Tujuan Khusus:
Setelah pembelajaran, peserta
diharapkan dapat
melakukan askep kasus Covid Asimptomatik
melakukan askep kasus Covid Ringan
melakukan askep kasus Covid Sedang
melakukan askep kasus Covid Berat
melakukan askep kasus Covid Kritis
Indikator Hasil Belajar
Sumber: Burhan et al (2020). Protokol Tatalaksana Covid-19. Jakarta: PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI
Referensi : PAK Covid 19 DPP. PPNI (2021)
Referensi : PAK Covid -19 DPP. PPNI (2021)
Referensi : PAK Covid -19 DPP. PPNI (2021)
PENGKAJIAN DENGAN JEMAAH HAJI
COVID-19
Pada Jamaah Haji yang dicurigai COVID-19 (memiliki 3 gejala
utama demam, batuk dan sesak) perlu dilakukan pengkajian:
Keluhan Utama
Kondisi /Riwayat Penyakit
Pemeriksaan Fisik Head to Toe
Psikososial
Spiritual
Riwayat Alergi
Skrining Nutrisi
Keutuhan Edukasi
Burhan, E. (2020). Tatalaksana Klinis COVID-19.
Early Warning Sistem pada pasien Covod 19
Sumber: Liao, X., Wang, B., & Kang, Y. (2020). Novel coronavirus infection during the 2019–2020 epidemic: preparing intensive care units—the
experience in Sichuan Province, China. Intensive care medicine, 46(2), 357-360.
Respon Early Warning Score (EWS) pada Pasien COVID-19
Tingkat Tingkat Frekuensi Respons Klinis
Skor Solusi
Risiko kewaspadaan Monitoring
Setiap 12 jam
0 / (atau sekali Monitoring rutin /
tiap shift)
Pertahankan frekuensi
monitoring / Tingkatkan
frekuensi monitoring /
Setiap 6 jam Evaluasi oleh perawat Informasikan dokter
1-4 Rendah Kuning
Pertahankan terapi/
Perawat menginforma- Sesuaikan rencana terapi/
Total: 5-6 atau sikan dokter untuk Konsultasi jarak jaug
3 dalam satu Setiap 1 – 2 jam melakukan evaluasi dengan Rapid Response
parameter Medium Orange Team
Perawat menginforma-
sikan dokter untuk evaluasi
kegawatan / Konsultasi Konsultasi onsite dengan
jarak jauh dengan Rapid Rapid Response Team
>7 Tinggi Merah Kontinu Response
Team
Sumber: Liao, X., Wang, B., & Kang, Y. (2020). Novel coronavirus infection during the 2019–2020 epidemic: preparing intensive care units—the
experience in Sichuan Province, China. Intensive care medicine, 46(2), 357-360.
NEWS ( National Early Warning System )
TATALAKSANA
Pemantauan Perlu
Stabil, Ketat di Kloter pemantauan tiap
1 jam Kordinasi untuk
Observasi rujuk ke RSAS
Perlu Kordinasi Rujuk
pemantauan ke KKHI/RSAS
tiap 2 jam
Asuhan Keperawatan Jemaah Haji Covid-
19 Asimtomatik – Kritis
ALGORITMA PENEGAKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA
PASIEN COVID-19
SESAK NAPAS
Validasi data tambahan
Bersihan Jalan Napas
A Sekret?
Sekret? Ya
Tidak Efektif
Batuk tidak efektif
Diadaptasi dari:
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Diagnosis Keperawatan
Covid-19 dengan Gejala Ringan - Kritis
Ansietas
• b/d krisis situasional, ancaman terhadap
kematian
Sumber:
SDKI (2016), Baird (2016), Gulanick & Myers (2014)
Diagnosis Keperawatan ( lanjutan )
Risiko Syok
• b/d hipoksia, sepsis, sindrom respons inflamasi
sistemik
Sumber:
SDKI (2016), Baird (2016), Gulanick & Myers (2014)
Luaran Keperawatan Covid-19
Isolasi Mandiri
Pemantauan
Edukasi
PENATALAKSANAAN COVID 19
SEDANG - KRITIS
Rujuk RSAS
Penggunaan Standar APD
Transportasi
Gambar : Ilustrasi Alat Pelindung Diri Level 1 dan 2
Sumber: Rekomendasi Standar Penggunaan APD untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia Revisi 1
Panduan Asuhan Keperawatan Pengggunaan APD DPP. PPNI (2021)
Gambar : Ilustrasi Alat Pelindung Diri Level 3
Sumber: Rekomendasi Standar Penggunaan APD untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia Revisi 1
Panduan Asuhan Keperawatan Pengggunaan APD DPP. PPNI (2021)
ATAU
KonsepDasar
Askep Covid Asimptomatik – Ringan :Isoman
dan pemantauan sesuai standar
Askep Kasus Covid Sedang – Kritis : Rujuk ke
RSAS sesuai standar
Evaluasi Pembelajaran