Anda di halaman 1dari 15

URGENSI TAUBAT

Oleh: Ustadzah Maria Ahdiati


‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Definisi Taubat
Definisi Taubat menurut Imam Al-Ghazali adalah, pengertian yang tersusun
secara berurutan dari tiga hal: Ilmu, hal (kondisi spiritual), dan perbuatan.
Ilmu: ialah mengetahui besarnya bahaya dosa, dan keberadaan dosa itu
menjadi penghalang antara hamba & setiap yang dicintai.
Hal: pengetahuan yang benar tentang bahaya dosa itu akan menimbulkan
rasa sedih yang mendalam, takut kehilangan yang dicintai sehingga timbul
penyesalan.
Perbuatan: dari ilmu yang melahirkan penyesalan ini mendorong untuk
meninggalkan perbuatan dosa tersebut serta penggantinya dengan
perbuatan baik.
Kewajiban Taubat dan keutamaannya.
Setiap manusia pasti melakukan kesalahan dan dosa baik dosa besar maupun kecil,
karena memang tabiat manusia itu lemah dan mudah tergelincir.

َّ ‫طا ٌء َو َخ ْي ُر ا ْل َخ‬
.ََ ‫طائِ ْي َن الت َّ َّوابُ ْو‬ َّ ‫ُك ُّل بَنِي آ َد َم َخ‬
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan adalah yang bertaubat”.- (HR Tirmidzi, Ibnu Majah).

َ‫و‬ َ ُ‫َّللاِ َج ِميعًا أَيُّهَ ا ْل ُم ْؤ ِمن‬


َ ُُ ‫وَ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْْ ِل‬ َّ ‫َوتُوبُوا ِإلَى‬
....Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. - QS 24:31
َ ‫سى َربُّ ُك ْم أََ يُك َِْ َر عَن ُك ْم‬
‫س ِيـَٔاتِ ُك ْم َويُد ِْخلَ ُك ْم‬ َ ‫ع‬ َ ‫صو ًحا‬ َّ ‫وا تُوبُ َٰٓو ۟ا إِلَى‬
ُ َّ‫ٱَّللِ ت َ ْوبَةً ن‬ َ ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذ‬
۟ ُ‫ين َءا َمن‬
‫ت ت َ ْج ِرى ِمن ت َ ُْ ِت َها ْٱْل َ ْن َه ُر‬ٍ َّ‫َجن‬
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan
nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). - QS 66:8

Tubatan Nasuuha: Yaitu taubat yang semurni-murninya semata-mata karena Allah,


jujur, ikhlas, benar, yang tidak diiringi lagi dengan perbuatan dosa.

Imam Ibul Qoyyim Al-Jauzi


Taubat merupakan awal langkah seorang hamba kepada Allah, pertengahannya
dan akhir langkahnya.
Keutamaan Taubat
Dalam riwayat Muslim disebutkan:

ُ‫ض فَالَ ٍة فَا ْنَْلَتَتْ ِم ْنه‬ ِ ‫احلَ ِت ِه ِبأ َ ْر‬


ِ ‫علَى َر‬ َ َ‫َا‬َ ‫وب ِإلَ ْي ِه ِم ْن أ َ َح ِد ُك ْم ك‬ُ ُ ‫ين يَت‬ َ َ ‫َ ََّّللُ أ‬
َ ‫ش ُّد فَ َر ًحا ِبت َ ْوبَ ِة‬
َ ‫ع ْب ِد ِه ِح‬
‫احلَ ِت ِه فَبَ ْينَا‬
ِ ‫س ِم ْن َر‬ َ ‫ض َط َج َع ِفى ِظ ِل َها قَ ْد أ َ ِي‬ ْ ‫ش َج َرةً فَا‬ َ ‫س ِم ْن َها فَأَتَى‬ َ ‫علَ ْي َها َطعَا ُمهُ َوش ََرابُهُ فَأ َ ِي‬ َ ‫َو‬
‫ع ْبدِى َوأَنَا‬ َ َ‫ش َّد ِة ا ْلَْ َرحِ اللَّ ُه َّم أ َ ْنت‬ ِ ‫ُه َو َكذَ ِل َك ِإذَا ُه َو ِب َها قَا ِئ َمةً ِع ْن َدهُ فَأ َ َخذَ ِب ِخ َط‬
ِ ‫ام َها ث ُ َّم قَا َل ِم ْن‬
ِ ‫أ َ ْخ َطأ َ ِم ْن‬.‫َربُّ َك‬
ِ‫ش َّد ِة ا ْلَْ َرح‬
“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya
melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada
di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari
meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya.
Sehingga ia pun menjadi putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di
bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam
keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena
sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-
Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya.” - (HR. Muslim no. 2747).
c) Mendapatkan kenikmatan dan karunia Allah dan keteguhan

ۡ َ‫ت ُك َّل ِذ ۡى ف‬
‫ض ٍل‬ ِ ‫س ًّمى َو يُ ۡؤ‬ َ ‫سنًا اِلَٰٓى ا َ َج ٍل ُّم‬
َ ‫است َ ۡغ ِْ ُر ۡوا َربَّك ُۡم ث ُ َّم ت ُ ۡوبُ ۡۤۡوا اِلَ ۡي ِه يُ َمتِ ۡع ُك ۡم َّمتَاعًا َح‬
ۡ َِ َ ‫َّوا‬
َ َ ‫عذ‬
‫اب يَ ۡو ٍم َك ِب ۡي ٍر‬ َ ‫علَ ۡيك ُۡم‬
َ ‫اف‬ُ ‫ضلَ ٗه ؕ َوا َِۡ ت َ َولَّ ۡوا فَا ِِن ۡۤۡى ا َ َخ‬ ۡ َ‫ف‬
Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya,
niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah
ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik.
Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang
besar (Kiamat). - QS 11:3

‫ارا َّويَ ِز ۡدك ُۡم قُ َّوةً اِلى قُ َّو ِتك ُۡم‬


ً ‫علَ ۡيك ُۡم ِم ۡد َر‬َ ‫س َما َٰٓ َء‬
َّ ‫س ِل ال‬ ِ ‫است َ ۡغ ِْ ُر ۡوا َربَّك ُۡم ث ُ َّم ت ُ ۡوبُ ۡۤۡوا اِلَ ۡي ِه يُ ۡر‬
ۡ ‫َويقَ ۡو ِم‬
‫َو ََل تَت َ َولَّ ۡوا ُم ۡج ِر ِم ۡي َن‬
Dan (Hud berkata), "Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan
kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa."
QS- 52:3
Kewajiban Taubat harus segera dilaksanakan
Diantara makna taubat ialah, meninggalkan kemaksiatan sekarang,
bertekat untuk meninggalkannya di masa datang dan menyusuli
kekurangan yang telah terjadi dimasa lampau, kewajiban bertaubat harus
segera, karena jika tidak dia telah kehilangan bagian imannya.

َ ‫يَ ْزنِي ا ْلعَ ْب ُد ِح‬


‫ين يَ ْزنِي َو ُه َو ُم ْؤ ِم ٌن‬
“Tidaklah berzina seorang hamba, ketika ia berzina dalam keadaan beriman”
- HR. Muslim
Keberadaan zina dan kemaksiatan dapat menjauhkan diti dari Allah dan
mengakibatkan kemurkaan dari Allah. Untuk setiap kemaksiatan susuli
dengan kebaikan yang setimpal
‫س ٍن‬ ٍ ُ‫اَ ِب ُخل‬
َ ‫ق َح‬ َ َّ‫ق الن‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫ا‬ َ
‫خ‬ ‫و‬
َ ،‫ا‬ ‫ه‬
َ ُ
ُ ‫م‬
ْ َ ‫ت‬ َ ‫ة‬َ ‫ن‬ ‫س‬
َ ُ
َ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ة‬َ ‫ئ‬‫ي‬
ِ ‫س‬
َّ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫ب‬
ِ ْ ‫ت‬َ ‫أ‬ ‫و‬
َ ، َ‫ت‬‫ن‬ْ ُ
‫ك‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ُ ِ َّ ‫اِت‬
‫ق هللاَ َح ْيث‬
ِ

"Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan


dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia
dengan akhlak yang baik." - (HR. at-Tirmidzi)
TINGKATAN KELANGGENGAN TAUBAT
1) Orang yang istiqomah dalam taubatnya.
orang yang bermaksiat lalu melakukan taubatan Nasuha, Itiqomah sampai akhir hidupnya,
menyusuli kekurangannya dengan perbuatan baik, tidak berkeinginan mengulangi dosanya,
kecuali berbagai ketergelinciran yang tidak bisa dihindari sebagai manusia. inlah yang
disebut jiwa yang tenang.

ُ ْْ َّ‫يََٰٓأَيَّت ُ َها ٱلن‬


ُ‫س ٱ ْل ُم ْط َم ِئنَّة‬
“Hai jiwa yang tenang.”- QS 89:27

ً‫اضيَةً َّم ْر ِضيَّة‬


ِ ‫ٱر ِج ِع َٰٓى إِلَى َر ِب ِك َر‬
ْ ‫ق‬
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”- QS 89:28
‫فَٱ ْد ُخ ِلى ِفى ِعبَ ِدى‬
“Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku”- QS 89:29

‫َوٱ ْد ُخ ِلى َجنَّ ِتى‬


“masuklah ke dalam surga-Ku.”- QS 89:30
2) Orang yang bertaubat, Istiqomah dalam induk-induk ketaatan, meninggalkan dosa
besar, tapi tidak dapat melepaskan dari dosa-dosa yang membelitnya. tidak sengaja,
tetapi tergoda, tidak pernah bertekat melakukannya. setiap terjerumus ia menceka
dirinya, menyesali dan memperbarui tekadnya untuk tidak mengulanginya.
ِ ‫َو َ ََٰٓل أ ُ ْق‬
‫س ُم ِبٱلنَّ ْْ ِس ٱللَّ َّوا َم ِة‬
“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).” - QS 75:2

‫س ُع ٱ ْل َم ْغ ِْ َر ِة ۚ ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب ُك ْم ِإ ْذ‬ِ ‫ش ِإ ََّل ٱللَّ َم َم ۚ ِإ ََّ َربَّ َك َو‬ َ ‫ٱْلثْ ِم َوٱ ْلَْ َو ِح‬ ِْ ‫وَ َكبََٰٓ ِئ َر‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ْجت َ ِنب‬
‫س ُك ْم ۖ ُه َو أ َ ْعلَ ُم ِب َم ِن‬َ ُْ‫وَ أ ُ َّم َه ِت ُك ْم ۖ فَ َال ت ُ َزك َُّٰٓو ۟ا أَن‬ ِ ‫ط‬ُ ُ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫ف‬
ِ ٌ ‫ض َو ِإ ْذ أَنت ُ ْم أ َ ِجنَّة‬ ِ ‫أَنشَأَكُم ِم َن ْٱْل َ ْر‬
‫ٱتَّقَ َٰٓى‬
“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih
mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu
masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang
paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” - QS 52:32
3) Orang yang bertaubat, bertahan beberapa saat kemudian dikalahkan
oleh syahwat dalam sebagian dosa, melakukan dosa dengan tidak
sengaja dan syahwat. tetapi dia tetap tekun melakukan berbagai
ketaatan dan meninggalkan sejumlah dosa yang lain.
 Dia tetap ingin mendapatkan karunia Allah untuk bisa mengalahkan syahwatnya. inilah yang
disebut An-nafsul musawwilah (nafsu yang menggoda)

ََ‫ٱَّللُ أ‬
َّ ‫سى‬ َ ‫ص ِل ًُا َو َءا َخ َر‬
َ ‫س ِيئًا‬
َ ‫ع‬ َ ‫ع َم ًال‬َ ‫وا‬۟ ‫ط‬ ۟ ُ‫وَ ٱ ْعت َ َرف‬
ُ َ‫وا ِبذُنُو ِب ِه ْم َخل‬ َ ‫َو َءا َخ ُر‬
ٌ ُْ‫غ‬
‫ور َّر ِحي ٌم‬ َ َ‫ٱَّلل‬
َّ ََّ ‫علَ ْي ِه ْم ۚ ِإ‬ َ ُ ‫يَت‬
َ ‫وب‬
Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan
pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.- QS 9:102
4) Orang yang bertaubat, istiqomah sesaat.

kemudian kembali melakukan dosa (banyak dosa) tanpa memiliki hasrat


berbuat, tanpa menyesali, tenggelam dan memperturutkan hawa nafsunya.
ini yang disebut An-Nafsul ammarotu bissu' (nafsu yang selalu
memerintahkan kejahatan). orang ini dikhawatirkan mendapat suul
khotimah .
ٌۢ ‫سى ۚ إ ََّ ٱلنَّ ْْس َْلَمار‬
‫ور َّر ِحي ٌم‬
ٌ ُ ْ َ
‫غ‬ ‫ى‬‫ب‬ ‫ر‬ َّ
َ ‫إ‬ ۚ ‫ى‬‫ب‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ح‬
ِ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫م‬ َّ
‫َل‬ ‫إ‬ ‫ء‬
ِ ‫و‬‫س‬ ‫ٱل‬
ِ َ ِ َٰٓ ِ َ َ َ َ ِ َٰٓ ُّ ِ َ َّ َ ‫ب‬ ٌ ‫ة‬ ُ ‫َو َما َٰٓ أُبَ ِر‬
ِ َٰٓ ِ ْْ َ‫ئ ن‬
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. “ – QS. Yusuf Ayat 53

Anda mungkin juga menyukai