Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN.A


DI RT 05 RW 02 DESA DAWUHAN WETAN KEC. KEDUNGBANTENG
KAB. BANYUMAS

OLEH:
RENI ASTUTI
I4B015042

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Reni Astuti


Hari/Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2016
Waktu : 11.00 wib

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur : 35 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 05/RW 02 Desa Dawuhan Wetan,
Kec. Kedung Banteng, Kab. Banyumas.
5. Pekerjaan : Petani
6. Pendidikan : SMP
7. Komposisi keluarga :

Hub. Kondisi
No Pendidi Pekerja
Nama JK dgn. Umur kesehatan
. kan an
KK saat ini
1 Ny. Kh P Istri 30 tahun SMk IRT Sehat
2 An. F P anak 10 tahun SD Pelajar Sehat

3 By. M L anak 9 bulan - - Sehat

8. Genogram

Ny. Kh
kondi Tn. A
si sedang
sakit
By.M
An. M kondi
kondisi si
sehat sehat
Keterangan:
= Meninggal = Tinggal dalam 1 rumah

= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Garis Pernikahan

= Garis keturunan

9. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk dalam kategori keluarga inti, yaitu keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak. Anak pertama berusia sekolah dan anak
kedua masih bayi
10. Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan
dalam berkomunikasi yaitu bahasa Jawa.
11. Agama
Keluarga Tn. M beragama Islam.
12. Status sosial ekonomi
Tn. M bekerja sebagai petani bibit dengan rata-rata penghasilan > Rp
1.000.000/bulan. Pengelolaan keuangan dilakukan oleh Ny. Kh baik untuk
kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan lainnya. Kebutuhan ekonomi
keluarga ini sudah mandiri.
13. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan pernah melakukan rekreasi keluarga.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. A termasuk dalam tahap perkembangan keluarga
dengan usia sekolah. An. F merupakan anak pertama dari keluarga Tn. A.
Dia adalah anak yang rajin, baik dalam sekolah maupun spiritual (mengaji).
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Bahwa anggota keluarga Tn. A ada yang mempunyai masalah kesehatan
yaitu Tn. A dan By. M. tn. A sering merasa masuk angin. Sedangkan, By. M
sering mengalami flu jika cuaca di sekitar terasa dingin.
3. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. A memiliki keluarga yang menderita hipertensi yaitu
mertuanya. Selain itu, tidak ada riwayat penyakit lainnya dalam keluarga
Tn. Kh
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. A sudah tinggal berbeda rumah dengan orang tuanya namun
masih berdekatan. Ruma keluarga ini berukuran ukuran 6 x 9 m2 dengan
bangunan permanen, terdiri dari 1 ruang tam, 2 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah yang ditempati oleh keluarga
Tn. M berlantai keramik. Jumlah jendela di rumah tersebut ada 4 yang
masing-masing berada di kamar dan ruang tamu. Keluarga Tn. M sudah
mempunyai jamban sendiri dengan sumber air dari mata air dan tempat
pembuangan kotoran rupa septic tank. Pembuangan sampah dilakukan
dibelakang rumah kemudian dibakar apabila sudah menumpuk.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dilingkungan pedesaan yang mana mayoritas
masyarakatnya asli Suku Jawa. Keluarga Tn. M beserta istri mengatakan
sering berkunjung ke rumah tetangganya untuk mengobrol dan sering
mengikuti kegiatan/perkumpulan rutin yang diadakan di tempatnya, seperti
kumpulan RT, arisan maupun pengajian. Jarak terdekat dengan tetangganya
sekitar 2 m. Pelayanan kesehatan yang terdekat dan mudah dijangkau adalah
bidan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. A dan Ny. Kh adalah orang asli Desa Dawuhan Wetan dan sudah
menetap sejak lahir. Sarana transportasi keluarga adalah sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga sering berkumpul dengan sanak saudara yang lain, karena
kebetulan tetangganya juga termasuk kerabat dekat. Hubungan sosial
keluarga dengan masyarakat baik. Kegiatan-kegiatan yang rutin diadakan
seperti kumpulan RT, arisan dan pengajian sering diikuti oleh keluarga Tn.
A.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A belum memiliki jaminan kesehatan apapun. Jika ada anggota
keluarga yang sakit maka pembiayaan dilakukan secara mandiri oleh
keluarga Jarak fasilitas kesehatan yang tidak terlalu jauh, seperti Puskesmas
