Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ْ ق لِي
ُ اَ ْشهَ ُد اَ ْن الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَه.ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد ْي ِن ُكلِّ ِه َو َكفَا بِاهللِ َش ِه ْيدًا ِّ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى اَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُدَى َو ِد ْي ِن ْال َح
ِ ُ فَيَا ِعبَا َدهللاُ ا: رك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه اَجْ َم ِع ْينَ اَ َّما بَ ْع ُد
وص ْي ُك ْم َ اَللَّهُ َّم.َُواَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه
ْ ِ ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَا
ِ َّ َو َك َذالِكَ َج َع ْلنَا ُك ْم اُ َّمةً َو َسطًا لِتَ ُكونُ ُشهَدَا َء َعلَى الن: َوقَا َل تَ َعالَى. َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن اِالَّ َواَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون
اس َّ َونَ ْف ِسى بِتَ ْق َواهللا اِتَّقُوهللاَ َح
Dalam kesempatan khutbah jum’at ini marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita sehingga kita dapat
melaksanakan shalat jum’ah ini. Sebagai wujud rasa syukur itu marilah kita tingkatkan kualitas
iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan taqwa yang sebenar-benarnya taqwa, agar kita
mampu mewujudkan diri sebagai hamba yang terpilih oleh Allah sebagai hamba yang mulia di
Sisi-Nya.
Firman Allah.
اس َويَ ُكونَ ٱل َّرسُو ُل َعلَ ۡي ُكمۡ َش ِه ٗيد ۗا ْ َُو َك ٰ َذلِكَ َج َع ۡل ٰنَ ُكمۡ ُأ َّم ٗة َو َس ٗطا لِّتَ ُكون
ِ َّوا ُشهَدَٓا َء َعلَى ٱلن
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan
agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi
ujung. Walaupun ayat tersebut terkesan berbicara dalam konteks kehidupan di akherat kelak
tetapi banyak para ulama seperti Ibnu Jarir, Yusuf Qardhawi, Quraish Shihab dan beberapa
ulama kontemporer saat lain, memberi makna umatan wasathan adalah umat yang adil, baik,
tengahan dan seimbang atau moderat dalam konteks kehidupan di dunia sekarang ini.
Mengingat adanya beberapa ayat Al Qur’an dan sabda Nabi Muhammad SAW yang mendorong
kepada kita untuk bersikap adil dan moderat dalam konteks kehidupan di dunia ini seperti;
Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak
Dengan pilihan jalan tengah atau moderat ini diharapkan kita akan mampu menampilkan diri
sebagai seorang muslim yang wajar. Tidak ekstrem dan tidak berlebihan (ghuluw) dalam
mengaktualisasikan dan melaksanakan praktik-praktik ajaran Islam dalam kehidupan sosial kita
sehari-hari.
Firman Allah:
ۡ ۖ ۖ
ِ ۖ ك ِمنَ ٱل ُّد ۡنيَا َوَأ ۡح ِسن َك َمٓا َأ ۡح َسنَ ٱهَّلل ُ ِإلَ ۡيكَ َواَل ت َۡب ِغ ٱلفَ َسا َد فِي ٱَأۡل ۡر
ض ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل َ ك ٱهَّلل ُ ٱل َّدا َر ٱأۡل ٓ ِخ َر ۖةَ َواَل ت
ِ ََنس ن
َ َصيب َ َو ۡٱبت َِغ فِي َمٓا َءاتَ ٰى
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
Dengan ayat ini, Islam benar-benar mengajarkan kepada kita tentang bagaimana seharusnya kita
bersikap dalam menghadapi dua faham yang sangat ekstrem. Antara faham materialisme (serba
Yaitu seraya menempuh jalan tengah (moderat) dengan berusaha meraih kemulyaan hidup di
negeri akherat namun tetap harus berusaha untuk mendapatkan kemuliaan hidup di dunia. Tanpa
menempuh jalan ini kita pasti akan mengalami kehidupan yang tidak wajar sehingga bisa
menimbulkan kesulitan dan kesengsaraan baik secera pribadi, keluarga maupun orang lain.
Maka, tidak ada jalan lain selain kita harus berbaur dan menyatu dengan sesama umat manusia
dalam bentuk kerja sama, tolong menolong, saling menghormati, saling menyayangi dan saling
bertoleransi antar sesama umat manusia. Karena tidak ada seorangpun yang bisa hidup dengan
baik dan mulia tanpa bantuan dan kerja sama dengan orang lain.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi
seluruh alam (rahmatan lil alamin) tidak hanya menyuruh untuk dapat membina hubungan yang
baik dengan sesama umat Islam saja. Tetapi juga membina hubungan baik dengan sesama umat
Namun menghormati dan bertoleransi perbedaan keyakinan dan agama bukan berarti kita
mengakui kebenaran agama dan keyakinan mereka, walaupun kita juga harus mengakui
keberadaan agama dan keyakinan mereka dalam realita kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sikap toleransi juga bukan berarti kita mengkompromikan beberapa ajaran agama
yang berbeda menjadi ajaran bersama atau singkretisme dalam praktek ritual keagamaan dan
keyakinan bersama.
Tentu hal ini sangat tidak dibenarkan dengan dalih dan alasan apapun. Bahkan secara tegas
praktek toleransi seperti ini harus kita tolak karena telah melenceng dari prinsip-prinsip toleransi
itu sendiri.
Firman Allah.
Dengan pemahaman dan sikap moderasi yang dapat kita demonstrasikan sebagai seorang muslim
ditengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan itu, maka berarti kita telah mampu
mengaktualisasikan dan menampilkan diri kita sebagai seorang muslim moderat. Yaitu
membawa kedamaian, pencerahan dan rahmat bagi alam semesta atau rahmatan lil’alamin.
Khutbah II
ُ َواَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُده.ُك لَه َ اَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ الَهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي.اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى َج َعلَنَا َواِيَّ ُك ْم ِعبَا ِد ِه ْال ُمتَّقِ ْينَ َواَ َّدبَنَا بِ ْالقُرْ اَ ِن ْال َك ِري ِْم
َّ فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا هللاَ َح: صحْ بِ ِه اَجْ َم ِع ْينَ اَ َّما بَ ْع ُد
ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموتُ َّن اِالَّ َواَ ْنتُ ْم َ ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو َ َاللَّهُ َّم.َُو َرسُولُه
,صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِ ْي ًما
َ صلُّونَ َعلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ اَ َمنُوا
َ ُ َوقَا َل تَ َعالَى اِ َّن هللاَ َو َمالَ ِء َكتَهُ ي. َُم ْسلِ ُمون
Demikian khutbah jum’at yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan menambah wawasan
keislaman dan keimanan kita kepada Allah serta kita benar-benar mampu mengaktualisasikan
diri kita sebagai seorang muslim dengan sikap dan perbuatan yang selalu berbuat baik yang
diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita dan berupaya untuk
menghindari dari perbuatan dan prilaku kerusakan di muka bumi ini, Amin.
ضى َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحا بِ ِه اَجْ َم ِع ْينَ َ ,وارْ َ اَللَّهُ َّم َ
ص ِّل َو َسلِّ ْم َوبَ ِ
تَ .ربَّنَا الَ تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َوا ِ ت ِانَّ َت اَالَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ
ت َو ْال ُمو ْء ِمنِ ْينَ َو ْال ُموءْ ِمنَا ِلِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ
ص ِغ ْيرًاَ .ربَّنَا اَتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا ي َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِى َ ك اَ ْنتَ ْ ال َوهَّابَ .ربِّى ا ْغفِرْ لِى َولِ َوالِ َد َّ ك َرحْ َمةً ِانَّ َ ِْاذهَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن َ
صفُون َوال َّسالَ ُم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ
ك َربّى ْال ِع َّز ِة َع َّما يَ ِ َح َسنَةً َوفِى ْاالَ ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ
اب النَّ ِ
ارُ .س ْب َحانَ َربِّ َ