Abstrack :
Gadget merupakan salah satu contoh nyata dari berkembangnya teknologi. Dimana
setiap manusia di belahan dunia pasti memiliki gadget begitupun dalam lingkungan
keluarga. namun, penggunaan gadget dalam lingkungan keluarga mempengaruhi
interaksi sosial di lingkungan keluarga. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa
saja dampak dari penggunaan gadget terhadap interaksi sosial dalam keluarga melalui
kajian studi literature. Metode yang digunakan yaitu studi literature. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan
kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa dampak yang diakibatkan
oleh penggunaan gadget yaitu seperti dalam keharmonisan keluarga, sikap anti sosial,
diskomunikasi, dan perubahan pola interaksi dalam mengasuh anak.
Abstrack :
1
PENDAHULUAN
2
Ada salah satu dampak lain diakibatkan gadget yaitu seperti anak menjadi
antisosial. Violence & Gore (dalam Herna Alifiani, 2019) yang menyatakan
bahwa Antisosial Behaviour merupakan dampak negative gadget yang
disebabkan karena penyalahgunaan gadget itu sendiri. Hal ini terjadi dimana
ketika seseorang merasa gadget merupakan satu-satunya hal yang paling penting
dalam hidupnya, sehingga melupakan keadaan disekitarnya. Munculnya
ketidakpedulian dalam diri seseorang terhadap lingkungannya. Satu-satunya hal
yang dapat menarik perhatiannya hanyalah gadget yang gunakannya. Akibat
yang timbul ialah dia menjadi jarang berinteraksi dengan orang - orang yang
berada di lingkungan sekitarnya, sehingga dia akan kesulitan untuk
bersosialisasi dan menjalin relasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Bila pengguna gadget dalam lingkungan keluarga ini terus dibiarkan tanpa
diberikan pemahaman atas dampak lain selain diluar gadget secara fungsional
banyak memberikan kemudahan bagi penggunanya bisa jadi para pengguna
gadget mulai sulit berinteraksi secara nyata dengan keluarganya. Dan hal tersebut
dapat mempengaruhi keseluruhan dari keluarganya. Dalam hal ini, peneliti akan
menulusuri mengenai dampak yang diakibatkan oleh penggunaan gadget pada
interaksi sosial dalam keluarga?.
METODE
Metode yang digunakan untuk pengkajian ini yaitu studi literature. Data yang
diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan
kesimpulan mengenai studi literature. Peneliti akan menelusuri mengenai dampak
yang diakibatkan oleh penggunaan gadget pada interaksi sosial dalam keluarga dan
upaya terbaaik dalam menghadapi penggunaan gadget di lingkungan keluarga.
3
Keluarga adalah sekelompok orang yang diikat oleh perkawinan atau darah,
biasanya meliputi ayah, ibu, dan anak atau anak-anak. Keluarga juga merupakan
kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan
menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan
kelompoknya (W.A Gerungan,200:194) . Di dalam keluarga pertama kalinya
interaksi kelompok berlaku. Keluarga menjadi kelompok primer yang termasuk
pembentukannya norma-norma sosial, internalisasi norma-norma, terbentuknya
kebiasaan dll.
Hasil dari kajian studi literature beberapa jurnal, penggunaan gadget pada
lingkungan keluarga memiliki beberapa dampak yaitu seperti dalam berkomunikasi
antar anggota keluarga. Setiap anggota keluarga harus menjalin komunikasi yang baik
dan harmonis antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya. tetapi, dengan
kehadiran gadget dalam lingkungan keluarga membuat anggota keluarga jarang
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Perilaku reaktif komunikasi keluarga
muncul karena setiap orang dalam keluarga disibukkan dengan kehadiran gadget.
teknologi informasi dan komunnikasi mengakibatkan perubahan media komunikasi
4
yang berpotensi bagaimana anak di era milenium memiliki karakteristik yang jauh
berbeda dari generasi sebelumnya. Kerenggangan hubungan sosial antara orang dan
anak dipicu oleh kesibukan masing-masing dengan gadgetnya (Pebriana, 2017:1).
Penggunaan gadget juga dapat menimbulkan sikap antisosial pada anak. Anak
tersebut bisa saja menjadi anak yang antisocial karena tidak terbiasa berkomunikasi
dan berinteraksi dengan anggota keluarganya. Menurut Kathleen Stassen Berger,
5
sikap antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian
dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum disekitarnya. Sikap dan
tindakan antisosial terkadang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat luas karena si
pelaku pada dasarnya tidak menyukai keteraturan sosial seperti yang diharapkan oleh
sebagian besar anggota masyarakat. Sehingga anak tersebut akan lebih nyaman
berdiam sendiri dibanding bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar
baik lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
SIMPULAN
6
gadget tersebut yaitu adanya rasa ketergantungan terhadap gadget yang membuat
kurangnya komunikasi dan interaksi, diskomunikasi, kurangnya keharmonisan dalam
keluarga, dapat membuat anak memiliki sikap antisosial dan perubahan pola interaksi
orangtua dalam mengasuh anak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengedukasi akan pentingnya berinteraksi secara langsung dibanding melalui media
sosial.
SUMBER REFERENSI
Palar, F., Onibala, F., Oroh, W. (2018). Hubungan Peran Keluarga Dalam
Menghindari Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Anak Dengan Perilaku Anak
Dalam Penggunaan Gadget Di Desa Kiawa 2 Barat Kecamatan Kawangkoan Utara .
e-Journal Keperawatan, 6,2, 1-8.
Mutmainnah, N., Islam, N. (2019). Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku dan
Intensitas Komunikasi Keluarga (Studi Kasus Kecamatan Soreang Kota Parepare).
Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah,09, 143-160.
Alifiani, H,.Nurhayati,. Ningsih, Y. (2019). Analisis Penggunaan Gadget Terhadap
Pola Komunikasi Keluarga . Faletehan Health Journal, 6 (2) .51-55.
Marsal, A., Hidayanti,. F. (2017). Pengaruh Smartphone terhadap Pola Interaksi
Sosial Pada Anak Balita Di Lingkungan Keluarga Pegawai Uin Sultan Syarif Kasim
Riau.Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 3, No. 1, Hal.
78-84
Hidayanti R,. Peran Orangtua : Komunikasi Tatap Muka dalam Mengawal Dampak
Gadget Pada Usia Golden Age. Jurnal Ilmu Komunikasi.