Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Gadget dalam Pendidikan

Bagi saya pendidikan itu sangat teramat penting untuk menunjang masa depan yang
cermelang. Tanpa adanya pendidikan tentu seseorang akan merasa tersingkirkan apa lagi
di zaman yang lebih modern dan maju ini. Dengan pendidikan adalah suati saran yang
akan mampu membangun karakter seseorang menjadi baik.
Pendidikan yang baik menurut saya adalah pendidikan yang tidak hanya melihat dari segi
hasil yang di peroleh dari peserta didiknya, akan tetapi dari proses peserta didik
tersebutlah yang dilihat. Pendidikan harus dibangun sedemikian baiknya karena
pendidikan itu sangat penting. Dimana dalam menumbuhkan pendidikan yang berkualitas
harus di bangun dari peranan pemerintah, pendidik yang kompeten di bidang
keahliannya, orang tua yang selalu memotivasi serta peserta didik yang mampu
memanfaatkan teknologi yang sekarang lebih maju serta kegigihan di dalam menuntut
ilmu.
Disini saya akan berbagai informasi tentang pengaruh gadget terhadap pendidikan
didalam pembelajaran. Gadget ya sudah tidak asing lagi dizaman yang serba canggih ini
dimana seseorang menjadikan gadget seperti pasangan hidupnya. Gadget pun membawa
dampak yang baik bagi proses pendidikan didalam pembelajaran dan bahkan gadget pun
membawa dampak yang kurang baik bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Gadget bukan hanya dijadikan pembantu kehidupan ataupun alat komunikasi dengan
dunia luar, tapi juga bisa dijadikan teman untuk mengisi waktu luang. Dengan
canggihnya fitur-fitur yang tersedia di gadget seperti : aplikasi, kamera, permainan
(games) dapat mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang
mereka disibukkan dengan menerima pesan dari teman mereka atau dari keluarga mereka
sendiri.
Lebih parah lagi ada yang menggunakan gadget untuk mencontek dalam ulangan.
Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut
dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
Gadget telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, sehingga keberadaan gadget
menyebabkan adanya dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari gadget adalah
mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, selain itu dapat menjadikan
pelajar tidak gagap teknologi. Adapun dampak negatifnya, yaitu mengganggu belajar
siswa, berakibat buruk pada perilaku, kesehatan, dan sikap siswa, serta mengakibatkan
pemborosan. Untuk itu sangat diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam
menggunakan gadget.
Tidak terkecuali untuk dunia pendidikan, banyak guru disekolah yang melakukan proses
belajar dengan memanfaatkan teknologi gadget. Penggunaan internet di sekolah oleh
pengajar yaitu pengumpulan tugas, persentasi, menyebarkan materi.
Banyak aplikasi-aplikasi penunjang pendidikan yang semakin lama semakin berkembang
untuk meningkatkan daya kreativitas anak. Aplikasi yang disediakan berupa google
translite, games, rumus matematika online maupun aplikasi pendukung penulisan seperti
office, notepad dan lain sebagainya.
Gunakanlah gadget sebagaimana mestinya jangan terlalu berlebihan dan jangan
digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna yang dapat merugikan diri sendiri dan orang
lain. Karena dengan perkembangan gadget ini yang sangat menjadi korban adalah para
remaja dan anak-anak. Maka dari itu waspadalah terhadap perkembangan gadget tersebut.
Selain itu peran orang tua juga sangat penting dalam membimbing anaknya agar tidak
terjerumus dengan kemerosotan zaman saat ini.
Diharapkan juga kepada pelajar untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam
memanfaatkan handphone. Sebaiknya pelajar menggunakan gadget seperlunya dan
penggunaannya sesuai dengan kondisi agar dampak buruk dari gadget tidak terjadi.
Selain dilihat dari segi positif dalam hal efisiensi pengembangan pendidikan. Ada
pengaruh negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan untuk perkembangan anak.
Dengan menggunakan gadget, manusia memiliki dunia sendiri tanpa perlu berkomunikasi
dan interaksi dengan masyarakat. Dengan moto "Media sosial adalah tempat dimana
mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat".
Maksud dari moto tersebut adalah penggunaan gadget yang salah, saat seseorang
berkumpul dalam suatu ruangan, mereka lebih asik untuk menundukan kepala dan
bermain tombol dalam gadget untuk sekedar berkomunikasi maupun melihat aplikasi lain
di dalam gadget tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya.
Kemajuan teknologi gadget bagi pendidikan jika dilihat dari sisi negatifnya bisa
mengakibatkan siswa malas. Kurangnya kesiapan siswa dalam menghadapi permasalahan
dikarenakan lebih mengandalkan gadget daripada mencari solusi dengan cara dan ide
yang dimiliki sendiri.
Sehingga arena teknologi membuat siswa kurang produktif, Melatih siswa untuk belajar
curang, terutama dalam hal ujian. Karena hal ini membuat siswa lebih mudah dalam
membuat copy ujian, menulis rumus dan perhitungan pada aplikasi kakulator dan lain
sebagainya.
Jika penggunaan gadget tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan
fungsinya, maka akan berdampak pada degradasi moral dan terjerumus kepada hal-hal
yang negatif.
Akan membuat seorang anak menjadi kecanduan untuk menggunakannya setiap waktu.
Kecanduan tersebut dapat berpengaruh terhadap psikologis anak dalam berinteraksi
secara sosial maupun tingkat prestasi anak.
Hal ini, membuat kita tersadar bahwa dunia anak saat ini telah jauh berbanding terbalik
dengan anak-anak pada era 90 yang dunia anak-anaknya masih sangat kental dengan
bermain di lapangan, berkumpul dengan teman-teman dan mencari solusi setiap
permasalahan soal di sekolah dengan membaca buku ataupun aktif bertanya kepada
pengajar.
Karena teknologi ini memiliki dua sisi yaitu, dampak positif dan dampak negatif. Maka
dari itu pendidikan dan orang tua punya peran untuk melakukan pengarahan dan
pengawasan siswa dan anak-anak dalam menggunakan teknologi secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai