Anda di halaman 1dari 5

“ORANG YANG BERTAUBAT DAN

PECANDU YANG BERHATI MUTIARA” Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah,

Mari bersama sama bersyukur kepada Allah Swt, atas


rimpahan rohmat dan karunia-Nya, terutama karunia iman dan
Khutbah I islam, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
‫هّٰلِل‬ baginda nabi mhammad SAW Allahumma sholliala
،‫ِي َأ َع َّز َنا ِباِإْل ْساَل ِم‬ ْ ‫ ا َّلذ‬،‫اَ ْل َح ْم ُد ِ ذِي ا ْل َجاَل ِل َواِإْل ْك َر ِام‬ muhammad wa ala ali sayidina muhammad.
ُ‫صاَل ة‬ َّ ‫ َوال‬#،‫ َو َن َّو َر قُلُ ْو َب َنا ِبا ْلقُ ْر ٰا ِن‬،‫ان‬ ِ ‫َوَأ ْك َر َم َنا ِباِإْل ْي َم‬ Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah,
َ ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ِد نِا َّلذِي َعاَل ال ُّن ُج ْو َم َوا ْل َك َواك‬
‫ِب‬ َ ‫الساَل ُم َع َلى‬ َّ ‫َو‬ Khotib berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah
‫ ُبد ُْو ِر ال َّت َم ِام‬،‫ص َح ِاب ِه ا ْلك َِر ِام‬ ْ ‫ َو َع َلى ٰالِ ِه َوَأ‬،‫ا ْل ِع َظا َم‬ sekalian mari meningkatkan iman dan taqwa, kehadirat Allah

ُ‫ش َه ُد َأنْ اَّل إل َه ِإاَّل هللاُ َو ْح َده‬ ْ ‫ َوَأ‬،‫س ِد ْي ِن اِإْل ْساَل ِم‬ Swt, dengan menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi
ِ ‫ش ُم ْو‬ ُ ‫َو‬ larangan-larangannya. Dengan demikian mudah-mudahan
‫س ِّي َد َنا ُم َح َّمدًا‬ َ َّ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ َوَأ‬،‫ش ِر ْي َك َل ُه َواَل َم ِث ْيل َ َل ُه‬ َ ‫اَل‬ hidup kita bahagia dunia akhirat.

َ‫ ِع َباد‬،ُ‫س ْولُ ُه ا َّلذِي اَل َن ِب َّي َب ْعدَ هُ َأ َّما َب ْعد‬ ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َر‬ Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah,
،‫ان‬ ِ ‫هللا ال َم َّن‬ِ ‫ َفإ ِّني ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ ي ِب َت ْق َوى‬،‫الر ْح ٰم ِن‬ َّ Khutbah pada siang hari ini berjudul “Taubat”
‫ ٰ ٓيا َ ُّي َها ا َّل ِذ ْينَ ٰا َم ُن ْوا ُت ْو ُب ْٓوا ِا َلى‬:‫آن‬ِ ‫اِئل فِي ِك َت ِاب ِه ا ْلقُ ْر‬ ِ ‫ا ْلهّٰللا َق‬
‫س ِّي ٰا ِت ُك ْم‬ َ ‫ص ْو ًح ۗا َع ٰسى َر ُّب ُك ْم اَنْ ُّي َك ِّف َر َع ْن ُك ْم‬ ُ ‫ِ َت ْو َب ًة َّن‬ ِ ‫الخ َط ِا َو الن ِْس َي‬
‫ان‬ َ ُّ ‫نسانُ َم َحل‬
َ ‫اَِإل‬
‫ت َت ْج ِر ْي مِنْ َت ْح ِت َها ااْل َ ْن ٰه ۙ ُر َي ْو َم اَل ُي ْخ ِزى‬ ٍ ‫َو ُيدْ ِخ َل ُك ْم َج ٰ ّن‬ “Manusia tempat salah dan lupa”
‫هّٰللا‬
‫ُ ال َّن ِب َّي َوا َّل ِذ ْينَ ٰا َم ُن ْوا َم َع ٗۚه ُن ْو ُر ُه ْم َي ْس ٰعى َب ْينَ اَ ْي ِد ْي ِه ْم‬
‫اغف ِْر َل َن ۚا ِا َّن َك‬ ْ ‫َو ِبا َ ْي َما ِن ِه ْم َيقُ ْولُ ْونَ َر َّب َنٓا اَ ْت ِم ْم َل َنا ُن ْو َر َنا َو‬ Rosullullah SAW bersabda,

)٨ :‫ش ْي ٍء َق ِد ْي ٌر (التحريم‬ َ ِّ ‫َع ٰلى ُكل‬ َ‫ُكل ُّ َبنِي آ َد َم َخ َّطا ٌء َو َخ ْي ُر ا ْل َخ َّطاِئينَ ال َّت َّوا ُبون‬
Artinya : “Semua anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik- Tiba-tiba datang dia kepada seorang alim, dan berkata
baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” (HR. at- saya ingin bertaubat, alim ini kemudian menyampaikan kepada
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ad-Darimi) orang tadi, anda bukan berarti tidak bisa menjadi baik, hanya
saja anda tinggal dilingkungan yang kurang mendukung anda
Kita pernah bermaksiat, kita pernah berbuat salah, yang jelas
menjadi baik. Keluarlah dari tempat itu pergilah ke majelis
kita manusia tidak pernah luput dari dosa, tapi saya ingin
ilmu, pergilah ke pesantren, tempatnya anda ada disana,
sampikan al-Qur’an surat ( Annisa :100 ).
datanglah, belajarlah, dan Allah akan membimbing anda
berubah dari keburukan menjadi orang yang terbaik.
‫هّٰللا‬
‫س ْولِهٖ ُث َّم‬ُ ‫َو َمنْ َّي ْخ ُر ْج م ِۢنْ َب ْيتِهٖ ُم َها ِج ًرا ِا َلى ِ َو َر‬ Didengarlah nasehat si alim ini berangkatlah orang yang
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ dimaksud menempuh perjalanannya, tiba-tiba, masya allah
‫ت َف َقدْ َو َق َع اَ ْج ُر ٗه َع َلى ِ َۗو َكانَ ُ َغفُ ْو ًرا‬ ُ ‫ُيدْ ِر ْك ُه ا ْل َم ْو‬ belum sampai tujuan baru sampai dipertengahan jalan konon
‫ࣖ َّر ِح ْي ًما‬ disebutkan lebih sejengkal, tiba-tiba maut datang
menjemputnya.
Artinya : Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud
berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian ‫ُث َّم ُيدْ ِر ْك ُه ا ْل َم ْوت‬
menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka
Apa yang terjadi ? Langkah kakinya dihitung sebagai
sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah
ibadah drap..., drapnya (hentakan kaki), istigfar taubat kepada
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah, taubat yang menghadirkan cinta Allah SWT.
Ma’asyiral Muslimin jamaah jumat Rahimakumullah, ‫هّٰللا‬
َ‫ِب ال َّت َّو ِاب ْين‬
ُّ ‫َ ُيح‬ َّ‫َ اِن‬
Al kisah, pernah ada orang berbuat maksiat yang
berlebihan, dia pernah bunuh orang, bunuhnya bukan satu, dua, Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.
tapi seratus orang, yang tak terlukiskan bilangan (Al-Baqarah 222)
kriminalitasnya tidak perlu anda ukur atau anda Orang yang baru bertaubat menuju tempat yang tepat
menghitungnya, karena anda akan lelah menghitungnya. ketika langkah kakinya dihitung sebagai ibadah, drap..., drapnya
Allah SWT berkenan memberikan hidayah kepadanya (hentakan kaki) istigfar kepada Allah dan cinta Allah
massyaallah, dan hidayah selalu terbuka pada siapapun
‫هّٰللا‬
sepanjang seseorang itu mau mengambilnya sebelum nyawa َ‫ِب ال َّت َّو ِاب ْين‬
ُّ ‫َ ُيح‬ َّ‫اِن‬
sampai dikerongkongan.
Menghadirkan ampunan bagi seluruh dosa-dosanya
walaupun belum sampai pada tujuan.
Maassirol Muslimin Sidang Ju’mah Rohimakumullah Ummar bin Khotob mengumumkan yang masih mabuk-
mabukan dilarang mengikuti perang, bahkan Kholifah Ummar
Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat
bin Khotob mengirim surat kepada panglima Sa’at Bin Abi
daripada ahli ibadah yang tidak pernah merasa salah.
Waqos isi suratnya melarang Abu Mihzan mengikuti perang,
Terkadang mereka yang masih disana (yang masih dalam dunia
Sang Panglima pun kurang menghiraukan surat dari Kholifah,
hitam) setelah mengambil hidayah Allah SWT akan lebih baik
karena sangking beratnya perang yang dihadapi. Pada malam
dari pada kita. Saya yakin teman-temanku yang masih dalam
persiapan setiap regu tentara muslim mengadakan doa masing-
korban narkoba mereka sebenarnya ingin mengambil hidayah
masing Sang panglima Sa’at Bin abi waqos mengelilingi
Allah Swt. Dengan contoh beratus orang yang sudah bertaubat
persiapan para tentara muslim, tiba-tiba mendapati Abu
di PONPES REHAB NARKOBA hampir semua ada rasa ingin
Mihzan sedang menenggak minuman keras, tanpa basa-basi
berhenti. namun mereka kadang menunggu waktu, dan ada
Sang panglima sangat marah Abu Mihzan pun ditangkap dan di
juga yang sudah ingin berhenti namun belum bisa berhenti
seret dimasukkan kedalam penjara panglima.
karena suatu hal. Oleh karena itu, maka, mereka jangan dihina
dan jangan divonis kita tunggu dengan penuh kesabaran, Esok harinya peperangan terjadi. Dipihak musuh,
karena hinaanmu terhadap pendosa tidak akan memasukkanmu seratus enam puluh ribu di tambah pasukan gajah. Sedangkan
ke surga. Maka sangat tepat keputusan pemerintah, yang sesuai tentara muslim hanya tiga puluh ribu, yang dipimpim oleh
dengan ajaran Rosulullah SAW. Mereka yang menjadi korban panglima saat Bin Abi Waqos yang umurnya sudah delapan
narkoba tidak dipenjara, tidak dipangkas, akan tetapi direhab puluh tahun dalam kondisi kurang sehat. Maka beliau
dan dibimbing. Sebuah riwayat pecandu berhati mutiara. mengomando peperangan dari sebuah ketinggian gedung,
perang dimulai suara gentingan pedang dan takbir didengar
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah,
oleh Abu mihzan, keinginan Abu mihzan yang sangat tinggi
Al kisah, pecandu berhati mutiara pengejar syahid. Abu mengikuti perang, maka suara itu menambah siksaan Abu
Mihzan seorang sahabat walaupun khomer diharamkan dia Mihzan. Ia berteriak-teriak keras, bersyair-syair, terlebih
masih menjadi pecandu berat, setiap kali melanggar dicambuk mendengar tentara islam hampir dalam kekalahan, teriakan
empat puluh kali, bahkan dizaman kholifah Ummar bin Abu Mihzan didengar istri sang panglima lalu dihampirinya,
Khottob dicambuk delapan puluh kali, Abu Mihzan tidak ada Abu Mihzan berkata kepada istri panglima tentang
kapoknya, Abu Mihzan terus menjadi pecandu pada suatu keinginannya mengikuti perang. Abu Mihzan berjanji kalau
ketika kholifah Ummar bin Khotob mengumumkan peperangan mati berarti aku mati syahid dan kalau aku selamat, aku akan
melawan Persia perang terbesar dalam sejarah islam, Setiap kembali masuk penjara dan akan kurantai tanganku dengan
sahabat mempersiapkan diri untuk menuju sahid pun tidak besi yang lebih besar.
ketinggalan Abu mihzan sang pecandu pada saat itu kholifah
Keinginan Abu Mihzan dituruti oleh istri panglima Demikian yang dapat di sampaikan, semoga bermanfaat
dikeluarkanlah dari penjara, dipinjami pedang panglima dan terima kasih.
kuda panglima yang bernama Balkha. Disaat yang tepat tentara
Dan kami dari Ponpes Rehabilitasi Narkoba Attaubah
islam terpukul mundur Abu Mihzan dengan gesitnya meluncur
Pelawan Jaya menunggu Abu Mihzan, Abu Mihzan yang lain
menuju peperangan dan setiap musuh yang dihadapinya
dari Desa (.......................)
tumbang, hal tersebut membuat tentara muslim bersemangat
kembali. Sang Panglima yang ada diketinggian gedung melihat
sosok pria yang begitu tangkas bergumam dalam hatinya
seandainya Abu mihzan tidak ada dalam penjara pasti itu dia, ‫ َو َن َف َعنِي َوِإ َّيا ُك ْم ِب َمافِ ْي ِه مِنْ آ َي ِة‬،‫آن ْال َعظِ ْي ِم‬ ِ ‫ار َك هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُ ْر‬ َ ‫َب‬
dan kuda itu si Balkha milikku. Dengan ketangkasan Abu ،‫س ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬َّ ‫َو ِذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم َو َت َق َّبل َ هللاُ ِم َّنا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َو َت ُه َوِإ َّن ُه ه َُو ال‬
Mihzan dan pertolongan Allah SWT Panglima Persia bernama َّ ‫الغفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْيم‬ َ ‫هللا ال َعظِ ْي َم ِإ َّن ُه ه َُو‬ َ ‫أس َت ْغفِ ُر‬ْ ‫َوَأقُ ْول ُ َق ْولِي َه َذا َف‬
Rustum terbunuh. Maka kemenangan berada di pihak muslim.
Abu Mihzan pun segera melesat kembali menyerahkan kuda
dan pedang kepada istri panglima sesuai dengan janjinya. Lalu Khutbah II
dia masuk kepenjara dan merantai tangannya sendiri dengan ْ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ َأ‬.‫هللا ا ْل َمتِ ْي ِن‬ ِ ‫ص ِام ِب َح ْب ِل‬ َ ِ‫ِي َأ َم َر َنا ِباْالِ ِّت َحا ِد َو ْاالِ ْعت‬ ْ ‫هلِل ِ الَّذ‬  ‫اَ ْل َح ْم ُد‬
rantai yang lebih besar. Kembalilah sang panglima kerumah
َّ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ َوَأ‬. ُ‫ ِإ َّياهُ َن ْع ُب ُد َوِإ َّياُه َن ْس َت ِع ْين‬،‫ش ِر ْي َك لَ ُه‬ َ َ‫الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬
nya dengan senyum kemenangan ke rumahnya, disambut sang
istri kemudian sang istri menceritakan apa yang sebenarnya ‫س ِّي ِد َنا‬ َ ‫صل ِّ َعلَى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬. َ‫ث َر ْح َم ًة لِ ْل َعالَ ِم ْين‬ ُ ‫ اَ ْل َم ْب ُع ْو‬،‫س ْولُ ُه‬
ُ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
terjadi, lalu sang panglima menghampiri Abu Mihzan yang ada ‫ار ُع ْوا‬ ِ ‫س‬ َ ‫م َو‬#ْ ‫اس َت َط ْع ُت‬ ْ ‫هللا َما‬ َ ‫ ِا َّتقُوا‬. َ‫اب ِه َأ ْج َم ِع ْين‬ ِ ‫ص َح‬ ْ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأ‬
dipenjara, sangking senangnya panglima berkata kepada Abu َ ‫ َياَأ ُّيها‬،‫صلُّ ْونَ َعلَى ال َّن ِب ِّي‬ َ َّ‫ ِإن‬. َ‫ِإلَى َم ْغف َِر ِة َر ِّب ا ْل َعالَ ِم ْين‬
َ ‫هللا َو َمالَِئ َك َت ُه ُي‬
Mihzan mulai saat ini, Apabila kamu meminum khomer tidak ‫س ِّي َد َنا‬ َ ‫صلَّى هللا َعلَى‬ َ ‫ َو‬.. ‫سلِّ ُم ْوا َت ْسلِ ْي ًما‬ َ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫الَّ ِذ ْينَ َءا َم ُن ْوا‬
dilarang. Tetapi apa yang keluar dari lisan Abu Mihzan sang َ‫اغف ِْر لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين‬ْ ‫ اَللَّ ُه َّم‬  ‫سلَّ َم‬َ ‫ص ْح ِب ِه َو‬ َ ‫َو َم ْواَل َنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬
pecandu, sungguh sangat mengejutkan. Demi Allah mulai saat ْ ‫ت اَالَ ْحيَاءِ ِم ْن ُه ْم َوااْل َ ْم َو‬
‫س ِم ْي ٌع‬ َ ‫ات ِإ َّن َك‬ ِ ‫َوا ْل ُمْؤ ِم َنات َِوا ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ا ْل ُم ْسلِ َما‬
ini saya bertaubat dan tidak akan menjadi pecandu lagi.
Sehingga sampai di akhir hayatnya.
. َ‫الر ِح ِم ْين‬ َّ ‫ت ِب َر ْح َمتِ َك َيا اَ ْر َح َم‬ ِ ‫اجا‬ َ ‫ت َو َيا َقاضِ َي ا ْل َح‬ ِ ‫ب ال َّد َع َوا‬ ُ ‫ب ُم ِج ْي‬ ٌ ‫َق ِر ْي‬
‫ب ا ْل َق ْب ِر َو َن ُعو ُذ‬ ِ ‫ب َج َه َّن َم َو َن ُعو ُذ بِ َك مِنْ َع َذا‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّنا َن ُعو ُذ بِ َك مِنْ َع َذا‬
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah, ‫ اللَّ ُه َّم‬،ِ‫ال َو َن ُعو ُذ ِب َك مِنْ ِف ْت َن ِة ا ْل َم ْح َيا َوا ْل َم َمات‬ ِ ‫يح الد ََّّج‬ ِ ِ‫ِب َك مِنْ فِ ْت َن ِة ا ْل َمس‬
Terkadang orang dengan masa lalu yang paling kelam ‫س ِل َو َن ُعو ُذ ِب َك‬ َ ‫ِإ َّنا َن ُعو ُذ ِب َك مِنْ ا ْل َه ِّم َوا ْل َح َز ِن َو َن ُعو ُذ ِب َك مِنْ ا ْل َع ْج ِز َوا ْل َك‬
akan menciptakan masa depan yang paling cerah. Ummar bin ‫ َر َّب َنا آتِ َنا‬  ‫ال‬ ِ ‫الر َج‬ ِّ ‫مِنْ ا ْل ُج ْب ِن َوا ْل ُب ْخ ِل َو َن ُعو ُذ بِ َك مِنْ َغلَ َب ِة ال َّد ْي ِن َو َق ْه ِر‬
Khottob َ َّ‫ ِإن‬،ِ‫ ِع َبا َد هللا‬.‫ار‬
‫هللا‬ َ ‫س َن ًة َوقِ َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫س َن ًة َوفِي اآلخ َِر ِة َح‬ َ ‫فِي ال ُّد ْن َيا َح‬
‫شآءِ‬‫ان َوِإي َتآِئ ذِي ا ْلقُ ْر َبى َو َي ْن َهى َع ِن ا ْل َف ْح َ‬ ‫س ِ‬ ‫َيْأ ُم ُر ُك ْم ِبا ْل َعدْ ِل َو ْاِإل ْح َ‬
‫هللا ا ْل َعظِ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم‬
‫َوا ْل ُمن َك ِر َوا ْل َب ْغيِ َي ِع ُظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّك ُر ْونَ ‪َ .‬ف ْاذ ُك ُروا َ‬
‫هللا َأ ْك َب ُر‬
‫َوادْ ُع ْو ُه َي ْس َت ِج ْب لَ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر ِ‬

Anda mungkin juga menyukai