ABSTRAK
Pendahuluan : Pelayanan kesehatan komplementer dan tradisional saat ini menjdai isu global dimana
hal tersebut tertuang dalam World Health Organization strategy 2014-2023 terkait dengan
complementary alternative medicine. Wujud dari pelayanan komplementer tersebut dapat dilihat dari
praktik gentle birth yang saat ini merupakan pilihan ibu bersalin untuk mendapatkan rasa aman,
nayman dan berkurangnya rasa nyeri dimana pendekatan holistik digunakan dalam praktiknya.
Namun masih adanya perbedaan pandangan terhadap metode ini menjadi masalah yang kompleks
untuk dibahas. Untuk itu diperlukan bahasan terkait denagn kewenangan bidan dalam praktik gentle
birth melalui pendekatan holistic care sehingga bidan mendapatkan perlindungan hukum. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji kewenanangan bidan dalam melakukan gentle birth melalui
pendekatan holistic care. Metode : Metode yang digunakan adalah metode penelitain kualitatif
dengan desain deskriptif fenomenologi. Ada 7 responden dalam penelitian yang dipilih dengan
menggunakan teknik sampling purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan
melalui tenik wawancara. Hasil : Hasil yang didapat antara lain pelaksanaan praktik gentle birth yang
mendukung asuhan sayang ibu dan bayi melalui pendekatan holistic care, dan wewenang bidan sudah
diatur dalam peraturan perundang-undangan, standar profesi, standar pelayanan minimal, dan kode
etik bidan. Wewenang tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum bagi bidan. Kesimpulan :
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bidan memiliki wewenang dalam pertolongan
persalinan dengan metode gentle birth dan mealui pendekatan holistic care merupakan tantangan
bidan dalam melakukan asuhan dimana cara ini merupakan cara lama dengan istilah baru.
ABSTRACT
Introduction: Complementary and traditional health services are currently global issues, which are
contained in the 2014-2023 World Health Organization strategy related to complementary alternative
medicine. The manifestation of complementary services can be seen from the practice of gentle birth
which is currently the choice of maternity to gain security, nayman and reduced pain where a holistic
approach is used in practice. But there is still a difference of views on this method into a complex
problem to be discussed. For this reason, discussion is needed regarding the authority of midwives in
gentle birth practices through a holistic care approach so that midwives receive legal protection. The
purpose of this study is to examine the authority of midwives in carrying out gentle birth through a
holistic care approach. Method: The method used is a qualitative research method with descriptive
phenomenological design. There were 7 respondents in the study selected using purposive sampling
sampling techniques based on inclusion criteria. Data is collected through interview techniques.
Results: The results obtained include the implementation of gentle birth practices that support care
for mothers and babies through a holistic care approach, and the authority of midwives is regulated
in legislation, professional standards, minimum service standards, and midwives' code of ethics. This
authority is a form of legal protection for midwives. Conclusion: The conclusion that can be drawn
from this study is that midwives have authority in the delivery assistance with gentle birth method and
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 248
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018
through a holistic care approach is the challenge of midwives in carrying out care where this method
is an old way with new terms.
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 249
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018
asuhannya. Masih banyak pro kontra terhadap organisasi profesi IBI, klien dengan persalinan
asuhan gentle birth ini antara lain terkait gentle birth dan bidan yang memberikan
dengan devinisi normal dan alami yang pelayanan gentle birth
mengakibatkan inkonsistensi organisasi profesi Data Collection
dalam mendukung konsep metode persalinan Penelitian ini dilakukan pada Bulan Pebruari
gentle birth ini. Selain itu praktik gentle birth 2017 sampai dengan Desember 2017 dan
dianggap memiliki resiko tinggi pada ibu dan dilakukan di empat klinik bersalin yang
bayi. Pernah beredar surat edaran dari tersebar di empat kabupaten/kota di Provinsi
organisasi profesi dimana organisasi profesi Jawa Tengah.
tidak merekomendasikan praktik gentle birth. Instrument
Namun berdasarkan wawancara yang Teknik pengumpulan data dilakuakn dengan
dilakukan dengan divisi hukum Ikatan Bidan metode wawancara dan studi kepustakaan.
