Anda di halaman 1dari 9

KHUTBAH KEDUA

Agar Doa dan Permintaan Cepat Terkabul


‫ َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفاَل‬.‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َو ِمنْ َس ِّيَئ ا‬ ُ ْ‫هلل ِمن‬ ِ ‫ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬. ُ‫ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُره‬. ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد هّلِل‬
ُ‫ك َل ُه َو اَ ْش َه ُد َأنَّ َس ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُده‬َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ َل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِر ْي‬.‫ِي َل ُه‬ َ ‫مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفاَل َهاد‬
ِ ‫ َف َيا عِ َبا َد‬.ُ‫اركْ َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا َك ِثيْرً ا َأمَّا َبعْ ُده‬
‫هللا‬ ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب‬َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َو َرس ُْولُ ُه اَل َن ِبيَّ َبعْ دَ ه‬
‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتم ُْو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ ِ ‫ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوي‬
َ ‫ ِا َّتقُ ْو‬. ‫هللا‬
Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah
Dalam Islam, doa memiliki kedudukan yang sangat agung. Rasulullah saw bersabda:

ُ‫ل ُّدعَا ُء هُ َو ْال ِعبَا َدة‬


“Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud)

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengancam orang-orang yang sombong dari berdoa kepada Allah dengan
neraka yang sangat pedih adzabnya. Allah berfirman:
٦﴿ َ‫ال َربُّ ُك ُم ا ْد ُعونِي َأ ْست َِجبْ لَ ُك ْم ۚ ِإ َّن الَّ ِذينَ يَ ْستَ ْكبِرُونَ ع َْن ِعبَا َدتِي َسيَ ْد ُخلُونَ َجهَنَّ َم دَا ِخ ِرين‬
َ َ‫َوق‬
“Dan berkata Rabbmu: ‘Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku ijabah kamu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong dari berdoa kepadaKu pasti akan masuk kedalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.’”
(QS. Ghafir[40]: 60)

Allah benci kepada hamba yang jarang berdoa kepadaNya. Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

َ ‫َم ْن لَ ْم يَ ْسَأ ِل هَّللا َ يَ ْغ‬


‫ضبْ َعلَ ْي ِه‬
“Siapa yang jarang meminta kepada Allah, Allah benci kepada dia.” (HR. Tirmidzi)

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah


seorang hamba yang banyak berdoa kepada Allah, pasti diampuni dosa-dosanya. Sebagaimana dalam
hadits Qudsi, Allah Ta’ala berfirman:

‫ك َوالَ ُأبَالِي‬
َ ‫ك َعلَى َما َكانَ فِي‬ ُ ْ‫يَا ا ْبنَ آ َد َم ِإنَّكَ َما َدعَوْ تَنِي َو َر َجوْ تَنِي َغفَر‬
َ َ‫ت ل‬
“Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau selama terus-menerus berdoa kepadaKu dan berharap
kepadaKu, Aku pasti ampuni dosamu, Aku tidak peduli sebanyak apapun dosa-dosa yang kamu miliki.” (HR.
Tirmidzi)

Doa adalah merupakan simbol kefakiran hamba kepada Allah. Seorang hamba yang banyak berdoa,
menunjukkan bahwa dirinya mengakui akan kefakiran di hadapan Allah dan mengakui bahwasanya
Rabbnya Maha Kaya. Karena sesungguhnya kekayaan Allah tidak akan bisa dihitung oleh apapun juga.
Allah Ta’ala berfirman:

‫ْت ُك َّل ِإ ْن َسا ٍن َم ْسَألَتَهُ َما‬


ُ ‫ص ِعي ٍد َوا ِح ٍد فَ َسَألُونِي فََأ ْعطَي‬َ ‫آخ َر ُك ْم َوِإ ْن َس ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْم قَا ُموا فِي‬ِ ‫يَا ِعبَا ِدي لَوْ َأ َّن َأ َّولَ ُك ْم َو‬
‫ص َذلِكَ ِم َّما ِع ْن ِدي ِإالَّ َك َما يَ ْنقُصُ ْال ِم ْخيَطُ ِإ َذا ُأ ْد ِخ َل ْالبَحْ َر‬ َ َ‫نَق‬
“Wahai hamba-hambaKu, kalaulah generasi awal kalian dan generasi akhir kalian semuanya dari kalangan
jin maupun manusia berkumpul di sebuah tanah lapang. Lalu setiap mereka berdoa meminta kepadaKu
dan setiap mereka Aku berikan dan ijabah doanya, itu semua tidak mengurangi kekayaanKu kecuali seperti
berkurangnya lautan apabila dimasukkan jarum ke dalamnya.” (HR. Muslim)

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah


Oleh karena itulah seorang hamba semakin banyak berdoa kepada Allah, semakin Allah cinta kepadanya.
Semakin ia terus berdoa kepada Allah, Allah akan janjikan dengan ampunan dari Allah.
Namun terkadang saat kita berdoa, seringkali hal-hal yang berasal dari setan muncul di hati-hati kita. Yaitu
berupa keputusasaan, berupa berburuk sangka atau kemudian kita futur dari berdoa.
Ketika kita berdoa, seringkali sifat ketergesa-gesaan ingin dikabulkan oleh Allah muncul di hati kita. Ketika
kita berdoa kemudian kita tidak melihat Allah mengabulkan doa kita, akhirnya kemudian kita pun berhenti
dari berdoa, bahkan seringkali kita su’udzan kepada Allah seakan-akan Allah tidak mengabulkan doanya.
ada beberapa tips yang insyaAllah menyebabkan kita akan istiqamah dalam berdoa dan tak mudah putus
asa:
Yang pertama, ketika kita berdoa, bahwalah keinginan kita terbesar adalah merealisasikan doa, jangan
membawa keinginan terbesar yaitu dijabah. Adalah ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:
“Aku tidak membawa keinginan diijabah, akan tetapi yang aku bawa adalah keinginan berdoa. Karena
siapa yang diberikan oleh Allah ilham untuk berdoa, pasti ijabah akan bersamanya.”
Ketika keinginan kita tidak di ijabah, mudah kita berputus asa. Tapi ketika keinginan kita yang terbesar
adalah berdoa dan merealisasikan ibadah doa, kita insyaAllah tidak akan pernah berputus asa. Karena
yang menjadi keinginan kita yang terbesar adalah kita berdoa dan meminta kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Ini yang pertama.
Tips yang kedua, yakini sebuah hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Diriwayatkan Imam Ahmad
dalam musnadnya, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, yang maknanya:
“Sesungguhnya Allah pasti mengijabah doa seorang hamba, namun ijabahnya dengan salah satu dari tiga;
[1] Allah memberikan apa yang dia minta, [2] atau Allah simpan ia di surga, [3]atau Allah selamatkan ia dari
marabahaya.”
Ternyata Allah mengijabah doa seorang hamba tidak harus seperti yang kita minta. Ketika kita minta
kepada Allah agar diluaskan rezekinya, tapi ternyata Allah tidak kabulkan. Karena Allah tahu, apabila kita
diluaskan rezekinya maka kita akan lupa Allah, kita akan lupa diri. Akhirnya Allah simpan di surga, tidak
diijabah di dunia.
Dalam sebuah atsar disebutkan bahwasanya Allah berfirman kepada malaikatNya: “Hai malaikatKu,
sempitkan rezeki si fulan, sebab apabila Aku luaskan rezekinya, Aku akan masukkan dia ke dalam api
neraka.” Sehingga si hamba ini terus-menerus diberikan kesempitan rezeki agar ia selalu kembali kepada
Allah Rabbul ‘Izzati wal Jalalah. Allah tidak kabulkan doanya di dunia, tapi Allah kabulkan nanti di surga.
Ketika kita berdoa: “Ya Allah berikan kepada saya keberkahan dalam perdagangan saya, dalam toko
saya,” tapi Subhanallah ternyata Allah mengijabah doanya dengan cara diselamatkan ia dari marabahaya.
Itu semua adalah bentuk ijabah Allah berikan kepada hambaNya yang perlu kita yakini Ya Akhal Islam.
Allah lebih tahu dari kita, Allah yang lebih tahu dari kita apa yang cocok untuk kita. Makanya Allah
mengatakan:

َ‫َو َع َس ٰى َأن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َوهُ َو َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأن تُ ِحبُّوا َش ْيًئا َوهُ َو َش ٌّر لَّ ُك ْم ۗ َواللَّـهُ يَ ْعلَ ُم َوَأنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُمون‬
“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
ternyata itu tidak baik untukmu. Allah yang tahu, kamu tidak tahu.” (QS. Al-Baqarah[2]: 216)

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah


Namun seringkali kita sok tahu, Lalu kemudian menuduh Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mau
mengijabah doanya. Padahal Allah tahu bahwasannya kalau diijabah, barangkali itu akan mudharat.
Allah tahu kapan waktu yang paling tepat Allah mengijabah doa kita. Lihat saja Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, terkadang beliau berdoa tidak diijabah oleh Allah.

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengirimkan 7 orang para ahli Quran yang hafal Al-Qur’an
untuk mengajarkan pada suatu kaum, ternyata kaum itu malah membunuh orang-orang tersebut.

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selama sebulan lamanya mendoakan kecelakaan kepada
mereka, tapi kemudian Allah tidak mengabulkan doa Rasulullah, Allah malah menegur RasulNya dan
memberikan hidayah kepada kaum tersebut.
Tida ada syarat dari Allah agar doa kita semua terus dikabulkan oleh Allah SWT. Yang penting kita sudah
mendapatkan pahala dari doa-doa kita, yang penting kita sudah mendapatkan cinta Allah dari doa kita.

Namun ketika keinginan kita yang terbesar adalah dunia, pastilah doa kita pun semakin lemah dan lemah
di saat kita melihat Allah tidak mengabulkan doa-doa kita. Padahal kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam:

ِ ‫ال يزَا ُل يُ ْست ََجابُ لِل َع ْب ِد َما لَ ْم يَسْتع‬


ْ‫ْجل‬
“Allah pasti mengijabah doa seorang hamba selama dia tidak tergesa-gesa minta dikabulkan.” (HR.
Muslim)

Selama ia tergesa-gesa, tidak akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga doa-doa yang telah kita panjatkan, semua diijabah oleh Allah SWT

‫ َوتَقَب ََّل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم‬،‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬


ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَا‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ْ‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬ 
ِ ‫ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ َأقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬.‫تِالَ َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
‫َّح ْي ُم‬
KHUTBAH KEDUA

‫ أشهد أن ال إله إال هللا‬،‫ نبينا محمد و آله وصحبه ومن وااله‬،‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‬
ُ‫أن مح ّمداً عبده ورسوله‬
َّ ‫ وأشهد‬،‫وحده ال شريك له‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sesungguhnya doa yang terbaik adalah doa yang diminta oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.


Karena doa-doa Rasul, semuanya berdasarkan wahyu dari Allah. Allah berfirman:

ٌ ْ‫﴾ ِإ ْن هُ َو ِإاَّل َوح‬٣﴿ ‫ق ع َِن ْالهَ َو ٰى‬


‫ي يُو َح ٰى‬ ُ ‫نط‬
ِ َ‫ َو َما ي‬ 
“Tidaklah Muhammad berbicara dari hawa nafsunya, akan tetapi ia adalah wahyu yang Allah wahyukan
kepadanya.” (QS. An-Najm[53]: 3-4)

Maka kita berusahalah untuk menggunakan doa-doa yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam


panjatkan kepada Rabbnya. Karena itu kebaikan; mencakup kebaikan kita di dunia dan akhirat kita.
Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kita sebuah doa yang sifatnya mencakup:

َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬
Demikian pula doa-doa Rasul, selalu mengumpulkan antara kebaikan dunia dan akhirat.
Rasulullah setelah selesai shalat subuh selalu mengucapkan:
ً‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَألُكَ ِع ْل ًما نَافِعًا َو ِر ْزقًا طَيِّبًا َو َع َمالً ُمتَقَبَّال‬
“Ya Allah, aku minta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, Aku minta kepada Engkau rezeki yang halal dan
aku minta kepada Engkau Ya Allah amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)

Namun kalau kita perhatikan doa Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kebanyakan doa Rasul adalah


memfokuskan kepada pembenahan hati dan keyakinan kita kepada kehidupan akhirat.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setiap kali menutup majelis beliau berucap:

َ ‫ُس ْب َحانَكَ اللَّهُ َّم َوبِ َح ْم ِدكَ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ َأ ْنتَ َأ ْستَ ْغفِرُكَ َوَأتُوبُ ِإلَ ْي‬
‫ك‬
Semoga Allah SWT selelu memberikan nikmat Iman, nikmat Islam dan nikmat-nikmat yang lainnya kepada
kita semua sehingga kita bisa menjadi hamba Allah yang taat dan patuh terhadap setiap aturan-aturan
Allah yang telah ditetapkan.

Amin.

َ ‫ُصلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي ۚ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا‬


‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ‫ِإ َّن اللَّـهَ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي‬
‫ار ْك‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬ ‫صلَّيْتَ َعلَى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل ِإب َْرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫ت اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأل ْم َوا ِ‬
‫ت ِإنَّ َ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ‬ ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫ت َوالمْؤ ِمنِ ْينَ َوالمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت‬‫ال َّدع ََوا ِ‬
‫اللهم أصلح والة أمور المسلمين في هذا البلد‪ ،‬وسائر بالد المسلمين يا رب العالمين‬

‫اللهم إهدي شباب المسلمين وفقه لما تحب وترضى‬

‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬

‫‪:‬عباد هللا‬

‫ِإ َّن اللَّـهَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإْل حْ َس ِ‬


‫ان َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫‪ ‬تَ َذ َّكرُونَ‬

‫فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم‪ ،‬ول ِذك ُر هللا َ‬
‫أكب‬

Anda mungkin juga menyukai