Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

OBGYN

ANTE NATAL CARE KEHAMILAN

Pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu


hamil dan selama kehamilan.

Pemeriksaan Ante Natal Care minimal 7-12 kali selama


kehamilan, Satu kali pada trimester pertama, empat
minggu sekali pada trimester kedua, dua minggu sekali
1. Pengertian ( Definisi)
pada trimester ketiga hingga saat persalinan.

Klasifikasi kehamilan risiko rendah dan tinggi


berdasarkan kartu skor Kartu Skor Poedji Rohjati.
Kehamilan risiko rendah apabila Skor < 6 dan risiko
Tinggi bila skor >6.

1. identitas pasien
2. riwayat kehamilan yang sekarang dan yang lalu
3. riwayat menstruasi dan HPHT
4. riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian alat
2. Anamnesis kontrasepsi
5. riwayat penyakit yang pernah diderita
6. riwayat penyakit keluarga
7. keluhan pasien saat ini
8. status imunisasi TT
1. Tinggi Badan
2. Berat Badan
3. Nadi
4. Suhu
3. Pemeriksaan Fisik 5. Temperatur
6. Lingkar Lengan Atas
7. Tinggi Fundus Uteri
8. Detak Jantung Janin
9. Pemeriksaan dalam (VT) sesuai indikasi

Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Tambahan


4. Kriteria Diagnosis (USG), Kartu Skor Poedji Rohjati (Skor <6)

Kehamilan Risiko Rendah


5. Diagnosis Kerja
Kehamilan Risiko Tinggi

6. Diagnosis Banding -
1. USG
Pemeriksaan Penunjang dilakukan minimal 4 kali
selama kehamilan. Pertama kali pada trimester 1,
Kedua kali pada saat Trimester 2, Ketiga dan Keempat
pada Trimester 3.
Pada Kehamilan Risiko Tinggi Pemeriksaan USG dapat
dilakukan setiap ANC untuk mengevaluasi Berat
Badan Janin, Denyut jantung janin, Jumlah air ketuban,
Vaskularisasi Placenta, Letak Janin.
Pemeriksaan USG dapat sewaktu-waktu dilakukan
7 Pemeriksaan Penunjang apabila terdapat indikasi (riwayat trauma, gerak janin
berkurang).

2. Laboratorium
Meliputi Pemeriksaan Darah Lengkap, Golongan
Darah, Gula Darah, HbsAg, Anti HCV, Rapid Test HIV

3. NST (Non Stress Test)


Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi
kesejahterahan Janin. Dengan merekam detak tantung
Janin dan Tokografi sekurang kurangnya 20-30menit.

1. Menerima kunjungan pasien hamil di ruang poli


kandungan dan kebidanan setelah mendaftar di
admission
2. Memperkenalkan nama bidan atau dokter ke pasien
3. Cek kelengkapan berkas, seperti : SEP, resume medis,
surat rujukan dan kesesuaian kartu skor Poedji
Rohjati
4. Identifikasi pasien
8. Tata Laksana : 5. Melakukan anamnesa
- identitas pasien
-riwayat kehamilan yang sekarang dan yang lalu
-riwayat menstruasi dan HPHT
-riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian alat
kontrasepsi
-riwayat penyakit yang pernah diderita
-riwayat penyakit keluarga
-keluhan pasien saat ini
-status imunisasi TT
6. Lakukan pemeriksaan fisik
-Pemeriksaan TB, BB, TD, suhu, nadi, Lingkar
Lengan Atas, Tinggi Fundus Uteri, Denyut Jantung
Janin, Pemeriksaan Dalam, VT
7. Pemeriksaan Penunjang USG dan Laboratorium
8. Catat hasil pemeriksaan pada status pasien
1. Nutrisi, Vitamin asupan selama kehamilan
2. Vaksinasi
9. Edukasi 3. Tanda Bahaya dalam Kehamilan
4. Ante Natal Care Rutin
5. Metode Persalinan, Cara menyusui

10 Prognosis Baik

Cunningham, Leveno, Preconceptional and Prenatal


Care,Williams Obstetrics 24th ed, 2014; 175-176

Vincenzo Bergehella, Prenatal CareObstetric Evidence


11 Kepustakaan Based Guidelines 3rd Ed, 2016; 21

Prawirohardjo, 2008. Ilmu Kandungan . Jakarta: Yayasan


Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2008

Surabaya, 2 September 2019


Ketua Komite Medik KSM Spesialis Obgyn

dr. M.Fathi Ilmawan, SpPD Putri Kencana Purwanto, dr, M.Biomed, SpOG

Direktur RS Royal Surabaya

drg. Henny Poeri Margastuti, MARS

Anda mungkin juga menyukai