الحمد هلل الذي هدانا لهذا ,وما كنا لنهتدي لوال أن هدانا )۷٠يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َمن يُ ِط ْع هَّللا َ
واصطفاه ،وجعل له أصحابا ً فاختار كالً منهم لصحبته ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ
الَّ ِذ َ
واجتباه ،وجعلهم كالنجوم بأيهم اقتدى اإلنسان اهتدى َو ْلتَنظُرْ نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم ْ
ت لِ َغ ٍد َواتَّقُواهَّللا َ ِإ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما
إلى الحق واقتفاه ،فصلى هللا عليه وعلى آله وأصحابه تَ ْع َملُ َ
ون
yang paling pantas kita senandungkan pada hari yang insya Allah SWT terlimpah pula kepada kita selaku
berbahagia ini melainkan kata-kata syukur kepada umatnya yang senantiasa berusaha untuk
marilah kita merealisasikan rasa syukur kita dengan Sebelum khatib menyampaikan khutbahnya, sudah
menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi barang tentu menjadi kewajiban seorang khatib
akhirat.
وا فَِإ َّن َخي َْر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّقُو ِن يَا ُأ ْولِي اَأل ْلبَاب
ْ َوتَ َز َّو ُد
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia paling baik dibandingkan dengan makhluk yang lain,
dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami sedangkan Asfal safilin adalah gambaran manusia
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya pada saat usia tuanya yang tidak lagi mampu untuk
Dalam surat At-Tin tersebut di atas Allah SWT dilakukan pada waktu mudanya. Kemudian tafsir ini
menggambarkan tentang dua keadaan manusia, yang melanjutkan bahwa pahala dan dosa itu diberikan
pertama yakni manusia Ahsani taqwim (manusia oleh Allah SWT pada saat seseorang itu mulai aqil
Ahsani taqwim adalah sama pengertiannya dalam dengan kenikmatan-kenikmatan yang abadi.
manusia yang tidak taat pada Allah SWT dan rasul- Lalu bagaimana kita meraih kedudukan Ahsani
Nya, kelak akan dikembalikan pada tempat yang taqwim dan menjauhi dengan sejauh-jauhnya Asfala
paling buruk dari pada tempat yang lain yakni neraka safilin?
Dan sebaliknya manusia yang mentaati perintah Allah 1. Pertama, kita harus mensyukuri karunia Allah
SWT dan rasul-Nya serta menjauhi segala SWT yang berupa dua mata, dua telinga, dua
larangannya, akan ditempatkan pada tempat yang tangan, dan dua kaki yang masih sempurna ini
َوِإ ْذ تََأ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَِئن َش َكرْ تُ ْم َأل ِزي َدنَّ ُك ْم َولَِئن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن akan meminta pertanggung jawabannya di akhirat
kelak.
َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak yang membutuhkan, malah kita gunakan untuk
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu lain hanya karena hal yang sepele. Dan jangan sampai
akan diminta pertanggung jawabannya”. (QS. Al-Isra’: tangan yang kita miliki ini kita biarkan untuk
bahwa semua tindakan yang kita lakukan baik itu dari Begitu juga dengan mata, jangan sampai kita biarkan
mata, telinga, tangan, dan kaki semuanya akan di mata kita melihat hal-hal yang di larang oleh agama
bahkan hal-hal yang jelas-jelas di laknat oleh Allah “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan
SWT. Begitu juga telinga mulut dan kaki, jangan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi
sampai telinga dan mulut kita, kita gunakan untuk kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dulu
mendengar dan mengucapkan hal-hal yang tidak mereka usahakan”. (QS. Yasin: 65)
ا ْليَ ْو َم نَ ْختِ ُم َعلَى َأ ْف َوا ِه ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَا َأ ْي ِدي ِه ْم َوتَ ْشهَ ُد َأرْ ُجلُهُ ْم keliru, tidak mungkin seseorang yang tanpa berusaha
Muhammad SAW saja orang yang kita kenal sebagai sebagai anugrah terbesar yang di berikan oleh Allah
orang yang nomor satu dalam agama, ketika hendak SWT kepada kita dengan sebaik-baiknya. Hati inilah
wafatnya beliau merasakan sakaratul maut yang yang menjadi motor atau penggerak bagi seluruh
benar-benar menyakitkan. Oleh karena itu, mari kita anggota tubuh kita, hati ini pula yang menjadi raja
gunakan masa-masa emas ini yakni masa-masa muda bagi seluruh anggota tubuh kita ini, sebagaimana
ini dengan banyak menuntut ilmu agama dan termaktub dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya
pastinya tidak begitu saja mengabaikan kehidupan “Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu ِ ِإالَّ ِمن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا بَ ْينَهُ ْم َو َمن يَ ْكفُرْ بِآيَا
ِ ت هَّللا
akan diminta pertanggung jawabannya.
ِ فَِإ َّن هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا
ب
ت َو ال ِذ ْك ِر َ
الح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَهُ فِ ْي ِه ِم َن اآليَا ِ
.النَّ ِ
ار