Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI

SOSIAL DALAM KELUARGA


Fatimah Azzahra
Universitas Pendidikan Indonesia
E-mail : fazzahra35@gmail.com

Abstrack :

Gadget merupakan salah satu contoh nyata dari berkembangnya teknologi. Dimana
setiap manusia di belahan dunia pasti memiliki gadget begitupun dalam lingkungan
keluarga. namun, penggunaan gadget dalam lingkungan keluarga mempengaruhi
interaksi sosial di lingkungan keluarga. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa
saja dampak dari penggunaan gadget terhadap interaksi sosial dalam keluarga melalui
kajian studi literature. Metode yang digunakan yaitu studi literature. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan
kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa dampak yang diakibatkan
oleh penggunaan gadget yaitu seperti dalam keharmonisan keluarga, sikap anti sosial,
diskomunikasi, dan perubahan pola interaksi dalam mengasuh anak.

Keywords : Gadget, Interaksi Sosial, Keluarga, Komunikasi

Abstrack :

Gadgets are a clear example of technological development. Where every human


being in the world must have gadgets as well as in the family environment. however,
the use of gadgets in the family environment influences social interactions in the
family environment. This study aims to determine what are the effects of the use of
gadgets on social interaction in the family through a literature study. The method
used is the study of literature. The data obtained is compiled, analyzed, and
concluded so as to get a conclusion. The results show that there are several impacts
caused by the use of gadgets, such as in family harmony, anti-social attitudes,
communication, and changes in interaction patterns in parenting.

1
PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi dalam bidang telekomunikasi sangat berkembang pesat


dan mengalami banyak perubahan. Salah satu teknologi yang terlihat dan dipakai
oleh hampir seluruh masyarakat yaitu gadget.
Gagdet merupakan salah satu bentuk nyata dari berkembangnya Iptek pada
zaman sekarang. Tentunya dengan berkembangnya Iptek, hal ini sangat
mempengaruhi pola kehidupan manusia baik dari segi pola pikir maupun perilaku.
Dengan bantuan teknologi seperti gadget dapat mempermudah kegiatan manusia
agar tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, penggunaan gadget dalam
kehidupan sehari-hari tidak hanya mempengaruhi perilaku orang dewasa, anak-
anak pun tidak luput dari pengaruh penggunaan gagdet salah satunya dalam
kemampuan interaksi sosial (Pebriana, 2017). Tak jarang saat ini anak anak sudah
bisa menggunakkan gadget seperti menonton youtube dll tanpa diberitahu oleh
orangtuanya.
Saat ini banyak sekali pengguna gadget di seluruh dunia. Setiap orang rata-
rata memiliki gadget. Salah satunya di lingkungan keluarga. Gadget merupakan
suatu kebutuhan yang sangat penting sehingga rata-rata setiap anggota keluarga
memiliki gadget. Seperti ayah dan ibu pasti memiliki gadget untuk saling
berkomunikasi. Gadget memang memberi banyak keuntungan dan kemudahan
bagi para pemakainya, seperti mempermudah mencari informasi, menghubungi
satu sama lain, mencari hiburan seperti games, menjadi media pembelajaran bagi
anak dll.
Namun yang sering terjadi adalah penggunaan gadget ini mulai sulit
terkontrol, mulai dari waktu penggunaan hingga tempat penggunaan. Pengguna
gadget ini menggunakan gadget-nya kapanpun dan dimanapun.Sehingga
penggunaan gadget tersebut mengganggu komunikasi sehari-hari termasuk di
dalam aktivitas interaksi di dalam keluarga.seperti sering terjadi seorang ibu yang
terkadang lupa waktu dalam menggunakkan gadget dan lalai dalam mengawasi
anak.

2
Ada salah satu dampak lain diakibatkan gadget yaitu seperti anak menjadi
antisosial. Violence & Gore (dalam Herna Alifiani, 2019) yang menyatakan
bahwa Antisosial Behaviour merupakan dampak negative gadget yang
disebabkan karena penyalahgunaan gadget itu sendiri. Hal ini terjadi dimana
ketika seseorang merasa gadget merupakan satu-satunya hal yang paling penting
dalam hidupnya, sehingga melupakan keadaan disekitarnya. Munculnya
ketidakpedulian dalam diri seseorang terhadap lingkungannya. Satu-satunya hal
yang dapat menarik perhatiannya hanyalah gadget yang gunakannya. Akibat
yang timbul ialah dia menjadi jarang berinteraksi dengan orang - orang yang
berada di lingkungan sekitarnya, sehingga dia akan kesulitan untuk
bersosialisasi dan menjalin relasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Bila pengguna gadget dalam lingkungan keluarga ini terus dibiarkan tanpa
diberikan pemahaman atas dampak lain selain diluar gadget secara fungsional
banyak memberikan kemudahan bagi penggunanya bisa jadi para pengguna
gadget mulai sulit berinteraksi secara nyata dengan keluarganya. Dan hal tersebut
dapat mempengaruhi keseluruhan dari keluarganya. Dalam hal ini, peneliti akan
menulusuri mengenai dampak yang diakibatkan oleh penggunaan gadget pada
interaksi sosial dalam keluarga?.

