Anda di halaman 1dari 52

KU INGIN SELAMAT DI DI

DUNIA & AKHIRAT


ABU SALMA MUHAMMAD
Disampaikan di Masjid Raya Kebayoran Residence Bintaro
29 Oktober 2019 / 30 Shofar 1441 H
UNTUK APA ALLAH MENCIPTAKAN KITA?

ِ ‫س ِإ ََّّل ِل َي ْعبُ ُد‬


‫ون‬ ِ ْ ‫ت ْال ِج َّن َو‬
َ ‫اْل ْن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka MENGABDI, MENYEMBAH,
BERIBADAH kepada-Ku.“
Ibnu Abbas berkata : liyuwahhidun (MENTAUHIDKANNYA)
KENAPA KITA HARUS BERIBADAH KEPADA
ALLAH?
KARENA KITA MAKHLUQ (CIPTAAN) YANG LEMAH, FAQIR,
MEMBUTUHKAN ALLAH SANG KHOLIQ YANG MENCIPTAKAN KITA.

ُُ ‫ ُ ا ْا ِِمد‬ِ ‫ي‬
‫ا‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬
ُّ ‫ا ُ ُ ا‬‫ل‬ َّ
‫اّلل‬‫ل‬ َِّ
‫اّلل‬ ‫َل‬
‫ا‬ ِ
‫َّاس أانْ تُ ُم الْ ُف اق اراءُ إ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫اي‬
ُّ ‫أ‬ ‫َي‬
ُ ‫ا‬ ‫ا‬
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah
yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS.
Fathir: 15)
KENAPA KITA HARUS BERIBADAH KEPADA
ALLAH?
KARENA ALLAH MEMBERIKAN KITA SEGALA BENTUK KENIKMATAN YANG
TIDAK TERHITUNG...

ِ ‫َو َما ِب ُك ْم ِم ْن ِن ْع َم ٍة فَ ِم َن‬


‫هللا‬
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari allah-lah (datangnya)… (Qs. An-
nahl: 53)

ِ َ‫َو ِإ ْن تَعُد ُّْوا نِ ْع َمة‬


ُ ‫هللا الَ ت ُ ْح‬
‫ص ْو َها‬
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya.” (QS. An-Nahl: 18).
KENAPA KITA HARUS BERIBADAH KEPADA
ALLAH?
ALLAH MEMBERIKAN KITA SEGALA BENTUK KENIKMATAN MAKA KITA
HARUS BERSYUKUR KEPADA-NYA, DAN SIAPA YANG BERSYUKUR KEPADA
ALLAH, MAKA ALLAH TAMBAHKAN NIKMAT TERSEBUT

َ َ‫َ َذا ِب ل‬
‫ش ِديد‬ َ ‫َو ِإ ْذ تَأَذَّ َن َربُّ ُك ْم لَئِن‬
َ ‫شك َْرت ُ ْم ََل َ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَئِن َكََ ْرت ُ ْم ِإ َّن‬
Dan (ingatlah), tatkala Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
SIAPA BERSYUKUR KEPADA ALLAH MAKA
SEJATINYA IA BERSYUKUR UNTUK DIRINYA
َ ‫س ِه َو َم ْن َكََ َر فَ ِإ َّن َر ِب‬
‫غ ِن ٌّ َك ِريم‬ ْ َ‫ش َك َر فَ ِإنَّ َما ي‬
ِ َْ َ‫شك ُُر ِلن‬ َ ‫َو َم ْن‬
“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya Dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku
Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An Naml: 40)

َ َّ ‫س ِه َو َم ْن َكََ َر فَ ِإ َّن‬
َ ‫َّلل‬
‫غ ِن ٌّ َح ِميد‬ ْ َ‫شك ُْر فَ ِإنَّ َما ي‬
ِ َْ َ‫شك ُُر ِلن‬ ْ َ‫َو َم ْن ي‬
Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur
untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji [QS Luqman : 12]
ALLAH PERINTAHKAN SESUATU DAN
SESUATU ITU KEBAIKAN UNTUK KITA
SENDIRI

َ ‫َّلل لَغَ ِن ٌّ َ َِن ا ْل َعالَ ِم‬


‫ين‬ ِ َْ َ‫َو َم ْن َجا َه َد فَ ِإنَّ َما يُ َجا ِه ُد ِلن‬
َ َّ ‫س ِه ِإ َّن‬
“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al ‘Ankabut: 6)
ALLAH MENUNTUT KITA BERSYUKUR TAPI
TIDAK BUTUH DENGAN SYUKUR KITA
‫ادهِ الْ ُك ْف ار ۖ الإِن تا ْش ُك ُرلا يا ْر ا‬
‫ضهُ لا ُك ْم ۗ الاَل تا ِزُر الا ِزارةٌ ِلْزار‬ ِ ‫ض ٰى لِ ِعب‬ َّ ‫إِن تا ْك ُف ُرلا فاِإ َّن‬
ٌّ ِ ‫اّللا غا‬
‫ ُ اعن ُك ْم ۖ الاَل يا ْر ا ا‬
‫أُ ْخ ار ٰى‬
“Jika kamu kafir, sesungguhnya Allah tidak memerlukan (syukur)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi
hamba- Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (az- Zumar: 7)

