Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL PATHWAY INM RS PERTAMINA BINTANG AMIN HIV

Nama Pasien : Umur : No. RM :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

I. ASESMENT AWAL

1 2 3 4 5 6 7
a. ASESMEN AWAL Dokter IGD Pasien masuk via IGD
MEDIS Dokter Spesialis Pasien masuk via
Poliklinik/Rawat Jalan
b. ASESMEN AWAL Alasan utama masuk rumah sakit, riwayat Dilanjutkan dengan
KEPERAWATAN penyakit, status psikologis mental, sosial, asesmen bio-
ekonomi, dan budaya pemeriksaan fisik, psikososlai, spiritual,
tinggkat kesadaran, tanda-tanda vital, riwayat budaya
alergi, skrining gizi, nyeri, status fungsional :
bartel index, resiko jatuh, resiko decubitus,
kebutuhan edukasi dan Discharge Planning.
2. LABORATORIUM Darah Rutin
CD4
SGOT/SGPT
Urea,Creatinin
Urinalisa
HbsAg
Anti-HCV
Profil lipid serum
Gula darah
Tes Kehamilan (bagi wanita)
3. RADIOLOGI / RO thorak Varian
PENUNJANG LAIN
4. KONSULTASI
5. ASESMEN LANJUTAN
1. Asesmen Medis Dokter DPJP Visite harian/Follow
Up
Dokter Non DPJP/dr.Ruangan Atas
Indikasi/Emergency
2. Asesmen Keperawatan TTV dan status Nutrisi : Nafsu makan, mual, Dilakukan dalam 3
muntah shift
3. Asesmen Gizi Tenaga Gizi ( dr SpGK/ Nutrisionis/ Lihat risiko malnutrisi
Dietisien) melalui skining gizi
dan mengkaji data
antropometri, riwayat
makan termasuk alergi
makananserta riwayat
personal. Asesmen
dalam waktu 48 jam.
4. Asesmen Farmasi Telaah Resep Dilakukan dengan
intervensi farmasi yang
sesuai hasil telaah dan
rekonsiliasi obat.
Rekonsiliasi Obat
6.DIAGNOSIS
1. Diagnosis Medis HIV
2. Diagnosis Ketidakefektivan bersihan jalan Masalah keperawatan
Keperawatan Ketidakefektivan pola napas yang dijumpai setiap hari
Diare Dibuat oleh perawat
Kekurangan volume cairan penanggung jawab
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Nyeri akut Mengacu pada diagnosis
Resiko kerusakan integritas kulit Standar Diagnosa
Ansietas Keperawatan Indonesia
(SDKI)

3. Diagnosis Gizi Prediksi suboptimal asupan energi Sesuai dengan data


asesmen kemungkinan
saja ada diagnosis lain
atau diagnosis berubah
selama perawatan.
7. DISCHARGE Identifikasi Kebutuhan Edukasi & Latihan Program pendidikan
PLANNING Selama Perawatan pasien dan keluarga
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan
obat, dosis dan efek samping
Diet yang dapat dikonsumsi selama
pemulihan komdisi yaitu diet lunak yang
tidak merangsang dan tinggi protein
8. EDUKASI
TERINTEGRASI
a.Edukasi Informasi Medis Penjelasan Diagnosis Oleh semua pemberi
Rencana Terapi asuhan berdasarkan
Inform Consent kebutuhan dan
Discharge Planning
b.Edukasi Konseling Gizi Berikan diet sesuai dengan usia dan Edukasi gizi dilakukan
kebutuhan kalori saat awal masuk dan
atau pada hari terakhir
rawatan
c.Edukasi Keperawatan Pola Istirahat Pengisiam formulir
Pola Hidup Sehat informasi dan edukasi
terintegrasi oleh pasien
dan atau keluarga
d.Edukasi Farmasi Informasi Obat Meningkatkan
kepatuhan pasien
meminum atau
menggunakan obat.
Konseling Obat
9.TERAPI MEDIKA
MENTOSA

a.Injeksi

b.Cairan Infus Maintance sesuai cairan drip yang dipakai.


c. Obat Injeksi Sesuai Syntom Varian
d. Obat Oral a. Kotrimoksasol 960mg (untuk profilaksis) Varian
b. AZT+3TC+NVP (Zidovudine
+Lamivudine+Nevirapine)
c. AZT+3TC+EFV
(Zidovudine+Lamivudine+Efavirenz)
d. TDF + 3TC (atau FTC) +NVP )Tenofovir
+ Lamivudine atau emtricitabine +
Nevirapine)
e. TDF + 3TC (atau FTC) + EFV ( Tenofovir
+ Lamivudine atau Emtricirabine +
Efavirenz)
10. TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)

a.TLI MEDIS
Observasi keadaan umum, kesadaran, Mengacu pada Standar
TTV: Tekanan darah, nadi, respirasi, Luaran Keperawatan
suhu Indonesia (SLKI)
Pemberian cairan,
monitoring cairan dan jumlah tetesan
Pemberian obat sesuai
b.TLI KEPERAWATAN Jadwal
Memantau tanda tanda vital
Monitor status nutrisi pasien dan nilai
balance intake dan output.
Manajemen jalan napas
Fisioterapi dada
Terapi oksigen
Monitor pernapasan
Manajemen cairan
Monitor cairan
Manajemen nutrisi
Pemberian analgesic
Manajemen nyeri
Pengecekan kulit
Pengurangan kecemasan
TLI GIZI Memenuhi kebutuhan asupan zat gizi Bentuk makanan
kebutuhan zat gizi
disesuaikan dengan
usia dan kondisi klinis,
secara bertahap
Perhitungan kebutuhan energi pada pasien
kanker dengan calorimeter indirek.

Sesuai dengan hasil


TLI FARMASI Rekomendasi DPJP monitoring
11. MONITORING DAN EVALUASI
Asesmen ulang dan review verifikasi rencana Monitor perkembangan
1. Dokter DPJP asuhan pasien
Monitoring TTV pasien Mengacu pada Standar
Luaran Keperawatan
Indonesia (SLKI)
Monitoring status hidrasi pasien meliputi
balance cairan, terapi intravena dan tanda
dehidrasi
Monitoring tindakan pencegahan infeksi
yang harusdilakukan oleh pasien dan
keluarga selama perawatan.
Monitor pemberian obat antipiretik
Monitor status nutrisi pasien dan nilai balnce
intake dan output.
Diet yang diberikan tepat dan tidak ada
gejala konstipasi atau diare
2. Keperawatan Monitoring tanda kurang nutrisi
Monitoring hasil laboratorium dan
pemeriksaan penunjang lain
intervensi farmasi yang
Monitoring asupan makan sesuai
MonitoringAntropometri
3. Gizi Monitoring biokimia
Monitoring Fisik/ klinis terkait gizi

Monitoring interaksi obat


Monitoring efek samping obat
4. Farmasi Pamantauan terapi obat
12. MOBILISASI/REHABILITASI
a.MEDIS
Tirah baring
Asesmen Ulang dan Review Verifikasi
Rencana Asuhan Tahapan mobilisasi
b.KEPERAWATAN Duduk di tempat tidur sesuai kondisi pasien
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME/HASIL
Tanda Tanda Vital Stabil
a. MEDIS Lemas Berkurang
b. KEPERAWATAN varian
c. GIZI varian
d. FARMASI varian
Umum : Hemodinamik stabil, intake baik.

14. KRITERIA PULANG Status pasien atau tanda


vital sesuai dengan
Khusus : keluhan berkurang PPK
15. RENCANA PULANG/
EDUKASI Resume Medis dan Keperawatan Pasien membawa
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan Resume
umum pasien Perawatan/Surat
Rujukan/Surat
Surat pengantar control Kontrol/Home Care

Keterangan :

√ Sudah Dilakukan

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

( .............................................. ) ( .............................................. ) ( .............................................. )

Anda mungkin juga menyukai