Anda di halaman 1dari 17

IKTERUS /

HIPERBILIRUBINEMIA
Pewarnaan
Pewarnaan kuning di kulit,
kulit, konjungtiva
konjungtiva dan
dan
mukosa
mukosa yang
yang terjadi
terjadi karena
karena meningkatnya
meningkatnya
kadar bilirubin
bilirubin dalam
dalam darah. Disebut
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia apabila
apabila didapatkan kadar
kadar
bilirubin
bilirubin dalam
dalam darah
darah > >5 5 mg%
mg% (( 85
85
µmol/L)
PRINSIP DASAR
• Bayi sering mengalami ikterus pada
minggu pertama kehidupan, terutama
bayi kurang bulan.
• Dapat terjadi secara normal atau fisiologis
dan patologis.
• Kemungkinan ikterus sebagai gejala awal
penyakit utama yang berat pada
neonatus.
• Peningkatan bilirubin dalam darah
disebabkan oleh pembentukan yang
berlebihan dan atau pengeluaran yang
kurang sempurna.
PRINSIP DASAR
• Ikterus perlu ditangani secara seksama,
karena bilirubin akan masuk ke dalam sel
syaraf dan merusak sehingga otak
terganggu dan mengakibatkan kecacatan
sepanjang hidup atau kematian
(ensepalopati biliaris)
Langkah Promotif / Preventif
• Menghindari penggunaan obat pada ibu
hamil yang dapat mengakibatkan ikterus
(sulfa, anti malaria, nitro furantoin,
aspirin)
• Penanganan keadaan yang dapat
mengakibatkan BBLR.
• Penanganan infeksi maternal, ketuban
pecah dini (Lihat Bab Infeksi Maternal)
• Penanganan asfiksia, trauma persalinan.
• Pemenuhan kebutuhan nutrisi rumatan
dengan minum ASI dini dan ekslusif
Diagnosis
Anamnesis
• Riwayat ikterus pada anak sebelumnya
• Riwayat penyakit anemi dengan
pembesaran hati, limpa atau pengangkatan
limpa dalam keluarga.
• Riwayat penggunaan obat selama ibu hamil
• Riwayat infeksi maternal, ketuban pecah
dini
• Riwayat trauma persalinan, asfiksia.
• Riwayat infeksi maternal, ketuban pecah
dini
Diagnosis
Pemeriksaan
• Pemeriksaan klinis dilakukan dengan
pencahayaan memadai. Ikterus akan
terlihat lebih berat dengan sinar lampu
dan bisa tidak terlihat dengan penerangan
yang kurang. Tekan kulit dengan ringan
memakai jari tangan untuk memastikan
warna kulit dan jaringan subkutan:
– Hari 1 tekan pada ujung hidung atau
dahi;
– Hari 2 tekan pada lengan atau tungkai;
– Hari 3 dan seterusnya, tekan pada
tangan dan kaki.
Diagnosis
Pemeriksaan
• Ikterus muncul pertama di daerah wajah,
menjalar ke arah kaudal tubuh, dan
ekstremitas. Pemeriksaan penunjang
kadar bilirubin serum total saat tanda
klinis ikterus pertama ditemukan sangat
berguna untuk data dasar mengamati
penjalaran ikterus ke arah kaudal tubuh.
• Tentukan tingkat keparahan ikterus
secara kasar dengan melihat pewarnaan
kuning pada tubuh metode Kremer.
Pemeriksaan
• Pemeriksaan kadar bilirubin
• Pemeriksaan tanda klinis lain seperti gang-
guan minum, keadaan umum, apnea, suhu
yang labil, sangat membantu diagnosis
disamping keadaan hiperbilirubinemia
• Tindak lanjut pada neonatus yang men-
derita hiperbilirubinemia harus dilakukan
setelah bayi dipulangkan terutama pada 7
hari pertama pasca kelahiran.
• Bila ikterus menetap sampai minggu ke 2
pasca kelahiran, dianjurkan untuk
pemeriksaan kadar billirubin serum total
dan direk, serta kadar bilirubin dalam urin.
Pembagian ikterus menurut metode
Kremer
Derajat Daerah Ikterus Perkiraan
kadar
Ikterus bilirubin
I Daerah kepala dan 5.0 mg%
leher
II Sampai badan atas 9.0 mg%
III Sampai badan bawah 11.4 mg%
hingga tungkai
IV Sampai daerah 12.4 mg%
lengan, kaki bawah,
lutut.
V Sampai daerah telapak 16.0 mg%
tangan dan kaki
Perkiraan Klinis derajat ikterus
Usia Ikterus terlihat pada Klasifikasi
Hari 1 Setiap ikterus yang
terlihat­a­
Hari 2 Lengan dan tungkai b
Ikterus berat
Hari 3 dan Tangan dan kaki
seterus
nya
a
Bila ikterus terlihat di bagian mana saja dari tubuh bayi pada hari 1,
menunjukkan kondisi bayi sangat serius. Lakukan terapi sinar sesegera
mungkin, jangan menunda terapi sinar dengan menunggu hasil pemeriksaan
kadar bilirubin serum.
b
Bila ikterus terlihat pada lengan dan tungkai sampai ke tangan dan kaki
pada hari 2, menunjukkan kondisi bayi sangat serius. Lakukan terapi sinar
sesegera mungkin, jangan menunda terapi sinar dengan menunggu hasil
pemeriksaan kadar bilirubin serum
Pemeriksaan penunjang
Untuk Puskesmas fasilitas penunjang
biasanya jarang tersedia, sehingga
pemeriksaan atau penajaman klinis
sangat diutamakan
• Bila tersedia fasilitas, lakukan
pemeriksaan penunjang:
– Pemeriksaan golongan darah ibu
pada saat kehamilan dan bayi pada
saat kelahiran.
Pemeriksaan penunjang
• Bila ibu memiliki golongan darah O
dianjurkan untuk menyimpan darah tali
pusat pada setiap persalinan untuk
pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan.
• Kadar bilirubin serum total diperlukan
bila ditemukan ikterus pada 24 jam
pertama kelahiran.
Diagnosis
Diagnosis banding
banding
Pemeriksaan
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan penunjang /
diagnosis
diagnosis lain
 Timbul saat lahir Sangat Ikterus Hb < 13 g/dl, Ht < 39% Ikterus hemolitilk
sampai dengan hari ke Sangat pucat Bilirubin >8 mg/dl pada akibat
2 hari ke 1 atau inkompatibilitas
 Riwayat ikterus pada Kadar Bilirubin > darah
bayi sebelumnya 13mg/dl pada hari ke 2
 Riwayat penyakit ikterus/ kadar bilirubin
keluarga : ikterus, cepat
anemi, pembesaran Bila ada fasilitas:
hati, pengangkatan Inkompatibilitas gol.
limpa, defisiensi G6 Darah ABO atau Rh
PD
 Timbul saat lahir Sangat Ikterus Lekositosis, leukopeni, Ikterus diduga
sampai dengan hari ke Tanda tersangka trombositopenia karena infeksi
2 atau lebih infeksi/sepsis berat/ sepsis
 Riwayat infeksi (malas minum, (tangani dugaan
maternal kurang aktif, infeksi berat dan
tangis lemah, foto terapi bila
suhu tubuh diperlukan)
abnormal
Diagnosis
Diagnosis banding
banding
Pemeriksaan
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan penunjang /
diagnosis
diagnosis lain
 Timbul pada hari 1 Ikterus Ikterus akibat
 Riwayat ibu hamil obat
pengguna obat
 Ikterus hebat timbul pada Sangat ikterus Bila ada fasilitas: Ensefalopati
hari ke 2 Kejang Hasil tes Coombs bilirubin (Kern-
 Ensefalopati timbul pada Postur abnormal, positif ikterus) (obati
hari ke 3 - 7 letargi kejang dan tangani
 Ikterus hebat yang tidak Ensefalopati
atau terlambat diobati bilirubin)
 Ikterus menetap setelah Ikterus Faktor pendukung: Ikterus
usia 2 minggu berlangsung > 2 Urin gelap, feses berkepanjangan
minggu pada bayi pucat (Prolonged
cukup bulan dan Peningkatan bilirubin ikterus)
> 3 minggu pada direk
bayi kurang bulan
 Timbul hari ke 2 atau Bayi tampak Ikterus pada bayi
lebih. sehat prematur
 Bayi Berat Lahir Rendah
MANAJEMEN
• Ikterus fisiologis tidak memerlukan
penanganan khusus dan dapat rawat jalan
dengan nasehat untuk kembali jika ikterus
berlangsung lebih dari 2 minggu.
• Jika bayi dapat menghisap, anjurkan ibu
untuk menyusui secara dini dan ASI eksklusif
minimal setiap 2 jam.
• Jika bayi tidak dapat menyusui, ASI dapat
diberikan melalui pipa nasogastrik atau
dengan gelas dan sendok.
• Letakkan bayi ditempat yang cukup menda-
pat sinar mata hari pagi selama 30 menit
selama 3-4 hari. Jaga agar bayi tetap hangat.
MANAJEMEN
• Kelola faktor risiko (asfiksia dan infeksi)
karena dapat menimbulkan ensefalopati
biliaris.
• Setiap Ikterus yang timbul sebelum 24
jam pasca kelahiran adalah patologis dan
membutuhkan pemeriksaan laboratorium
lanjut; minimal kadar bilirubin serum
total, pemeriksaan kearah adanya
penyakit hemolisis.
• Pada bayi dengan Ikterus Kremer III atau
lebih perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih
lengkap setelah keadaan bayi stabil
Panduan
Panduan terapi
terapi sinar
sinar berdasarkan
berdasarkan kadar
kadar
bilirubin
bilirubin serum
serum (jika
(jika fasilitas
fasilitas tersedia)
tersedia)
Saat timbul Bayi cukup bulan Bayi dengan faktor
ikterus sehat risiko
kadar bilirubin, mg/dl; (kadar bilirubin,
(umol/l) mg/dl;umol/l)
Hari ke 1 Setiap terlihat ikterus Setiap terlihat ikterus

Hari ke 2 15 (260) 13 (220)


Hari ke 3 18 (310) 16 (270)
Hari ke 4 20 (340) 17 (290)
dst

Faktor risiko : BBLR, penyakit hemolisis karena inkompatibilitas gologan


darah, asfiksia atau asidosis, hipoksia, trauma serebral, atau infeksi sistemik

Anda mungkin juga menyukai