Allah tidak Allah


Allah tidak
ALLAH butuh meridhai
ridha
Maha Kaya syukur hamba
kekufuran
hamba bersyukur
ALLAH TIDAK BUTUH DENGAN AMALAN
KITA
َ ُ‫َّلل‬
‫غ ِن ٌّ َح ِميد‬ ْ ‫فَ َكََ ُروا َوت َ َولَّ ْوا َوا‬
َّ ‫ست َ ْغنَى‬
َّ ‫َّللُ َو‬
“Lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. At Taghobun: 6)

ِ ‫ِإ ْن ت َ ْكَُ ُروا أ َ ْنت ُ ْم َو َم ْن ِف ْاَل َ ْر‬


َ َّ ‫ض َج ِميعًا فَ ِإ َّن‬
‫َّلل َل َغ ِن ٌّ َح ِميد‬
“Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat
Allah) Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 8)
ALLAH TIDAK BUTUH DENGAN AMALAN
KITA
‫اح ٍد ِم ْن ُك ْم َما َزا َد ذَ ِل َك فِى‬
ِ ‫ب َر ُج ٍل َو‬ ِ ‫َلَى أَتْقَى قَ ْل‬ َ ‫س ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْم كَانُوا‬ َ ‫آخ َر ُك ْم َو ِإ ْن‬ ِ ‫يَا َِبَادِى لَ ْو أ َ َّن أ َ َّولَ ُك ْم َو‬
‫اح ٍد َما‬ِ ‫ب َر ُج ٍل َو‬ ِ ‫َلَى أَ ْف َج ِر قَ ْل‬
َ ‫س ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْم كَانُوا‬ ِ ‫ش ْيئ ًا يَا َِبَادِى لَ ْو أ َ َّن أ َ َّولَ ُك ْم َو‬
َ ‫آخ َر ُك ْم َو ِإ ْن‬ َ ‫ُم ْل ِكى‬
َ ‫ص ذَ ِل َك ِم ْن ُم ْل ِكى‬
‫ش ْيئًا‬ َ َ‫نَق‬
“Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara
kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling
bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika
orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia
dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian,
tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 2577)
KESIMPULANNYA
❖KITA BUTUH BERIBADAH KEPADA ALLAH
❖IBADAH KITA KEPADA ALLAH SEJATINYA
ADALAH KEBAIKAN UNTUK KITA SENDIRI
❖ALLAH TIDAK BUTUH DENGAN IBADAH
KITA
TUJUAN KITA BERIBADAH

MENDAPATKAN
MENDAPATKAN MENJAUHKAN DIRI
RIDHA & CINTA
PAHALA/BALASAN DARI MURKA
ALLAH
ALLAH = SURGA ALLAH DAN
(MENGHARAPKAN
(JANNNAH) NERAKA-NYA
WAJAH ALLAH)
APA ITU IBADAH
IBADAH SECARA BAHASA
• ARTINYA ADALAH ‫( الخضوع‬MERENDAH) – ‫( االنقياد‬TUNDUK PATUH) – ‫( التذلل‬MENGHINAKAN
DIRI)
• ARTINYA ‘AABID (HAMBA) ITU HARUS MENGHAMBAKAN DIRI DENGAN KERENDAHAN,
KEPATUHAN DAN KEHINAAN KEPADA AL-MA’BUUD (YANG DISEMBAH)

IBADAH SECARA SYAR’I


• MENURUT IBNU TAIMIYAH :
.‫اسم جامع لكل ما يُحبه هللا ويرضاه من اَلقوال واَلَمال الباطنة والظاهرة‬
SEBUAH SEBUTAN/NAMA YANG KOMPREHENSIF MENCAKUP SEMUA HAL YANG DICINTAI
DAN DIRIDHAI ALLAH BAIK BERUPA UCAPAN DAN PERBUATAN, SECARA ZHAHIR DAN
BATHIN
ZHAHIR
YANG
DIRIDHAI UCAPAN
BATHIN
DAN = IBADAH
ZHAHIR
DICINTAI
PERBUATAN
ALLAH BATHIN

