Anda di halaman 1dari 4

LEMBAGA DAKWAH NAHDLATUL ULAMA benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An-

PENGURUS CABANG NU KAB. BATANG Nahl:18).


Sekretariat: Gedung PCNU Batang, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.9A Batang Jawa Tengah 51216
Perlu disadari, nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kita lebih
banyak dari masalah dan musibah yang kita hadapi dan rasakan.
SYUKUR DALAM NIKMAT, SABAR DALAM MUSIBAH Dengan syukur dalam berbagai kondisi apa pun, mudah-mudahan
(Khutbah Jumat) Allah akan selalu menyayangi kita dan nikmat dari-Nya akan terus
Khutbah Pertama : mengalir dalam kehidupan kita. Allah pun telah menjanjikan dalam
Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7:
‫صحْ بٰ ٰه َو َم ْن‬ َ ‫علَى آ ٰل ٰه َو‬ َ ‫س ْو ٰل هللاٰ َو‬ُ ‫سيِّٰ ٰدنَا ُم َح َّم ٍد َر‬َ ‫علَى‬ َ ‫ص ََلة ُ َوالس َََّل ُم‬ َّ ‫ّلِل َوال‬ ٰ ‫اَ ْل َح ْم ُد ٰ ه‬
َ َ‫ع َذا ٰب ْي ل‬
‫شدٰي ٌد‬ َ ‫َو ٰإ ْذ تَأ َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَئٰن‬
َ ‫شك َْرت ُ ْم َْل َ ٰزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَئٰن َكف َْرت ُ ْم ٰإ َّن‬
ُ‫ع ْب ُده‬ َ ‫س ِّٰي َدنَا ُم َح َّمدًا‬َ ‫َو َاَلهُ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن ََّل ٰإلهَ ٰإ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ ََل ش َٰريْكَ لَهُ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن‬
‫ي ٰ ْالقَ ٰدي ْٰر ْالقَائٰ ٰل‬ ٰ ‫ فَإٰنِّٰي أ ُ ْو‬،ُ‫ي بَ ْع َدهُ أَ َّما بَ ْعد‬
ِّ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ٰس ْي بٰتَ ْق َوى هللاٰ ْالعَ ٰل‬ َّ ٰ‫س ْولُهُ ََل نَب‬ ُ ‫َو َر‬ Terjemah: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
‫ص ٰمنَ ْاْل َ ْم َوا ٰل َو ْاْل َ ْنفُ ٰس‬ ٍ ‫ف َو ْال ُجوعٰ َونَ ْق‬ ٰ ‫ش ْيءٍ ٰمنَ ْالخ َْو‬ َ ٰ‫ َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ب‬:‫فٰ ْي ُمحْ ك َٰم ٰكتَابٰ ٰه‬
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
ٰ َّ ٰ ‫صيبَةٌ قَالُوا ٰإنَّا‬
‫ّلِل َو ٰإنَّا ٰإلَ ْي ٰه‬ ٰ ‫صابَتْ ُه ْم ُم‬َ َ‫ الَّذٰينَ ٰإ َذا أ‬. َ‫صا ٰب ٰرين‬ َّ ‫ش ٰر ال‬ ٰ ‫َوالث َّ َم َرا‬
ِّ ٰ َ‫ت َوب‬
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
:‫ (البقرة‬. َ‫صلَ َواتٌ ٰم ْن َربِّٰ ٰه ْم َو َرحْ َمةٌ َوأُولَئٰكَ ُه ُم ْال ُم ْهتَدُون‬ َ ‫علَ ْي ٰه ْم‬ َ َ‫ أُولَئٰك‬. َ‫اجعُون‬ ٰ ‫َر‬
Semoga kita bukanlah hamba yang kufur akan nikmatnya
‫) ـ‬١٥٧-١٥٥ sehingga kita bisa terhindar dari azab, musibah dan malapetaka
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah, dan kehidupan kita selamat di dunia dan akhirat. Amin.
Pada momentum ibadah Jumat ini, marilah kita senantiasa Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,
meningkatkan ketakwaan dan keimanan sekaligus senantiasa Dalam kehidupan ini, kita tidak akan pernah lepas dari nikmat dan
meningkatkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wata’ala yang begitu juga tak akan bisa lepas dari musibah dan cobaan. Saat
telah menganugerahkan banyak nikmat kepada kita. Saking mendapatkan nikmat dan saat menghadapi musibah, Agama
banyaknya nikmat yang diberikan, terkadang kita lupa tidak Islam telah memberikan panduan dengan senantiasa memegang
merawat dan mensyukurinya. Di antara nikmat itu seperti nikmat dua prinsip, yakni: asy-syukru indan niam (bersyukur ketika
sehat, sempat, dan juga yang paling penting adalah nikmat iman
mendapat nikmat) dan ash-shabru alal musibah (bersabar saat
dan Islam. Semua nikmat yang dianugerahkan kepada kita ini mendapatkan musibah). Kedua hal ini pun bisa menjadi barometer
pasti tidak bisa kita hitung satu persatu. Hal ini sesuai dengan (ukuran) keimanan seseorang yang akan menjadikannya kuat dan
firman Allah subhanahu wata’ala: sabar dalam menjalani kehidupan yang terus mengalami
ٌ ُ‫َّللا لَغَف‬
‫ور َر ٰحي ٌم‬ َ َّ ‫صوهَا ۗ ٰإ َّن‬ ٰ َّ َ‫َو ٰإ ْن تَعُدُّوا نٰ ْع َمة‬
ُ ْ‫َّللا ََل تُح‬ perubahan ini. Allah sendiri sudah menegaskan bahwa manusia
akan selalu diberi cobaan musibah yang termaktub dalam Al-
Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya
Qur’an Surat al-Baqarah ayat 155:
kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah
ِّ ٰ ‫ت ۗ َو َب‬
‫ش ٰر‬ ٍ ‫ف َو ْال ُجوعٰ َونَ ْق‬
ٰ ‫ص ٰمنَ ْاْل َ ْم َوا ٰل َو ْاْل َ ْنفُ ٰس َوالث َّ َم َرا‬ ٰ ‫ش ْيءٍ ٰمنَ ْال َخ ْو‬
َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ٰب‬ menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima
َ‫صابٰ ٰرين‬ َّ ‫ال‬ cobaan tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa
murka maka baginya kemurkaan."
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan Hadits ini memberikan motivasi kepada kita untuk senantiasa
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang optimis dan terus sabar dalam menghadapi musibah. Memang
yang sabar.” terkadang, pesimisme terus menghantui kita dan semakin
menambah berat beban dalam menghadapi musibah dan cobaan.
Dalam ayat ini, sabar menjadi perisai dan senjata orang-orang Namun sebenarnya bukan besarnya ombak lautan yang kita
beriman dalam menghadapi beban dan tantangan hidup. hadapi, melainkan perahu kitalah yang terlalu kecil untuk
Perasaan takut, kelaparan, kekurangan bekal, harta, jiwa dan mengarunginya. Bukan besarnya masalah yang kita hadapi,
buah-buahan adalah ujian yang bakal kita hadapi dalam melainkan kesabaran kitalah yang terlalu kecil untuk
kehidupan ini. Tidak ada yang melindungi kita dari ujian-ujian menghadapinya. Perlu disadari bahwa sikap sabar ini bukan
berat itu selain jiwa kesabaran yang telah dikaruniakan Allah berarti menyerah terhadap kondisi yang ada. Sabar harus diiringi
kepada kita. Lalu siapakan orang yang bersabar itu? Diterangkan dengan ikhtiar untuk menghadapi ujian yang ada. Bukan lari dari
dalam ayat selanjutnya, dalam Surat Al-Baqarah Ayat 156: ujian itu sendiri. Ujian dalam hidup akan menjadikan kita lebih kuat
َ‫اجعُون‬ ٰ َّ ٰ ‫صيبَةٌ قَالُوا إٰنَّا‬
ٰ ‫ّلِل َوإٰنَّا إٰلَ ْي ٰه َر‬ َ َ‫الَّذٰينَ إٰ َذا أ‬
ٰ ‫صابَتْ ُه ْم ُم‬ dan berpengalaman dalam menghadapi ujian yang nantinya pasti
akan kita temui lagi. Lari dari ujian hidup, bukanlah solusi untuk
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka menyelesaikannya karena jika kita lari dari ujian dan masalah
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" hidup, maka bersiaplah untuk menghadapi masalah yang lebih
(Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali besar.
kepadaNya).
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,
‫ت‬ َ َ‫علَ ْي َها َما ا ْكت‬
ْ َ‫سب‬ َ ‫سا إٰ ََّل ُو ْسعَ َها ۚ لَ َها َما َك‬
ْ َ‫سب‬
َ ‫ت َو‬ ً ‫َّللاُ نَ ْف‬
َّ ‫ف‬ُ ِّ‫ََل يُ َك ٰل‬
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
Musibah adalah ujian dari Allah sekaligus wujud cinta-Nya pada
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
hamba-Nya. Cinta dan kasih sayang Allah akan diberikan kepada
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
hamba-Nya yang kuat dalam menghadapi musibah. Rasulullah
dikerjakannya. QS Al Baqarah: 286).
SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah:
Sabar itu seperti payung yang tidak akan bisa menghentikan hujan
‫ضا‬ ِّ ٰ ُ‫ي فَلَه‬
َ ‫الر‬ َ ‫ض‬ َ َّ ‫ظ ٰم ْالبَ ََل ٰء َو ٰإ َّن‬
ٰ ‫َّللا ٰإ َذا أَ َحبَّ قَ ْو ًما ا ْبت َََل ُه ْم فَ َم ْن َر‬ َ ‫اء َم َع ٰع‬ ٰ َ‫ظ ُم ْال َجز‬
َ ‫ٰع‬
namun akan melindungi kita dari air yang membasahi sehingga
ُ ‫ط فَلَهُ الس ُّْخ‬
‫ط‬ َ ‫س ٰخ‬
َ ‫َو َم ْن‬ kita masih akan tetap bisa berjalan di tengah derasnya hujan.
Artinya: "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan Kesabaran tidak akan bisa menghilangkan musibah namun kita
sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan akan tetap tegar dalam melewatinya.
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,
Dari penjelasan ini kita bisa menyimpulkan bahwa orang yang : َ‫ َوأ ْد َخ َلنَا و ٰإيَّاكم فٰي ُز ْم َرةٰ ٰعبَا ٰد ٰه ال ُمؤْ ٰمنٰيْن‬،‫اآلمنٰين‬ ٰ ‫َج َع َلنا هللاُ َوإيَّاكم ٰمنَ الفَائٰ ٰزين‬
sabar adalah dia yang tidak lemah, tidak mudah patah semangat ‫ يَا أَيُّ َها الَّذٰينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬:‫الر ٰحي ْم‬َّ ‫مان‬ٰ ْ‫الرح‬ َّ ٰ‫ بٰس ْٰم هللا‬،‫الر ٰجي ْم‬ َّ ‫ْطان‬
ٰ ‫شي‬ َّ ‫عو ُذ بٰاهللٰ ٰمنَ ال‬ ُ ‫أ‬
atau menyerah. Sifat sabar ini dicontohkan Rasulullah shallallahu ‫ت‬ ٰ ‫سدٰيدًا با َ َركَ هللاُ ٰل ْي َولك ْم فٰي القُ ْر‬
ٰ ‫ َونَفَ َعنٰ ْي َو ٰإيِّا ُك ْم ٰباآليا‬،‫آن ال َع ٰظي ْٰم‬ َ ‫َّللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬
َ َّ
‘alaihi wasallam ketika umat Islam menjadi minoritas dan ditindas
‫ف َر ٰح ْي ٌم‬ ٌ ‫ إنِّهُ تَعاَلَى َج ِّوا ٌد ك َٰر ْي ٌم َم ٰلكٌ بَ ٌّر َرؤ ُْو‬.‫و ٰذ ْك ٰر ال َح ٰكي ْٰم‬
di Makkah. Tak ada yang berpaling, menyerah, atau kompromi
soal aqidah Islam. Semua tetap tegas dan kuat meskipun dalam
siksaan kaum Quraisy. Demikian pula ketika di masa pasca
Hijrah di Madinah, mereka tetap sabar dan tahan banting dengan
pasukan yang jumlahnya lebih sedikit. Ketika menahan diri
mereka bersabar, ketika perang terbuka pun mereka sabar.
Dengan modal kesabaran ini, maka umat Islam awal tersebut
meraih kemenangan gemilang. Orang-orang yang sabar dan
kuatlah yang akan disertai oleh Allah dengan kemenangan
sebagaimana firman Allah dalam QS Ali 'Imran: 146:
ٰ ‫سبٰ ْي ٰل ه‬
‫َّللا َو َما‬ َ َ‫ي ٍ قَاتَ َۙ َل َمعَهٗ ٰربِّٰي ُّْونَ َكثٰي ۚ ٌْر فَ َما َو َهنُ ْوا ٰل َما ٓ ا‬
َ ‫صابَ ُه ْم فٰ ْي‬ ِّ ٰ‫َو َكاَيِّٰ ْن ٰ ِّم ْن نَّب‬
َ‫صبٰ ٰريْن‬‫َّللاُ ي ُٰحبُّ ال ه‬ ‫ضعُفُ ْوا َو َما ا ْستَكَانُ ْوا ۗ َو ه‬ َ
"Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah
besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak lemah
karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah
semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah
mencintai orang-orang yang sabar”
Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,
Demikianlah khutbah tentang pentingnya bersyukur atas nikmat
Allah dan bersabar dalam menghadapi berbagai masalah dan
musibah yang sudah menjadi sunnatullah harus dihadapi oleh
manusia. Semoga kita termasuk orang yang kuat dan sabar dalam
menghadapi segala bentuk permasalahan dalam hidup dan
semoga kita termasuk orang-orang yang dilindungi dan dicintai
Allah SWT.
‫‪Khutbah Kedua :‬‬

‫لى ت َْوفٰ ْي ٰق ٰه َوا ْٰمتٰنَانٰ ٰه‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن َلَ اٰلَهَ إَٰلَّ هللاُ َوهللاُ‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫سانٰ ٰه َوال ُّ‬ ‫لى إٰحْ َ‬ ‫ع َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللٰ َ‬
‫إلى ٰرض َْوانٰ ٰه‪.‬‬ ‫س ْولُهُ الدَّا ٰعى َ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫س ٰيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َ‬‫أن َ‬‫َوحْ َدهُ َلَ ش َٰريْكَ لَهُ َوأَ ْش َه ُد َّ‬
‫س ِّٰل ْم تَ ْس ٰل ْي ًما ٰكثي ًْرا أَ َّما َب ْع ُد َفيا َ اَيُّ َها‬ ‫ع َلى اَ ٰل ٰه َوأَ ْ‬
‫ص َحا ٰب ٰه َو َ‬ ‫ع َلى َ‬
‫س ٰيِّ ٰدنَا ُم َح َّم ٍد ٰو َ‬ ‫ص ِّٰل َ‬
‫الل ُه َّم َ‬
‫هللا أَ َم َر ُك ْم بٰأ َ ْم ٍر بَ َدأَ فٰ ْي ٰه بٰنَ ْف ٰس ٰه‬
‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن َ‬ ‫اس اٰتَّقُوهللاَ فٰ ْي َما أَ َم َر َوا ْنتَ ُه ْوا َ‬ ‫النَّ ُ‬
‫َوثَـنَى بٰ َمآل ئٰ َكتٰ ٰه بٰقُ ْد ٰس ٰه‬
‫علَ ْي ٰه‬‫صلُّ ْوا َ‬ ‫لى النَّبٰى يآ اَيُّ َها الَّ ٰذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬ ‫ع َ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬ ‫هللا َو َمآلئٰ َكتَهُ يُ َ‬ ‫َوقَا َل تَعاَلَى إٰ َّن َ‬
‫س ٰيِّدٰنا َ‬ ‫علَى آ ٰل َ‬ ‫س ٰلِّ ْم َو َ‬
‫علَ ْي ٰه َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫س ٰيِّ ٰدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬‫علَى َ‬ ‫ص ِّٰل َ‬ ‫س ٰلِّ ُم ْوا تَ ْس ٰل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َو َ‬
‫الرا ٰش ٰديْنَ‬ ‫َاء َّ‬ ‫ع ٰن اْل ُخلَف ٰ‬ ‫ض اللِّ ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫سلٰكَ َو َمآلئٰ َك ٰة اْل ُمقَ َّربٰيْنَ َو ْ‬ ‫علَى اَ ْنبٰيآئٰكَ َو ُر ُ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫ص َحابَ ٰة َوالتَّابٰ ٰعيْنَ َوتَابٰ ٰعي التَّابٰ ٰعيْنَ لَ ُه ْم‬ ‫ع ْن بَ ٰقيَّ ٰة ال َّ‬ ‫ع ٰلى َو َ‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫أَبٰى بَ ْك ٍر َو ُ‬
‫اح ٰميْنَ‬ ‫الر ٰ‬ ‫عنَّا َم َع ُه ْم ٰب َرحْ َمتٰكَ َيا أَ ْر َح َم َّ‬ ‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫ان اٰلَى َي ْو ٰم ال ٰ ِّدي ْٰن َو ْ‬
‫س ٍ‬ ‫ٰباٰحْ َ‬
‫ت‬ ‫ت اََلَحْ يآ ُء ٰم ْن ُه ْم َو ْاَلَ ْم َوا ٰ‬ ‫ت َو ْال ُم ْس ٰل ٰميْنَ َو ْال ُم ْس ٰل َما ٰ‬ ‫اَلل ُه َّم ا ْغ ٰف ْر ٰل ْل ُمؤْ ٰم ٰنيْنَ َو ْال ُمؤْ ٰمنَا ٰ‬
‫ص ْر ٰعبَادَكَ ْال ُم َو ٰ ِّح ٰديَّةَ‬ ‫ش ْركَ َو ْال ُم ْش ٰر ٰكيْنَ َوا ْن ُ‬ ‫الل ُه َّم أَ ٰع َّز ْا ٰإل ْسَلَ َم َو ْال ُم ْس ٰل ٰميْنَ َوأَ ٰذ َّل ال ٰ ِّ‬
‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْل ُم ْس ٰل ٰميْنَ َو َد ٰ ِّم ْر أَ ْع َدا َء ال ٰ ِّدي ْٰن َوا ْع ٰل َك ٰل َماتٰكَ‬ ‫ص َر ال ٰ ِّديْنَ َو ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫َوا ْن ُ‬
‫س ْو َء اْل ٰفتْنَ ٰة َواْ ٰلم َحنَ‬‫الزَلَ ٰز َل َواْ ٰلم َحنَ َو ُ‬ ‫عنَّا اْل َبَلَ َء َواْ َلو َبا َء َو َّ‬‫ٰإلَى َي ْو َم ال ٰ ِّدي ْٰن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َ‬
‫ان اْل ُم ْس ٰل ٰميْنَ عآ َّمةً يَا‬ ‫سائٰ ٰر اْلب ُْل َد ٰ‬‫صةً َو َ‬ ‫ع ْن بَلَ ٰدنَا اٰ ْندُونٰ ْي ٰسيَّا خآ َّ‬ ‫طنَ َ‬ ‫ظ َه َر ٰم ْن َها َو َما بَ َ‬ ‫َما َ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا‬ ‫ع َذ َ‬
‫اب النَّ ٰ‬ ‫سنَةً َوقٰنَا َ‬ ‫آلخ َرةٰ َح َ‬ ‫سنَةً َوفٰى اْ ٰ‬ ‫َربَّ اْلعَالَ ٰميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آتٰنا َ فٰى ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغ ٰف ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن ٰمنَ اْلخَا ٰس ٰريْنَ‬ ‫سنَا َو ْ‬ ‫َ‬
‫ظلَ ْمنَا اَ ْنفُ َ‬
‫ع ٰن اْلفَحْ ٰ‬
‫شآء‬ ‫بى َو َي ْن َهى َ‬ ‫ْتآء ذٰي ْالقُ ْر َ‬ ‫ان َو ٰإي ٰ‬
‫س ٰ‬‫هللا َيأ ْ ُم ُرنَا ٰباْل َع ْد ٰل َواْ ٰإلحْ َ‬‫ٰع َبا َدهللاٰ ! ٰإ َّن َ‬
‫لى‬
‫ع َ‬ ‫ظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْونَ َوا ْذ ُك ُروا َ‬
‫هللا اْل َع ٰظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َ‬ ‫َواْل ُم ْنك َٰر َواْلبَ ْغي يَ ٰع ُ‬
‫نٰ َع ٰم ٰه يَ ٰز ْد ُك ْم َولَ ٰذ ْك ُر هللاٰ أَ ْكبَ ْر ‪.‬‬
‫‪❖ Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-syukur-dalam-nikmat-sabar-dalam-‬‬
‫‪musibah-o530h, Oleh : Muhammad Faizin Jumat, Sekretaris MUI Provinsi Lampung , 19‬‬
‫‪Februari 2021‬‬
‫❖‬ ‫‪Editing & Reposted by SMP TAKHASSUS AL-QUR,AN RAFIRNA Tersono – Batang .‬‬

Anda mungkin juga menyukai