Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Yogya Andika

Npm : 2113053144
Kelas : 2F
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Bagaimana karakter dan kepribadian siswa yang terpengaruh penggunaan gadget.
a. Individualistis
pribadi seseorang yang mengedepankan/mengkokohkan/mempertahankan kebebasan
diri dan kepribadiannya, penganut paham individualisme yang mementingkan diri
sendiri, egois tidak peduli dengan lingkungnnya terutama lingkungan masyarakat
ataupun organisasi.
b. Introvert
kepribadian introvert yaitu identik dengan penurunan rasa sosial dan kurang
memperhatikan lingkungan sekitar.Kecenderungan kepribadian introvert yaitu
kecenderungan seorang anak untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya.Sikap dan
keputusan yang ia ambil untuk melakukan sesuatu biasanya didasrkan pada perasaan,
pemikiran, dan pengalamannya sendiri. Mereka biasanya pendiam dan suka
menyendiri, merasa tidak butuh orang lain karena merasa kebutuhannya bisa dipenuhi
sendiri.
c. Kurangnya Rasa Sosial
Penggunaan gadget secara berlebihan memang akan mengurangi rasa kepedulian oleh
penggunanya. Dimana waktu yang dimilikinya kebanyakan habis digunakan untuk
bermain dengan gadgetnya. Rasa sosial pada diri manusia sejatinya menjadi identitas
yang melekat pada diri manusia. Terlebih masyarakat Indonesia yang terkenal dengan
budaya ketimurannya, saat ini semakin redup dan tidak terlihat lagi. Dengan semakin
majunya teknologi, maka semakain majunya gadget sekarang ini, padahal masyarakat
Indonesia masih belum siap untuk menggunakan alat secanggih itu. Hal ini
mengakibatkan beberapa nilai yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia mulai
pudar. Jiwa sosial dan rasa peduli akhirnya telah tergerogoti.
2. Apa saja dampak positif dan dampak negatif penggunaan gadget.

a. Dampak Positif Penggunaan Gadget

Beberapa dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget ialah antara lain:

1. Mengembangkan kemampuan anak dan menambah pengetahuan dan informasi.Gadget


berdampak terhadap kemudahan anak dalam mencari pengetahuan dengan mudah dan
mengakses informasi dengan cepat melalui aplikasi yang ada di gadget tanpa perlu
dipaksakan

2. Melatih kreativitas anak,dalam hal ini kemajuan teknologi menciptakan beragam


pengetahuan yang dapat meningkatkan kreatif dan inovatif anak sehingga terpacu untuk lebih
dapat lebih berkembang.

3. Beradaptasi dengan zaman. Salah satu dampak positifnya akan membantu perkembangan
fungsi adaptif seorang anak. Artinya kemampuan seseorang untuk menyesesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar dan perkembangan zaman.

4. Mempermudah komunikasi. Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki teknologi yang
canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh
penjuru dunia dan memperluas jaringan pertemanan .

b. Dampak Negatif Penggunaan Gadget

Gadget selain memmpunyai dampak positif, ada pula dampak negatif yang mempengaruhi
perilaku sosial masyarakat yakni sebagai berikut. Dampak negatif gadget terhadap hubungan
sosial yaitu:

1. Penurunan konsentrasi belajar anak. Pada saat proses pembelajaran berlangsung ataupun
belajar, anak menjadi tidak fokus dan hanya teringat dengan gadget yang disebabkan dari
kecanduan game.

2. Malas menulis dan membaca. Hal tersebut disebabkan dari salah satu aplikasi di gadget yaitu
youtube, anak cenderung hanya fokus terhadap gambarnya saja tanpa harus menulis apa yang
mereka ingin cari.

3. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi atau intovert. Salah satu dampak dari gadget
yaitu anak menjadi antisocial dan individualisme. Antisocial Behaviour ialah dampak negatif
gadget yang disebabkan karena penggunaan yang salah pada gadget itu sendiri. Akibat yang
muncul ialah dia lebih asyik dengan dunia maya malas berkomunikasi dengan invidu lain
sehinggan menghambat serta mempengaruhi kemampuan interpersonal dan emosionalnya.
4. Menganggu jam istirahat. Seseorang yang terbiasa menggunakan gadget sebelum tidur maka
cenderung mengalami insomnia, sakit kepala dan sulit konsentrasi. Bagi anak yang kecanduan
akan gadget tanpa Andaya pengawasan orang tua, ia akan selalu memainkan gadget. Bila itu
dilakukan tanpa adanya batasan waktu, maka akan menganggu jam tidur dan kesehatan.

