Definisi Taubat
Definisi Taubat menurut Imam Al-Ghazali adalah, pengertian yang tersusun
secara berurutan dari tiga hal: Ilmu, hal (kondisi spiritual), dan perbuatan.
Ilmu: ialah mengetahui besarnya bahaya dosa, dan keberadaan dosa itu
menjadi penghalang antara hamba & setiap yang dicintai.
Hal: pengetahuan yang benar tentang bahaya dosa itu akan menimbulkan
rasa sedih yang mendalam, takut kehilangan yang dicintai sehingga timbul
penyesalan.
Perbuatan: dari ilmu yang melahirkan penyesalan ini mendorong untuk
meninggalkan perbuatan dosa tersebut serta penggantinya dengan
perbuatan baik.
Kewajiban Taubat dan keutamaannya.
Setiap manusia pasti melakukan kesalahan dan dosa baik dosa besar maupun kecil,
karena memang tabiat manusia itu lemah dan mudah tergelincir.
َّ طا ٌء َو َخ ْي ُر ا ْل َخ
.ََ طائِ ْي َن الت َّ َّوابُ ْو َّ ُك ُّل بَنِي آ َد َم َخ
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan adalah yang bertaubat”.- (HR Tirmidzi, Ibnu Majah).
ۡ َت ُك َّل ِذ ۡى ف
ض ٍل ِ س ًّمى َو يُ ۡؤ َ سنًا اِلَٰٓى ا َ َج ٍل ُّم
َ است َ ۡغ ِْ ُر ۡوا َربَّك ُۡم ث ُ َّم ت ُ ۡوبُ ۡۤۡوا اِلَ ۡي ِه يُ َمتِ ۡع ُك ۡم َّمتَاعًا َح
ۡ َِ َ َّوا
َ َ عذ
اب يَ ۡو ٍم َك ِب ۡي ٍر َ علَ ۡيك ُۡم
َ افُ ضلَ ٗه ؕ َوا َِۡ ت َ َولَّ ۡوا فَا ِِن ۡۤۡى ا َ َخ ۡ َف
Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya,
niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah
ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik.
Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang
besar (Kiamat). - QS 11:3
س ُع ٱ ْل َم ْغ ِْ َر ِة ۚ ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب ُك ْم ِإ ْذِ ش ِإ ََّل ٱللَّ َم َم ۚ ِإ ََّ َربَّ َك َو َ ٱْلثْ ِم َوٱ ْلَْ َو ِح ِْ وَ َكبََٰٓ ِئ َر َ ٱلَّ ِذ
َ ُين يَ ْجت َ ِنب
س ُك ْم ۖ ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب َم ِنَ ُْوَ أ ُ َّم َه ِت ُك ْم ۖ فَ َال ت ُ َزك َُّٰٓو ۟ا أَن ِ طُ ُ ب ى ف
ِ ٌ ض َو ِإ ْذ أَنت ُ ْم أ َ ِجنَّة ِ أَنشَأَكُم ِم َن ْٱْل َ ْر
ٱتَّقَ َٰٓى
“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih
mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu
masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang
paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” - QS 52:32
3) Orang yang bertaubat, bertahan beberapa saat kemudian dikalahkan
oleh syahwat dalam sebagian dosa, melakukan dosa dengan tidak
sengaja dan syahwat. tetapi dia tetap tekun melakukan berbagai
ketaatan dan meninggalkan sejumlah dosa yang lain.
Dia tetap ingin mendapatkan karunia Allah untuk bisa mengalahkan syahwatnya. inilah yang
disebut An-nafsul musawwilah (nafsu yang menggoda)
ََٱَّللُ أ
َّ سى َ ص ِل ًُا َو َءا َخ َر
َ س ِيئًا
َ ع َ ع َم ًالَ وا۟ ط ۟ ُوَ ٱ ْعت َ َرف
ُ َوا ِبذُنُو ِب ِه ْم َخل َ َو َءا َخ ُر
ٌ ُْغ
ور َّر ِحي ٌم َ َٱَّلل
َّ ََّ علَ ْي ِه ْم ۚ ِإ َ ُ يَت
َ وب
Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan
pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.- QS 9:102
4) Orang yang bertaubat, istiqomah sesaat.