Indonesia (IBI) Jawa Tengah dimana IBI tidak Data yang didapat kemudian akan dianalisis
bisa melarang praktik gentle birth sebelum ada menggunakan analisis data kualitatif.
kajian ilmiah atau peraturan hukum yang Data Analysis
menyatakan hal tersebut dilarang. Hal ini Penelitian ini menggunakan analisis data
menunjukkan belum adanya regulasi yang jelas kualitiatif dengan menggunakan software
terkait dengan praktik kebidanan dan juga Welf-QDA versi 1.0.1.
timbul pertanyaan tentang wewenang bidan
dalam tindakan pertolongan peralinan alami
dengan memperhatikan segi holistik pasien.
Mengingat kewenangan bidan inilah yang
menentukan adanya perlindungan hukum
terhadap bidan dalam menolong persalinan
alami melalui gentle birth. Adapun penelitian
ini mengkaji terkait dengan bagaimana
kewenangan bidan dalam melakukan metode
persalinan gentle birth pada ibu bersalin
melalui pendekatan holistic care.
METODE PENELITIAN
Study Design
Penelitian ini menggunaan desain penelitian
kualitatif dengan studi deskriptif
fenomenologi. Desain ini digunakan karena
melihat masih adanya perbedaan pandangan
terhadap praktik gentle birth yang dilakukan
oleh bidan apakah sesuai wewenang atau tidak.
Untuk itu dipilih metode deskriptif
fenomenologi agar dapat mengexplore,
mendiskripsikan dan menganalisis wewenang
bidan dalam praktik gentle birth.
Research Subject
Penelitian ini menggunakan 7 responden
dimana dipilih berdasarkan kriteria inklusi
bidan pernah melayani tiga dari lima metode
persalinan gentle birth yaitu hypnobirthing,
pranic healing, dan spinning babies. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunaan teknik purposive
sampling. Responden dalam penelitian adalah
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 250
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018
Tabel 1. Pelakasanaan Persalinan Metode Gantle Birth Bulan Pebruari – Desember 2017 Kode
Responden
(Kinik)
persalinan normal (APN) fokusnya adalah yang menghargai budaya, kepercayaan, dan
continue support yaitu pemberdayaan diri ibu keinginan sang ibu.
bersalin, memperhatikan hak ibu dan hak bayi Evidence based midwifery menunjukkan jika
serta melalui pendekatan holistik dan kultural ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama
dimana bidan memandang manusia seutuhnya. persalinan maka mereka akan mendapatkan
Bidan gentle birth dinyatakan kompeten rasa aman dan nyaman sehingga hasil yang
berdasarkan pada sertifikat pelatihan yang didapat akan lebih baik. Asuhan saynag ibu
dimiliki, mulai dari pelatihan tingkat basic dan yang diberikan seperti memberikan ibu
advance. Pertolongan persalinan dengan gentle kebebasan untuk menentukan posisi dan
birth menggunakan SPO APN, SPO gerakan yang diinginkan selama persalinan dan
kegawatdaruratan jika terjadi kelahiran. Konsep asuhan sayang ibu menurut
kegawatdaruratan, SPO gentle birth dan Pusat Pendidikan Keseahatan Tahun 2003
partograf. Metode gentle birth ini dilakukan antara lain asuhan yang aman berdasarkan
berdasarkan keinginan ibu dan keluarga serta evidence based dan ikut meningkatkan
berdasarkan riwayat kesehatan klien dimana kelangsungan hidup ibu; member rasa nyaman
klien yang memang memiliki riwayat dan aman selama selama proses persalinan,
kesehatan dan kehamilan fisiologis yang dapat menghargai kebiasaan budaya, praktik
melakukan persalinan gentle birth. keagamaan dan kepercayaan dengan
Persalinan Gentle birth merupakan melibatkan ibu dan keluarga dalam mengambil
persalinan dipandang sebagai respon alami keputusan; menghormati kenyataan bahwa
dalam tubuh. Inilah yang dimaksud dengan kehamilan dan persalinan merupakan proses
persalinan alami. Jika terjadi persalinan yang alamiah serta terpusat pada ibu. Gentle birth
ramah jiwa dan penuh kehangatan atau disebut menggunakan prinsip asuhan sayang ibu
gentle birth maka demikianlah cinta akan dengan pendekatan holistik
terekam, Bayi gentle birth akan tumbuh (Oktarina, 2016).
