Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION

Vol. 3, No. 2, September 2018

KEWENANGAN BIDAN DALAM MELAKUKAN METODE PERSALINAN GENTLE


BIRTH
PADA IBU BERSALIN MELALUI
PENDEKATAN HOLISTIC CARE

Ni Made Karlina Sumiari Tangkas1 Indrie Lutfiana2


1
Dosen Program Studi Kebidanan STIKES Buleleng
2
Dosen Program Studi Kebidanan STIKES Buleleng
Karlina.sumiari@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan : Pelayanan kesehatan komplementer dan tradisional saat ini menjdai isu global dimana
hal tersebut tertuang dalam World Health Organization strategy 2014-2023 terkait dengan
complementary alternative medicine. Wujud dari pelayanan komplementer tersebut dapat dilihat dari
praktik gentle birth yang saat ini merupakan pilihan ibu bersalin untuk mendapatkan rasa aman,
nayman dan berkurangnya rasa nyeri dimana pendekatan holistik digunakan dalam praktiknya.
Namun masih adanya perbedaan pandangan terhadap metode ini menjadi masalah yang kompleks
untuk dibahas. Untuk itu diperlukan bahasan terkait denagn kewenangan bidan dalam praktik gentle
birth melalui pendekatan holistic care sehingga bidan mendapatkan perlindungan hukum. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji kewenanangan bidan dalam melakukan gentle birth melalui
pendekatan holistic care. Metode : Metode yang digunakan adalah metode penelitain kualitatif
dengan desain deskriptif fenomenologi. Ada 7 responden dalam penelitian yang dipilih dengan
menggunakan teknik sampling purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan
melalui tenik wawancara. Hasil : Hasil yang didapat antara lain pelaksanaan praktik gentle birth yang
mendukung asuhan sayang ibu dan bayi melalui pendekatan holistic care, dan wewenang bidan sudah
diatur dalam peraturan perundang-undangan, standar profesi, standar pelayanan minimal, dan kode
etik bidan. Wewenang tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum bagi bidan. Kesimpulan :
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bidan memiliki wewenang dalam pertolongan
persalinan dengan metode gentle birth dan mealui pendekatan holistic care merupakan tantangan
bidan dalam melakukan asuhan dimana cara ini merupakan cara lama dengan istilah baru.

Kata Kunci : kewenangan, bidan, gentle birth, holistic care

ABSTRACT
Introduction: Complementary and traditional health services are currently global issues, which are
contained in the 2014-2023 World Health Organization strategy related to complementary alternative
medicine. The manifestation of complementary services can be seen from the practice of gentle birth
which is currently the choice of maternity to gain security, nayman and reduced pain where a holistic
approach is used in practice. But there is still a difference of views on this method into a complex
problem to be discussed. For this reason, discussion is needed regarding the authority of midwives in
gentle birth practices through a holistic care approach so that midwives receive legal protection. The
purpose of this study is to examine the authority of midwives in carrying out gentle birth through a
holistic care approach. Method: The method used is a qualitative research method with descriptive
phenomenological design. There were 7 respondents in the study selected using purposive sampling
sampling techniques based on inclusion criteria. Data is collected through interview techniques.
Results: The results obtained include the implementation of gentle birth practices that support care
for mothers and babies through a holistic care approach, and the authority of midwives is regulated
in legislation, professional standards, minimum service standards, and midwives' code of ethics. This
authority is a form of legal protection for midwives. Conclusion: The conclusion that can be drawn
from this study is that midwives have authority in the delivery assistance with gentle birth method and

http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 248
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

through a holistic care approach is the challenge of midwives in carrying out care where this method
is an old way with new terms.

Keywords: authority, midwife, gentle birth, holistic care

kemampuannya untuk menahan nyeri, maka


PENDAHULUAN ibu akan mengalami stress yang berpengaruh
Dewasa ini praktik pemberian asuhan terhadap psikologis ibu. Selanjutnya adalah
kompelementer di dalam memberikan tindakan section yang akan menjadi pilihan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin utama mereka sehingga pilihan terhadap
menjamur dan banyak diminati oleh semua persalinan normal akan dikesampingkan.
kalangan. Saat ini World Health Organization Pendekatan holistik yang meliputi asuhan
strategy 2014-2023 mengembangkan serta sayang ibu dan bayi menjadi amanat penting
menerapkan pengobatan tradisional dan dalam bagi bidan Indonesia dimana asuhan
komplementer dimana pelayanan kesehatan yang diberikan adalah asuhan yang menghargai
yang diberikan juga memperhatikan aspek budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu
holistik dan kultural yang ada (WHO, 2013). (Damayanti, 2014). Metode persalinan dengan
Hal ini pula yang mengakibatkan banyaknya gentle birth merupakan salah satu metode
praktik pelayanan kesehatan terintegrasi persalinan yang mendukung program
dimana di samping menggunakan teori pemerintah terkait dengan pelayanan kesehatan
kesehatan modern juga dipadukan dengan teori komplementer dan integrasi. Metode ini
praktik kesehatan berdasarkan budaya mengintegrasikan fungsi fisik, pikiran, jiwa
masyarakat sehingga lebih diterima oleh serta keyakinan bahwa persalinan adalah
kalangan masyarakat. Begitu pula yang proses yang alami dengan melakukan
dilakukan oleh para bidan. pemberdayaan diri, maka persalinan yang
Bidan merupakan garda terdepan dalam lembut dan aman, nyaman, minim trauma
langkah pemerintah untuk mencapai tujuan dapat dialami ibu bersalin. Pada persalinan
dari SDGs dimana profesi bidan merupakan dengan gentle birth, ibu bebas memilih posisi
profesi kesehatan yang paling dekat dengan persalinan baik itu posisi jongkok, setengah
ibu, anak serta keluarga. Bidan memiliki peran duduk, duduk, berdiri atau posisi apapun. Ia
strategis dalam upaya mencapai target ketiga bisa mengikuti instingnya sendiri dan posisi
dari SDGs yakni kehidupan sehat dan sejahtera bayi yang sedang mencari jalan keluar. Rasa
khususnya pada kesehatan ibu dan bayi nyeri dan psikolgis ibu sangat brpengaruh pada
(Endang Purwoastuti, proses persalinana. Melalui gentle birth ibu
2015). Tugas bidan sebagai akan merasa dihargai, aman dan nyaman serta
perpanjanggtanganan dari Pemerintah nyeri menjadi berkurang. Ada beberapa
mengakibatkan bidan memiliki kewajiban metode gentle birth yang dapat dilakukan
untuk menjaga kondisi ibu hamil sampai ia yakni hypno birthing, pranic healing, spinning
bersalin terutama yang berkaitan dengan babies, water birth, lotus birth (Aprilia, 2017).
psikologis ibu. Tren persalinan normal dan Metode gentle birth ini memang
alami menjadi isu hangat yang berkembang sedang banyak diminati pasangan suami istri.
saat ini di kalangan para bidan. Apalagi di era Hal ini bisa dilihat dari pernyataan kepuasan
Sustainable Devolepment Goals (SDGs) saat pasien dari media sosial saat ini. Beberapa
ini dimana Pemerintah menekankan pada fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
tujuan SDG’s ketiga yakni kesejahteraan ibu sudah bersinergi serta berintegrasi dalam
dan anak. melaksanakan praktik gentle birth diantaranya
Persalinan merupakan hal yang almiah di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Yogyakarta.
sekaligus unik untuk dilakukan. Banyak ibu Asuhan sayang ibu dan sayang bayi adalah
bersalin yang tidak kuat untuk menahan nyeri program pemerintah yang menjadi inti utama
persalinan dan akhirnya mereka memilih untuk dalam pelayanan kebidanan namun dalam
melakukan sectio cesarea. Begitu rasa nyeri pelaksanaannya bidan sering mengalami
tersebut dirasakan sudah melebihi ambang dilema dan keterbatasan untuk menerapkan

