Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HYPNOBRITHING

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Holistik II


Dosen Pengampu : Bu Luluk Cahyanti,S.kep,Ns,M.kep.

Disusun oleh :

Nama : Oktovita Indah Kusumowanti


NIM : 20181416
Kelas : 2b

PRODI D3 KEPERAWATAN
AKPER KRIDA HUSADA KUDUS

2019/2020

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan rahmat dan hidahnya-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hypnobirthing” tepat pada
waktunya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat dan semoga kita tetap menjadi pengkutnya hingga
akhir zaman.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bu Luluk Cahyanti,S.kep,Ns,M.kep. selaku Dosen Mata Kulih Keperawatan Holistik
2. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari smpurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan penulisan makalah
selanjutnya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga makalah ini berguna khususnya bagi penulis dan
bagi semua pihak.

Kudus, 16 Maret 2020

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Melahirkan adalah suatu pengalaman manusia yang alami, normal, dan sehat. Tubuh
wanita diciptakan untuk mengandung, memelihara janin yang berkembang, dan
melahirkannya (Mongan, 2007). Persalinan dipandang dari segi psikologis merupakan suatu
kejadian penuh dengan stres pada sebagian besar ibu bersalin yang menyebabkan
peningkatan rasa nyeri, takut dan cemas. Primipara mengalami proses persalinan lebih lama
daripada multipara sehingga primipara mengalami nyeri persalinan lebih lama pula. Hal
tersebut menyebabkan mereka lebih letih, persepsi nyeri meningkat dan rasa takut lebih parah
yang dapat meningkatkan intensitas nyeri (Bobak, 2005).
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon
yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya
ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan
oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah
banyak (Sumarah, 2009).
.Metode nonfarmakalogis diantaranya dengan metode hypnobirthing, dengan alasan,
aplikasi metode ini mudah, dengan menggunakan kata-kata untuk menanamkan sugesti
positif pada pasien berdasarkan panduan. Pasien juga bisa melakukan sendiri atau
menghipnosis sendiri berdasarkan latihan yang sudah dilakukan. Selain itu juga membantu
memberikan kesiapan mental dan keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit
yang minimal.

1.2 Rumusan Masalah


1.      Apakah pengertian dari hypnobirthing ?
2.      Apakah tujuan dari hypnobirthing ?
3.      Apakah manfaat dari hypnobirthing ?
4.      Apakah kontra indikasi dari hypnobirthing ?
5.      Bagaimana pelaksanaan hypnobirthing ?
6.      Bagaimana teknik hypnobirthing ?
7.      Bagaimana posisi relaksasi hypnobirthing ?
8.      Bagaimana teknik telaksasi hypnobirthing ?
9.      Bagaimana penanaman sugesti menjelang persalinan ?
1.3              Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari hynobirthing.
2.      Untuk mengetahui tujuan dari hypnobirthing.
3.      Untuk mengetahui manfaat dari hypnobirthing.
4.      Untuk mengetahui kontra indikasi dari hypnobirthing.
5.      Untuk mengetahui pelaksanaan hypnobirthing.
6.      Untuk mengetahui teknik hypnobirthing.
7.      Untuk mengetahui posisi relaksasi hypnobirthing.
8.      Untuk mengetahui teknik telaksasi hypnobirthing.
9.      Untuk mengetahui penanaman sugesti menjelang persalinan.

1.4              Manfaat
Manfaat bagi mahasiswa yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang konsep
dasar hypnobirthing. Manfaat bagi profesi keperawatan yaitu agar dapat menerapkan
pengetahuannya tentang konsep dasar hypnobirthing sesuai dengan standart keperawatan.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hynobirthing
Hypnobirthing berasal dari bahasa Yunani hypnos yang berarti tidur atau pikiran
tenang dan birthing yang berarti proses kehamilan sampai melahirkan. Hypnobirthing adalah
upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk mengahadapi persalinan dengan
tenang dan sadar. Hypnobirthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil dengan
cara mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat bayinya bergerak-gerak
sambil mengucapkan kalimat-kalimat positif yang dapat membangun kecerdasan otak pada
anak (Mongan, 2007).
Hypnobirthing sering disebut juga dengan hipnosis persalinan, yaitu uapaya
penggunaan hipnosis untuk memperoleh persalinan yang lancar, aman dan nyaman.
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu
hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahawa melahirkan
itu nikmat (Maryunani, 2010).

2.2       Tujuan Hypnobirthing


Menurut Mongan (2007) hypnobirthing bertujuan agar :
1. Ibu yang akan melahirkan menyadari bahwa tubuhnya akan mampu melahirkan dengan
kondisi rileks, bekerjasama dengan tubuhnya dan bayinya, dia percaya bahwa masing –
masing dapat melakukan tugasnya, dan proses persalinannya berlangsung alami tanpa
interupsi.
2. Dalam proses persalinan dia melenyapkan rasa lelah dan mempersingkat waktu persalinan.
3. Hasilnya adalah pengalaman persalinan yang memuaskan dari proses persalinan, bersama
seluruh keluarga, termasuk bayi tetap terjaga, sadar dan tenang namun bersemangat.
4. Hypnobirthing membuat orang tua menjadi tenang, rileks dan memegang kendali saat mereka
membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi situasinya dan mengambil keputusan
mengenai persalinan.
5. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan
mengurangi intervensi medis selama persalinan.

2.3 Manfaat Hypnobirthing


Menurut Batbual (2010) manfaat hypnobirthing sbagai berikut :
1.      Selama kehamilan
a. Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan tanpa efek
samping terhadap janin.
b. Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing pada trimester pertama.
c. Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa memperbaiki janin
yang letaknya sungsang menjadi normal (letak belakang kepala).
d. Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama kehamilannya.
Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin sehingga ia pun mempunyai
nilai kedamaian dalam dirinya (spiritual quoetient).

2.      Menjelang persalinan


a. Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang persalinan
yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri dan sakit pada saat persalinan.
b. Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim.
c. Meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan menghilangkan
rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan (endorfin/endogenic morphin adalah
neuropeptide yang dihasilkan tubuh saat tenang).

3.      Saat persalinan


a. Memperlancar proses persalinan (kala 1 dan 2 lebih lancar).
b. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya perdarahan.
Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di dalam tubuh.
c. Membantu menjaga suplay oksigen selama proses persalinan.

4.      Setelah persalinan


a.       Meningkatkan ikatan batin bayi dengan ayah dan bundanya.
b.      Mempercepat pemulihan dalam masa nifas.
c.       Mencegah depresi paska persalinan (baby blues).
d.      Memperlancar produksi ASI.

2. 4 Kontra Indikasi hypnobirthing


Cegah penggunaan hypnobirthing pada keadaan :
1. Klien memiliki ketidak mampuan berkomunikasi
2. Klien yang tidak memiliki keyakinan atau kepercayaan akan manfaat hypnobirthing
3. Klien dengan penyakit epilepsy
4. Klien memiliki ketegangan atau gangguan jiwa berat
5. Klien yang memiliki masalah pada jantung dan pernafasan.

2.5 Pelaksanaan Hypnobirthing


Waktu untuk melakukan penanaman sugesti atau proses hypnobirthing adalah 2-3
minggu menjelang perkiraan persalinan, pada beberapa kasus ibu bersalin yang belum pernah
mengikuti program hipnobirthing sejak TM I, mereka tetap merasakan hasil yang efektif
meskipun melaksanakan sugesti pada minggu terakhir atau bahkan hanya beberapa saat
menjelang persalinan. Hal tersebut bisa dikarenakan sugestifitas serta penerimaan klien yang
cukup tinggi (Adiyanto, 2010). Pada saat persalinan tiba ibu dibimbing kembali untuk
melakukan relaksasi. Pada saat penanaman sugesti yakinkan ibu untuk percaya pada dirinya
sendiri, bahwa persalinan akan berjalan normal, nyaman, cepat dan aman. Dengan kata lain
ibu menghipnosis diri sendiri pada waktu relaksasi dirumah karena waktu dirumah lebih
banyak dari pada waktu pertemuan di klinik. Peran suami juga sangat dibutuhkan dalam
proses relaksasi ini.

2.6 Teknik Hypnobirthing


Hypnobirthing dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut (Morgan, 2007,
Andriana, 2007) :
1. Pre- Induction
Merupakan tahap awal lah yang disaat klien bertemu dengan hypnotherapis. Tahap ini
dimulai dari pengumpulan data awal, persepsi tentang hypnotherapy dan prosesnya,
serta masalah yang dihadapi. Proses ini juga diperlukan untuk mencari akar masalah
klien, harapan klien akan therapy ini, riwayat penyakitnya, kebiasaannya sehari-hari,
kesepakatannya mengenai jumlah sesi terapi, dan pengukuran skala distress untuk
mengetahui tingkat stress klien.
2. Uji Sugestibilitas
Sugestibilitas adalah kepribadian hypnotik seseorang yang dipengaruhi oleh semua
pengondisian dan pengalaman hidup. Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui
apakah seseorang type sugestibilitas fisik atau sugestibilitas perasaan.Uji ini penting
untuk menentukan type induksi yang digunakan dan tekhnik therapy yang cocok.
Macam-macam test sugestibilitas yang lazim dipakai adalah testayunan badan, test
buku dan balon, test mata terpejam, test tangan menggenggam, test dengan pendulum,
dan test dengan lemon.
3. Induksi
Induksi adalah bagian dari sesi hypnotherapy yang mengantar klien memasuki kondisi
“ trance hypnosis “, yaitu suatu kondisi kesadaran ketika bagian kritis fikiran sadar
tidak aktif, sehingga klien merasa sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh
therapis. Melalui induksi, therapis berperan sebagai pemandu klien untuk memasuki
kondisi trance, yang dimulai dengan memusatkan perhatian klien pada objek tertentu
yang bertujuan mengisolasi klien dari banyaknya rangsangan atau stimulus
lingkungan sekitarnya. Pikiran yang telah terfokus dan terarah secara fisiologis
membawa klien masuk perlahan dari irama beta ke alfa, kemudian ke delta, sampai
tubuh dan pikirannya terasa rileks.

4. Deepening
Deepening merupakan kelanjutan induksi. Tujuan penggunaan tekhnik ini adalah
untuk membuat klien semakin mampu menerima sugesti.

5. Terapi atau Implantasi


Pada sesi ini hypnotherapis mulai memberikan therapy sesuai permasalahan yang
dihadapi klien. Terapis akan menanamkan sugesti pascahipnotis sesuai kesepakatan
dalam kontrak dengan klien, sugesti ini berupa kalimat terapeutik yang berfungsi
menghilangkan gejala dan kebutuhan klien, menghilangkan akar masalah dan
penyebab gangguan, serta kaitannya dengan aspek-aspek lain.

6. Terminasi
Terminasi merupakan bagian akhir dari sesi hypnotherapy. Sebelum sesi terminasi ini
dimulai ada baiknya klien dipersiapkan sedemikian rupa untuk keluar dari kondisi
hypnosis.

2.7 Posisi Relaksasi Hypnobirthing


Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam
posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata. (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
1. Posisi berbaring terlentang
Beberapa hal yang dapat membantu untuk menyamankan posisi berbaring terlentang.
2. Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat menjalani persalinan
tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan bayi mereka. Ini juga merupakan
posisi tidur bagi ibu yang sedang hamil.
2.8 Teknik Relaksasi Hypnobirthing
Hypnobirthing terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi yang dapat digunakan
oleh para ibu saat bersalin. (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
1. Tekhnik Konsentrasi Pikiran
Sebelum mulai mempraktikan Hypnobirthing, anda perlu melatih cara pikiran anda
berkonsentrasi. Karena, makin mudah anda berkonsentrasi dan berfokus, makin lancar
pula proses latihan Hypnobirthing. Berikut adalah cara – cara dan praktik yang bisa
anda coba guna melatih konsentrasi dan focus pikiran.

2. Teknik Pendulum
Jika anda sudah memiliki pendulum, gunakan saja. Jika belum, anda bisa
membuatnya sendiri. Ambillah seutas benang yang agak tebal atau tali yang tidak
terlalu besar, dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu kerikil, atau
cincin pada ujung benang atau tali tersebut, lalu mulailah melatih konsentrasi anda :
a. Peganglah ujung tali dengan jemari tangan anda dengan bagian yang berat berada
dibawah sehingga akan mendapatkan sebuah pendulum yang menggelantung.
b. Tariklah nafas panjang agar pikiran dapat rileks dan terfokus pada pendulum.
Tutuplah mata anda saat menarik nafas jika perlu.
c. Bicaralah dan niatkan pada tataran alam bawah sadar anda bahwa anda akan
memasuki ala bawah sadar saat ini.
d. Hilangkan semua hal yang ada disekeliling anda, jangan pikirkan hal lain.
e. Lalu, perlahan bukalah mata anda, tetaplah dalam kondisi terfokus.
f. Tariklah nafas panjang dan hembuskan dengan perlahan dan tenang.
g. Dengan pikiran yang tenang, niatkan pendulum untuk bergerak perlahan – lahan,
ke kanan ke kiri, ke depan-belakang, atau berputar kekanan lalu ke kiri, tetapi
jangan lupa untuk tetap mempertahankan kondisi relaks dan terfokus pada anda.
h. Cobalah beberapa saat, niatkan pendulum untuk bergerak sesuai niat hati anda,
baik itu arah maupun kecepatannya.
i. Ketika anda telah mencapai kondisi relaks dan terfokus yang mendalam,
pendulum akan bergerak sesuai yang diniatkan oleh suara hati anda.
j. Lakukan latihan relaksasi dan focus ini untuk beberapa saat.
k. Jika anda telah selesai, niatkan dengan pikiran agar pendulum bergerak makin
perlahan hingga akhirnya berhenti.
l. Tunggu beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan yang diniatkan.
m. Ketika pendulum telah berhenti, tariklah nafas panjang kedalam, lalu kembalikan
kesadaran anda ke lingkungan sekitar.

3. Teknik Bola Energi


Teknik ini digunakan untuk melatih focus dan konsentrasi dengan merasakan adanya
gelombang energi yang mengelilingi tubuh anda. Anda tidak memerlukan alat Bantu
apapun dalam melakukan latihan ini. Ikuti langkah – langkah berikut :
a. Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk anda.
b. Niatkan bahwa anda hendak rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut anda (nafas
perut), kemudian hembuskan perlahan – lahan.
d. Mulailah memusatkan pikiran anda pada energi di tangan sebelah kanan.
e. Rasakan adanya energi yang mengalir ditangan kanan anda, jadilah energi itu
sendiri, bernafaslah seiring kehadiran energi yang anda rasakan.
f. Arahkan perhatian pada tangan kiri anda, dan lakukan hal yang sama dengan apa
yang anda lakukan pada tangan kanan anda. Tetaplah memejamkan mata dan
bernafaslah dalam – dalam dengan rileks dan teratur.
g. Pusatkan pikiran dan angkatlah kedua tangan anda secara perlahan.
h. Katupkan kedua telapak tangan tepat di depan dada anda.
i. Rasakan adanya energi yang mengalir dan mulai berbentuk disekeliling tangan
anda.
j. Setelah beberapa saat (sesuka anda) cobalah menarik kedua tangan anda agar
menjauh, tetapi jangan terlalu lebar.
k. Lalu pertemukan kembali kedua telapak tangan anda di depan dada.
l. Ulangi irama ini beberapa kali hingga anda dapat merasakan adanya gelombanng
atau energi lain yang tak terlihat berada diantara anda kedua telapak tangan anda.
Saat anda hendak mempertemukan kedua telapak tangan, akan ada suatu energi
yang menghalangi sehingga kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.
m. Tenangkan pikiran anda agar energi ini terbentuk makin besar, dengan menarik
tangan anda dan kembali berusaha mempertemukannya.
n. Ulangi gerakan ini beberapa kali hingga anda merasa cukup. Jangan lupa untuk
bernafas dalam, yakni bernafas dengan perut, dan tetap terfokus.
o. Jika anda ingin meyudahi geraka ini, niatkan bahwa anda hendak berhenti.
p. Perlahan – lahan kembalikan posisi tangan anda yang rileks di sisi tubuh.
q. Tariklah nafas panjang dan embuskan beberapa kali.
r. Kembalikan pikiran anda dan kembalikan sadar pada lingkungan sekitar anda.
s. Bukalah mata anda.

4. Teknik menggerakkan lengan


Teknik ini melatih focus dan knsentrasi dengan meminta alam bawah sadar atau
pikiran anda untuk menggerakkan lengan anda. Latihan ini mirip dengan latihan
menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya saja alat Bantu yang digunakan
adalah lengan anda sendiri.
a. Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk anda.
b. Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda hendak rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungakn perut anda (nafas
perut), kemudian embuskan nafas perlahan – lahan.
d. Tunggulah beberapa saat dengan tetap bernafas dalam dan teratur.
e. Mulailah latihan dengan mengatak niat pada alam bawah sadar bahwa anda ingin
lengan anda bergerak demi ketenangan dan kesehatan.
f. Tetap lemaskan lengan anda sambil terus memberitahu alam bawah sadar anda
tentang hal itu.
g. Berfokuslah, berkonsentrasilah, hilangkan dunia luas dan pikiran yang biasa
memenuhi kepala anda, bernafaslah secara teratur dan rileks.
h. Rasakan bahwa ada suatu energi yang menggerakkan lengan anda.
i. Biarkan energi tersebut bergerak sesuai dengan anda yang tenang dan sehat.
Jangan ditahan dan jangan dilawan.
j. Biarkan lengan anda bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu coba katakana sesuai
niat anda bahwa lengan anda akan bergerak keatas, ke bawah, ke kanan, kekiri, ke
dada, ke wajah, ke perut dan seterusnya.
k. Kendalikan ke mana gerakan lengan liat niat anda. Ingat, ikuti saja gerakan
tersebut dan jangan keluarkan tenaga sama sekali untuk menggerakkan lengan
anda. Biarkan energi menyelaraskan diri dengan alam bawah sadar untuk
menuntun arah gerakan lengan anda.
l. Setelah anda merasa latihan ini cukup, katakana dengan suara hati bahwa anda
hendak menyudahi latihan ini dan perlahan – lahan biarkan lengan anda berhenti
bergerak.
m. Setelah lengan berhenti bergerak, tariklah nafas panjang beberapa kali untuk
mengakhiri latihan.
n. Kembalikan pikiran anda dan kembalilah sadar akan lingkungan sekitar anda.
o. Bukalah mata anda.
5. Teknik memanjangkan jari tangan
Ini adalah bentuk latihan focus dan konsentrasi, juga latihan sugesti. Anda tidak perlu
menggunakan alat Bantu apapun, cukup jari – jari tangan anda sendiri.
a. Ambillah posisi duduk atau tidur, apa pun yang paling nyaman untuk anda.
b. Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda hendak rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut anda (nafas
perut), kemudian embuskan nafas pelahan – lahan.
d. Tunggulah beberapa saat sambil tetap bernafas dalam dan teratur.
e. Sejajarkan kedua lengan anda, dengan telapak tangan terbuka, dan jemari
mengarah ke depan.
f. Mulailah berlatih dengan mengatakan kepada alam bawah sadar anda bahwa jari-
jari tangan kanan anda akan memanjang melebihi jari-jari tangan kiri.
g. Ulangi kalimat afirmasi tersebut beberapa kali pada alam bawah sadar anda
sambil tetap berusaha rileks.
h. Pertahankan kondisi rileks dengan tetap bernafas teratur.
i. Rasakan adanya energi yang mengaliri jari – jari tangan anda.
j. Setelah lewat beberapa waktu, jika anda merasa sudah cukup, tariklah nafas
panjang dan bukalah mata anda.
k. Perhatikan bahwa jari – jari pada tangan kanan anda menjadi lebih panjang
disbanding dengan tangan kiri. Atau setidaknya, afirmasi sugesti pada alam bawah
sadar anda telah menjadikannya demikian.
6. Teknik Relaksasi dengan Pernafasan
Bernafas adalah suatu keharusan dalam hidup kita. Seiring setiap tarikan
nafas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Cara bernafas yang
salah akan mengakibatkan tidak maksimalnya pembuangan karbondioksida, yang
menyebabkan seseorang jadi mudah kecemasan, panik, depresi, tegang, sakit kepala
dan cepat lelah. Karena itulah, sangat penting untuk menyadari cara kita bernafas.
Langkah awal yang bisa anda coba adalah berlatih menjadikan pernafasan
sebagai peluang untuk rileks. Cobalah mendeteksi cara kita bernafas dengan cara:
Pejamkan mata dan baringkan tubuh anda, kemudian letakkan tangan kanan anda
pada perut, dekat pinggang, letakkan tangan kiri anda pada dada, tepat di tengah.
Selagi anda bernafas, rasakan tangan sebelah mana yang lebih terangkat. Tangan pada
dada atau tangan pada perut? Jika perut anda yang naik lebih tinggi, artinya anda
bernafas dengan perut atau diafragma. Jika perut anda tidak terangkat, atau terangkat
sedikit dibandingkan dada, artinya anda bernafas dengan dada.
Berikut adalah langkah – langkah untuk melatih pernafasan dalam: Berbaring
atau ambillah posisi yang paling nyaman untuk anda (lebih dianjurkan posisi
berbaring). Setelah melatih pernafasan dalam, anda bisa memulai latihan pernafasan
untuk melepaskan ketegangan tubuh. Berikut ini langkah langkahnya, menghitung
nafas, menghela nafas rileks, dan melepaskan ketegangan

7. Teknik Relaksasi dengan Visualisasi


a. Kenakan pakaian yang longgar
b. Berbaringlah disuatu tempat yang sepi, tenang dan nyaman
c. Pejamkan mata nada dengan lembut, jangan ditegangkan
d. Gunakan seluruh pancaindra anda di dalam pikiran
e. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat anda nikmati.
f. Sambil terus mempertahankan visualisasi, ucapkan afirmasi yang ingin anda
masukkan dalam pikiran. Contoh ”aku tenang,...semua pergi dari tubuhku....dan
lain-lain.
g. Praktikkan teknik relaksasi dengan visualisasi ini selama 10-15 menit, 2-3 kali
sehari.Lalu bukalah mata anda dan kembali kedunia nyata, tariklah nafas panjang
dan perlahan –lahan kembali ke kesadaran anda.

8. Berkomunikasi dengan janin


Teknik berkomunikasi dengan janin: memahami apa yang kira – kira bisa
janin dengar, sadar bahwa suara bisa menstimulasi janin usia 6 bulan, menyadari apa
yang dirasakan oleh janin, mengerti apa yang janin pikirkan, mempertimangkan efek
jangka panjang dari kehidupan emosi ibu dan memahami efek hormon kecemasan.

9. Teknik Pernafasan Pada Proses Persalinan


a. Teknik bernafas perlahan
1) Lakukan pernafasan perut yang panjang dan dalam. Rasakan oksigen yang
anda hirup mengalir ke janin anda. Terpkan nafas panjang ini saat kontraksi
mulai terasa.
2) Embuskan nafas secara perlahan untuk mengiringi kontraksi awal anda.
3) Teruskan bernafas secara stabil dengan cara ini. Menarik nafas perlahan dan
embuskan pula secara perlahan. Begitu seterusnya.
4) Dapat berfokus untuk bernafas melalui hidung atau mulut saja. Dapat
mencoba kedua cara tersebut dan tentukan mana yang paling membantu anda.
5) Jika merasa kontraksi itu mulai berakhir, menghembuskan nafas untuk
mengiringi redanya kontraksi dan mencoba kembali rileks.
b. Teknik bernafas campuran
1) Saat kontraksi datang, bernafaslah dengan ringan. Tariklah nafas dalam, tetapi
jangan terlalu dalam kemudian embuskan. Frekuensi pernafasan anda menjadi
lebih kurang dua kali lebih sering dari pada pernafasan normal anda.
2) Rilekskan perut dan dada anda, tetapi biarkan nafas anda mengalir.
3) Bernafaslah seperti ini seiring berlangsungnya kontraksi.
4) Jika anda merasa kontraksi mulai berakhir, embuskan nafas panjang
bersamaan dengan ”membuang” kontraksi.
c. Teknik pernafasan berpola:
1) Saat kontraksi datang, cobalah menarik nafas panjang dan bernafas sesuai
pernafasan normal anda. Namun, perhatian tingkat kestabilan nafas ini.
2) Gunakan pernafasan ini saat kontraksi datang dan berhitunglah dalam hati
sesuai lamanya kontraksi.
3) Saat sedang berkontraksi, tariklah nafas sambil menghitung,
”Satu...dua..tiga...empat...” dan seterusnya hingga puncak kontraksi. Jika
kontraksi terasa mulai mereda, embuskan nafas sambil mengucapkan, ”satu”.
Kata ”satu” mengacu pada kondisi awal yang rileks.
4) Lakukan pola ini dengan cara anda anda sendiri agar fokus dan konsentrasi
anda terarah pada penghitungan alih – alih pada rasa sakit. Kendati kontraksi
terasa sakit, pikiran anda lebih terpusat pada angka daripada rasa sakit.
5) Seperti biasa, pada akhir kontraksi, embuskan nafas panjang, dan dalam pola
ini, ucapkan ” satuuu” yang panjang.
6) Jarak pengucapan angka ”satu, dua, tiga ” ini tidak kaku, terserah anda.
2. 9 Penanaman Sugesti menjelang Persalinan
Proses sugesti artinya memberikan atau menanamkan informasi / ide pada pikiran bawah
sadar seseorang dengan mempergunakan kata – kata atau situasi tertentu. Kemampuan
berkomunikasi menjadi kunci utama. Dalam hypnotherapy sugesti yang diberikan :
1. Permisif, sugesti bersifat ajakan bukan perintah
2. Repetition, pengulangan dimaksudkan untuk memperkuat penanaman sugesti ke dalam
fikiran bawah sadar.
3. Client Language Preference, mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti atau
kebiasaan klien .
4. Progresif, sugestikan perubahan yang bertahap sehingga lebih mudah diterima oleh
fikiran sadar maupun bawah sadar
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan
bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahawa
melahirkan itu nikmat. Teknik hypnobirthing merupakan salah satu cara yang dapat
diaplikasikan oleh ibu hamil untuk memperoleh ketenangan saat menghadapi kehamilan dan
persalinan. Selain itu juga membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan untuk
melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal.

3.2 Saran
Diharapkan dari pembahasan tentang hypnobirthing dirumah sakit kita bisa
menerapkan tindakan tersebut pada ibu hamil agar mempermudah proses persalinan ibu dan
harus melakukan penatalaksaan dengan tepat dan benar, supaya dapat diteliti juga
kedepannya supaya lebih efektif dalam penanganannya.
DAFTAR PUSTAKA

Adiyanto, Lelik. 2010. Smartirthing. Semarang: Badan penerbit Univesitas Diponegoro.

Andriana, E. 2007. Melahirkan tanpa rasa sakit dengan metod relaksasi hypnobirthing. Jakarta : PT.
Buana Ilmu Populer.
Batbual, Bringiwatty, 2010. Hypnosis Hypnobrithing Nyeri Persalinan dan Berbagai Metode
Penanganannya. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Bobak, I.M. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC.
Maryunani, Anik. 2010. Biologi . reproduksi dalam kebidanan. Jakarta : Trans Info Media.

Mongan, M. 2007. Hypnobirthing: the mongan method,melahirkan secara aman, mudah dan
nyaman. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.

Sumarah, dkk. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin). Jakarta :
Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai