Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

RENCANA PROGRAM
Hypnobirthing dan Gentle Prenatal Yoga
for Gentle Birth

RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT


Jalan Aria Putra No.399, Serua Indah, Ciputat, Kedaung, Pamulang, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15414
CALL CENTER 0804 180 8808
A. Latar Belakang Program
Minat masyarakat terhadap metode Hypnobirthing dan prenatal yoga saat ini
begitu tinggi. Hypnobirthing dan prenatal yoga seolah menjadi trend dan gaya
hidup serta kebutuhan tiap ibu yang sedang hamil dan hendak mempersiapkan
persalinan. Masyarakat mencari praktisi Hypnobirthing dan prenatal yoga dengan
harapan untuk membantu mereka mengurangi rasa takut menjelang persalinan dan
bahkan hingga untuk mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan nanti. Karena
Hypnobirthing memang telah terbukti mampu menghadirkan rasa nyaman saat
proses persalinan dan nyaman adalah hal yang mutlak di butuhkan oleh ibu saat
melahirkan nanti. Kehamilan dan Persalinan adalah suatu proses sangat alami
namun sangatlah transformasional dalam siklus kehidupan manusia dan keluarga.
Sebuah proses yang tidak akan terlupakan bagi seseorang yang mengalaminya.
Pengalaman positif selama proses kehamilan, persalinan dan kelahiran sangatlah
penting karena proses ini sangat terekam di bawah sadar seseorang yang
mengalaminya. Untuk mendapatkan pengalaman yang positif memang dibutuhkan
ketenangan dan kenyamanan selama hamil, bersalin dan lahir.

Metode relaksasi persalinan yang saat ini dikenal dengan “Hypnobirthing”


dikembangkan pertama kali oleh Marie F. Mongan di Amerika Serikat. Marie
Mongan telah mematenkan nama Hypnobirthing yang akhirnya digunakan oleh
banyak orang di seluruh dunia (Evariny, 2010). Meskipun kata Hypnobirthing telah
dipatenkan oleh Marie Mongan, namun teori yang mendasari Hypnobirthing adalah
metode relaksasi yang juga telah dikembangkan oleh Kuswandi Kuswandi di
Indonesia. Kuswandi Kuswandi mempelajari Hypnobirthing Marie Mongan melalui
Peter Jackson di Australia yang membuatnya sadar bahwa perempuan adalah
makhluk yang luar biasa (Evariny, 2010).

Wanita hamil, hampir semuanya mengalami kekhawatiran, kecemasan, dan


ketakutan baik selama hamil, saat mengahadapi persalinan, maupun selama
persalinan. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai dari
khawatir tidak bisa menjaga kehamilan sehingga janin tidak bisa tumbuh sempurna,
khawatir keguguran, takut sakit saat melahirkan, takut bila nanti dijahit, bahkan
lebih ekstrim lagi mereka takut terjadi komplikasi pada saat persalinan sehingga
dapat menimbulkan kematian (Yesie, 2010). Sejak tahun 1993, metode
Hypnobirthing mulai diperkenalkan di Kanada, yang disusul oleh Australia dan
Inggris. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 20 negara yang
mempraktikkan Hypnobirthing (Evariny, 2010). Hingga saat ini sudah banyak
rumah sakit di Indonesia yang mengadakan kelas Hypnobirthing untuk ibu hamil
diantaranya rumah rumah bersalin Bunda di Jakarta.
B. Tujuan Program

a. Bagi Pasien
- Meningkatkan pelayanan pasien secara lebih menyeluruh (body, mind and spirit)
- Meningkatkan persiapan pasien menjalani kehamilan & menghadapi persalinan
- Menciptakan proses persalinan berjalan nyaman, lancar, dan relatif lebih cepat.
- Meminimalkan dan bahkan menghilangkan rasa takut, ketegangan dan kepanikan
selama proses melahirkan dan periode setelahnya

b. Bagi Rumah Sakit


- Meningkatkan image rumah sakit yang memiliki standar pelayanan holistic dan
pro terhadap persalinan per vagina dengan gentle birth
- Meningkatkan jumlah pasein partus normal dengan pembayaran umum
- Meningkatkan pendapatan rumah sakit melalui pembukaan kelas Hypnobirthing
dan Gentle Prenatal Yoga

C. Konsep Program
1)Sasaran Target
Sasaran yang dipilih dalam menawarkan jasa di antaranya:
a. Klien yang membutuhkan pelayanan persalinan yang nyaman dan aman
b. Klien yang menginginkan persalinan dengan persiapan yang holistic yaitu dengan
mengikuti kelas hypnobirthing sebagai upaya mereprograming persepsi nyeri
menjadi nyaman; dan gentle prenatal yoga sebagai upaya mempersiapkan tubuh
dalam menghadapi proses persalinan.
2)Peluang Pasar
Hypnobirthing merupakan terobosan baru di dunia kesehatan terutama di bidang
persalinan. Masyarakat yang dinamis dan sangat menyukai akan hal-hal baru,
dipastikan akan memiliki antusiasme untuk merasakan metode persalinan dengan
mengikuti kelas hypnobirthing dan gentle prenatal yoga
3) Rencana Pemasaran
Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan adalah:
a. Brosur
Brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar mengikuti kelas Hypnobirthing dan
prenatal yoga. Brosur disediakan di meja timbang tensi poli serta di tempat foto copy
lobby utama. Kelas ini juga dapat diselipkan dalam daftar jadwal praktik dokter.
b. Media Sosial
Pemasaran dapat dilakukan dengan pemanfaatan media sosial rumah sakit buah hati
Ciputat, yaitu melalui instagram dan facebook RS Buah Hati Ciputat.
4) Desain Kelas
Bentuk kelas didesain se-homey mungkin, dengan pencahayaan yang sedang dan
wangi aromatherapi. Suasana kelas yang homey ini akan memberikan kesan positif
dan mendukung pada saat dilaksanakannya hypnoterapi.
Berikut bentuk kelas yang ditawarkan:
1. Hypnobirthing for Birth Plan / Hypnobirthing for Gentle Birth Class (optional)
1) Kelas dibagi menjadi 2, dapat disesuaikan dengan waktu pilihan peserta:
a. Kelas tipe A: dengan 3 kali pertemuan @ 2 jam (Senin, Rabu & Sabtu: pagi
> meminjam ruang perawatan Gold Suite) merupakan satu rangkaian kelas
yang tidak dapat dipisahkan, biaya kelas dibayarkan di awal.
Range harga kelas: Rp.300.000 sampai Rp.600.000
b. Kelas tipe B: dengan 1 kali pertemuan dibagi 3 sesi dalam satu hari @ 2
jam (Minggu: Pagi-Sore > ruang aula) Termasuk makan siang.
Range harga kelas: Rp.300.000 sampai Rp.600.000
2) Fasilitas yang didapatkan: Print-out materi, CD panduan relaksasi, konsumsi
(Susu jeli untuk coffe time untuk kelas tipe A, dan makan siang untuk tipe B)
3) Bentuk kelas semi-privat, dengan tujuan materi leih mudah tersampaikan
4) Peserta maks. 7 pasang, dikelompokan berdasarkan usia trimester kehamilan
5) Kelas diawali dengan ice-breaking, saling mengenal antar peserta, bina trust
dan mengetahui motivasi dan harapan peserta setelah mengikuti kelas
Berikut materi dan praktik yang akan disampaikan dalam kelas:
a. Building a positive expectancy
- Hypnobirthing dalam kehamilan dan persalinan
- Sharing proses kehamilan
- Sharing proses persalinan normal
- Rasionalisme nyeri dalam persalinan
- Efek rasa nyaman dan takut terhadap persalinan
- Latihan relaksasi dan afirmasi positif
b. Preparing mind and body
- Latihan relakasi dan visualisasi
- Latihan pendalaman relaksasi
- Komunikasi ayah dan ibu dengan janin
- Latihan pernafasan lambat dan dalam serta visualisasi
- Pengenalan hypnoanasthesia
c. Getting ready for welcoming your baby
- Tanda-tanda persalinan
- Persiapan persalinan
- Mengenal kala I dan kala II
- Pernafasan lambat dalam persalinan
- Relaksasi, kontrol emosi dan hilangkan ketakutan
- Comfort tekhnique: rebozo, play with birthing ball
- Induksi alami: endorfin message, perinium message
- Latihan relaksasi dan afirmasi positif
2. Gentle Prenatal Yoga for Gentle Birth
1) Bentuk kelas semi-privat, dengan tujuan latihan menjadi lebih terkontrol
2) Peserta maks. 7 orang, dikelompokan berdasarkan usia trimester kehamilan
3) Ruang kelas meminjam satu ruang perawatan Gold Suite dengan tujuan lebih
privat dan homey dibandingkan ruang aula. (optional)
4) Kelas diawali dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik, yang dicatat dalam
booklet yang telah disediakan yang akan dibawa setiap kali datang kelas.
5) Dimulai dengan sesi relaksasi, sesi pemanasan, inti dan pendinginan serta
diakhiri dengan latihan pernafasan, relaksasi dan afirmasi positif
6) Sesi sharing dan sujel time (minum susu jeli bersama)
7) Waktu kelas 3 x seminggu @ 2 jam pagi / sore (Selasa, Kamis dan Sabtu)
8) Range biaya per-kedatangan Rp.50.000 – Rp. 100.000

D. Landasan Teori Program


1.1 Definisi
Hypnobirthing berasal dari kata “hypnosis” dan “birthing”. Hypnosis yang berasal dari
kata hypnos (bahasa Yunani) adalah nama Dewa Tidur. Arti tidur disini adalah pikiran yang
tenang. Sedangkan birthing (bahasa Inggris berarti proses persalinan (Kuswandi, 2011).
Hypnobirthing adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk
menghadapi persalinan dengan tenang dan sadar (Ahmad, 2010). Hypnobirthing merupakan
suatu metode yang dikhususkan untuk wanita hamil dengan melakukan relaksasi mendalam,
bertujuan untuk mempersiapkan proses kelahiran normal yang lancar,nyaman dengan rasa
sakit yang minimum, karena mampu memicu hormon endorphin yang merupakan hormon
penghilang sakit alami tubuh (Evarini, 2010).
Hypnobirthing berarti proses melahirkan dengan hipnosis, dimana ibu sepenuhnya sadar
dan menikmatiproses persalinan. Metode ini berakar pada ilmu hipnosis dengan metode
pendekatan kejiwaan yang memberi kesempatan kepada wanita untuk berkonsentrasi, fokus
dan rileks, sehingga Hypnobirthing lebih mengacu pada hipnoterapi, yakni latihan
penanaman sugesti pada alam bawah sadar oleh ibu, untuk mendukung alam sadar yang
mengendalikan tindakan ibu dalam menjalani proses persalinan (Bringiwatty, 2010).

a. Hypnobirthing Dasar
Dasar dari Hypnobirthing adalah relaksasi. Relaksasi merupakan teknik untuk mencapai
kondisi rileks. Maksudnya, ketika seluruh sistem syaraf, organ tubuh dan panca indra kita
beristirahat untuk melepaskan ketegangan yang ada sedangkan kita tetap sadar (Evariny,
2010). Relaksasi terdiri dari :
1. Relaksasi otot
Otot adalah bagian yang paling luas di tubuh manusia dan banyak digunakan untuk
beraktifitas. Saat berfikir, ternyata otot juga ikut tegang yaitu di daerah leher, tengkuk,
bahu kiri dan kanan serta punggung (Kuswandi, 2011).
2. Relaksasi wajah
Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena membuat bagian tubuh lain
lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai relaksasi wajah, rahang akan benar-benar
rileks dengan mulut sedikit terbuka. Sehingga akan memasuki kondisi rileks yang alami
dengan cepat (Kuswandi, 2011).
3. Relaksasi pernapasan
Napas yang rileks adalah napas perut yang lambat dan teratur. Perlahan-lahan hirup napas
yang lewat hidung, hitung 10 kali hitungan. Selanjutnya hembuskan lewat hidung
perlahan-lahan (Kuswandi, 2011). Pernapasan perut atau diafragma adalah jika perut
yang naik lebih tinggi saat menghirup udara, sedangkan jika perut tidak terangkat atau
terangkat sedikit dibanding dada itu adalah pernapasan dada (Evariny, 2010).
Ada tiga teknik pernapasan yang penting dalam Hypnobirthing, yaitu:
- Pertama pernapasan tidur (sleep breathing). Pernapasan tidur yang perlahan dan
dalam merupakan teknik pernapasan yang lebih sering digunakan pada awal latihan
relaksasi. Perlu memfokuskan perhatian untuk menguasai teknik ini secepatnya.
Teknik ini juga dipakai untuk relaksasi saat menghadapi kontraksi selama persalinan
(Kuswandi, 2011).
- Kedua adalah pernapasan perlahan (slow breathing), merupakan bagian paling
penting pada persiapan melahirkan. Teknik pernapasan ini berupa tarikan napas
panjang, tenang, pelan yang langsung memfokuskan pada bayi dan membantu pada
setiap kontraksi. Tujuan napas panjang yaitu membuat tarikan dan hembusan napas
sepanjang mungkin agar dapat menyesuaikan dengan panjangnya gelombang
kontraksi. Selain itu, pernapasan ini membuat dinding perut mengembang sebesar dan
setinggi mungkin (Kuswandi, 2011).
- Ketiga adalah teknik pernapasan lanjut (birth breathing). Setelah napas teratur dan
mampu membawa diri menuju kondisi rileks dengan mudah, relaksasi dapat
diperdalam menggunakan ini dengan cepat (Kuswandi, 2011).

b. Relaksasi visualisasi
Dengan teknik visualisasi, berarti berlatih menggunakan imajinasi untuk mencapai
kondisi rileks. Selain itu, teknik ini juga akan melatih menciptakan suatu tempat khusus
yang indah, tenang dan nyaman di dalam pikiran. Teknik ini sangat efektif dalam
menanggulangi masalah stress yang mempengaruhi tubuh (Evariny, 2010).
c. Relaksasi pikiran
Pada saat berbaring/duduk, pandang atau pusatkan perhatian pada satu titik atau benda
terus-menerus hingga terasa kelopak mata semakin santai, mulai berkedip perlahan untuk
kemudian biarkan kedua mata terpejam. Nikmati santainya jiwa dan raga (Kuswandi, 2011).

2.1 Tahapan Hipnosis

Pada bagian ini akan dijelaskan langkah atau bagian-bagian yang akan dilalui dalam sebuah
sesi terapi hipnosis.
1. Pre induksi
Pre induksi merupakan tahap awal sebelum proses hipnosis dilakukan. Pre induksi adalah
tahap yang mengondisikan seseorang untuk mau, bersedia dan siap untuk dihipnosis
(Bringiwatty, 2010). Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses pre induksi
antara lain :
- Membangun dan menjaga relasi (building report)
Tahap ini dimulai sejak pertemuan pertama kali antara terapis dan klien, baik
pertemuan secara langsung atau tidak (Minarni, 2010). Bila terapis membina
hubungan baik dengan klien sehingga klien percaya dan mau menuruti permintaan
terapis, maka langkah berikutnya akan menjadi mudah (Bringiwatty, 2010).
- Menggali dan mengumpulkan informasi (intake interview)
Pada tahap ini terapis menggali segala informasi segala keadaan klien. Dalam
pengkajian awal terapis perlu tahu identitas klien. Dalam proses ini terapis juga dapat
mencari tahu keluhan yang dirasakan klien dengan 4W (what, where, when, why) dan
1H (how) (Minarni, 2010).
- Membangun ekspektasi/harapan (build expectations.
Membangun ekspektasi maksudnya adalah suatu cara yang ditempuh terapis untuk
meyakinkan klien, hal ini dapat dilakukan dengan cara menjelaskan keuntungan bagi
klien setelah dihipnosis sehingga klien tertarik dan bersedia dihipnosis (Bringiwatty,
2010).
- Mengatasi dan menghilangkan rasa takut
Tahap ini terapis perlu memberikan pemahaman yang benar tentang terapi yang akan
dilakukan. Terapis juga menjelaskan tentang prinsip kerja dan bagaiman hipnosis
dapat membantu klien dalam mengatasi masalah atau keluhannya (Minarni, 2010).
- Uji sugestibilitas
Uji sugestibilitas bermanfaat untuk mengetahui tingkat sugestibilitas klien (rendah,
sedang, tinggi). Semakin tinggi tingkat sugestibilitas seseorang maka semakin mudah
orang itu dihipnotis, demikian sebaliknya.
2. Relaksasi Induksi
Induksi adalah suatu proses yang dilakukan oleh terapis untuk membawa atau menuntun
klien masuk dalam kondisi hipnosis atau sering juga disebut dengan kondisi trans (trance)
(Minarni, 2010). Teknik dasar induksi antara lain :
a. Fiksasi pada mata (Eye Fixation)
Metode ini dilakukan dengan memerintah klien untuk menatap atau terfokus pada
suatu obyek tertentu. Obyek dapat berupa satu titik pandang, cahaya lilin, ujung jari
dan lain-lain yang dapat digunakan untuk membuat mata atau pandangan klien
terfokus dengan mudah (Minarni, 2010).
b. Teknik relaksasi
Teknik ini dimulai dengan relaksasi dari puncak kepala sampai dengan ujung-ujung
kaki atau sebaliknya yang diikuti dengan perintah untuk rileks, semakin dalam.
Relaksasi ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai tubuh dan pikiran klien benar-
benar santai dan rileks (Minarni, 2010).
c. Loss equilibrium
Teknik loss of equilibrium adalah teknik yang dilakukan sambil menggerakkan
sebagian atau seluruh tubuh subyek. Para ibu sering menggunakan ini saat
mengayun anaknya agar tidur (Bringiwatty, 2010).
3. Deepening
Deepening adalah proses memperdalam kondisi hipnosis (Bringiwatty, 2010).
Deepening dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain :
a. Menghitung turun
Maksud dari teknik menghitung turun ini adalah memberikan perintah pada klien
dengan hitungan mundur dari angka yang besar sampai yang lebih kecil (Minarni,
2010).
b. Turun tangga
Teknik ini hampir sama dengan teknik menghitung turun, namun pada teknik ini klien
diperintahkan untuk dapat mengimajinasikan sebuah tangga dan klien sedang berjalan
menuruni tangga tersebut. Sebelum melakukan teknik ini, pastikan bahwa klien bukan
orang yang takut terhadap ketinggian (Minarni, 2010).
e. Pemandangan alam
Perintahkan klien untuk membayangkan atau menggambarkan suatu tempat yang
paling disukai, ajak klien untuk menikmati suasana yang aman nyaman dan damai
ditempat tersebut, selanjutnya perintahkan klien untuk semakin rileks, semakin santai,
dan semakin mengantuk (Minarni, 2010).
4. Sugesti/Afirmasi
Sugesti adalah pernyataan atau gerak isyarat yang diberikan terapis kepada klien dalam
proses meningkatkan sugestibilitas klien (Bringiwatty, 2010).
5. Anchoring
Dalam dunia hipnosis “anchor” dapat diartikan sebagai penambat
pikiran. Anchor merupakan hasil dari proses pemrogaman pikiran bawah sadar, setelah
sugesti diberikan, anchor dipasang pada pikiran bawah sadar klien dengan tujuan pada
saat diperlukan program-program yang telah ditanamkan tersebut dapat bekerja atau
berjalan secara otomatis tanpa perlu adanya pemikiran atau pertimbangan lagi dari klien
(Minarni, 2010).
6. Awakening/Terminasi
Jika pemberian sugesti dan anchoring telah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya
yang harus dilakukan terapis adalah membangunkan klien dari proses hipnosisnya
(menyadarkan kembali). Proses pembangunan atau awakening merupakan tahap terakhir
dari sesi hipnosis (Minarni, 2010).

3.1 Manfaat Hypnobirthing


1. Bagi Ibu
o Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar
o Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi stress
o Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar, dan relatif lebih cepat.
o Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomi.
o Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin.
o Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaannya.
o Bayi yang lahir tidak kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat.
o Meminimalkan dan bahkan menghilangkan rasa takut, ketegangan dan kepanikan
selama proses melahirkan dan periode setelahnya (sehingga tidak menjadi trauma)..
o Mengurangi rasa mual, muntah di trimester pertama (Kuswandi, 2011).
2. Bagi Janin
o Getaran tenang dan damai juga akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari
perkembangan jiwanya.
o Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-
hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.
o Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa memperbaiki
janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak belakang kepala) (Kuswandi,
2011).

4.1 Hypnobirthing dalam Kehamilan


Latihan relaksasi Hypnobirthing dapat dimulai kapan saja oleh ibu hamil. Umumnya,
latihan dimulai pada bulan ketujuh masa kehamilan. Namun akan sangat baik jika latihan dimulai
sejak trimester pertama kehamilan. Kendati demikaian, tidak menutup kemungkinan untuk
berlatihHypnobirthing secara singkat misalnya 2 minggu sebelum tanggal perkiraan
kelahiran. Hypnobirthing dapat dilakukan secara mandiri, asalkan disertai pemahaman yang
benar atau dengan bimbingan seorang hipnoterapis yang terlatih. Hipnosis diri (self hypnosis)
dan penanaman sugesti adalah prinsip dasar Hypnobirthing yang digunakan sebagai latihan
selama masa kehamilan ibu. Hipnosis diri (selfhypnosis) adalah suatu proses sederhana agar diri
kita berada dalam kondisi rileks, tenang dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan
tertentu. Latihan ini dapat dilakukan setiap malam menjelang tidur, disaat akan bangun tidur di
pagi hari atau kapanpun yang dirasa tepat dan nyaman. Lebih baik ibu mengambil posisi
berbaring menyamping ke kiri karena dengan posisi ini ia dapat memperbaiki aliran darah ke
rahim atau plasenta. Posisi tersebut membuat pembuluh darah besar di sisi kanan tulang belakang
tidak tertekan (Evariny, 2010).

Referensi :

Adriana, Evariny. (2010). Melahirkan tanpa rasa sakit. (Jakarta): PT Bhuana Populer

Kuswandi, Lany. 2007. Kehamilan dan Persalinan dengan Hipnobirthing. (Jakarta). PT Bhuana.
Ilmu Populer kelompok Gramedia..

Batbual, Bringiwatty, 2010. Hypnosis Hypnobrithing Nyeri Persalinan dan. Berbagai Metode
Penanganannya. (Yogyakarta). Gosyen Publishing
BARANG YANG DIBUTUHKAN
Hypnobirthing dan Gentle Prenatal Yoga for Gentle Birth

NO JENIS ALAT JUMLAH HARGA


BARANG INVESTASI
1 Birthing ball 8 x 200.000 Rp. 1.600.000
2 Pendulum 8 x 30.000 Rp. 240.000
3 Matras yang tidak licin 8 x 100.000 Rp. 800.000
4 Tali pengikat (yoga strap) 8 x 45.000 Rp. 360.000
5 Kotak gabus (yoga block) 8 x 55.000 Rp. 440.000
6 Aromatherapi 1 x 100.000 Rp. 100.000
7 Speaker portable 1 x 100.000 Rp. 100.000
8 Lampu redup 1 x 100.000 Rp. 100.000
9 Kain jarik (Rebozo) 8 x 40.000 Rp. 320.000

KONSUMSI
1 Makan siang 25 x 30.000 Rp. 750.000
2 Snack 25 x 10.000 Rp. 250.000

TOTAL Rp. 5.060.000

Anda mungkin juga menyukai