METODE

Metode yang digunakan untuk pengkajian ini yaitu studi literature. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan
kesimpulan mengenai studi literature. Peneliti akan menelusuri mengenai dampak
yang diakibatkan oleh penggunaan gadget pada interaksi sosial dalam keluarga dan
upaya terbaaik dalam menghadapi penggunaan gadget di lingkungan keluarga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Interaksi sosial dalam keluarga

3
Keluarga adalah sekelompok orang yang diikat oleh perkawinan atau darah,
biasanya meliputi ayah, ibu, dan anak atau anak-anak. Keluarga juga merupakan
kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan
menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan
kelompoknya (W.A Gerungan,200:194) . Di dalam keluarga pertama kalinya
interaksi kelompok berlaku. Keluarga menjadi kelompok primer yang termasuk
pembentukannya norma-norma sosial, internalisasi norma-norma, terbentuknya
kebiasaan dll.

Sedangkan interaksi sosial menurut soerjono soekanto bahwa interaksi sosial


merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang
perorangan, kelompok dan kelompok manusia maupun antara perorangan dengan
kelompok manusia. Adapun syarat terjadinya interaksi sosial yaitu dengan adanya
kontak sosial dan komunikasi. Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’
karangan Dedy Mulyana, Bernard Berelson dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa
komunikasi merupakan sebuah tindakan atau proses transmisi informasi, gagasan,
emosi, ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di transmisikan ini dapat berupa
simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan semacamnya.

Namun dengan berkembangnya zaman dan teknologi, kehadiran gadget


terkadang menjadi suatu hambatan dalam melakukan suatu interaksi sosial di dalam
lingkungan keluarga. Sehingga pelaksanaan interaksi sosial terutama dalam hal
berkomunikasi di lingkungan keluarga kurang maksimal.

Hasil dari kajian studi literature beberapa jurnal, penggunaan gadget pada
lingkungan keluarga memiliki beberapa dampak yaitu seperti dalam berkomunikasi
antar anggota keluarga. Setiap anggota keluarga harus menjalin komunikasi yang baik
dan harmonis antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya. tetapi, dengan
kehadiran gadget dalam lingkungan keluarga membuat anggota keluarga jarang
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Perilaku reaktif komunikasi keluarga
muncul karena setiap orang dalam keluarga disibukkan dengan kehadiran gadget.
teknologi informasi dan komunnikasi mengakibatkan perubahan media komunikasi

4
yang berpotensi bagaimana anak di era milenium memiliki karakteristik yang jauh
berbeda dari generasi sebelumnya. Kerenggangan hubungan sosial antara orang dan
anak dipicu oleh kesibukan masing-masing dengan gadgetnya (Pebriana, 2017:1).

Salah satu yang membuat seseorang tergantung terhadap gadget yaitu


misalnya dalam mencari hiburan atau game online seperti yang marak digunakan
yaitu Mobile Legend, PUBG, Free Fire dll. Ketergantungan dalam bermain gadget
membuat perubahan pada hubungan sosial yang mereka miliki. Muncul
ketidakinginan dalam bersosialisasi dan berinteraksi antar anggota keluarga dan
masyarakat. Hal tersebut menandakan bahwa mereka kehilangan keinginan untuk
beraktifitas selain bermain gadget. Perilaku yang muncul akibat ketergantungan
gadget yaitu sikap anak yang akan membantah suatu perintah orangtua yang
menghalangi anak tersebut bermain gadget atau melarang anak tersebut bermain
gadget.

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari penggunaan gadget ini yaitu


dalam keharmonisan keluarga. Kurangnya interaksi satu sama lain dapat
mengakibatkan diskomunikasi dan menyebabkan suatu konflik karena berbeda
pemahaman. intensitas komunikasi antar anggota keluarga dengan menggunakan
gadget masih kurang dibanding komunikasi dengan media sosial. Komunikasi lewat
gadget digunakan hanya untuk memastikan kondisi anggota keluarga dalam keadaan
baik-baik saja. Hal ini membuat tingkat keharmonisan dalam keluarga menurun. Hal
tersebut juga berdampak pada sikap keterbukaan sang anak. Anak mungkin saja jadi
tidak terbuka terhadap keluarga sehingga jika anak tersebut memiliki suatu nasalah,
keluarga tidak akan mengetahui masalah apa yang dihadapi sang anak dan tidak bisa
membantu memberi solusi bagi sang anak tersebut. Tak jarang banyak kasus kasus
konflik rumah tangga yang sampai pada kasus perceraian karena diskomunikasi
akibat ketergantungan gadget.

Penggunaan gadget juga dapat menimbulkan sikap antisosial pada anak. Anak
tersebut bisa saja menjadi anak yang antisocial karena tidak terbiasa berkomunikasi
dan berinteraksi dengan anggota keluarganya. Menurut Kathleen Stassen Berger,

5
sikap antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian
dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum disekitarnya. Sikap dan
tindakan antisosial terkadang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat luas karena si
pelaku pada dasarnya tidak menyukai keteraturan sosial seperti yang diharapkan oleh
sebagian besar anggota masyarakat. Sehingga anak tersebut akan lebih nyaman
berdiam sendiri dibanding bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar
baik lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

Pola interaksi dalam mengasuh orangtua kepada anak pun mengalami


perubahan. Orangtua yang sibuk dalam menggunakakan gadget sehingga orangtua
tersebut kurang maksimal dalam mengasuh anak dan lalai dalam mengawasi anak .
Orangtua juga kurang berbincanag dengan anak mereka sehingga sang anak akan
mencari kesibukan sendiri dengan melakukan hal hal yang dapat mencuri perhatian
orangtuanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sang anak. Anak
mengalami kurang perhatian dan interaksi juga komunikasi yang intens dari
orangtua . Padahal, dalam pengasuhan, anak membutuhkan perhatian, kasih sayang,
komunikasi yang intens dalam lingkungan keluarga.

Orangtua sangat berperan penting dalam mengedukasi anak dan anggota


keluarga lain dalam hal penggunaan gadget. Orangtua harus bisa mengawasi,
mengarahkan, juga membimbing sang anak dalam penggunaan gadget yang bijak.
Diharapkan sang anak dan anggota keluarga lain tidak berlebihan dalam
menggunakan gadget dan dapat membagi waktu menggunakan gadget dengan bijak.
Anggota keluarga yang lain juga perlu memupuk kesadaran akan pentingnya
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan keluarga sekitar, sehingga
interaksi tiap anggota keluarga akan terjalin dengan baik juga akan terhindar dari
konflik konflik akibat diskomunikasi.

SIMPULAN

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan gadget dalam


keluarga mempengaruhi interaksi sosial. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan

6
gadget tersebut yaitu adanya rasa ketergantungan terhadap gadget yang membuat
kurangnya komunikasi dan interaksi, diskomunikasi, kurangnya keharmonisan dalam
keluarga, dapat membuat anak memiliki sikap antisosial dan perubahan pola interaksi
orangtua dalam mengasuh anak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengedukasi akan pentingnya berinteraksi secara langsung dibanding melalui media
sosial.

SUMBER REFERENSI

Palar, F., Onibala, F., Oroh, W. (2018). Hubungan Peran Keluarga Dalam
Menghindari Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Anak Dengan Perilaku Anak
Dalam Penggunaan Gadget Di Desa Kiawa 2 Barat Kecamatan Kawangkoan Utara .
e-Journal Keperawatan, 6,2, 1-8.
Mutmainnah, N., Islam, N. (2019). Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku dan
Intensitas Komunikasi Keluarga (Studi Kasus Kecamatan Soreang Kota Parepare).
Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah,09, 143-160.
Alifiani, H,.Nurhayati,. Ningsih, Y. (2019). Analisis Penggunaan Gadget Terhadap
Pola Komunikasi Keluarga . Faletehan Health Journal, 6 (2) .51-55.
Marsal, A., Hidayanti,. F. (2017). Pengaruh Smartphone terhadap Pola Interaksi
Sosial Pada Anak Balita Di Lingkungan Keluarga Pegawai Uin Sultan Syarif Kasim
Riau.Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 3, No. 1, Hal.
78-84
Hidayanti R,. Peran Orangtua : Komunikasi Tatap Muka dalam Mengawal Dampak
Gadget Pada Usia Golden Age. Jurnal Ilmu Komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai