Imminens
Nama Kelompok:
1. Annisa Anggraini
2. Armina Mabitta Millenia
3. Erlinda Gunawan
4. Lollytania Maharani
5. Yasinta Nur Jihan
Peta Konsep
Pengertian
Etiologi
Patofisiologi
Tanda dan Gejala
Komplikasi
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Pencegahan
Penulisan Data
Pengertian
1. Janin abnormal yang disebabkan oleh 4. Faktor gaya hidup seperti konsumsi
masalah dalam kromosom. Kondisi ini kafein, alkohol, tembakau, dan kokain
ditemukan pada setengah lebih kasus berlebihan juga bisa menjadi pemicu
keguguran. Risiko cacat kromosom akan keguguran.
meningkatkan pada wanita yang hamil di 5. Infeksi bakteri atau virus selama
usia yang lebih tua. kehamilan.
2. Penyakit kronis seperti tekanan darah 6. Trauma perut akibat jatuh, kecelakaan,
tinggi, diabetes, penyakit ginjal, lupus, dan atau stres.
kelainan kelenjar tiroid.
3. Kondisi rahim yang abnormal seperti
fibroid rahim, leher rahim yang lemah,
pertumbuhan plasenta abnormal, dan
hamil dengan anak kambar.
1. Abnormalitas Kromosom
Patofisiologi
Abnormalitas kromosom janin akan
menyebabkan peningkatan reaksi sistem imun
ibu yang ditandai dengan peningkatan TNF dan
IL-1-0 yang akan menyebabkan gangguan
perkembangan plasenta baik morfologi dan
fungsi, termasuk ukuran, bentuk dan
.
vaskularisasi. Abnormalitas kromosom juga
dikaitkan dengan invasi trofoblas abnormal di
desidua sehingga terjadilah apoptosis janin
• Uterus sesuai
dengan usia
kehamilan
• Tes hamil (+)
• KU ibu normal atau
tergantung jumlah
perdarahan ( tensi
turun, nadi naik)
Komplikasi
1) P
Perda
uterus
perinf
Kema
apabil
waktu
2) P
Perfor
teruta
hiperr
pende
tanda
dilaku
dan b
Pemeriksaan
penunjang
1. Pemeriksaan panggul
bertujuan untuk memeriksa organ reproduksi termasuk vagina, leher
rahim, dan rahim. Bidan akan mencari sumber pendarahan dan melihat
apakah kantung ketuban telah pecah.
2. USG atau ultrasonografi
dilakukan untuk memantau detak jantung dan perkembangan janin serta
untuk menentukan jumlah pendarahan. USG transvaginal biasanya
dipilih dibandingkan USG perut untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
3. Tes darah
seperti complete blood count juga mungkin dilakukan untuk memeriksa
kadar hormon. Pada kondisi abortus imminens, kadar hCG biasanya
rendah. Selain itu juga akan memeriksa kadar hormon progesteron yang
merupakan hormon yang mendukung kehamilan.
Penatalaksanaan