Proteinuria—juga disebut albuminuria atau urin albumin—adalah suatu kondisi di mana urin
mengandung jumlah protein yang tidak normal. Albumin adalah protein utama dalam darah. Protein
adalah blok pembangun pada semua bagian tubuh, termasuk otot, tulang, rambut, dan kuku.
Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis, yang dapat mengakibatkan diabetes, tekanan
darah tinggi, dan penyakit yang menyebabkan peradangan pada ginjal. Untuk alasan ini, pengujian
albumin dalam urin merupakan bagian dari penilaian medis rutin untuk semua orang.
Tujuan dilakukannya uji proteinuria adalah Untuk mengetahui adanya protein dalam urine.
Langkah ke-2 : memberitahu kepada pasien untuk kencing di botol spesimen urin dengan cara,
mengeluarkan urin awal sedikit, menahannya, kemudian baru menampung urine dari pertengahan di
botol spesimen urin
Langkah ke-3: memberi identitas pada botol spesimen agar tidak tertukar
Alat :
1. Tabung reaksi
3. Rak tabung
4. Pipet
5. Spiritus
Bahan :
1. Asam asetat
2. Urine segar
1. Menyaring urine
3. Menjepit salah satu tabung reaksi dan memanaskan tabung sampai mendidih selama 30
detik
4. Memperhatikan ada tidaknya kekeruhan
5. Meteskan 3-5 tetes asam asetat 6% ke dalam urine yang masih panas pada tabung 1 dan
membandingkan dengan urin di tabung ke 2
6. Jika keruh disebabkan kalsium fosfat atau kalsium karbonat maka akan hilang
7. Jika keruhan tetap ada atau menjadi keruh lagi maka test positif terhadap protein
8. Hasil
Cukup sekian video tutorial uji laboratorium proteinuria dari kami, Semoga bermanfaat,
wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.