

F. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai komunikasi orang tua dengan
anak terhadap dampak negatif gadget, bisa diambil kesimpulan:
Pemahaman Orang Tua terhadap Pemanfaatan Gadget yang Tepat pada Anak. Secara umum
orang tua sudah mengetahui beberapa hal tentang gadget. Beberapa hal tersebut adalah
tentang pengertian dari gadged dan dampak-dampak yang diakibatkan oleh gadget. Dampak
dari gadget terbagi menjadi dua bagian, taitu dampak positif dan dampak negatif. Orang tua
juga selalu memberikan pemahaman tentang penggunaan gadget yang tepat pada anak yaitu
dengan memberikan contoh komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik dapat terjadi
karena adanya sikap saling menghargai sesama anggota keluarga. Orang tua juga harus
menyiapkan strategi lain misalnya dengan tidak memberikan dan menyediakan perangkat
elektronik dalam kamar anak. Orang tua juga harus banyak belajar tentang usaha-usaha yang
harus mereka lakukan dalam pemanfaatan gadget pada anak.

G. DAFTAR PUSTAKA

Armayati, Lenidan Irawan, Jaka. (2013). Pengaruh Kegunaan Gadget Terhadap

Kemampuan Bersosialisasi. Riau: Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau

Devito, Joseph A. (2011). Komunikasi antarmanusia. Tangerang selatan: Karisma

publishing group.

Hutagalung, Inge. (2015). Teori-teori Komunikasi Dalam Pengaruh Psikologi.

Jakarta: Indeks.

Lee. Yab Bee. (2015). Positive and Negative Impacts of Electronic Devices on

Children. Diakses dari https://wehavekids.com/parenting/dlectronic-devicesand-


gadgets-to-Children (8 Juni 2017)

Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

Maduli, Jyoti Ranjan. (2014). Addiction to Technoligical Gadget and Its Impact on

Health and Lifestyle: A Study on College Students. Diakses dari


http://ethesis.nitrkl.ac.in/5544/1/e-thesis_19.pdf. (8 juni 2017)

Mufidah, Hilmi. (2008). Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak dan
Pengaruhnya terhadap Perilaku Anak. Diakses dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8215/1/HILMI
%20MUFIDAH-FITK.pdf (8 Juni 2017)

Anda mungkin juga menyukai