DUNIA ITU NEGERI


UJIAN DAN TEMPAT DUNIA
BERAMAL
ALLAH JADIKAN MANUSIA SEBAGAI
KHALIFAH DI MUKA BUMI
‫ض فَ َم ْن َكََ َر فَعَلَ ْي ِه ُك َْ ُرهُ َو َال يَ ِزي ُد‬ ِ ‫ف فِ ْاَل َ ْر‬ َ ِ‫ُه َو الَّ ِذي َجعَلَ ُك ْم َخ ََلئ‬
‫ارا‬
ً ‫س‬ َ ‫ين ُك َْ ُر ُه ْم ِإ َّال َخ‬
َ ‫ين ُك َْ ُر ُه ْم َِ ْن َد َر ِب ِه ْم ِإ َّال َم ْقتًا َو َال َي ِزي ُد ا ْلكَا ِف ِر‬
َ ‫ا ْلكَا ِف ِر‬
“Dia-lah yang menjadikan kamu KHALIFAH-KHALIFAH di muka bumi.
Barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan
kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah
kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain
hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.” (QS. Faathir [35]: 39)
MANUSIA ADALAH KHALIFAH DI MUKA
BUMI
‫ض اخلِد افةً ۖ قاالُلا أ ااَتْ اع ُل ِف ادها ام ْن يُ ْف ِس ُُ فِ ادها‬ ِ ‫ك لِلِْم اَلئِ اك ِة إِِّن ج‬
ِ ‫اع ٌل ِِف ْاْلا ْر‬ ‫ا‬ ‫ب‬
ُّ‫ر‬ ‫ال‬
‫ا‬ ‫ا‬‫ق‬ ‫ذ‬
ْ ِ
‫الإ‬
‫ا‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ال إِِِّن أا ْعلا ُم اما اَل تا ْعلا ُِمل ان‬
‫ك ۖ قا ا‬ ‫ل‬
‫ا‬ ‫س‬ ِ
ُ
ِ ‫ق‬
‫ا‬ ‫ن‬
ُ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ِ
ُ ‫ِم‬ ِ
‫اليا ْس ُ ا ا ا ُ ا ِ ُ ا ْ ا ُ ا‬
‫ِب‬ ‫ح‬ِ
‫ب‬ ‫س‬‫ن‬
ُ ‫ن‬ ‫َن‬
ْ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫اء‬ ‫م‬ ِ
ُِ ‫ال‬ ‫ك‬ ِ
‫ف‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".[ QS Al-Baqoroh : 30]
MAKNA KHALIFAH

• Makna KHALIFAH di sini bukanlah KHALIFATULLAH (wakil Allah) di bumi,


namun maknanya di sini adalah PENGGANTI makhluk sebelumnya yang
melakukan kerusakan.
• Ini menunjukkan bahwa ada makhluk lain sebelum manusia yang hidup di muka
bumi ini lalu Allah binasakan atau keluarkan mereka karena mereka berbuat
kerusakan.
• Manusia sebagai pengganti mereka yang bertujuan menegakkan hukum Allah,
mentauhidkan-Nya, beribadah hanya kepada-Nya dan menjaga kelestarian bumi
INSTRUMEN DASAR MANUSIA YANG
DIBERIKAN SANG KHALIQ UNTUK
MENJALANKAN PERAN HAMBA & KHALIFAH

MANUSIA

FITRAH AKAL SYAHWAT NALURI


ALLAH MULIAKAN MANUSIA
ِ ‫ْب لالْب ْح ِر لرازقْ ناا ُ م ِمن الطَّدِب‬
َّ ‫ات الفا‬
‫ضلْناا ُ ْم‬ ِ ِ ‫اللااق ُْ اك َّرْمناا باِ ُ ا‬
‫ِ ا ِا‬ ‫آد ام ال اَحالْناا ُ ْم اِ ا ا ا ا‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِف‬
‫َل‬
ً ‫د‬ ‫ض‬ِ ‫ف‬
ْ ‫ن‬ ‫ق‬
ْ ‫ل‬
‫ا‬ ‫خ‬ ‫ن‬ َّ
‫ّم‬
ِِ
‫ اعلاى اكث ْ ا ا ا‬-
‫ت‬ ‫ا‬ ٍ
‫ري‬ ِ
“Dan sungguh, Kami telah Memuliakan anak cucu Adam, dan Kami Angkut
mereka di darat dan di laut, dan Kami Beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan
Kami Lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami Ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna.” (Al-Isra’ 70)
ALLAH MEMBERIKAN INSTRUMEN UNTUK
MENDUKUNG FUNGSI DAN PERAN
MANUSIA DI BUMI

‫ار الاْلفْئِ اُةا‬ ِ ِ ِ َّ ‫ال‬


‫ص‬‫اْلب‬‫ل‬ ‫ع‬‫ِم‬‫الس‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ل‬
‫ا‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫ج‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ئ‬ ‫د‬ ‫ش‬
‫ا ْ ا ْ ُ ا ْ ً ا ا ا ا ُ َّ ْ ا ا ْ ا ا‬ ‫ن‬
‫ا‬ ‫ل‬ ‫ِم‬‫ا‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫َل‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ات‬ ‫ه‬ ‫ُم‬
َّ ‫أ‬ ‫لن‬ُ‫ط‬ُ ْ ‫اّللُ أا ْخ ار اج ُك ْم‬
‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬
‫لا اعلَّ ُك ْم تا ْش ُك ُرل ان‬
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
MENGETAHUI SESUATUPUN, dan dia memberi kamu :
(1) PENDENGARAN,
(2) PENGLIHATAN
(3) dan PEMAHAMAN,
agar kamu BERSYUKUR." [Qs an-Nahl : 78]
SEMUA INSTRUMEN TERSEBUT AKAN
DIMINTA PERTANGGUNGJAWABANNYA

‫اد ُك ُّل‬‫ؤ‬ ‫ف‬ْ


‫ل‬ ‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ص‬ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ِم‬ ‫الس‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ۚ ‫م‬ ِ ِ ِ
‫َّ ْ ا ا ا ا ا ا ُ ا ا‬ ٌ ‫كب‬
‫ل‬
ْ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫س لا ا‬
‫ا‬ ‫د‬
ْ ‫ل‬
‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ا‬ ‫ف‬
ُ ‫ق‬
ْ ‫ت‬
‫ا‬ ‫َل‬
‫ا‬‫ل‬‫ا‬
‫لَل‬
ً ُ ْ ‫أُلا ا ا ا ا ْ ُ ا‬
‫ئ‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ِ
‫ئ‬ ٰ
‫ل‬
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isro’: 36)
ALLAH MENCELA MANUSIA YANG TIDAK
MAU MENGGGUNAKAN INSTRUMEN
TERSEBUT
ِ ‫ُي اَل ي ْب‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ص ُرل ان‬ ‫ع‬ ‫ا‬
‫أ‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ا‬
ُ ٌُ ْ ُْ ‫ٌ ا ُ ا ا‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ِب‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ق‬
‫ا‬ ‫ف‬
ْ ‫ي‬ ‫َل‬
‫ا‬ ‫لب‬ ‫ل‬
ُ ‫ق‬
ُ ‫م‬ُْ‫ل‬
‫ا‬ ۖ ‫س‬ ‫ن‬
ْ ‫اْل‬
ْ ‫ل‬‫اللااق ُْ اذ ارأْ اَن اا ا ً ا ِ ا‬
‫ن‬ ‫ِل‬
ْ ‫ا‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬‫ري‬ ‫ث‬‫ك‬‫ا‬ ‫َّم‬
‫ن‬ ‫ه‬ ‫ِل‬
‫ك ُ ُم الْياافِلُل ان‬‫ا‬ ِ‫ئ‬‫ل‬
‫ا‬ٰ‫ُل‬
‫أ‬ ۚ ‫ل‬ ‫اض‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ام‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫ا‬‫اْل‬
ْ ‫ك‬ ‫ك‬ ِ
‫ئ‬‫ا‬ٰ
ُّ ‫ِِباا الالُ ْم آذاا ٌن اَل يا ْس اِمعُل ان ِِباا ۚ أُل ا ا ْ ا ا ْ ُ ْ ا‬
ِ ‫ل‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [al-A’raf : 179]
ALLAH MENCIPTAKAN SURGA DAN NERAKA
SEBAGAI BALASAN

SURGA
• BALASAN BAGI ORANG BERIMAN
LAGI TAAT

NERAKA
• BALASAN BAGI ORANG KAFIR LAGI
DURHAKA
ALLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MENUJU
SURGA

‫ض‬ ‫ر‬‫ا‬‫اْل‬‫ل‬ ‫ات‬‫ال‬‫ِم‬ ‫الس‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫ض‬ ‫ر‬‫ع‬ ٍ


‫ة‬ َّ
‫ن‬ ‫ج‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ك‬ ِ‫ب‬‫ر‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ٍ
‫ة‬‫ر‬‫ف‬ِ ‫ي‬ ‫م‬ ‫َل‬ ِ
‫إ‬ ‫لا‬ ِ
ْ
ُ ْ ‫اا ا‬ ُ َّ ُ
‫ا ا ْ اِ ْ ا ا ا ْ ا‬ ُ ْ ٰ ‫ا‬ ُ ‫ال اسا‬
‫ع‬‫ر‬
‫ُي‬ ِ ‫ت لِ ْلِمت‬ َّ ِ
‫أ ْ ُ ا‬
‫َّق‬ ُ ‫ُع‬
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, [QS Ali Imran :
133]
SURGA ADALAH NEGERI ABADI
ِ‫ﺤﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّْﻧﻴَﺎ َﻣﺘَﺎﻉٌ ﻭَِﺇﻥَّ ﺍﻟْﺂﺧِ َﺮﺓَ ﻫِﻲَ ﺩَﺍﺭُ ﺍﻟْﻘَﺮَﺍﺭ‬
َ ‫ﻳَﺎ ﻗَ ْﻮﻡِ ﺇَِﻧّﻤَﺎ ٰﻫَ ِﺬﻩِ ﺍْﻟ‬
“Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah kesenangan sementara.
Dan sesungguhya akhirat itu adalah negeri tempat kembali” (QS. Ghafir: 39).

‫الُ اار ْاخآ ِخ اراة الِ ا ا ْادا الا ُن ۚ لا ْل اكانُلا يا ْعلا ُِمل ان‬
َّ ‫ب ۚ الإِ َّن‬ ِ ‫الُنْدا إََِّل الْل للا‬
‫ع‬
ٌ ‫ٌ ا‬ ‫ا‬ ُّ ‫ة‬
ُ ‫ا‬ ‫د‬
‫اا‬ ْ ‫ا‬ ِ‫لما ٰ ِذه‬
‫اا ا‬
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
[QS al-Ankabut : 64]
ALLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MENJAUHI
NERAKA

‫ت لِ ْل اكافِ ِري ان‬


ْ َّ
ُ ِ
‫ُع‬‫أ‬ ِ
‫ِت‬َّ
‫َّار ال‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫لا‬ ‫ق‬
ُ َّ
‫ات‬ ‫ل‬
‫ا‬ ‫ا‬
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan
untuk orang-orang yang kafir. [QS Ali Imran : 131]
ALLAH MENGHENDAKI MANUSIA TIDAK
MASUK KE DALAM NERAKA

‫َّاس‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫لد‬
ُ ُ‫ق‬‫ل‬ ‫ا‬
‫ر‬ ‫َن‬
‫ا‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫د‬ ِ
‫ل‬ ْ ‫ا‬
‫أ‬‫ل‬ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫س‬ ‫ف‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ا‬
‫أ‬ ‫لا‬ُ‫ق‬ ‫لا‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫اي‬
ُّ ‫أ‬ ‫َي‬
ُ ‫ا‬ ‫ْ ً ا‬ ‫ا ْا‬ ُ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫الا ِْ اج اارُة‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah DIRIMU
dan KELUARGAMU dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu;
ALLAH JADIKAN DUNIA INI TEMPAT UJIAN
BAGI MANUSIA
َ ُ‫اس أ َ ْن يُتْ َركُوا أ َ ْن يَقُولُوا آ َمنَّا َو ُه ْم ال يُ َْتَن‬
‫ون‬ ُ َّ‫ب الن‬ ِ ‫أ َ َح‬
َ ‫س‬
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami Telah
beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? [al-‘Ankabût/29:2]

ِ ‫ُك ُّل نَ َْ ٍس ذَائِقَةُ ا ْل َم ْو‬


َ ُ‫ت َونَ ْبلُو ُك ْم ِبالش َِّر َوا ْل َخ ْي ِر فِتْنَةً َو ِإلَ ْينَا ت ُ ْر َجع‬
‫ون‬
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya
kepada Kamilah kamu dikembalikan [al-Anbiyâ’/21 : 35]
TAHAPAN FASE KEHIDUPAN MANUSIA
Kita berada di sini

ALAM DUNIA
ALAM ALAM
ALAM RUH (NEGERI
KANDUNGAN BARZAKH
BERAMAL)

PENYERAHAN
CATATAN
HISAB PADANG HARI
SYAFAAT MAHSYAR KEBANGKITAN
AMAL

HAUDH SURGA
MIZAN SHIRATH
(TELAGA) NERAKA
ALLAH MENGINGINKAN KEBAIKAN BAGI
HAMBA-NYA

BUKU PANDUAN KESELAMATAN DI DUNIA


AL-QUR’AN DAN DI AKHIRAT

‫هللا‬ JIBRIL

MANUSIA/ HAMBA
SELURUH
dan UTUSAN MUHAMMAD
MANUSIA & JIN
ALLAH
APAKAH KAMU MENGIRA MASUK SURGA
TANPA DIUJI??
‫س ْت ُه ُم الْباأْ اساء‬
َّ ‫م‬
َّ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ِ
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬
‫ا‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫ا‬
ْ‫ل‬ ‫ل‬
‫ا‬ ‫خ‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ث‬‫م‬َّ ‫م‬‫ك‬ُ ِ
‫ت‬ ْ
‫َي‬ ‫ا‬ ‫ِم‬
َّ ‫ل‬
‫ا‬‫ل‬ ‫ة‬
‫ا‬ َّ
‫ن‬ ‫ِل‬
ْ ‫ا‬ ‫ا‬
ْ‫ل‬ُ‫ل‬ ‫خ‬
ُ ْ ‫ْأم اح ْ ُ ْ ا‬
ُ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫أ‬ ‫م‬‫ت‬ ‫ب‬‫س‬ِ
ْ ْ ‫اُ ا ا‬ ‫ا ا ا‬
ِِ ‫اّلل أاَل إِ َّن ناصر‬ ِِ ‫لل لالَّ ِذين آمنُلاْ معه مَّت ناصر‬ ‫الض َّراء الُزلْ ِزلُلاْ اح ََّّت يا ُق ا‬
َّ ‫ال‬
‫اّلل‬ ْ‫ا‬ ُْ ‫الر ُس ُ ا ا ا ا ا ُ ا ا‬ َّ ‫لل‬
ٌ ‫قا ِر‬
‫يب‬
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan
Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. “ (Al Baqarah ayat 214)
MASUK SURGA BUKAN SEMATA KARENA
AMAL

‫ لَل أَن إَل أن‬:‫ لَل أنت َي رسلل هللا؟ قال‬:‫لن يُخل اِلنة أحُكم بعِمله قاللا‬
‫يتيِمُّن هللا برَحة منه لفضل‬
“Amal seseorang tidak akan membuatnya masuk ke dalam surga” Sahabat
bertanya, “Tidak pula Anda wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab : “Tidak
pula aku, kecuali lantaran Allah meliputkan rahmat dan fadhilah-Nya kepadaku.”
[Muttafaq ‘alaihi]
AMALAN ADALAH SALAH SATU SEBAB
MASUK SURGA
‫التِل ا‬
‫ْك ا ِْلانَّةُ الَِِّت أُلِرثْ تُ ُِمل ا ا ِِباا ُك ْن تُ ْم تا ْع اِملُل ان‬
“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kalian oleh sebab amalan-amalan yang
kalian kerjakan dahulu.” [QS az-Zukhruf : 72]
‫ للكن بفضل من هللا لرَحته‬، ‫ فإنه َل يُخل أحُا عِمله اِلنة‬، ‫أعِمالكم الصا ة كانت سببا لشِملل رَحة هللا إَيكم‬
Maksudnya : “disebabkan amal-amal shalih kalian itulah yang menjadi sebab
turunnya rahmat Allah kepada kalian, karena sesungguhnya seseorang masuk
surga bukan karena amalnya, namun karena karunia dan rahmat dari Allah."
[Tafsir Ibnu Katsir]
MASUK SURGA ITU BUTUH ILMU DAN ILMU
JALAN MASUK KE SURGA

‫س َّه َل هللاُ لَهُ ِب ِه َط ِر ْيقًا ِإلَى‬ ُ ‫سلَ َك َط ِر ْيقًا يَ ْلت َ ِم‬


َ ،‫س فِ ْي ِه َِ ْل ًما‬ َ ‫َم ْن‬
‫ا ْل َجنَّ ِة‬
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya,
Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.
Muslim).
ILMU YANG PALING BERMANFAAT

MENGANTARKAN KEPADA MENGENAL ALLAH

• MENGENAL ALLAH AKAN MEMBUAHKAN MAHHABBAH (CINTA


KEPADA ALLAH)

MENGANTARKAN KEPADA MENGENAL APA YANG


DICINTAI DAN DIRIDHAI ALLAH
• MENGETAHUI HAL YANG DICINTAI ALLAH AKAN MEMBUAHKAN
KECINTAAN-NYA KEPADA KITA
ILMU YANG PALING WAJIB DIKETAHUI DAN
DITANYA SETELAH DIKUBUR

MA’RIFATUR MA’RIFATUL
MA’RIFATULLAH
RASUL ISLAM
MA’RIFATULLAH

TAFAKKUR CIPTAAN
AYAT KAUNIYAH
1 ALLAH

TADABBUR
MENGENAL ALLAH AYAT QOULIYAH
AL-QUR’AN AL-KARIM
MENGENAL ALLAH

MENGENAL TAUHID RUBUBIYAH


• Mentauhidkan Allah di dalam Perbuatan yang khusus bagi-Nya : MENCIPTA,
MENGUASAI, MENGATUR ALAM SEMESTA, MENGHIDUPKAN MEMATIKAN, DLL.

MENGENAL TAUHID ULUHIYAH


• Mentauhidkan Allah di dalam perbuatan hamba, yaitu hanya beribadah kepada-Nya semata
tidak kepada selain-Nya

MENGENAL TAUHID ASMA WA SIFAT


• Menetapkan Nama dan Sifat Allah sebagaimana yang Allah dan Nabi-Nya sifatkan tanpa
ta’thil (menolak), ta’wil (memalingkan makna), takyif (membanyangkan) dan tasybih
(menyerupakan dengan makhluq)
MA’RIFATUR RASUL

HAMBA ALLAH MANUSIA BIASA


2
MENGENAL MANUSIA
RASULULLAH RASULULLAH
PILIHAN ALLAH
SABDA RASULULLAH ADALAH WAHYU

LAFAL DAN MAKNA DARI ALLAH


AL-QUR’AN
WAHYU DAN PASTI SHAHIH

MAKNA DARI ALLAH LAFAL


SABDA NABI HADITS QUDSI
DARI NABI

UCAPAN, PERBUATAN, TAQRIR,


HADITS NABAWI
SIFAT PERANGAI DAN FISIK NABI
KONSEKUENSI MENGIMANI RASULULLAH

Menaati semua yang beliau


Membenarkan semua apa
perintahkan dan menjauhi
yang beliau kabarkan
semua yang beliau larang

Tidaklah beribadah kecuali Mencintai beliau melebihi


dengan cara yang beliau siapapun di muka bumi
tuntunkan ini.
MA’RIFATUL ISLAM
• MAKNA ISLAM

‫اَلستسَلم هلل ابلتلحدُ لاَلنقداد له ابلطاعة لالباءة من الشرك لأ له‬


“Berserah diri kepada Allah dengan TAUHID, merendahkan diri kepada-Nya
dengan KETAATAN dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya”
• Islam agama FITRAH, agama TAUHID, agama yang SEMPURNA, yang berlaku
untuk seluruh manusia dan jin di manapun, satu-satunya agama yang benar dan
selainnya bathil.
4 KUNCI KESUKSESAN MUSLIM DI DUNIA
DAN AKHIRAT

SABAR ➔ BELAJAR,
AMAL ➔ BUAH DARI
ILMU ➔ MENGENAL BERAMAL,
ILMU DAN TAKKAN DAKWAH ➔AQROB FA
ALLAH, RASUL DAN BERDAKWAH DAN
BERMANFAAT ILMU AQROB
AGAMA ISLAM MENG-HADAPI SEGALA
TANPA AMAL
UJIAN
HIDUP DI DUNIA BAGAIKAN MUSAFIR
Rasulullah ‫ﷺ‬bersabda,

‫اَ ال تا اراك اها‬‫ر‬ ُ


َُّ ٍ‫ت اشجرة‬
‫ا‬ ‫َت‬
ْ ‫ا‬ ‫ل‬
َّ ‫ظ‬
‫ا‬ ‫ت‬ ‫اس‬ ٍ
‫ب‬ ِ‫الُنْ دا إَِلَّ اكراك‬
ُّ ِ
‫ِف‬ ‫اَن‬
‫ا‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫د‬ ‫ن‬
ْ ُّ
ُ‫ل‬ ِ‫ما َِل لما ل‬
‫اا ا ا‬ ‫ا‬ ْ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا ا‬ ‫ا اا‬
“Apa peduliku dengan dunia? Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang
berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” [HR
Tirmidzi]

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata,

‫ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻬﻢ ﺣﻂٌّ ﻋﻦ ﺭِﺣﺎﻟﻬﻢ ﺇﻻَّ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨَّﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻨﺎﺭ‬,‫الناس منذ خلقلا مل يزاللا مسافرين‬
“Manusia sejak diciptakan senantiasa menjadi musafir, Batas akhir perhentian perjalanan mereka
adalah surga atau neraka.” [Al-Fawaid hal 400]
SEBAIK-BAIK BEKAL TAKWA
ِ ‫ُلِل ْاْلالْبا‬
‫اب‬ ِ ‫الز ِاد التَّ ْقل ٰى ۚ لاتَّ ُق‬
ِ ‫لن اَي أ‬ َّ ‫ري‬ْ ‫خ‬
‫ا‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬‫فا‬
‫ا ا‬ ‫ا‬
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai
orang-orang yang berakal.[QS al-Baqoroh : 197]

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan,


،ٌ‫ ﻭﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺤﺎﻝ ﻋﺎﺩﺓً ﺃﻥْ ﻳُﻄﻠَﺐ ﻓﻴﻪ ﻧﻌﻴ ٌﻢ ﻭﻟﺬَّﺓ ﻭﺭﺍﺣﺔ‬،‫ﻭﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥَّ ﺍﻟﺴﻔﺮ ﻣﺒﻨ ٌﻲّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺸﻘَّﺔ ﻭﺭُﻛﻮﺏ ﺍﻷﺧﻄﺎﺭ‬
‫ﺇﻧَّﻤﺎ ﺫﻟﻚ ﺑﻌﺪَ ﺍﻧﺘﻬﺎﺀ ﺍﻟﺴﻔﺮ‬
“Orang yang berakal akan tahu bahwa safar itu identik dengan kesusahan dan terpapar berbagai
bahaya. Tempat di mana manusia berharap/menuntut adanya nikmat, kelezatan dan
kenyamanan hanya ada pada saat safar telah selesai.” [Al-FAwaid hal 400]
YANG PALING BERMANFAAT ADALAH
AMAL
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ِﻊ‬
ُ ‫ َﻓﻴَﺮْﺟ‬، ُ‫ َﻳ ْﺘَﺒ ُﻌﻪُ ﺃَﻫْ ُﻠﻪُ َﻭﻣَﺎُﻟﻪُ ﻭَﻋَﻤَ ُﻠﻪ‬، ٌ‫ َﻓﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺍْﺛﻨَﺎﻥِ ﻭََﻳ ْﺒﻘَﻰ َﻣ َﻌﻪُ ﻭَﺍ ِﺣﺪ‬، ٌ‫َﻳ ْﺘﺒَﻊُ ﺍﻟْ َﻤﻴِّﺖَ ﺛَﻼََﺛﺔ‬
ُ‫ ﻭََﻳ ْﺒﻘَﻰ ﻋَﻤَ ُﻠﻪ‬، ُ‫َﺃﻫْ ُﻠﻪُ َﻭﻣَﺎُﻟﻪ‬
“Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap
bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta, dan amalnya.
Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di
kubur adalah amalnya. [Muttafaq 'alaihi]
MASUK SURGA ITU BUTUH ILMU DAN ILMU
JALAN MASUK KE SURGA

‫س َّه َل هللاُ لَهُ ِب ِه َط ِر ْيقًا ِإلَى‬ ُ ‫سلَ َك َط ِر ْيقًا يَ ْلت َ ِم‬


َ ،‫س فِ ْي ِه َِ ْل ًما‬ َ ‫َم ْن‬
‫ا ْل َجنَّ ِة‬
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya,
Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.
Muslim).
KUNCI MASUK SURGA : MENGIKUTI JALAN
SAHABAT
َّ ‫ض ا‬
‫اّللُ اع ْن ُه ْم‬ ٍ ‫اج ِرين ل ْاْلانْصا ِر لالَّ ِذين اتَّب عل ُ م ِبِِحس‬
ِ ‫ان ر‬ ِ ‫ه‬ ‫ِْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫السابُِقل ان ْاْلا َّللُل ان‬
َّ ‫ال‬
‫ا ُا ا ا ا ا ا اُ ْ ْ ا ا‬
‫دم‬ ‫ظ‬ِ ‫ك الْ افلُز الْع‬ ِ
‫ل‬ ٰ
‫ذ‬
‫ا‬ ۚ ‫ا‬ ُ‫اب‬
‫أ‬ ‫ا‬ ‫ده‬ِ
‫ف‬
ً‫ُ ا ا ا ا‬‫ين‬ ِ
ُ ِ
‫ال‬ ‫خ‬ ‫ار‬‫ا‬‫ن‬ْ ‫ا‬
‫اْل‬
ْ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ت‬‫َت‬
ْ ‫ا‬ ‫ي‬ِ
‫ر‬ ‫َت‬
ْ ‫ا‬ ٍ
‫َّات‬ ‫اع َُّ الُ ْم اجن‬
‫ضلا اع ْنهُ الأ ا‬ ُ ‫الار‬
ُ ‫ا ْ ا‬ ‫اا‬
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan
muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah
ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan
bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-
lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
[QS at-Taubah : 100]
SEMUA MASUK SURGA KECUALI YANG
ENGGAN

‫ من‬:‫ لمن َيىب َي رسلل هللا؟! قال‬:‫كل أمِت يُخل اِلنة إَل من أىب! قدل‬
‫ لمن عصاّن فقُ أىب‬،‫أطاع ُ دخل اِلنة‬
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan”. Mereka bertanya,
“Wahai Rasulullahu, siapa yang enggan ?”. Beliau bersabda, “Barang siapa taat
kepadaku, niscaya dia akan masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku,
dialah yang enggan (masuk surga).” (HR. Bukhari)
2 RUKUN KEBAHAGIAAN DI DUNIA DAN
AKHIRAT
‫صا ِل ًحا ِم ْن َذ َك ٍر أ َ ْو أ ُ ْنث َ ٰى َو ُه َو ُم ْؤ ِمن فَلَنُ ْح ِييَنَّهُ َحيَاةً َط ِيبَةً َولَنَ ْج ِزيَنَّ ُه ْم‬
َ ‫َم ْن َ َِم َل‬
َ ُ‫س ِن َما َكانُوا َي ْع َمل‬
‫ون‬ َ ‫أ َ ْج َر ُه ْم ِبأ َ ْح‬
Barangsiapa yang (1) mengerjakan AMAL SHALIH, baik laki-laki maupun
perempuan (2) dalam KEADAAN BERIMAN, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya :
(1) KEHIDUPAN YANG BAIK (di dunia & akhirat)
(2) Dan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan. [QS an-Nahl : 97]
SEKILAS PEMATERI
Nama Panjang Moch. Rachdie Pratama, S.Si, lebih dikenal dengan kuniyah Abu
Salma, atau pen name @abinyasalma. Sekarang aktif sebagai KETUA YAYASAN
ANAK TELADAN, Yayasan yang bergerak di dalam bidang edukasi dan parenting
sunnah nabawi –insya Allah-. Selain itu juga aktif sebagai penulis, penerjemah
dan editor buku/makalah/tulisan baik berbahasa Arab atau Indonesia.
Pemateri juga mengampu beberapa grup Dakwah di WA & TG, seperti al-
Wasathiyah wal I’tidal, Orang Tua Teladan, dan sejumlah grup dakwah lainnya.

WA : 081554090003
YAYASAN ANAK Email : rachdie@outlook.com
Blog : abusalma.net | alwasathiyah.com
TELADAN IG : @abinyasalma
Channel TG : bit.ly/wasathiyah

Anda mungkin juga menyukai