http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 249
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

asuhannya. Masih banyak pro kontra terhadap organisasi profesi IBI, klien dengan persalinan
asuhan gentle birth ini antara lain terkait gentle birth dan bidan yang memberikan
dengan devinisi normal dan alami yang pelayanan gentle birth
mengakibatkan inkonsistensi organisasi profesi Data Collection
dalam mendukung konsep metode persalinan Penelitian ini dilakukan pada Bulan Pebruari
gentle birth ini. Selain itu praktik gentle birth 2017 sampai dengan Desember 2017 dan
dianggap memiliki resiko tinggi pada ibu dan dilakukan di empat klinik bersalin yang
bayi. Pernah beredar surat edaran dari tersebar di empat kabupaten/kota di Provinsi
organisasi profesi dimana organisasi profesi Jawa Tengah.
tidak merekomendasikan praktik gentle birth. Instrument
Namun berdasarkan wawancara yang Teknik pengumpulan data dilakuakn dengan
dilakukan dengan divisi hukum Ikatan Bidan metode wawancara dan studi kepustakaan.
Indonesia (IBI) Jawa Tengah dimana IBI tidak Data yang didapat kemudian akan dianalisis
bisa melarang praktik gentle birth sebelum ada menggunakan analisis data kualitatif.
kajian ilmiah atau peraturan hukum yang Data Analysis
menyatakan hal tersebut dilarang. Hal ini Penelitian ini menggunakan analisis data
menunjukkan belum adanya regulasi yang jelas kualitiatif dengan menggunakan software
terkait dengan praktik kebidanan dan juga Welf-QDA versi 1.0.1.
timbul pertanyaan tentang wewenang bidan
dalam tindakan pertolongan peralinan alami
dengan memperhatikan segi holistik pasien.
Mengingat kewenangan bidan inilah yang
menentukan adanya perlindungan hukum
terhadap bidan dalam menolong persalinan
alami melalui gentle birth. Adapun penelitian
ini mengkaji terkait dengan bagaimana
kewenangan bidan dalam melakukan metode
persalinan gentle birth pada ibu bersalin
melalui pendekatan holistic care.

METODE PENELITIAN
Study Design
Penelitian ini menggunaan desain penelitian
kualitatif dengan studi deskriptif
fenomenologi. Desain ini digunakan karena
melihat masih adanya perbedaan pandangan
terhadap praktik gentle birth yang dilakukan
oleh bidan apakah sesuai wewenang atau tidak.
Untuk itu dipilih metode deskriptif
fenomenologi agar dapat mengexplore,
mendiskripsikan dan menganalisis wewenang
bidan dalam praktik gentle birth.

Research Subject
Penelitian ini menggunakan 7 responden
dimana dipilih berdasarkan kriteria inklusi
bidan pernah melayani tiga dari lima metode
persalinan gentle birth yaitu hypnobirthing,
pranic healing, dan spinning babies. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunaan teknik purposive
sampling. Responden dalam penelitian adalah
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 250
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

HASIL PENELITIAN Adapun hasil dari penelitian ini antara


lain sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 1 jelas terlihat jika sebagian dengan hasil kajian yang mendukung. Hal ini
besar pasien memilih menggunakan gentle dilihat dari AKI yang tinggi di Provinsi Jawa

Tabel 2. Administrasi bidan yang melakukan praktik


Kode Administrasi
Responden
STR SIPB STRTKT Sertifikat Jumlah RM SPO
(Klinik)
dan SIPTKT pelatihan bidan/praktiksi pasien
1 Ada Ada Ada Ada 6 Ada Ada

Tabel 1. Pelakasanaan Persalinan Metode Gantle Birth Bulan Pebruari – Desember 2017 Kode
Responden
(Kinik)

birth yakni sebesar 61,49%. Tengah sehingga Pemerintah masih


Kejadian emergenci yang ditimbulkan memusatkan perhatian pada penurunan AKI
dan hidup sebanyak 13,46% dan tidak ada dan IBI tidak mau mengambil resiko.” Ketua
yang mati.
2 Ada Ada Ada Ada 4 Ada Ada
3 Ada Ada Ada Ada 8 Ada Ada
4 Ada Ada Tidak ada Ada 12 Ada Ada
IBI Kota Semarang “Peran bidan di masyarakat
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat jika hampir sangat tergantung dengan praktik pelayanan
seluruh responden memiliki STR,SIPB, yang diberikan kepada masyarakat itu sendiri.
STRTKT, SIPTKT, sertifikat pelatihan, dan IBI akan membuka diri dan bersinergi dengan
RM. Hanya 1 responden yang tidak memiliki praktisi gentle birth dengan harapan dapat
STRTKT dan SIPTKT. meningkatkan peran bidan terutama bagi ibu
Adapun data tentang kepuasan klien dan anak dengan memperhatikan kebutuhan
yang ditolong dengan Gentle Birth dapat mereka dan keinginan mereka terhadap
dilihat dari pernyataan responden yang ratarata pelayanan yang
menyatakan diri merasa puas terhadap akan diberikan. ”
pelayanan gentle birth karena dapat
meningkatkan rasa percaya diri menjadi ibu, PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Praktik
mengurangi nyeri yang diderita, merasa Gentle Birth pada Ibu Bersalin
dihargai dan diperhatikaan saat persalinan, Pelaksanaan Praktik gentle birth oleh
pengalaman yang benar-benar tidak bisa bidan di Provinsi Jawa Tengah cukup banyak
dilupakan. diminati oleh masyarakat. Hal tersebut tampak
Wawancara dengan Ketua IBI Jawa dimana berdasarkan tabel 1 jika metode
Tengah “Metode persalinan gentle birth belum persalinan dengan gentle birth mencapai angka
dapat dijalankan karena dapat menimbulkan 61,49%. Tindakan persalinan dengan metode
potensi negatof yang belum dapat dikendalikan gentel birth ini tidak berbeda dengan asuhan
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 251
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

persalinan normal (APN) fokusnya adalah yang menghargai budaya, kepercayaan, dan
continue support yaitu pemberdayaan diri ibu keinginan sang ibu.
bersalin, memperhatikan hak ibu dan hak bayi Evidence based midwifery menunjukkan jika
serta melalui pendekatan holistik dan kultural ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama
dimana bidan memandang manusia seutuhnya. persalinan maka mereka akan mendapatkan
Bidan gentle birth dinyatakan kompeten rasa aman dan nyaman sehingga hasil yang
berdasarkan pada sertifikat pelatihan yang didapat akan lebih baik. Asuhan saynag ibu
dimiliki, mulai dari pelatihan tingkat basic dan yang diberikan seperti memberikan ibu
advance. Pertolongan persalinan dengan gentle kebebasan untuk menentukan posisi dan
birth menggunakan SPO APN, SPO gerakan yang diinginkan selama persalinan dan
kegawatdaruratan jika terjadi kelahiran. Konsep asuhan sayang ibu menurut
kegawatdaruratan, SPO gentle birth dan Pusat Pendidikan Keseahatan Tahun 2003
partograf. Metode gentle birth ini dilakukan antara lain asuhan yang aman berdasarkan
berdasarkan keinginan ibu dan keluarga serta evidence based dan ikut meningkatkan
berdasarkan riwayat kesehatan klien dimana kelangsungan hidup ibu; member rasa nyaman
klien yang memang memiliki riwayat dan aman selama selama proses persalinan,
kesehatan dan kehamilan fisiologis yang dapat menghargai kebiasaan budaya, praktik
melakukan persalinan gentle birth. keagamaan dan kepercayaan dengan
Persalinan Gentle birth merupakan melibatkan ibu dan keluarga dalam mengambil
persalinan dipandang sebagai respon alami keputusan; menghormati kenyataan bahwa
dalam tubuh. Inilah yang dimaksud dengan kehamilan dan persalinan merupakan proses
persalinan alami. Jika terjadi persalinan yang alamiah serta terpusat pada ibu. Gentle birth
ramah jiwa dan penuh kehangatan atau disebut menggunakan prinsip asuhan sayang ibu
gentle birth maka demikianlah cinta akan dengan pendekatan holistik
terekam, Bayi gentle birth akan tumbuh (Oktarina, 2016).
berdasarkan kasih dan berpengaruh pada fisik, Penggunaan terapi komplementer pada
mental, dan spiritual hingga dewasa (Aprilia, perawatan maternitas dalam hal ini termasuk
2017). Ini mendukung pernyataan pasien yang metode gentle birth disebabkan karena
memang puas terhadap pelayanan persalinan konsumen mencari strategi yang membantu
gentle birth yang diberikan. Persalinan alami mereka mengatasi ketidaknyamanan kehamilan
sangat didukung oleh kondisi anatomi tubuh dan persalinan. Bidan haru mempertimbangkan
khususnya panggul ibu dengan demikian kesulitan yang dihadapi ibu yang kurang
kondisi otot panggul harus dipelajari untuk mengetahui tentang layanan kesehatan dan
membantu bayi mengambil posisi ang efektif. kurang percaya diri serta memastikan bahwa
Dalam hal ini posisi persalinan menjadi hal mereka mampu menciptakan lingkunagn
prinsip dalam persalinan gentle birth (Blandine kondusif yang memungkinkan ibu menjelskan
Calais-Germain, 2009). keinginannya terkait dengan asuhan maternitas.
B. Pendekatan Holistic Care pada Bidan memainkan peran yang amat penting.
Persalinan Gantle Birth Holistik Sebagai advokatibu, bidan harua memastikan
memiliki arti menyeluruh. Pendekatan holistik kebutuhan ibu, menggunakan keterampilan
pada pelayanan kesehatan berarti pendekatan adaptasi, fleksibel, dan mengimplementasikan
menyeluruh pada ibu dimana meliputi praktik inovasi sehingga dapat meningkatkan
pendekatan bio psiko sosio spiritual dan kesadaran akan layanan yang tersedia pada ibu
kultural. Konsep holistik ini mengharuskan (Diane M. Fraser dan Margaret A Cooper,
bidan untuk mencari, menemukan, dan 2009). Berdasarkan penelitian, praktik gentle
melakukan intervensi terhadap birth ini pada prinsipnya menggunakan local
masalah/keluhan kesehatan sehingga dapat wisdom seperti memperhatikan budaya, adat,
dikelola dengan baik dan dilakukan secara psikologis, emosional ibu, merupakan praktik
komprehensif. Prinsip pendekatan holistik asuhan sayang ibu dengan menggunakan
dapat diwujudkan melalui asuhan sayang ibu pendekatan holistik/menyeluruh berdasarkan
dan bayi. Asuhan sayang ibu adalah asuhan keinginan dan kenyaman ibu seperti pemilihan
posisi persalinan, penggunaan terapi musik,
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 252
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

terapi pikiran, terapi energy dan bounding penghakiman dan kesadaran penuh terhadap
attachment ibu dan bayi dimana pasien merasa respon tubuh (Aprilia, 2017). Hal ini sesuai
puas terhadap pelayanan yang diberikan. C. dengan sumpah bidan pertama.
Kewenangan Bidan Dalam Melakukan Pasal 23 UU Kesehatan Tahun 2009
Metode Persalinan Gentle Birth Melalui mengatur terkait dengan kewenangan tenaga
Pendekatan Holistic Care kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan
Kewenangan yang dimiliki bidan akan kesehatan susuai dengan bidang ahlinya. Bidan
menjamin adanya kepastian hukum sehingga memiliki kewenangan dalam pertolongan
bidan mendapatkan perlindungan hukum dalam persalinan normal dan upaya untuk
praktik gentle birth. Berdasarkan hasil tampak mewujudkan persalinan normal maka bidan
jika responden sudah memenuhi adminsitrasi harus untuk memberikan dukungan dalam
lengkap dengan demikian berhak pula bentuk pelayanan alternative dan
menjalankan wewenangnya. Adapun komplementer berdasarkan evidence based
perbedaan pendapat antar anggota IBI dapat pada midwifery update. Perpaduan antara teori
menimbulkan kesenjangan serta konflik medis kedokteran dan ilmu biokultural seperti
kepentingan dimana faktor perbedaan pendapat energy tubuh, ramuan, dan aroma terapi,
ini antara lain pengetahuan tentang gentle birth pendekatan budaya akan membentuk kesadaran
yang berbeda, issue sosial yang mempengaruhi tentang konsep sehat dan ini merupakan
cara pandangnya, serta kepentingan individu pelayanan komprehensif yang dilakukan bidan.
yang berbeda. Manusia dalam kehidupan sosial Kewenangan bidan adalah bentuk hak bidan
memerlukan perlindungan terhadap untuk melakukan sesuatu. Peraturan Menteri
kepentingannya. Perlindungan kepentingan Kesehatan (PMK) Nomor 43 Tahun 2016
dapat dicapai apabila tercipta pedoman atau tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
peraturan yang menentukan tingkah laku Kesehatan yang mengacu pula pada PMK
seseorang agar tidak merugikan orang lain dan Nomor 97 Tahun 2014 Pasal 14 Ayat (2) dan
diri sendiri (Mertokusumo, 2003). (3) mengatur jika bidan dapat melakukan
Masyarakat memiliki etika, begitu pula pelayanan peralinan normal dan harus
dengan bidan. Prinsip yang terkandung dalam dilakukan rujukan bila terjadi komplikasi.
etika adalah tidak merugikan, bertujuan baik, PMK Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
memenuhi aspek kerahasiaan, dan keadilan (M. Penyelenggaraan Praktik Bidan Pasal 18, bidan
Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, 2014). Praktik memiliki kewenangan untuk melakukan
gentle birth ini merupakan wujud nyata dari pelayanan kesehatan ibu, anak, reproduksi, dan
prinsip tidak merugikan dan bertujuan baik keluarga berencana. Hal ini berdasarkan pada
tersebut dimana pada praktiknya gentle birth Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
akan memberikan rasa nyaman dan aman tentang Standar Pelayanan Minimal, dan PMK
karena pendampingan bidan setiap waktu Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
dimana hal ini merupakan bentuk dari asuhan Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
sayang ibu yang nyata dirasakan. Gentle Birth yang pada prinsipnya
Pendampingan yang diberikan mulai dari hamil memberikan kenyamanan dan minim trauma
hingga bersalin seperti yoga, spinning babies, juga mengacu pada PMK Nomor 103 Tahun
massage perineum, pemberian dukungan 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
spiritual malalui musik spiritual, hingga Pasal 1, 11, dan 12 dimana gentel birth
dengan melakukan doa bersama pemuka agama merupakan pelayanan kesehatan yang
sesuai agama ibu. Keadilan berkaitan erat memadukan ilmu biokultural dan biomedis
dengan sumpah bidan kedua dimana bidan melalui keterampilan baik itu teknik manual,
tidak melakukan diskriminasi terhadap terapi energy, dan/atau olah pikir. Jenis gentle
kliennya. Pada gentle birth bidan akan birth seperti hypnobirthing merupakan terapi
melakukan informed choice terhadap olah pikir, pranic healing menggunakan terapi
pelayanan persalinan yang dilakukan. Begitu prana/energy, sedangkan spinning babies
pula dipenuhi pelayanan mindfull dan aware menggunakan teknik manual. Hal ini juga
yaitu berorientasi pada keyakinan diri ibu dan mendukung program WHO terkait dengan
perhatiannya dipusatkan tanpa adanya pelayanan kesehatan komplementer dan
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 253
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018

alternative (CAM) dengan memanfaatkan local dalam melakukan asuhan dimana cara ini
wisdom. Kenyamanan pasien merupakan hal merupakan cara lama dengan istilah baru.
wajib yang diberikan bidan dimana tertuang
pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Tahun SARAN
2007 tentang Standar Profesi Bidan dalam Bidan dalam melakukan praktiknya dapat
kompetensi kelima. Gubernur Jawa Tengah mengkombinasikan dengan pelayanan kesehatn
sudah memberikan sikap positif terhadap komplementer dan meningkatkan ilmu serta
asuhan sayang ibu dan bayi. Hal ini didasarkan keterampilan dengan mengikuti pelatihan
pada Peraturan Gubernur Nomor 17 Tahun terkait dengan pelayanan kesehaan
2016 tentang penyelenggaraan kesehatan ibu komplementer seperti pijat bayi/spa.
dan anak. Pada peraturan tersebut jelas jika REFERENCES
gubernur memberikan ruang kearifan local Aprillia, Y. (2017). Bebas Takut Hamil dan
digunakan dalam pelayanan kepada Melahirkan. Jakarta :
masyarakat. Gentle birth mengutamakan Gramedia Pustaka Utama, 14-17, 97
pemberdayaan ibu dan keluarga dengan
menggunakan local wisdom. Blandine Calais-Germain, N.V.
(2009). Preparing For A
SIMPULAN Gentle Birth. Rochester New York :
1. Pelaksanaan praktik gentle birth pada Healing Art Press, 108
dasarnya adalah penerapan pelayanan
Damayanti. (2014). Buku Ajar
maternitas pada ibu bersalin dengan
Asuhan Kebidanan Komprehensif
memperhatikan kenyamanan, keamanan,
Pada Ibu Dan Bayi Baru Lahir.
keinginan ibu, serta berdasarkan budaya
Yogyakarta : CV Budi Utama, 24
dimana praktik gentle birth sangat diminati
yang dibuktikan dengan jumlah klien yang Diane M.Fraser dan Margaret A. Cooper.
memilih menggunakan metode gentle birth (2009). Myles Buku Ajar Bidan.
lebih besar dibandingkan dengan metode Jakarta : EGC, 25, 32, 902
tanpa gente birth
2. Pendekatan holistik erat kaitannya dengan Endang Purwoastuti, E.S. (2015). Etikolegal
praktik gentle birth dimana memandang Dalam Praktik Kebidanan.
ibu secara keseluruhan. Bisa dikatakan Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 35-
metode gentle birth ini merupakan metode 62
persalinan cara lama dengan istilah yang
baru. Bidan juga memiliki kewajiban untuk M. Yusuf Hanafiah dan Amri Amir. (2014).
mengembangkan diri mereka baik dalam Etika Kedokteran Dan
hal pengetahuan dan ketermpilan Hukum
berdasarkan evidence based yang Kesehatan. Jakarta : EGC, 149
memperhatikan kebutuhan ibu
Mertokusumo, S. (2003). Mengenal Hukum
3. Kewenangan bidan dalam melakukan
Suatu Pengantar, Cetakan
gentle birth dilihat dari wewenang bidan
Ke-6. Yogyakarta : Liberty, 4
dalam membantu persalinan normal. Hal
tersebut juga mengacu pada sumpah bidan, Oktarina, M. (2016). Asuhan Kebidanan
standar asuhan minimal bidang kesehatan, Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.
standar profesi dan kode etik bidan. Yogyakarta : Deepublish, 6-7
Adanya kewenangan akan menimbulkan
memberikan perlindungan hukum bagi WHO. (2013). WHO Traditional Medicine
bidan yang melakukan metode gentle birth Strategy 2014-2023. Geneva : World
dengan pendekatan holistik. Health Organizaion, 33
4. Bidan memiliki wewenang dalam
pertolongan persalinan dengan metode
gentle birth dan mealui pendekatan
holistic care merupakan tantangan bidan
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 254

Anda mungkin juga menyukai