5. Kecanduan. Anak yang kecanduan dan ketergantungan dengan gadget akan sulit menarik diri
dari fokus terhadap hal lain, anak berpikir bahwa gadget merupakan kebutuhan utamanya
sehari-hari.

6. Gangguan kesehatan. Paparan radiasi merupakan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
penggunaan gadget secara berlebihan, apabila anak sudah sangat kecanduan maka sulit untuk
melepaskan diri dari gadget, akibatnya radiasi bisa merusak kesehatan mata anak.

7. Mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan gadget saat ini sampai ketahap tersedianya
jaringan internet yang bisa diakses siapapun membuat para pembuat situs berusaha membuat
situs yang bisa menarik perhatian yakni dengan cara menampilkan kekejaman dan kesadisan,
sehingga hal tersebut mempengaruhi pola perilaku dan karakter anak

3. Bagaimana peran orang tua dan guru dalam mengontrol penggunaan gadget siswa.

a. Peran orang tua

1). Dengan membatasi waktu penggunaan gadget,

2). Selektif dalam memilihkan aplikasi gadget pada anak,

3). Menemani anak dalam pengunaan gadget

4). Melatih tanggung jawab anak,

5). Memberi penjelasan kepada anak untuk menggunakan gadget dan internet dengan baik, supaya
tidak memberikan dampak negatif kepada anak-anak.

6). Membatasi penggunaan gadget terhadap anak. Orang tua harus membatasi penggunaan gadget bagi
anaknya, misalnya diperbolehkan untuk memakai atau menggunakan gadget pada saat pembelajaran
daring berlangsung atau pada saat ingin mencari sumber (buku online) untuk menambah referensi
tugasnya, tentunya tetap harus dalam pengawasan orang tua

b. Peran guru

1). Guru harus bisa menanamkan nilai-nilai moral dan norma dalam memanfaatkan media teknologi,
guru harus bisa mencipatakan suasana kelas yang nyaman meskipun pembelajaran saat ini dilakukan
secara daring bukan tidak mungkin guru hanya memberi tugas tanpa mengadakan pertemuan online dan
menjelaskan beberapa materi, maka dari itu guru tetap bisa membuat suasana kelas terasa nyaman.
2). Guru sebagai teladan yang baik harus bisa memberi contoh kepada siswanya untuk tidak meminkan
gadget selain pada waktu belajar. Guru memberi contoh kepada siswanya untuk menggunakan gadget
pada saat jam belajar saja.
3). Guru sebaiknya membangun kerja sama dengan orang tua siswa, karena pada saat ini peserta didik
belajar daring di rumah masing-masing. Untuk itu orang tua juga harus memperhatikan buah hatinya
dalam penggunaan media teknologi. Hubungan kerja sama ini dibangun dengan cara saling
menginformasikan bagaimana kondisi peserta didik mulai dari orang tua kepada guru ataupun
sebaliknya. Maka dari itu, guru dapat mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekitar tempat
muridnya tinggal, demikian juga sebagai orang tua bisa mengetahui seperti apa kesulitan-kesulitan yang
dihadapi buah hatinya selama di sekolah.
4). Guru juga membangun hubungan kerja sama dengan masyarakat. Tidak hanya sekedar membangun
hubungan kerja sama antara guru dan orang tua tapi sebagai pendidik juga harus membangun kerja
sama dengan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menjalin relasi dengan masyarakat sekitar guna
membentuk proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, karena lingkungan masyarakat juga
menjadi pengaruh berlangsungnya pembelajaran daring ini.
5). Sebagai guru sebaiknya memberikan informasi mengenai dampak negatif dalam penggunaan gadget
jika dilakukan secara terus menerus. Disini guru memberikan pengetahuan tentang bahaya penggunaan
gadget pada anak jika digunakan terlalu lama. Dalam hal in guru juga seorang motivator sehingga harus
mampu memotivasi siswanya untuk menggunakan gadget pada waktu belajar dan memberikan batasan
waktu dalam penggunaannya.
6). Kemudian sebagai seorang guru, juga harus mengetahui bagaimana dirinya memberikan tugas yang
kiranya tugas tersebut tidak hanya berpaku pada alat teknologi. Contoh guru memberikan tugas secara
manual baik menyuruh siswa mengerjakan tugas sesuai dengan buku pegangan siswa atau LKS dan
menyuruh siswa untuk mencari jawaban di dalam buku. Dari situ siswa tidak hanya terpaku pada gadget
saja tetapi siswa juga menggunakan buku sebagai sumber belajar. Jadi, cara ini akan meminimalisir
siswa dalam penggunaan gadget di saat pembelajaran daring.

Anda mungkin juga menyukai