ISOLASI SOSIAL
A. Pengertian
Menurut beberapa ahli menguraikan tentang pengertian menarik diri yaitu :
1. Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
(Damaiyanti,2008)
2. Isolasi sosial suatau gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya
kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan prilaku maladaptive dan
mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (depkes,2000)
3. Isolasi sosial merupakan upaya klien untuk menghindari hubungan dengan orang lain
(keliat,1998)
4. Menurut balitbang (2007) merupakan upaya menghindari sesuatu hubungan komunikasi
dengan orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berbagi rasa pikiran dan kegagalan.
1. Manipulasi ; pada gangguan hubungan sosial jenis ini orang lain diperlukan sebagai objek
hubungan terpusat pada masalah pengendalian orang lain, dan individu cenderung
berorientasi pada diri sendiri atau tujuan, bukan pda orang lain.
2. Impulsive ;inidividu impulsif tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mempu belajar
dari pengalaman dan tidak dapat diandalkan.
3. Narkisismen; pada individu narkisismen trdapat harga diri yang rapuh, secara terus
menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian, sikap egosentris,
pencemburu, marah jika orang tidak mendukung.
C. Manifestasi klinik
Tanda dan gejala klien dengan isolasi sosial menurut mustika sari (2002) yaitu :
1. Kurang spontan
2. Apatis (kurang acuh terhadap lingkungan);
3. Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi kurang)
4. Afek tumpul;
5. Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri;
6. Kuminaksi verbal menurun atau tidak ada.
7. Mengisolasi (menyendiri)
8. Kurang energi
9. Tidak atau kuarang sadar terhadap lingkungan sekitar.
D. Penyebab
Bahwa terjadinya menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan stressor pressipits
menurut nanda-l (2012). Beberapa faktor predisposisi 9faktor pendukung) terjadinya
gangguan hubungan sosial adalah :
1. Faktor perkembangan
2. Faktor biologis
3. Faktor sosial budaya
Adapun faktor presipitasi terjadinya gangguan hubungan sosial menurut nanda-l (2012)