POLA INTERAKSI SOSIAL SISWA PENGGUNA GADGET DI

SMAN 1 SEMARANG
Kelompok 10
Cyinthia Faradina 233311303
Dimasz Putra Onasis 233311304
Zahirah Wafi 233311333

PENDAHULUAN
Dari jurnal pola interaksi sosial siswa pengguna gadget di SMAN 1 Semarang
yang telah kami analisis. Ditemukan bahwa gadget telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Dengan kemajuan teknologi yang
pesat dan berkembang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Dalam laporan analisis ini, kita akan menganalisis dampak penggunaan gadget
didalam kehidupan sehari – hari dan lingkungan sosial.

1. Proses Asosiatif
Penggunaan Gadget di kalangan pelajar masa kini merupakan sebuah
keharusan untuk memilikinya, misalnya seperti handphone, tablet, laptop, dan
berbagai macam gadget lainnya. Gadget dapat merubah makna dari
“kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih ramai dan
hidup. Dengan satu gadget yang canggih saja bisa mendengarkan musik, bermain
games, internet, foto-foto, menonton video, dan lain-lain meskipun berada dalam
satu ruangan sendirian tanpa ada apapun. Selain itu penggunaan gadget sering
digunakan dalam mencari informasi, mengerjakan tugas. Gadget juga digunakan
sebagai alat komunikasi selain itu Peningkatan jumlah penggunaan gadget serta
cara berkomunikasi yang berubah dapat memunculkan suatu kesenangan dalam
penggunaan alat-alat teknologi guna membantu dan mempermudah aktivitas
manusia, tetapi disatu sisi penggunaan teknologi yang semakin meningkat justru
menurunkan intensitas hubungan individu. Berkaitan dengan kerjasama dalam
berbagi informasi, siswa yang memiliki informasi akan membagikan informasi
tersebut ke grup- grup yang sudah dibentuk atau meneyebarkan langsung ke siswa
yang bersangkutan. Hal lain adalah berkaitan dengan mengerjakan tugas atau
pekerjaan rumah, kerjasama-kerjasama yang dilakukan oleh siswa adalah dengan
membagikan jawaban yang telah dikerjakan ke grup atau forum yang telah dibuat
oleh siswa atau kelas, kemudian siswa lain bisa mendapatkan jawaban dari grup
tersebut.

2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif merujuk pada pemisahan atau pengurangan interaksi sosial
dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ini dapat terjadi karena berbagai faktor
seperti perbedaan nilai, norma, atau tujuan antara individu atau kelompok. Dalam
penggunaan gadget tidak selalu menimbulkan hubungan yang baik, seringkali
terjadi konflik antara siswa dengan gadget sering terjadi salah paham karena
dalam mengirimkan sebuah informasi biasanya terjadi miss communication antara
si pengirim dan si penerima informasi tersebut. Kemudian biasanya para siswa
lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang orang lain, lebih sering
menggunakan media sosial dalam bermain ketimbang harus bermain dengan
temannya dan membuat para siswa lupa waktu.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dari jurnal pola interaksi sosial siswa pengguna gadget di
SMAN 1 Semarang dapat disimpulkan bahwa gadget merupakan alat komunikasi
yang dimana semua siswanya tentu saja sudah memilikinya. Dampak positif dari
penggunaan gadget adalah memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan orang
banyak lewat media sosial, dapat mempermudah komunikasi, memperpendek
jarak dan waktu, mempermudah para siswa berkonsultasi mengenai pelajaran
yang belum dimengerti, menambah pengetahuan dengan mencari materi pelajaran
melaui internet, mengetahui informasi-informasi tentang kegiatan-kegiatan yang
di adakan di sekolah. Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah siswa
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka karena menjadi lupa waktu.
Namun tidak semua penggunaan gadget dapat menimbulkan dampak positif,
terdapat juga beberapa dampak negative seperti munculnya salah paham,
informasi yang tersebar belum tentu benar, penyebaran berita hoax dimana mana
serta kontraversi dalam menyangkal pendapat orang lain. Karena itu penting bagi
kita untuk menggunaakan gadget dengan baik dan benar agar dapat
menyeimbangkan interaksi sosial yang ada.

Referensi :
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/6859