KEPERAWATAN JIWA
Kegiatan Belajar 2
DESKRIPSI
Modul ini berisi materi asuhan keperawatan isolasi sosial. isolasi sosial adalah kondisi dimana
seseorang mengalami gangguan hubungan interpersonal yang menganggu fungsi individu tersebut
dalam meningkatkan keterlibatan atau hubungan (sosialisasi) dengan orang lain.
Modul ini akan membahas asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial meliputi pengkajian,
masalah keperawatan, rencana tindakan, tindakan keperawatan dan evaluasi
Setelah mempelajari modul ini para peserta diharapkan dapat melakukan asuhan
A. Pengertian :
Isolasi sosial adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan hubungan interpersonal yang
menganggu fungsi individu tersebut dalam meningkatkan keterlibatan atau hubungan (sosialisasi)
dengan orang lain.
Faktor genetik
3) Faktor Sosiokultural
Tidak dihargai oleh anggota masyarakat yang tidak produktif. Harapan yang tidak realistik
terhadap hubungan merupakan factor lain yang berkaitan dengan gangguan ini
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi isolasi sosial antara lain:
Faktor-faktor stressor yang dapat menyebabkan isolasi social :
a) Stresor Sosiokultural
Stresor sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam membina hubungan
dengan orang lain, misalnya menurunnya stabilitas unit keluarga, berpisah dari orang
berarti dalam kehidupannya, isalnya karena di rawat di rumah sakit.
b) Stresor Psikologi
Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan kemampuan untuk mengatasinya
c) Stresor Intelektual
➢ Kurang pemahaman diri dalam ketidakmampuan untuk berbagai pikiran dan perasaan
yang menganggu pengembangan hubungan dengan orang lain.
➢ Klien dengan kegagalan
➢ Ketidakmampuan seseorang membangun kepercayaan dengan orang lain akan persepsi
yang menyimpang dan akan berakibat pada gangguan berhubungan dengan orang lain.
d) Stresor Fisik
➢ Penyakit kronis dapat menyebabkan seseorang minder atau malu sehingga menarik diri
dari orang lain
C. Tanda dan Gejala
a. Subjektif
1) Ingin sendirian
2) Merasa tidak mau ditempat umum
3) Merasa berbeda dengan orang lain
4) Merasa asyik dengan pikiran sendiri
5) Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas
a. Objektif
1) Menarik diri
2) Tidak berminat atau menolak melakukan kegiatan/interaksi
3) Afek datar
4) Afek sedih
5) Afek tumpul
6) Tidak ada kontak mata
D. Masalah Keperawatan
Isolasi Sosial
Dalam menegakkan masalah keperawatan utama, hal harus diperhatikan adalah data mayor yang
ditemukan berdasarkan hasil pengkajin (data here and now). Dalam soal, masalah keperawatan
utama terlihat dari hasil pengkajian, khususnya data subjektif yang diungkapkan pasien.
F. Tindakan Keperawatan:
1) Bina Hubungan saling percaya
2) Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
3) Diskusikan keuntungan melakukan kegiatan Bersama orang lain
4) Latih klien berkenalan
5) Latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari
6) Latih klien kegiatan social: berbelanja, kerumah ibadah, ke arisan dan lain-lain
G. Evaluasi
Menurunnya tanda dan gejala isolasi sosial dan meningkatnya kemampuan bersosialisasi
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B. A., Hamid, A. Y., Putri, Y. S. E., Daulima, N. H. C., Wardani, I. Y., Hargiana, G., &
Panjaitan, R. U. (2019). Asuhan keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.).
Jakarta: DPP PPNI.
Stuart, G.W., Keliat, B.A. & Pasaribu (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa
Stuart. Singapore: Elsevier