Anda di halaman 1dari 6

ALUR PELAYANAN IBU HAMIL

No. Dokumen : 658/VII/UKP/2017


No. Revisi :
PUSKESMAS SOP
Tanggal Terbit : 10/07/2017
KECAMATAN
JOHAR BARU Halaman :½
Mengetahui,
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru
dr. Lili Wildhani Pulungan
KELURAHAN NIP.198806222014032003
JOHAR BARU III drg. Endang Murdiati
NIP. 196505051992022001
1. Pengertian Pelayanan kesehatan ibu atau pelayanan pemeriksaan kehamilan adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan selama
kehamilannya, mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya
pemeliharaan kesehatan selama hamil, serta mendeteksi secara dini
faktor resiko dan menanggani masalah tersebut secara dini.
2. Tujuan SOP ini dibuat untuk memantau perkembangan ibu hamil dan bayinya
serta mendeteksi dini adanya komplikasi dalam kehamilan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 304/KAPUS/VI/2017 Tentang Jenis


Pelayanan Klinis

4. Referensi a. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina


Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2012. Pedoman Pelayanan
Antenatal Terpadu. Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
b. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal PP
dan PL. 2011. Buku Pedoman Imunisasi Tetanus Pada Wanita Usia
Subur. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
c. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Edisi I. Jakarta: World Health Organization, Bhakti Husada, Ikatan
Bidan Indonesia
d. .2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo

5. Prosedur a. Meja Kursi


b. Tempat Tidur
c. Timbangan BB dan Pengukur TB
d. Tensimeter dan Stetoskop
e. Selimut
f. Meteran Pengukur LILA
g. Metline
h. Dopler/ Linek
i. Alat Cuci Tangan (Air,Densifektan, Sabun dan Tisu)
j. Kartu Pemeriksaan : Kartu ibu, surat pengantar dan surat rujukan
k. Lembar resep
l. Pencatatan (Buku KIA, Kohort ANC dan Register ANC)
m. Refleks Hammer
6. Langkah- a.Identifikasi Pasien
langkah 1) Petugas kesehatan/Bidan mengidentifikasi, apakah pasien
termsauk pasien BPJS atau pasien umum
2) Petugas kesehatan/bidan mengidentifasi, apakah pasien tersebut
ingin memeriksakan kehamilannya atau hanya ingin berkonsultasi
b.Anamnesa
Petugas kesehatan/bidan melaksanakan anamnesa kepada pasien
yang periksa di ruang KI terutama untuk ibu hamil yang baru
memeriksakan kehamilannya.
Anamnesa di kartu ibu meliputi nama ibu hamil, nama
suami/keluarga,tanggal lahir ibu, umur ibu hamil, alamat, pendidikan,
agama, pekerjaan ibu hamil, dan pekerjaan suami ibu hamil.
Posyandu, nama kader, nama dukun (kalau ada dan ibu hamil
mengetahui), Jamkesmas, Golongan Darah, nomor telefon/HP.
Riwayat obstetrik meliputi gravida, partus, abortus, jumlah anak
hidup. Riwayat komplikasi kebidanan, penyakit kronis dan alergi.
Tanggal periksa, tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT),
Tafsiran Persalinan, Persalinan sebelumnya, BB sebelum hamil, TB,
memiliki buku KIA atau tidak memiliki. Rencana Persalinan
sebelumnya meliputi tanggal persalinan, penolong, tempat,
pendamping, transportasi, calon pendonor darah. Untuk buku KIA
anamnesa meliputi nama ibu, tempat tanggal lahir, kehamilan ke,
anak terakhir umur, agama, penddikan, golongan darah, pekerjaan,
nomor telefon/hp, no JKN, nama suami, tempat tanggal lahir, agama,
pendidikan, golongan darah, pekerjaaan, alamat, no telepon/hp.
Amanat persalinan meliputi nama ini nama ibu hamil, alamat
perkiraan lahir, rencana penolong persalinan, dana persalinan,
kendaraan/transportasi untuk bersalin, metode KB setelah persalinan
yang dipilih, calon pendonor darah. Di catatan kesehatan ibu hamil
bidan menanyakan kepada ibu hamil dan mengisi tanggal Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal Tafsiran Persalinan (HPL),
lingkar lengan atas, tinggi badan, golongan darah, pengunaan
kontrasepsi sebelum kehamilan, riwayat penyakit yang diderita ibu,
riwayat alergi, hamil ke , jumlah persalinan, jumlah keguguran (GPA),
jumlah anak hidup, jumlah lahir mati, jumlah anak lahir kurang bulan,
jarak kehamilan dengan persalinan terakhir, status imunisasi TT
terakhir, penolong persalinan terakhir, cara persalinan terakhir
spontan/normal atau tindakan. Untuk pasien dengan umur kehamilan
kurang dari 30 minggu, periksa kehamilan di Poli KIA sedangkan
pasien dengan usia kehamilan diatas 30 minggu melakukan
pemeriksaan kehamilan di Ruang Bersalin.
c. Pemeriksaan Fisik
Petugas kesehatan/ bidan melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu
hamil dimana ibu hamil baru melakukan pemeriksaaan fisik yang
meliputi : mengukur TB (Tinggi Badan), Berat Badan, Lingkar lengan
atas, dan tekanan darah. Sedangkan pada ibu hamil lama melakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi timbang berat badan dan mengukur
tekanan darah
d.Pemeriksaan Kebidanan/ Pemerikasaan Kehamilan
Petugas kesehatan/bidan melakukan pemeriksaan kehamilan
meliputi pemeriksaaan palpasi, mengukur TFU (tinggi Fundus Uteri)
dan mendengarkan detak jantung janin, menentukan letak janin
e. Pemeriksaan penunjang
Petugas kesehatan/bidan memberikan permintaan pemeriksaaan
penunjang kepada ibu hamil baru dan trimester 3 sesuai indikasi
menulis permintaan rutin lab (HB, proteinurin, Gula Darah Sewaktu,
HbsAg, sifilis dan HIV). Khusus untuk ibu hamil yang belum tahu
golongan darah dilakukan pemeriksaan golongan darah di
laboratorium
f. Diagnosa
Petugas kesehatan/bidan menentukan diagnosa GPA
(Gravida,Para,Abortus) dan usia kehamilan. Dan menentukan ibu
hamil yang normal dan ibu hamil dengan resiko tinggi dan
menentukan faktor resiko pada ibu hamil dan komplikasi pada ibu
hamil.
a. Kehamilan resiko tinggi adalah suatu keadaan dimana kehamilan
itu dapat berpengaruh buruk terhadap keadaan ibu dan janin,
penyakit ibu dapat berpengaruh buruk pada janinnya,, atau
keduanya ini saling berpengaruh. Kehamilan resiko tinggi (high
risk pregnancy ) merupakan ancaman. Saefudin, 2003)
a. Sedang/ pernah menderita penyakit kronis antara lain :
tuberkolosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis. Kelainan
endokrin(Diabetes melitus, Sistemik lupus eritematosus,dll),
tumor dan keganasan
b. Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dempet
c. Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat , janin
besar
d. Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang
pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu
e. Tinggi badan <145 cm atau dengan bentuk panggul dan
tulang belakang
f. Riwayat SC
b. Faktor Risiko
Faktor resiko merupakan situasi dan kondisi serta keadaan
umum ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas akan
memberikan ancaman pada kesehatan dan jiwa ibu maupun
janin yang di kandungnya. Keadaan dan kondisi tersebut bisa
digolongkan sebagai faktor medis dan non medis
a. Faktor medis :
Faktor resiko pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010)
sebagai berikut :
a. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari
35 tahun
b. Anak lebih dari 4
c. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang
kurang dari 2 tahun
d. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan
atas kurang dari 23,5 atau penambahan ebrat bdan <9
kg selama masa kehamilan
e. Anemia dengan hemoglobin <11 g/dl
f. Riwat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atyau
sebelum kehamilan ini
g. Riwayat kehamilan buruk : keguguran berulang,
kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa, ketuban
pecah dini, bayi dengan cact kongenital
h. Riwayat persalinan dengan komplikasi : persalinan
ekstraksi vakum/forseps
i. Riwayat nifas dengan komplikasi : perdarahan pasca
persalinan, infeksi masa nifas, psikosis postpartum
(postpartum blues)
j. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis ,
hipertensi dan riwayat cacat kongenital
b. Faktor non medis :
Kemiskinan, ketidaktahuan, adat tradisi, kepercayaan, dan
lain-lain. Sosial ekonomi rendah, kebersihan lingkungan,
kesadaran memeriksakan kehamilan secara teratur, fasilitas
dan sarana kesehatan yang serba kekurangan.
c. Komplikasi Kehamilan dan Persalinan :
Pengertian komplikasi kehamilan adalah kegawatdaruratan
obstetrik yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan
bayi (Prawirohardjo,1999).
Komplikasi pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) adalah
:
a. Ketuban Pecah Dini
b. Perdarahan Pervaginam : Perdarahan antepartum
yaitu keguguran, plasenta previa, solutio plasenta
c. Perdarahan post partum : sisa plasenta, atonia uteri
dan ruptur uteri
d. Hipertensi pada kehamilan (HDK) : tekanan darah
tinggi (sistolik >140 mmHg, diastolik >90 mmHg),
dengan atau tanpa edema pretibial
e. PER/Peb/Eklampsia
f. Ancaman persalinan prematur
g. Infeksi berat dalam kehamilan : demam berdarah ,
tifus, abdominalis, sepsis
h. Distosia, persalinan macet, persalinan tak maju
i. Tali pusat menumbung
j. Retensio plasenta
Catatan :
- Lingkari temuan resikko tinggi pada spidol warna merah pada kartu
ibu
- Lingkari temuan faktor resiko dengan spidol kuning pada kartu ibu
Rujukan
Petugas kesehatan/bidan melakukan rujukan eksternal terhadap ibu
hamil yang resti (resiko tinggi) dan ibu hamil yang mengalami
komplikasi, kehamilan atau persalinan yang termasuk ibu hamil
resiko tinggi adalah :
a. Sedang/ pernah menderita penyakit kronis antara lain :
tuberkolosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis. Kelainan
endokrin(Diabetes melitus, Sistemik lupus eritematosus,dll),
tumor dan keganasan
b. Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dempet
c. Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat , janin besar
d. Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang pada
usia kehamilan lebih dari 32 minggu
e. Tinggi badan <145 cm atau dengan bentuk panggul dan tulang
belakang
f. Riwayat SC
Sedangkan ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan atau
persalinan antara lain :
Komplikasi pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) adalah
k. Ketuban Pecah Dini
l. Perdarahan Pervaginam : Perdarahan antepartum yaitu
keguguran, plasenta previa, solutio plasenta
m. Perdarahan post partum : sisa plasenta, atonia uteri dan
ruptur uteri
n. Hipertensi pada kehamilan (HDK) : tekanan darah tinggi
(sistolik >140 mmHg, diastolik >90 mmHg), dengan atau tanpa
edema pretibial
o. PER/Peb/Eklampsia
p. Ancaman persalinan prematur
q. Infeksi berat dalam kehamilan : demam berdarah , tifus,
abdominalis, sepsis
r. Distosia, persalinan macet, persalinan tak maju
s. Tali pusat menumbung
t. Retensio plasenta
g.Tindakan
Petugas kesehatan/bidan melakukan tindakan yang diperlukan
seperti imunisasi TT (tetanus toxoid) pada ibu hamil.
a) Untuk pasien umum melakukan pembayaran imunisasi TT
dikasir
b) Untuk pasien BPJS langsung diberikan imunisasi TT
h.Konseling