juga memudahkan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari.
Keluarga biasa berkumpul saling bercerita pada malam hari sambil
menonton televisi dan dan makan malam. Hubungan komunikasi antar
keluarga tampak berjalan dengan baik. Jika ada masalah diantara anggota
keluarga maka akan diselesaikan secara mandiri terlebih dahulu, namun jika
tidak terselesaikan maka akan meminta bantuan kepada anggota keluarga
lainnya untuk mencari jalan keluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengmbilan keputusan dalam keluarga Tn. A adalah musyawarah antar
keluarga inti. Namun, jika tidak terselesaikan, maka akan dimusyawarahkan
dengan anggota keluarga lainnya yang ada dirumah tersebut. Keluarga Tn.
M termasuk kedalam tipe demokratis yaitu bermusyawarah apabila terdapat
masalah di dalam keluarganya.
3. Struktur peran
Tn. A : Suami
Ny. Kh : Istri
An. F : anak
By. M : anak
4. Nilai dan norma budaya
Budaya yang dimiliki oleh keluarga Tn. A adalah budaya Jawa, sehingga
tidak ada permasalahan pada nilai dan norma budaya di keluarga tersebut.
Begitu pula dengan tetangga-tetangganya yang memiliki budaya Jawa,
sehingga tidak ada permasalahan budaya di lingkungan tempat tinggalnya.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang harmonis dan selalu terbuka
terhadap anggota keluarganya. Antar anggota keluarga saling menghormati
dan memberikan dukungan. Tn. A berperan sebagai pencari nafkah,
sedangkan Ny. Kh yang berperan sebagai ibu rumah tangga. An. F berperan
sebagai anak perempuan dan By. M berperan sebagai anak laki-laki
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga Tn. A
cukup baik. Hubungan keluarga dengan tetangga juga baik. Terkadang Ny.
Kh maupun anggota keluarga lain keluar rumah dan bersosialisasi dengan
tetangga.
3. Fungsi kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Berdasarkan hasil wawancara tampak keluarga Tn. A belum dapat
mengenal masalah-masalah tentang kesehatan secara spesifik, seperti
tanda dan gejala penyakit, factor penyebab, maupun penanganan. Selain
itu, Ny. Kh masih bingung denga penyebab penyakit yang sering dialami
oleh salah satu anaknya yaitu By. M. By. M sering mengalami flu jika
cuaca dingin. Ny. Kh masih belum tahu pasti kenapa anaknya sering
sekali terkena flu. Selain itu, Tn. A juga sering merasa pusing dan tidak
enak badan (masuk angin). Selain itu, Tn. A pernah mengalami kedutan
pada wajahnya dan ia tidak tahu kenapa terjadi seperti itu.
b. Mengambil keputusan
Anggota keluarga Tn. A akan mencoba untuk melakukan perawatan di
rumah terlebih dahulu apabila ada anggota keluarga yang sakit. Jika anak
demam, maka Ny. Kh akan mengompres anaknya dengan handuk hangat
ataupun dengan daun dadap. Namun, jika belum berhasil maka Ny. Kh
akan membawanya ke puskesmas. Selain itu, jika suami merasa tidak
enak badan, maka akan kerokan untuk mengatasi masuk angin yang
dideritanya dan tidak pernah mengonsumsi obat. Merawat anggota
keluarga yang sakit
c. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Sebagian besar rumah terawat dengan cukup baik. Pencahayaan ruangan
yang sudah cukup terang dan jendela selalu dibuka setiap hari.
d. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga telah mengetahui keberadaan dan keuntungan dari fasilitas
kesehatan yang tersedia. Keluarga juga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny. Kh mengatakan tidak ada masalah atau stresor jangka pendek yang
dialami. Ny. Kh selalu mengahadapi dengan tenang jika ada masalah.
2. Stressor jangka panjang
Masalah jangka panjang yang dimiliki keluarga ini juga terkait pendidikan
anaknya.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga mengatakan ada masalah maka dicari jalan keluarnya. Namun, jika
tidak ada jalan keluarnya maka keluarga akan tetap bersikap tenang agar
tidak stress.
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan dalam menyelesaikan suatu masalah biasanya akan
selalu bermusyawarah untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Apabila permasalahan yang dialami adalah masalah yang cukup besar dan
tidak bisa ditemukan pemecahan masalah, maka mereka akan meminta
bantuan saudaranya untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan hal negatif dalam
menyelesaikan permasalahnnya.

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap rumah tangganya dapat lebih maju, baik dalam hal
pendidikan anak maupun kesehatan. Ny. Kh berharap anak-anaknya bisa lebih
sukses daripada orangtuanya. Selain itu, keluarga juga berharap anak-anaknya
bisa menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi.
H. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. A Ny. Kh An. F By. M


Keadaan umum Baik Baik Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
TTV 100/70, 80, 18, 36,5 110/80, 86, 20, 36,6 84, 20, 36,5 80, 35, 36,5

Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Mesohcepal, Bentuk kepala Mesohcepal,
Mesohcepal, tidak ada Mesohcepal, tidak ada tidak ada benjolan atau luka, tidak ada benjolan atau luka,
benjolan atau luka, benjolan atau luka, rambut terlihat bersih. rambut terlihat bersih,
rambut terlihat bersih. rambut terlihat bersih. sutura sudah merapat
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak anemis, Konjungtiva tidak anemis,
anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak sklera tidak ikterik, tidak ada sklera tidak ikterik, tidak
ikterik, tidak ada ikterik, tidak ada sekret, dapat melihat dengan ada secret.
sekret, dapat melihat sekret, dapat melihat jelas
dengan jelas dengan jelas

Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada napas Simetris, tidak ada napas
napas cuping hidung, napas cuping hidung, cuping hidung, tidak ada sekret cuping hidung, tidak ada
tidak ada sekret tidak ada sekret sekret

Mulut Cukup bersih, tidak Cukup bersih, tidak Cukup bersih, tidak ada Cukup bersih, tidak ada
ada sariawan, bibir ada sariawan, bibir sariawan, bibir lembab, lidah sariawan, bibir lembab,
lembab, lidah bersih. lembab, lidah bersih. bersih lidah bersih
Telinga Telinga simetris, tidak Telinga simetris, tidak Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak ada
ada serumen, tidak ada ada serumen, tidak serumen, tidak ada luka serumen, tidak ada luka
luka ada luka

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid tiroid kelenjar tiroid

Dada Dada simetris, tidak Dada simetris, tidak Dada simetris, tidak ada Dada simetris, tidak ada
ada krepitasi, sonor ada krepitasi, sonor krepitasi, sonor dibagian paru, krepitasi, sonor dibagian
dibagian paru, pekak dibagian paru, pekak pekak dibagian jantung, suara paru, pekak dibagian
dibagian jantung, suara dibagian jantung, napas vesikuler jantung, suara napas
napas vesikuler suara napas vesikuler vesikuler
Perut Simetris, tidak ada tidak ada luka atau Simetris, tidak ada luka atau Simetris, tidak ada luka atau
luka atau bekas luka, bekas luka, bekas luka, bising usus bekas luka, bising usus
bising usus 8x/menit, L1 : tidak ditenukan 9x/menit, perkusi timpani, 5x/menit, perkusi timpani,
perkusi timpani, tidak bagian bayi didaerah tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
ada nyeri tekan fundus uteri

L2 : balotemen kepala
kepala teraba pada
abdomen sebelah
kanan dan bokong
pada bagian kiri.

L3 dan 4 : negatif

Ekstremitas Semua ekstremitas Semua ekstremitas Semua ekstremitas dapat Semua ekstremitas dapat
dapat digerakkan, dapat digerakkan, digerakkan, tidak ada luka, digerakkan, tidak ada luka,
tidak ada luka, tidak tidak ada luka, tidak tidak ada edema tidak ada edema
ada edema ada edema
I. Analisa Data

Data Masalah
DS: Kesiapan meningkatkan
1. Keluarga Tn. A mengatakan bahwa By. M
manajemen kesehatan
sering mengalami flu jika cuaca dingin dan
lama sembuhnya.
2. Keluarga Tn. A mengatakan ingin
melakukan penanganan terhadap penyebab
flu pada anaknya
3. Ny.Kh mengatakan jika anak demam maka
ia melakukan kompres dengan
menggunakan daun dadap
4. Ny. Kh mengatakan selalu mencari cara
untuk mengobati flu pada anaknya
5. Keluarga Tn. A mengatakan ingin
mengobati flu pada anaknya.

DO:
1. Tampak ekspresi keluarga Tn. A untuk
melakukan penangnan terhadap flu yang
sering terjadi pd anaknya
2. Tampak ekspresi pada keluarga Tn. A untuk
mengetahui tentang penyebab flu yang
terjadi pada anakknya
DS: Kesiapan meningkatkan
1. Keluarga Tn. A mengatakan ingin
pengetahuan tentang tahap
meningkatkan pengetahuan terkait tumbuh
tumbuh kembang anak dan cara
kembang anak serta cara menstimulasinya.
menstimulasi tumbuh kembang
2. Keluarga Tn. A mengatakan bahwa anak
anak
keduanya terlihat terhambat dalam tumbuh
kembangnnya
DO:
1. Keluarga Tn. A tampak sangat ingin
mengetahui tentang tumbuh kembang
anaknya.
J. Skoring Diagnosa
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak

No. Kriteria Perhitungan Skor


1 Sifat masalah: Ancaman kesehatan 2/3 x 1 0,67
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: Mudah 2/2 x 2 2
3 Potensi masalah untuk dicegah: cukup 3/3 x 1 1
4 Menonjolnya masalah: ada masalah. Harus 2/2 x 1 1
segera ditangani
Jumlah 4,67

2. Kesiapan mneingkatkan manajemen kesehatan

No. Kriteria Perhitungan Skor


1 Sifat masalah: Ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: Mudah 2/2 x 2 2
3 Potensi masalah untuk dicegah: Cukup 2/3 x 1 2/3
4 Menonjolnya masalah: Ada masalah. Tetapi 1/2 x 1 1/2
tidak perlu segera ditangani
Jumlah 3,84

Berdasakan skoring yang telah dilakukan maka didapatkan prioritas diagnosa sebagai
berikut:
1. Kesiapan meningatkan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
K. Nursing Care Planning

No Data Diagnosa Tujuan NOC NIC


Keperawatan
1 Data Subyektif Kesiapan Tujuan Umum ; 1. Keluarga mampu
1. Keluarga mampu mengenal
1. Keluarga Tn. A meningkatkan Pengetahuan mengenal
- 5510 Pendidikan kesehatan
- 1819 Pengetahuan :
mengatakan ingin pengetahuan keluarga Tn. A a. Identifikasi
perawatan bayi
meningkatkan tentang tumbuh mengenai tumbuh prioritaskebutuhan
a. Tumbuh kembang
pengetahuan terkait kembang anak kembang anak kebutuhan pembelajaran
normal bayi uisa 0-12
tumbuh kembang anak meningkat klien
bulan (awal: 2, akhir 4)
b. Beri informasi kepada klien
serta cara Tujuan Khusus ; b. Metode stimulasi pada
mengenai tumbuh kembang
menstimulasinya. 1. Keluarga Tn. A bayi usia 0-12 bulan
2. Keluarga Tn. A anak uisa 0-12 bulan
dapat (awal: 1, akhir: 4)
c. Gunakan media yang
mengatakan bahwa anak
mengetahui
interaktif untuk
keduanya terlihat
tahap tumbuh
menyampaikan materi
terhambat dalam
kembang anak 2. Keluarga mampu merawat
tumbuh kembangnnya - 6820 perawatan bayi
usia 0-12 bulan
a. Beri kegiatan pada bayi
2. Keluarga Tn.A
yang sesuai untuk
Data Objektif dapat
merangsang perkembangan
1. Keluarga Tn. A tampak mengetahui
kognitif maupun motorik
sangat ingin mengetahui tentang cara
tentang tumbuh menstimulasi
kembang anaknya. tumbuh
Keluarga Tn. A tampak kembang anak
sangat ingin mengetahui uisa 0-12 bulan
tentang tumbuh 3. Kleuarga Tn.A
kembang anaknya. mampu
mempraktikan
cara
menstimulasi
tumbuh
kembang anak
usia 0-12 bulan
2 DS: Kesiapan Tujuan Umum ; 3. Keluarga mampu
1. Keluarga Tn. A 4. Keluarga mampu mengenal
meningkatkan Pengetahuan mengenal
- 5510 Pendidikan kesehatan
mengatakan bahwa By. - 1823 Pengetahuan :
manajemen keluarga Tn. A a. Identifikasi prioritas
M sering mengalami flu Promosi kesehatan
kesehatan diri mampu kebutuhan kebutuhan
a. Perilaku yang
jika cuaca dingin dan
mengetahui pembelajaran klien
meningkatkan kesehatan
lama sembuhnya. b. Beri informasi kepada klien
tentang ISPA
2. Keluarga Tn. A (Awal : 2, Akhir : 4)
mengenai ISPA
Tujuan Khusus ; b. Pencegahan dan kontrol
mengatakan ingin c.Gunakan media yang interaktif
1. Keluarga Tn. A infeki saluran pernapasan
melakukan penanganan untuk menyampaikan materi
mampu akut (ISPA) (awal: 1, akhir
terhadap penyebab flu
5. Keluarga mampu merawat
mengetahui 4)
pada anaknya - 5510 Pendidikan kesehatan
3. Ny.Kh mengatakan jika pengertian b. Beri informasi pada klien
anak demam maka ia ISPA mengenai cara untuk
melakukan kompres 2. Keluarga Tn. A meminimalisir risiko
dengan menggunakan dapat
daun dadap mengetahui
4. Ny. Kh mengatakan
penanganan
selalu mencari cara
ISPA
untuk mengobati flu
2. Kleuarga Tn.
pada anaknya
A dapat
5. Keluarga Tn. A
mengetahui
mengatakan ingin
pencegahan
mengobati flu pada
ISPA
anaknya.

DO:
1. Tampak ekspresi
keluarga Tn. A untuk
melakukan penangnan
terhadap flu yang sering
terjadi pd anaknya
2. Tampak ekspresi pada
keluarga Tn. A untuk
mengetahui tentang
penyebab flu yang
terjadi pada anakknya
L. Implementasi
Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
27-10-2016 Kesiapan 1. Identifikasi prioritas kebutuhan S: Reni
meningkatkan pembelajaran klien - Tn. A dan Ny. Kh bertanya kenapa anaknya yang
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada
pengetahuan berumur 9 bulan belum mampu duduk tegak
keluarga
tentang tumbuh - Tn. Dan Ny. Kh mengatakan ingi mengetahui terkait
kembang anak tumbuh kembang anak keduanya dan bagaimana cara
menstimulasinya
O:
- Keluarga Tn. A tampaknya sangat membutuhkan informas
terkait tahapan tumbuh kembang anaknya
- By. M terlambat dalam perkembangan motoric kasar
berupa belum mampu duduk tegak. By. M masih dibantu
untuk menjaga kseimbangan saat duduk
- Keluarga Tn. A tampaknya membutuhkan informas terkait
tahapan tumbuh kembang dan cara menstimulasinya
Kesiapan 1. Mengkaji pengetahuan keluarga terkait S: Reni
meningkatkan kondisi kesehatan keluarga - Keluarga Tn. A mengatakan anak keduanya sering
manajemen mengalami flu dan kondisi tersebut berlangsung lama
kesehatan hingga 2 minggu setiap kali flu
- Ny. Kh mengatakan kurang tahu tentang pentebab flu
yang dialami anaknya
- Ny. Kh mengatakan kurang mengetahui cara yang tepat
untuk menangani kondisi anaknya
- Ny. Kh berangggapan bahwa pola aktivitasnya
mempengaruhi sakit yang dialami anaknya

O:
- Keluarga Tn. A tampak kurang pengetahuan terkait flu
yang dialami oleh anaknya
- Keluarga Tn. A tidak tahu tentang penyakut ISPA
(definisi, penyebab, tanda dan gejala, serta
penanganannya)
29 Oktober Kesiapan 1. memberikan informasi kepada keluarga S:
2016 meningkaykan Tn. A mengenai tumbuh kembang anak - Ny. Kh mengatakan sudah cukup paham tentang tumbuh
poengetahuan uisa 0-12 bulan dengan menggunakan kembang anak usia 0-12 bulan
tentang tahap lembar balik dan booklet - Ny. Kh dan Tn. A mengatakan akan melatih anaknya
2. merangsang atau melatih By. M dalam
tumbuh untuk duduk tanpa bantuan
aspek perkembangan kognitif maupun
kembang bayi O: Reni
motorik, yaitu berlatih duduk dan
usa 0-12 bulan - Keluarga Tn. A sangat antusias dalam pendidikan
bangkit
kesehatan yang disampaikan
- Keluarga aktif bertanya
- Keluarga mampu mengulang kembali materi yang
disampaikan
- Tampak keluarga Tn. A sangat mendukung proses
pertumbuhan da perkembangan anaknya
9 Kesiapan 1. Beri informasi kepada klien mengenai S: Reni
Nomvembe meningkatkan ISPA - Keluarga Tn. A mengatakan sudah paham tentang
2. Gunakan media yang interaktif untuk
r 2016 manajemen penyakit ISPA
menyampaikan materi
kesehatan
3. Beri informasi pada klien mengenai - Keluarga mengatakan akan melakukan penangan ISPA

cara untuk meminimalisir risiko sesuai dengan penjelasan yang didapatannya


- Keluarga akan menjaga agar anaknya tidak engalami flu
berulang
O:
- Keluarga tampak antusisa dalam penyuluhan terkait ISPA
- Keluarga mampu menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta penanganan ISPA
- Keluarga aktif bertanya terkait ISPA

M. Evaluasi

Tanggal Dx. Kep Evaluasi (SOAP) Paraf


8-11-2015 Kesiapan S:
meningkatkan - Ny. Kh mengatakan sudah cukup paham tentang tumbuh kembang anak usia 0-12 bulan
pengetahuan - Ny. Kh dan Tn. A mengatakan akan melatih anaknya untuk duduk tanpa bantuan
tentang tahap O:
tumbuh - Keluarga Tn. A sangat antusias dalam pendidikan kesehatan yang disampaikan
kembang bayi - Keluarga aktif bertanya
usia 0-12 bulan - Keluarga mampu mengulang kembali materi yang disampaikan
RENI
- Tampak keluarga Tn. A sangat mendukung proses pertumbuhan da perkembangan anaknya
A: masalah kesiapan meningkatkan pengetahuan teratasi
Indikator Awal Tujuan Sekarang
c. Pengetahuan tentang Tumbuh kembang 2 4 4
normal bayi uisa 0-12 bulan
d. Pengetahuan tentang Metode stimulasi 1 4 4
pada bayi usia 0-12 bulan

P: hentikan intervensi
Kesiapan S:
meningkatkan - Keluarga Tn. A mengatakan sudah paham tentang penyakit ISPA
manajemen - Keluarga mengatakan akan melakukan penangan ISPA sesuai dengan penjelasan yang
kesehatan diri didapatannya
- Keluarga akan menjaga agar anaknya tidak engalami flu berulang
O:
- Keluarga tampak antusisa dalam penyuluhan terkait ISPA
- Keluarga mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan RENI

ISPA
- Keluarga aktif bertanya terkait ISPA

A: masalah kesiapan meningkatkan manajmen kesehatan teratasi


Indikator Awal Tujuan Sekarang
Perilaku yang meningkatkan kesehatan 2 4 4

Pencegahan dan kontrol infeki saluran 1 4 4


pernapasan akut (ISPA)

P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai