Urine Analis
Elektrolit, GDS
3. ASESMEN LANJUTAN
Rekonsiliasi Obat
6. DIAGNOSIS
Hiperthermia
Risiko
ketidakefektifitan
Perfusi Jaringan Otak
Risiko kekurangan
Volume Cairan
Risiko Cidera
Risiko Aspirasi
Identifikasi kebutuhan
di rumah
Hand Hygiene
8. EDUKASI
TERINTEGRASI
a. EDUKASI/ INFORMASI Penjelasan Diagnosis
MEDIS
Oleh semua pemberi asuhan
berdasarkan kebutuhan dan
juga berdasarkan Discharge
Planning.
Pengisian formulir
informasi dan edukasi
terintegrasi oleh pasien dan
atau keluarga
Meningkatkan kepatuhan
pasien
meminum/menggunakan
obat
Rencana terapi
Informed Consent
Menurunkan cedera
akibat kejang
Informasi Obat
d. EDUKASI FARMASI
Konseling Obat
9 . TERAPI/
MEDIKAMENTOSA
a. INJEKSI
Asam valproate
20mg/KgBB dibagi 2
dosis *Coret jika tidak digunakan
c. OBAT ORAL
Atau
Phenobarbital (LD)
20mg 5-6 mg/KgBB
dibagi 2 dosis
Paracetamol diberikan 10 - 15 mg/kgBB per 1x
4x sehari tidak > 5x
sehari
Ibupropen diberikan 3 - 5 - 10 mg/kgBB per 1 kali
4x sehari
10. TATA
LAKSANA/INTERVENSI
a. TATA
LAKSANA/INTERVENSI
MEDIS
Manajemen Demam
b. TATA
LAKSANA/INTERVENSI Mengacu pada NIC
KEPERAWATAN
Manajemen Cairan
Manajemen Kejang :
Mengamankan
Kepatenan Jalan Nafas
(Pencegahan Lidah
tergigit)
Mencegah Risiko Jatuh
Pemenuhan Kebutuhan
ADL
Kolaborasi pemasangan
infus
Kolaborasi pemberian
oral
Kolaborasi pemberian
obat rectal
Monitoring Kejang
Monitoring Fisik/klinis
terkait gizi
Monitoring Interaksi Menyusun Software
Obat interaksi
d. FARMASI
Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
sesuai
Monitoring Efek
Samping Obat
Pemantauan Terapi
Obat
12. MOBILISASI /
REHABILITASI
Tahapan mobilisasi sesuai
kondisi pasien
a. MEDIS
13. OUTCOME/HASIL
Hemodinamik stabil
Boliyohuto, _____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab
(__________________) (______________)
Pelaksana Verifikasi
(______________)
Keterangan :
: Yang harus dilakukan