Anda di halaman 1dari 14

Pendarahan pada awal

kehamilan
Nama Kelompok:

1. Adinda Trophy Handayanto (120003)


2. Aisya Filzah Tamimi (120006)
3. Dyah Nurita Hany (120039)
4. Ellena Virgin Cindy P (120040)
5. Erlena Nur Intan (120043)
6. Faza Silvia (120049)
7. Mar’atus Sholikhah (120063)
8. Muhammad Zakki Hailul W. (120069)
9. Raffi Adhi Satrio Nugroho (120082)
01
Pengertian
02
Etiologi

03 04 TABLE OF CONTENTS
Komplikasi Patofisiologi

05 06
Prognodis Edukasi dan Promosi
Kesehatan
Pengertian

Pendarahan merupakan suatu proses


pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada
dinding rahim, biasanya muncul seperti
bercak darah atau pendarahan ringan.
INTRODUCTION
Pendarahan sebenarnua dapat terjadi bukan
saja pada awal kehamilan tetapi juga bisa
pada masa kehamilan akhir atau persalinan
maupun masa nifas.
Etiologi Pada Pendarahan Awal Kehamilan

Keguguran
atau abortus Kehamilan Ektropik

IDENTIFYING
INFORMATION

Mola Hidatibosa
1. Keguguran atau Abortus

Keguguran atau abortus yaitu suatu


kondisi berakhirnya kehamilan dengan
cara apapun spontan maupun buatan
sebelum janin bertahan hidup.biasanya
juga berlangsung kuirang dari 28 minggu
atau pada kehamilan awal dan sebelum
janin mencapai berat 500 gram
Faktor yang Menyebabkan Aborsi:

1. Kelainan Genetalia
2. Penyakit Penyakit Ibu
3. Antagonis Rhesus
4. Gangguan Sirkulasi Plasenta
5. Usia Ibu
Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik yaitu


terjadi bila telur yang dibuahi Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi:
implantasi dan tumbuh diluar
endometrium kavum uteri

1. Faktor dalam lumen tuba


2. Faktor pada dinding tuba
3. Faktor di luar dinding tuba
4. Faktor lain
Mola Hidatibosa

Mola hidatibosa yaitu Suatu kehamilan yang tak


berkembang wajar dimana tidak ditemukan janin Faktor-Faktor Mola Hidatibosa:
dan hampir seluruh vili korialis mengalami 1. Gangguan pada telur
perubahan berupa degenerasi hidropik. Secara 2. Kekurangan gizi pada ibu
makroskopik, mola hidatidosa mudah dikenal 3. Kelainan rahim
yaitu dengan gelembung gelembung putih, 4. Usia
tembus pandang, berisi cairan jernih, dengan 5. Mengkonsumsi makanan
ukuran bervariasi dari milimeter sampai 1 atau 2 rendah protein dan asam folat
cm.
Komplikasi pada Abortus Komplikasi Mola
Hidatidosa

1. Pendarahan 1.Choriocarcinoma
2. Perforasi Komplikasi pada
Gestational
3. Infeksi Kehamilan Ektopik
Yaitu neoplasma ganas epitel
4. Syok sel trophoblastik yang berasal
dari segala bentuk kehamilan
normal atau abnormal
1. Pada pengobatan konservatif sebelumnya
yaitu rupture tuba telah lama
berlangsung (4-6 minggu)
dan ini terjadi berulang
2. Infeksi
Jenis-Jenis Abortus

• Abortus Iminens → Mulut rahim masih tertutup dan janin masih hidup di dalam rahi
• Abortus Insipiens → Terjadi perdarahan disertai nyeri perut, tetapi janin masih utuh di dalam
rahim
• Abortus Komplet → Mulut rahim terbuka lebar dan seluruh jaringan janin keluar dari rahim
• Abortus Inkomplet → Jaringan janin sudah keluar sebagian
• Abortus Tertahan → Ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan
sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan.
• Abortus Tak Terduga → Janin telah meninggal namun ibu tidak menyadarinya karena tidak ada
keluhan
• Abortus Berulang → Keguguran yang terjadi sebanyak 3 kali atau lebih secara berturut-turut
• Abortus Servikalis → keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium uteri
eksternum yang tidak membuka, sehingga semuanya terkumpul dalam kanalis servikalis dan
serviks uteri menjadi besar, kurang lebih bundar, dengan dinding menipis.
Patofisiologi Aborsi Edukasi dan Promosi
Prognosis Aborsi Kesehatan
Abnormalitas kromosom
janin akan menyebabkan Edukasi dan promosi kesehatan
peningkatan reaksi sistem Prognosis abortus bergantung pada kasus abortus adalah
imun ibu yang ditandai pada penyebab abortus, umur pasien tidak dianjurkan untuk
dengan peningkatan TNF dan pasien dan hasil pemeriksaan menggunakan tampon,
IL-1-0 yang akan ultrasonografi. Temuan USG douching atau berhubungan
menyebabkan gangguan yang konsisten dengan seksual sementara selama
perkembangan plasenta baik kemungkinan abortus adalah minimal 1-2 minggu atau
morfologi dan fungsi, denyut jantung janin kurang selama masih ada flek yang
termasuk ukuran, bentuk dan dari 90 kali per menit, keluar dari vagina. Hal tersebut
vaskularisasi. Abnormalitas abnormalitas bentuk dan dilakukan untuk mencegah
kromosom juga dikaitkan ukuran kantong gestasi, serta timbulnya infeksi dan
dengan invasi trofoblas ada perdarahan subkorionik. perdarahan lanjut. Pasien juga
abnormal di desidua dianjurkan untuk untuk tirah
sehingga terjadilah apoptosis baring dan abstinensia.
janin.
Edukasi dan Promosi
Patofisiologi Kehamilan Kesehatan
Ektopik
Prognosis Kehamilan Ektopik
Dasar patofisiologi kehamilan Edukasi dan promosi
ektopik adalah adanya gangguan kesehatan terkait kehamilan
proses fisiologis organ ektopik perlu mencakup
reproduksi wanita, sehingga Prognosis kehamilan ektopik
penyebab, faktor risiko
hasil konsepsi mengalami tergantung pada ketepatan dan
terjadinya kehamilan ektopik,
implantasi dan maturasi di luar kecepatan diagnosis serta
opsi metode tata laksana yang
rongga uterus. Kontraksi otot pemilihan metode tata
ada, serta komplikasi dan
polos dan denyut siliaris pada laksana. Komplikasi
prognosis ke depannya. Dokter
tuba falopi berguna sebagai kehamilan ektopik dan
perlu memahami cara
media transportasi oosit dan prognosis yang lebih buruk
penyampaian berita buruk
embrio. Kerusakan tuba falopi, dapat terjadi bila ada
(breaking bad news) mengenai
misalnya akibat inflamasi, misdiagnosis atau
bagaimana sebagian besar
menyebabkan disfungsi tuba keterlambatan diagnosis
kehamilan ektopik tidak akan
sehingga terjadi retensi oosit berhasi
atau embrio
Patofisiologi Mola
Hidatidosa
Prognosis Edukasi

Sekitar 5-6 hari setelah konsepsi pada


manusia, zigot yang terbentuk akan
berkembang menjadi blastosis. Sel Prognosis mola hidatidosa Edukasi pasien mengenai
perifer dari blastosis ini akan bergantung pada jenis mola kemungkinan berkembangnya
berdiferensiasi menjadi dua lapisan dan faktor risiko yang dimiliki penyakit tersebut menjadi
yaitu trofoblas seluler (sitotrofoblas) oleh pasien. Prognosis juga keganasan sangat penting
dan sinsitiotrofoblas yang kemudian berkaitan dengan kadar serum ditekankan pada seluruh pasien
menginvasi endometrium dan hCG pasien selama masa dengan mola hidatidosa.
pembuluh darah uterus. Kedua tindak lanjut.
jaringan yang berkaitan dengan
mesoderm ekstraembrional ini
merupakan awal mula terbentuknya
plasenta. Ketika proliferasi yang
terjadi tidak terkontrol, sel-sel
trofoblas dapat menjadi mola
hidatidosa.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai