Anda di halaman 1dari 5

Shalat, Sabar dan Syukuri

‫ت ِّإن‬
ِ ‫ َو ِمْن َسّيَئا‬،‫ل ِمْن ُشُرورِ َْأ فنُِسَنا‬ ِ ‫ َو َن ُعوُذ ِبا‬،‫ وَ َنَْست ْغِفُر ه‬،ُ‫ وَ َنَْستِعينُه‬،‫مُد ه‬َ ‫ل َْنح‬ ِ ‫مَد‬ ْ ‫َ ْالح‬
‫ َو‬،‫ل‬ ُ ‫ وَ َأْشهَُد َأْن َل ِإلََه ِإَل ا‬،ُ‫ل َهاِديَ َله‬ َ ‫ وَ َمْن ُيْضِلْل َف‬،ُ‫ل ُمِضّل َله‬ َ ‫ل َف‬
ُ ‫ َمْن َيْهدِِه ا‬،‫َأعَْماِلَنا‬
‫مدًا َعْبدُُه وَ َرُسولُُه‬ ّ‫ح‬َ ‫َأْشهَُد َأّن ُم‬
(‫م ُمْسلُِموَن‬ ْ ‫ل َحقّ ُتَقاتِِه وَ َل َتُموتُّن ِإّل َو َأْنُت‬ َ ‫ )َيا َأّيهَا الِّذيَن آَمُنوا ّاتُقوا ا‬:‫َقاَل َتَعاَلى‬
َ‫س وّ ِحدٍَة وّ َخَلقَ ِمْنَها زَْوَجَها و‬ ٍ ‫س اّتُقوا رَّبُكُم اّلذِي َخلقَ ُكْم ِمن ّن ْف‬ ُ ّ‫ )َيا َّأيهَا الن‬:‫وَ َقاَل َْأيًضا‬
‫ل َعَلْيُك‬ َ ‫َحاَم ِإّن ا‬ ْ‫ل الِّذي َتَسآَءلُوَن ِبهِ َو اْلَأر‬ َ ‫ث ِمْنهَُما ِرَجاًل َكِثًيا وّ ِنَساًء وّ ّاتُقوا ا‬ ّ ‫َب‬
ْ
‫م‬ ‫َكاَن‬ (‫َرِقيبًا‬
‫م َو‬ ْ ‫ماَلُك‬ َ ‫م َأْع‬ ْ ‫ل وَ ُقوُلوا َقوًْل َسِديدًا ّيصِْلْح َلُك‬ َ ‫ ) َيا َأّيَها اّلذِيَن آَمُنوا اّتُقوا ا‬:‫ل لَُ ه‬ َ ‫وَ َقَل َجّل َج‬
( ‫ما‬
ً ‫ل َو رَُسْولَُه َفَقدْ َفازَ َعِظي‬ َ ‫َي ْغِفْر لَُكْم ذُنوبَُكْم وَ َمْن ّيِطِع ا‬
‫َفوًْزا‬
َ ‫مٍد َصلّى َعَلْيهِ َسّل‬
‫م‬ ّ‫ح‬ َ ‫ َو َخْيَر اْلهَْديِ َهْديُ ُم‬،‫ل‬ ِ ‫ َفِإّن َأْحَسَن َلمِ َلمُ ا‬:‫َأمّا َبْعُد‬
َ‫ و‬، ‫َو‬ ُ‫ا‬
‫ل‬ ‫ك َك‬ َ ‫اْل‬
ِ‫ َو ُكّل َضلَلٍة ِفى النّار‬،‫ َو ُكّل ِبدْ َعٍة َضلَلٌة‬،‫ َو ُكّل ُمحْدَثتٍ ِبْدعٌَة‬،‫حدَثاتَُها‬ ْ ‫ّشّر اْ ُلمُْورِ ُم‬
Ma'asyiral Muslimin, Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,
Kembali dari mimbar jum'at ini kami mewasiatkan kepada diri kami pribadi dan jama'ah sekalian
untuk bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Dan marilah kita bertakwa kepada
Allah di dalam kehidupan dunia yang fana ini terutama saat menempuh seluruh ujian yang
ً ْ ْ ْ
menerpa kita, sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman Allah ,ْ
‫ٱ َّ ِلىخ لقٱْلم وتو ٱْلحي ٰوةل ِي بلوكمأ َ يك مأ َ حسنع م ل‬
َ ُ ُ َ َ
(Dialah Dzat Yang) Menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. (Q.S. Al-Mulk: 2)

Ma'asyiral Muslimin, Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,


Perjalanan hidup manusia merupakan ujian, bahkan lautan ujian. Ada ujian yang bersifat ijbari
(yang tidak bisa dihindari), yang mana mau atau tidak mau, suka atau tidak suka ujian itu akan
tetap menimpanya. Ada pula ujian yang bersifat ikhtiari, yaitu seorang hamba dapat memilih
untuk mengambil ujian itu atau tidak mengambilnya. Kefakiran, kemiskinan, musibah di jalan,
sakit atau kematian adalah ujian ijbari. Sedangkan puasa, zakat, jihad dengan segala kesulitan
yang mengikutinya adalah ujian ikhtiari. Dan semua perintah dan larangan dalam syari'at
merupakan ujian ikhtiari.

Ujian yang dihadapi manusia datang silih berganti. Kadang seorang dapat sabar terhadap ujian
kefakiran, menghadapinya dengan kesungguhan usaha dan tidak kehilangan prasangka baik
kepada Allah . Namun, ketika Allah  mengubah bentuk ujiannya dengan memberinya nikmat
harta yang melimpah. Belum tentu dia berhasil melewati ujian tersebut dan belum tentu dia
menunaikan hak harta tersebut.
Ma'asyiral Muslimin, Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,
Kadang dalam satu waktu, seorang hamba harus menghadapi beberapa ujian secara bersamaan.
Ujian-ujian itu menuntutnya untuk memberi jawaban dengan sikap yang berbeda, meski
hakikatnya hanya ada dua jawaban: syukur atau sabar. Dan terkadang dalam satu waktu dua
jawaban itu dituntut sekaligus. Amirul Mukminin Umar bin Khattab  berkata, “Sekiranya
syukur dan sabar itu dua ekor unta, maka aku tidak peduli dengan unta yang mana aku akan
mengendarai (untuk menuju tujuan).”

Berbagai ujian akan terus menemani seorang hamba dalam hidupnya, hingga hamba tersebut
menghabiskan jatah waktunya. Apakah kehidupannya berakhir dengan su'ul khatimah
(wal-'iyadzu billah) atau husnul khatimah (dan mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya) atau
dikaruniai-Nya kemuliaan kesyahidan. Allah Yang Maha Bijaksana telah memberikan petunjuk
terbaik dalam menjalani ujian-ujian tersebut, dengan memberikan salah satu cara yang terbaik
dalam mengimplementasikan syukur atau sabar. Cara tersebut adalah dengan shalat.

Allah  telah memberikan keterangan tentang shalat yang berkaitan dengan kesyukuran atas
ْ ْ ْ
anugerah nikmat yang diberikan-Nya, seperti yang tersirat dalam firman-Nya,
‫ط ين ٰـكٱْلك وثر۝ف ص ّلل ِربكو ٱ ْنح ر۝إ نش ا ِنئكه و‬َ ‫إنآأ َ ْع‬
َ َ َ ِ
ْ
ْ
‫ت۝‬ ُ َ ‫لب‬
‫ٱ‬

Sungguh, Kami telah Memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak); maka laksanakanlah
shalat karena Tuhan-mu, dan berkurbanlah (sebagai ibada dan mendekatkan diri kepada Allah);
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (Q.S. Al-
Kautsar: 1-3)

Demikian pula dalam sebuah riwayat dari Aisyah Radhiallaahu'anha bahwa Nabi  selalu
bangun malam untuk menunaikan shalat sampai-sampai kedua kaki beliau bengkak. Maka beliau
(Aisyah Radhiallaahu'anha) bertanya, “Mengapa engkau lakukan ini wahai Rasulullah,
bukankah Allah telah mengampuni kesalahan Anda baik yang sudah lampau maupun yang akan
datang?” Lalu beliau  menjawab,
‫ل َأُكوُْن َعْبدًا َشُكْورًا‬
َ َ‫أف‬
“Salahkah aku jika manjadi hamba yang bersyukur?” (H.R. Muslim)
Berkaitan dengan sabar dalam menghadapi musibah, maka Allah  telah berfirman,
ْ
‫وٱ ست ِعين ْواب ٱلصبو ٱ لصلو ِ ۚة وإ نال كبيةإ ٌ َّ لع ل ٱلخ ٰـْ ِش ِعي۝‬
َ ََ َ َ
‫و ۟ار ِ ِب‬
‫م ِإ َل ْي ِه ٰ َر ِج‬ ّ ُّ ‫ٱ َّ ِليني ظ ُ ّنُ و نأ َ َّ ن‬
‫عو ن۝‬ ْ َ
َ ُ ‫مو أ َ َّ ن‬ ‫م‬
‫ٰـ‬
‫م‬
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan
menemui Tuhan-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Q.S. Al-Baqarah: 45-46)

Demikian pula dengan firman Allah ,


‫ٓ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ٓ‬
‫ك مو ٱ ش ُكرو ا ِلو َل تكفرون۝ي ٰـ َأ ياٱ‬
‫ُ‬ ‫ر‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫أ‬
‫َ‬ ‫ٱذكُرو ِن‬
‫ُّ‬ ‫َ ُ‬ ‫۟‬
‫ِلينء امن و ا‬
‫ُ ۟‬
Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai