Anda di halaman 1dari 2

Kultum yang disampaikan Usaha, Doa, dan Tawakal.

Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-


Ra’d, ayat 11,

ؕ‌ۡ‫اِ َّن هّٰللا َ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَ ۡو ٍم َح ٰتّى يُ َغيِّر ُۡوا َما بِا َ ۡنفُ ِس ِهم‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Ayat ini menegaskan bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu, misalnya perubahan nasib,
mendapatkan rezeki, ilmu, kelulusan ujian, kesehatan, dan sebagainya, maka ia harus
melakukan suatu usaha secara aktif dan nyata, dan inilah yang disebut dengan ikhtiar atau
usaha lahiriah.

Jadi seseorang akan tetap bodoh kalau ia tidak berusaha mengatasi kebodohannya dengan
cara mencari ilmu. Seseorang akan tetap hidup sengsara jika ia tidak berikhtiar untuk lepas
dari kesengsaraanya, misalnya dengan bekerja keras. Seseorang akan tetap pada watak dan
kebiasaannya, seperti pelit, suka iri, malas, pendendam, dan sebagainya, sampai ia berusaha
mengubah watak dan kebiasaan tersebut. Seseorang akan tetap sakit sampai ia berusaha
mencari kesembuhan dengan cara berobat.

Berikhtiar adalah wajib. Maka barangsiapa mau berikhtiar, ikhtiarnya akan dicatat sebagai
ibadah. Jika ikhtiarnya membuahkan hasil, maka setidaknya ia akan mendapat 2 (dua)
keuntungan. Pertama, ia akan memperoleh pahala dari Allah SWT. Kedua, ia akan mendapat
keberhasilan atau manfaat dari apa yang telah ia usahakan. Tetapi jika ikhtiarnya belum
berhasil, maka setidaknya ia akan mendapat pahala dari Allah SWT. Jika ia sabar, maka ia
akan mendapatkan pahala yang berlipat.

Untuk memperlancar atau mempermudah ikhtiar kita mencapai keberhasilan, kita perlu dan
bahkan harus melakukan doa sebagai usaha batiniah. Allah SWT berfirman dalam Surat Al
Mukmin, ayat 60:

‫ا ْد ُعونِي أَ ْستَ ِجبْ لَ ُك ْم‬


Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannnya”

Allah SWT akan memberikan jawaban atau merespons apa yang menjadi keinginan atau
usaha kita, kalau kita berdoa kepada-Nya. Hikmah berdoa kepada Allah SWT dalam
kaitannnya dengan ikhtiar adalah bahwa doa akan mendekatkan kita kepada Allah SWT, dan
karenanya akan memperlancar tercapainya apa yang kita usahakan.

Hikmah lain adalah bahwa dengan berdoa, kita akan terhindar dari klaim bahwa keberhasilan
kita semata-mata karena ikhtiar kita sendiri tanpa campur tangan dari Allah SWT. Tentu ini
akan mejadi kesombongan yang luar biasa sebagaimana disebutkan dalam ayat berikutnya,

َ ُ‫ُون َع ْن ِعبَا َدتِى َسيَ ْد ُخل‬


َ ‫ون َجهَنَّ َم َدا ِخ ِر‬
‫ين‬ َ ‫إِ َّن ٱلَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْستَ ْكبِر‬
innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan


masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.” (QS al-Mu’min: 60)

Oleh karena itu, tidak sepatutnya kita lupa berdoa kepada Allah SWT dalam setiap usaha kita
meraih sesuatu. Semakin banyak kita berdoa dalam kehidupan kita sehar-hari, semakin
dekatlah kita kepada Allah SWT dan tentu ini menjadi hal yang terpuji karena dengan berdoa
kita menunjukkan kerendahan dan pengakuan betapa kecil dan lemahnya kita di depan Allah
SWT

َ ُ‫ُون َع ْن ِعبَا َدتِى َسيَ ْد ُخل‬


‫ون‬ lَ ‫ال َربُّ ُك ُم ٱ ْد ُعونِ ٓى أَ ْستَ ِجبْ لَ ُك ْم ۚ إِ َّن ٱلَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْستَ ْكبِر‬ َ َ‫َوق‬
‫ين‬
َ ‫اخ ِر‬ِ ‫َجهَنَّ َم َد‬
Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna
jahannama dākhirīn

Terjemah Arti: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan


Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"

Anda mungkin juga menyukai