berdasarkan kasih dan berpengaruh pada fisik, Penggunaan terapi komplementer pada
mental, dan spiritual hingga dewasa (Aprilia, perawatan maternitas dalam hal ini termasuk
2017). Ini mendukung pernyataan pasien yang metode gentle birth disebabkan karena
memang puas terhadap pelayanan persalinan konsumen mencari strategi yang membantu
gentle birth yang diberikan. Persalinan alami mereka mengatasi ketidaknyamanan kehamilan
sangat didukung oleh kondisi anatomi tubuh dan persalinan. Bidan haru mempertimbangkan
khususnya panggul ibu dengan demikian kesulitan yang dihadapi ibu yang kurang
kondisi otot panggul harus dipelajari untuk mengetahui tentang layanan kesehatan dan
membantu bayi mengambil posisi ang efektif. kurang percaya diri serta memastikan bahwa
Dalam hal ini posisi persalinan menjadi hal mereka mampu menciptakan lingkunagn
prinsip dalam persalinan gentle birth (Blandine kondusif yang memungkinkan ibu menjelskan
Calais-Germain, 2009). keinginannya terkait dengan asuhan maternitas.
B. Pendekatan Holistic Care pada Bidan memainkan peran yang amat penting.
Persalinan Gantle Birth Holistik Sebagai advokatibu, bidan harua memastikan
memiliki arti menyeluruh. Pendekatan holistik kebutuhan ibu, menggunakan keterampilan
pada pelayanan kesehatan berarti pendekatan adaptasi, fleksibel, dan mengimplementasikan
menyeluruh pada ibu dimana meliputi praktik inovasi sehingga dapat meningkatkan
pendekatan bio psiko sosio spiritual dan kesadaran akan layanan yang tersedia pada ibu
kultural. Konsep holistik ini mengharuskan (Diane M. Fraser dan Margaret A Cooper,
bidan untuk mencari, menemukan, dan 2009). Berdasarkan penelitian, praktik gentle
melakukan intervensi terhadap birth ini pada prinsipnya menggunakan local
masalah/keluhan kesehatan sehingga dapat wisdom seperti memperhatikan budaya, adat,
dikelola dengan baik dan dilakukan secara psikologis, emosional ibu, merupakan praktik
komprehensif. Prinsip pendekatan holistik asuhan sayang ibu dengan menggunakan
dapat diwujudkan melalui asuhan sayang ibu pendekatan holistik/menyeluruh berdasarkan
dan bayi. Asuhan sayang ibu adalah asuhan keinginan dan kenyaman ibu seperti pemilihan
posisi persalinan, penggunaan terapi musik,
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 252
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018
terapi pikiran, terapi energy dan bounding penghakiman dan kesadaran penuh terhadap
attachment ibu dan bayi dimana pasien merasa respon tubuh (Aprilia, 2017). Hal ini sesuai
puas terhadap pelayanan yang diberikan. C. dengan sumpah bidan pertama.
Kewenangan Bidan Dalam Melakukan Pasal 23 UU Kesehatan Tahun 2009
Metode Persalinan Gentle Birth Melalui mengatur terkait dengan kewenangan tenaga
Pendekatan Holistic Care kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan
Kewenangan yang dimiliki bidan akan kesehatan susuai dengan bidang ahlinya. Bidan
menjamin adanya kepastian hukum sehingga memiliki kewenangan dalam pertolongan
bidan mendapatkan perlindungan hukum dalam persalinan normal dan upaya untuk
praktik gentle birth. Berdasarkan hasil tampak mewujudkan persalinan normal maka bidan
jika responden sudah memenuhi adminsitrasi harus untuk memberikan dukungan dalam
lengkap dengan demikian berhak pula bentuk pelayanan alternative dan
menjalankan wewenangnya. Adapun komplementer berdasarkan evidence based
perbedaan pendapat antar anggota IBI dapat pada midwifery update. Perpaduan antara teori
menimbulkan kesenjangan serta konflik medis kedokteran dan ilmu biokultural seperti
kepentingan dimana faktor perbedaan pendapat energy tubuh, ramuan, dan aroma terapi,
ini antara lain pengetahuan tentang gentle birth pendekatan budaya akan membentuk kesadaran
yang berbeda, issue sosial yang mempengaruhi tentang konsep sehat dan ini merupakan
cara pandangnya, serta kepentingan individu pelayanan komprehensif yang dilakukan bidan.
yang berbeda. Manusia dalam kehidupan sosial Kewenangan bidan adalah bentuk hak bidan
memerlukan perlindungan terhadap untuk melakukan sesuatu. Peraturan Menteri
kepentingannya. Perlindungan kepentingan Kesehatan (PMK) Nomor 43 Tahun 2016
dapat dicapai apabila tercipta pedoman atau tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
peraturan yang menentukan tingkah laku Kesehatan yang mengacu pula pada PMK
seseorang agar tidak merugikan orang lain dan Nomor 97 Tahun 2014 Pasal 14 Ayat (2) dan
diri sendiri (Mertokusumo, 2003). (3) mengatur jika bidan dapat melakukan
Masyarakat memiliki etika, begitu pula pelayanan peralinan normal dan harus
dengan bidan. Prinsip yang terkandung dalam dilakukan rujukan bila terjadi komplikasi.
etika adalah tidak merugikan, bertujuan baik, PMK Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
memenuhi aspek kerahasiaan, dan keadilan (M. Penyelenggaraan Praktik Bidan Pasal 18, bidan
Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, 2014). Praktik memiliki kewenangan untuk melakukan
gentle birth ini merupakan wujud nyata dari pelayanan kesehatan ibu, anak, reproduksi, dan
prinsip tidak merugikan dan bertujuan baik keluarga berencana. Hal ini berdasarkan pada
tersebut dimana pada praktiknya gentle birth Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
akan memberikan rasa nyaman dan aman tentang Standar Pelayanan Minimal, dan PMK
karena pendampingan bidan setiap waktu Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
dimana hal ini merupakan bentuk dari asuhan Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
sayang ibu yang nyata dirasakan. Gentle Birth yang pada prinsipnya
Pendampingan yang diberikan mulai dari hamil memberikan kenyamanan dan minim trauma
hingga bersalin seperti yoga, spinning babies, juga mengacu pada PMK Nomor 103 Tahun
massage perineum, pemberian dukungan 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
spiritual malalui musik spiritual, hingga Pasal 1, 11, dan 12 dimana gentel birth
dengan melakukan doa bersama pemuka agama merupakan pelayanan kesehatan yang
sesuai agama ibu. Keadilan berkaitan erat memadukan ilmu biokultural dan biomedis
dengan sumpah bidan kedua dimana bidan melalui keterampilan baik itu teknik manual,
tidak melakukan diskriminasi terhadap terapi energy, dan/atau olah pikir. Jenis gentle
kliennya. Pada gentle birth bidan akan birth seperti hypnobirthing merupakan terapi
melakukan informed choice terhadap olah pikir, pranic healing menggunakan terapi
pelayanan persalinan yang dilakukan. Begitu prana/energy, sedangkan spinning babies
pula dipenuhi pelayanan mindfull dan aware menggunakan teknik manual. Hal ini juga
yaitu berorientasi pada keyakinan diri ibu dan mendukung program WHO terkait dengan
perhatiannya dipusatkan tanpa adanya pelayanan kesehatan komplementer dan
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 253
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 3, No. 2, September 2018
alternative (CAM) dengan memanfaatkan local dalam melakukan asuhan dimana cara ini
wisdom. Kenyamanan pasien merupakan hal merupakan cara lama dengan istilah baru.
wajib yang diberikan bidan dimana tertuang
pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Tahun SARAN
2007 tentang Standar Profesi Bidan dalam Bidan dalam melakukan praktiknya dapat
kompetensi kelima. Gubernur Jawa Tengah mengkombinasikan dengan pelayanan kesehatn
sudah memberikan sikap positif terhadap komplementer dan meningkatkan ilmu serta
asuhan sayang ibu dan bayi. Hal ini didasarkan keterampilan dengan mengikuti pelatihan
pada Peraturan Gubernur Nomor 17 Tahun terkait dengan pelayanan kesehaan
2016 tentang penyelenggaraan kesehatan ibu komplementer seperti pijat bayi/spa.
dan anak. Pada peraturan tersebut jelas jika REFERENCES
gubernur memberikan ruang kearifan local Aprillia, Y. (2017). Bebas Takut Hamil dan
digunakan dalam pelayanan kepada Melahirkan. Jakarta :
masyarakat. Gentle birth mengutamakan Gramedia Pustaka Utama, 14-17, 97
pemberdayaan ibu dan keluarga dengan
menggunakan local wisdom. Blandine Calais-Germain, N.V.
(2009). Preparing For A
SIMPULAN Gentle Birth. Rochester New York :
1. Pelaksanaan praktik gentle birth pada Healing Art Press, 108
dasarnya adalah penerapan pelayanan
Damayanti. (2014). Buku Ajar
maternitas pada ibu bersalin dengan
Asuhan Kebidanan Komprehensif
memperhatikan kenyamanan, keamanan,
Pada Ibu Dan Bayi Baru Lahir.
keinginan ibu, serta berdasarkan budaya
Yogyakarta : CV Budi Utama, 24
dimana praktik gentle birth sangat diminati
yang dibuktikan dengan jumlah klien yang Diane M.Fraser dan Margaret A. Cooper.
memilih menggunakan metode gentle birth (2009). Myles Buku Ajar Bidan.
lebih besar dibandingkan dengan metode Jakarta : EGC, 25, 32, 902
tanpa gente birth
2. Pendekatan holistik erat kaitannya dengan Endang Purwoastuti, E.S. (2015). Etikolegal
praktik gentle birth dimana memandang Dalam Praktik Kebidanan.
ibu secara keseluruhan. Bisa dikatakan Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 35-
metode gentle birth ini merupakan metode 62
persalinan cara lama dengan istilah yang
baru. Bidan juga memiliki kewajiban untuk M. Yusuf Hanafiah dan Amri Amir. (2014).
mengembangkan diri mereka baik dalam Etika Kedokteran Dan
hal pengetahuan dan ketermpilan Hukum
berdasarkan evidence based yang Kesehatan. Jakarta : EGC, 149
memperhatikan kebutuhan ibu
Mertokusumo, S. (2003). Mengenal Hukum
3. Kewenangan bidan dalam melakukan
Suatu Pengantar, Cetakan
gentle birth dilihat dari wewenang bidan
Ke-6. Yogyakarta : Liberty, 4
dalam membantu persalinan normal. Hal
tersebut juga mengacu pada sumpah bidan, Oktarina, M. (2016). Asuhan Kebidanan
standar asuhan minimal bidang kesehatan, Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.
standar profesi dan kode etik bidan. Yogyakarta : Deepublish, 6-7
Adanya kewenangan akan menimbulkan
memberikan perlindungan hukum bagi WHO. (2013). WHO Traditional Medicine
bidan yang melakukan metode gentle birth Strategy 2014-2023. Geneva : World
dengan pendekatan holistik. Health Organizaion, 33
4. Bidan memiliki wewenang dalam
pertolongan persalinan dengan metode
gentle birth dan mealui pendekatan
holistic care merupakan tantangan bidan
http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 254