Petugas kesehatan/bidan melakukan konseling pada ibu hamil
i. Resep
Petugas kesehatan/bidan memberikan resep obat/ vitamin ibu hamil
seperti asam folat, vitamin B6 , vitamin B 12, SF (Sulfat Ferosus)
atau tablet tambah darah, kalsium laktat (kalk)
j. Pencatatan
Petugas kesehatan/bidan mencatat pada kartu hamil meliputi nomer
registrasi (tanggal, cara masuk, usia kehamilan, trimester ke),
pemeriksaan ibu ( anamnesa, BB (kg), TD (mmHg), LILA (cm), status
gizi , TFU (cm), refleks pattella, pemeriksaan bayi (DJJ, kepala
terhadap PAP, TBJ, presentasi, jumlah janin), status imunisasi TT,
Pelayanan ( injeksi TT, catat di buku KIA, Fe (tab/botol),
Laboratorium ( Periksa Hb, anemi (+/-), protein uria (+/-), gula darah,
talasemia (+/-), sifilis (+/-), HbsAg (+/-), Intergrasi Program
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Datang dengan
HIV (+) ditawarkan tes, dilakukan tes, hasil tes HIV (+), mendapatkan
ART, pencegahan malaria dalam kehamilan (diberikan kelambu
berinsektida, diperiksa RDT/mikrokopis, hasil tes darah malaria (+/-) ,
obat kina/ACT***), TB dalam kehamilan ( diperiksa dahak, TBC (+/-) ,
(obat***), kecacingan dalam kehamilan ( diperiksa Ankylostoma, hasil
(+/-), pencegahan IMS dalam kehamilan (diperiksa IMS, hasil (+),
terapi), pencegahan hepatitis dalam kehamilan ( diperiksa hepatitis,
hasil + , terapi)
Jika terjadi resiko, pemeriksaan resiko berupa resiko deteksi pertama
kali oleh (Pasien, Keluarga, Masyarakat, Dukun, Kader, Bidan,
Perawat, Dokter), Komplikasi (HDK, Abortus,
Perdarahan,Infeksi,KPD dan lain-lain), Keadaan ( Tiba H/M), Pulang
(H/M), Keterangan.
Saat memasuki persalinan atau RB, pengisian kartu meliputi
persalinan (Kala I aktif (Tanggal dan Jam), Kala II (Tanggal dan jam),
Bayi lahir (tanggal dan jam) Plasenta lahir (tanggal dan jam) ,
perdarahan kala IV 2 jam (cc), presentasi ( puncak kepala, belakang
kepala, lintang/oblique, menumbung, bokong, dahi, muka,
campuran), usia kehamilan (minggu), usia HPHT (minggu), keadaan
ibu (hidup/mati), keadaan bayi (hidup/mati), berat bayi (gram), tempat
persalinan ( Rumah, polindes, Pustu, puskesmas, RB, RSIA,RS , RS
ODHA), penolong ( keluarga, dukun , bidan, dr spesialis, dr, lainnya,
tidak ada), cara persalinan ( normal, vacum, forseps, sectio
caesaria), manajemen aktif kala III ( injeksi oksitosin, peregangan
talipusat terkendali, masase fundus uteri, IMD < 1jam/ > 1 jam),
menggunakan partograf, catat di buku KIA, integrasi program (ART,
Obat Anti Malaria, Obat Anti TB), ARV profilaksis pada bayi baru
lahir, komplikasi ( distosia, HDK, PPP, infeksi, lainnya) < dirujuk ke (
Puskesmas, RB, RSIA,RS, Lainnya ), tidak dirujuk. Keadaan tiba :
hidup/mati, keadaan pulang : hidup/mati, alamat bersalin.
Saat pemeriksaan PNC meliputi tanggal, hari ke / KF, tanda vital (
TD, suhu), pelayanan (catat di buku KIA, FE tab / botol, vit A ,
integrasi program (ART +/-), anti malaria, anti TB, Foto Thorax +/-,
komplikasi (PPP, infeksi, HDK, lainnya), Dirujuk ke ( PKM,
RB,RSIA,RS , Lainnya), Keadaan (Tiba H/M, Pulang H/M)
Metode kontrasepsi ( MAL, Kondom, Pil, Suntik, AKDR, Implant,
MOW, MOP), rencana dan tindakan.
Petugas kesehatan mencatat pada buku KIA meliputi tanggal,
keluhan sekarang, tekanan darah (mmHg), Berat Badan (kg), Umur
kehamilan (minggu), tinggi fundus (cm), letak janin kep/su/li, denyut
jantung janin/ menit, kaki bengkak, hasil pemeriksaan laboratorium,
tindakan (pemberian TT, Fe, terapi, rujukan, umpan balik), nasihat
yang disampaikan, keterangan (tempat pelayanan, nama periksa
(paraf), kapan harus kembali.
Register harian KI meliputi mencatat : nama pasien ibu hamil, nama
suami, alamat, no kartu status, umur ibu hamil, umur kehamilan ,
LILA, golongan darah, Hb ( Khusus pasien baru), Berat badan,
tekanan darah, status imunisasi TT pada buku catatan imunisasi TT
dan diagnosa pasien dengan resiko tinggi pada buku ibu hamil resti
dan pasien resti yang dirujuk pada buku catatan pasien yang dirujuk
eksternal, menulis kohort ANC.
k. Membuat laporan bulanan KI.
7. Bagan Alir

Identifikasi pasien

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan kebidanan /
Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan penunjang

diagnosa

8. Hal-hal yang Lakukan pemeriksaan 10T


perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait a. Loket


b. Poli Umum
d. Laboratorium
e. Apotek
10. Dokumen a. Kartu Ibu
terkait b. Buku Register ANC
c. Buku Kohort ANC
d. Buku KIA
e. Buku Catatan Pasien yang di rujuk Eksternal
f. Buku Catatan Imunisasi TT
g. Buku Rekapan Harian Ibu Hamil
h. Kartu Rawat Jalan
i. Resep
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai