Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri persalinan adalah keadaan rasa sakit dan tidak nyaman yang
dirasakan selama menjalani proses persalinanan.persalinan adalah serangkaian
kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atu hampir
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh
ibu. Berlangsungnya persalinan normal dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I
serviks membuka 10 cm. Kala I dinamakan pula kala I pembukaan. Kala II
disebut pula kala pengeluaran, oleh karena itu kekeuatan his dan kekuatan
pengedanan janin didorong keluar sampai lahir. Dalam kala III atau kala uri
plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari
lahirnya plasenta dan lamanya 2 jam. Dalam kala itu diamat-amati apakah
terjadi perdarahan atau tidak.
Sebagian ibu juga trauma dengan proses persalianan pertama karena
berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat persalinan sehingga mereka
enggan untuk merencanakan mempunyai anak kembali. Beberapa hal di atas
membuat ibu hamil merasakan kecemasan yang hebat menjelang kelahiran
bayinya.
Hypnobirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran
melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi
yang mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan
endorfin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon
ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses
pembedahan. Metode hypnobirthing yang dapat dimulai dimasa kehamilan
dapat membantu menurunkan tingkant kecemasan. Dasar dari metode ini
sudah dikenal dalam salah satu management nonfarmakologi yang dikenal
bidan sebagai imajinasi terbimbing yang dikembangkan dengan baik dengan
berbagai teknik salah satunya adalah hypnobirthing. Hypnobirthing dapat
membantu merileksasikan otot-otot sehingga ibu terhindar dari kecemasan dan

1
dapat membatu ibu lebih tenang dalam menghadapoi persalinan. Teknik
hypnobirthing merupakan salah satu cara yang dapat diaplikasikan oleh ibu
hamil untuk memperoleh ketenangan saat meghadapi kehamilan dan
persalinan.
Semakin berkembangnya anak, maka problem-problem yang mereka
timbulkan pun semakin banyak. Problem-problem itu seperti: anak malas
belajar, bosan sekolah, prestasi menurun, anak kurang nafsu makan, suka
menggigit jari, ngompol, dan masalah-masalah lain yang tidak dikehendaki
orang tuanya.
Makalah ini akan menjelaskan sedikit uraian tentang bentuk
pembelajaran dan pendidikan sederhana yang bisa diterapkan oleh orang tua
dan pendidik yang sangat peduli dengan kemandirian anak, mengharapkan
anak tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang siap menghadapi
dunianya. Salah satu pembelajaran dan pendidikan itu adalah
dengan hypnoparenting.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hypnobirthing
2. Untuk mengetahui manfaat hypnobirthing
3. Untuk mengetahui rangkaian kehamilan dan persalinanan
4. Untuk mengetahui afirmasi dalam hypnobirthing
5. Untuk mengetahui komunikasi dengan janin
6. Untuk mengetahui hypnoparenting

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari hypnobirthing?
2. Apa sajakah manfaat dari hypnobirthing?
3. Bagaimanakah rangkaian kehamilan dan persalinanan?
4. Bagaimana afirmasi dalam hypnobirthing?
5. Bagaimana berkomunikasi dengan janin?
6. Bagaimana hypnoparenting?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari kata “hypnosis” dan “birthing”. Hypnosis
yang berasal dari kata Hypnos (bahasa Yunani) adalah nama Dewa tidur. Arti
tidur disini adalah pikiran yang tenang. Sedangkan birthing (Bahasa Inggris)
berarti proses persalinan (Kuswandi, 2013). Hypnobirthing adalah upaya alami
menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk menghadapi persalinan dengan
tenang dan sadar. Hypnobirthing merupakan suatu metode yang dikhususkan
untuk ibu hamil dengan melakukan relaksasi mendalam, bertujuan untuk
mempersiapkan proses kelahiran normal yang lancar, nyaman dengan rasa sakit
yang minimum, karena mampu memicu hormon endorphin yang merupakan
hormone penghilang rasa sakit alami tubuh (Andriana, 2013).
Hypnobirthing berarti proses melahirkan dengan hypnosis, dimana ibu
sepenuhnya sadar dan menikmati proses persalinan. Metode ini berakar dari
ilmu hypnosis dengan metode pendekatan kejiwaan yang memberi kesempatan
kepada ibu untuk berkonsentrasi, fokus dan rileks sehingga hypnobirthing lebih
mengacu pada hipnoterapi, yakni penanaman sugesti pada alam bawah sadar
oleh ibu, untuk Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan
pada keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting
dan memberikan sugesti bahwa persalinan itu nikmat. Hypnobirthing adalah
salah satu metode hypnosis yang digunakan dalam membantu proses persalinan
(melahirkan), dengan tujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan
mengurangi rasa sakit yang dialami ibu melahirkan (Batbual, 2010).
Menurut Kuswandi (2013) metode hypnobirthing didasarkan pada
keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses
melahirkan secara alami, tenang, dan nyaman (tanpa rasa sakit) juga ampuh
dalam menetralisir dan memprogram ulang (reprogramming) rekaman negatif
dalam pikiran bawah sadar dengan program positif. Dengan demikian, rekaman
yang tertanam dalam pikiran bawah sadar bahwa persalinan itu menakutkan
dan menyakitkan, bisa terhapus dan berganti dengan keyakinan bahwa

3
persalinan berlangsung mudah, lancar, tanpa rasa sakit (nyaman).
Hypnobirthing adalah suatu metode relaksasi yang digunakan untuk membantu
ibu dalam proses persalinan yang bertujuan memberikan rasa nyaman sehingga
proses persalinan berlangsung cepat dan aman tanpa ada indikasi penyulit
persalinan.
Dasar dari hypnobirthing adalah relaksasi. Relaksasi merupakan teknik
untuk mencapai kondisi rileks. Maksudnya ketika seluruh sistem syaraf, organ
tubuh dan panca indera kita beristirahat untuk melepaskan ketegangan yang
ada sedangkan kita tetap dalam keadaan sadar (Andriana, 2013). Relaksasi
terdiri dari:
1. Relaksasi otot Otot adalah bagian yang paling luas di tubuh manusia dan
banyak digunakan untuk beraktivitas. Saat berfikir ternyata otot juga ikut
tegang yaitu di daerah leher, tengkuk, bahu kiri dan kanan serta punggung
(Kuswandi, 2013).
2. Relaksasi wajah Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting
karena membuat bagian tubuh lain lebih mudah mengikuti. Setelah
menguasai relaksasi wajah, rahang akan benar-benar rileks dengan mulut
sedikit terbuka. Sehingga akan memasuki kondisi rileks yang alami dengan
cepat (Kuswandi, 2013).
3. Relaksasi pernapasan Napas yang rileks adalah napas perut yang lambat
dan teratur. Perlahan-lahan hirup napas yang lewat hidung, hitung 10 kali
hitungan. Selanjutnya hembuskan lewat hidung perlahan-lahan (Kuswandi,
2013).
Pernapasan perut atau diafragma adalah jika perut yang naik lebih
tinggi saat menghirup udara, sedangkan jika perut tidak terangkat atau
terangkat sedikit dibandingkan dada artinya itu adalah pernapasan dada.
Ada tiga teknik pernapasan yang penting dalam hypnobirthing, yaitu yang
pertama pernapasan tidur (sleep breathing). Pernapasan tidur yang
perlahan dan dalam merupakan teknik pernapasan yang lebih sering
digunakan pada awal latihan relaksasi. Perlu memfokuskan Universitas
Sumatera Utara perhatian untuk menguasai teknik ini secepatnya. Teknik

4
ini juga dipakai untuk relaksasi saat menghadapi kontraksi selama
persalinan (Kuswandi, 2013). Kedua adalah pernapasan perlahan (slow
breathing), merupakan bagian paling penting pada persiapan melahirkan.
Teknik pernapasan ini berupa tarikan napas panjang, tenang, pelan yang
langsung memfokuskan pada bayi dan membantu pada setiap kontraksi.
Tujuan napas panjang yaitu membuat tarikan dan hembusan napas
sepanjang mungkin agar dapat menyesuaikan dengan panjangnya
gelombang kontraksi. Selain itu, pernapasan ini membuat dinding perut
mengembang sebesar dan setinggi mungkin (Kuswandi, 2013). Ketiga
adalah teknik pernapasan lanjut (birth breathing). Setelah napas teratur dan
mampu membawa diri menuju kondisi rileks dengan mudah, relaksasi
dapat diperdalam menggunakan teknik ini dengan cepat (Kuswandi, 2013).
4. Relaksasi visualisasi Dengan teknik visualisasi berarti berlatih
menggunakan imajinasi untuk mencapai kondisi rileks. Selain itu, teknik
ini juga akan melatih menciptakan suatu tempat khusus tang indah, tenang
dan nyaman di dalam pikiran. Teknik ini sangat efektif dalam
menanggulangi masalah stress yang memengaruhi tubuh ibu (Andriana,
2013).
5. Relaksasi pikiran Pada saat berbaring/duduk, pandang atau pusatkan
perhatian pada satu titik atau benda terus menerus hingga terasa kelopak
mata semakin santai, mulai berkedip Universitas Sumatera Utara perlahan
untuk kemudian biarkan kedua mata terpejam. Nikmati santainya jiwa dan
raga (Kuswandi, 2013).

2.2 Manfaat Hypnobirthing


Manfaat Hypnobirthing Kuswandi (2013) yang mengatakan bahwa
hypnobirthing ditujukan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot yang
berperan dalam proses persalinan secara optimal. Latihan pernafasan,
relaksasi, visualisasi, avirmasi dan pendalaman. Pada latihan tersebut,
dapat mempengaruhi faktor-faktor yang dapat menyebabkan Kala I lama
seperti power, passage, passanger, psikologi dan penolong. Teknik

5
pernafasan membantu ibu menghemat energi selama fase penipisan leher
rahim selama pembukaan leher rahim. Pernafasan lambat memaksimalkan
gelombang otot-otot vertikal, menyebabkan otot-otot ini bekerja lebih
efisien dalam menarik ke atas otototot melingkar bagian bawah, serta
menipiskan dan membuka leher rahim. Bantuan yang diberikan pada
kedua otot ini memperpendek durasi gelombang persalinan. Hypnobirthing
mengajarkan level yang lebih dalam dan relaksasi untuk mengeliminasi
stress serta ketakutan dan kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat
menyebabkan ketegangan, rasa nyeri dan sakit saat bersalin. Menurut
Batbual (2010) metode relaksasi hypnobirthing membantu melancarkan
persalinan dan meminimalisasi rasa sakit. Beberapa orang mungkin masih
merasakan sakit, tetapi dengan hypnobirthing rasa sakit itu tidak akan
terasa begitu kuat sampai membebaskan trauma. Dalam Kuswandi (2013)
manfaat hypnobirthing sebagai berikut :
(1) Selama Kehamilan :
a. Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat
melahirkan tanpa efek samping terhadap janin
b. Mengurangi rasa mual, muntah, dan pusing di trimester pertama.
c. Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa
memperbaiki janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak
belakang kepala)
d. Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama
kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan
janin sehingga ia pun mempunyai nilai kedamaian dalam dirinya
(spiritual quotient).
(2) Menjelang Persalinan :
a. Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan
menjelang persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa
nyeri, dan sakit saat persalinan.
b. Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim.

6
c. Meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi,
bahkan menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan
persalinan (endorfin/endogenic morphin adalah neuropeptide yang
dihasilkan tubuh saat tenang).
(3) Saat Persalinan:
a. Memperlancar proses persalinan (kala I dan kala II lebih lancar).
b. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan
terjadinya perdarahan. Kondisi yang tenang membuat
keseimbangan hormonal di dalam tubuh.
c. Membantu menjaga suplai oksigen pada bayi selama proses
persalinan.
(4) Setelah Persalinan :
a. Meningkatkan ikatan batin bayi dengan ayah dan bundanya.
b. Mempercepat pemulihan dalam masa nifas.
c. Mencegah depresi pasca-persalinan (baby blues).
d. Memperlancar produksi ASI. Menurut Aprillia (2013), banyak
sekali keuntungan atau manfaat yang akan diperoleh ketika
seseorang memilih dan memutuskan untuk belajar hypnobirthing,
baik bagi ibu sendiri, bagi janin maupun bagi suami/pendamping
persalinan.
Keuntungan bagi ibu :
1) Merupakan dasar dari pain management dan tidak memiliki potensi
efek samping terhadap bayi kita.
2) Mampu menghadirkan rasa nyaman, rileks dan aman menjelang
kelahiran.
3) Hypnobirthing membuat ibu rileks lebih dalam sehingga semua
stress serta ketakutan dan kekhawatiran menjelang kelahiran yang
dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri dan sakit saat bersalin
dapat tereliminasi.
4) Membuat ibu mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat
kontraksi uterus.

7
5) Membuat ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar.
Universitas Sumatera Utara
6) Mempercepat kala I persalinan (± 3 jam pada primipara dan 2 jam
pada multipara).
7) Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan mempercepat proses
penyembuhan pada postpartum.
8) Membuat ibu lebih rileks sehingga dapat mencegah kelelahan saat
persalinan.
9) Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa
nyeri pada saat kontraksi.
10) Mengurangi risiko terjadinya persalinan prematur dan berat badan
lahir rendah (BBLR).
11) Mencegah postpartum blues dan depresi postpartum.
12) Melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.
13) Bahkan dalam hypnobirthing klien diajarkan untuk berkomunikasi
dengan janin sehingga kelainan posisi janin (sungsang, lintang),
lilitan tali pusat, bahkan plasenta letak rendah pun dapat diatasi.
Keuntungan dan manfaat bagi janin dalam kandungan :
1) Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang
merupakan dasar dari perkembangan jiwa.
2) Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormonhormon yang seimbang ke janin lewat plasenta.
3) Meningkatkan IQ, EQ dan SQ anak.
4) Mengurangi risiko birth trauma yang dapat memengaruhi mental dan
psikologis anak di masa yang akan datang. Universitas Sumatera
Utara
Keuntungan dan manfaat bagi suami/pendamping persalinan :
1) Suami/pendamping persalinan menjadi lebih tenang dalam
mendampingi proses persalinan.
2) Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari.

8
3) Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin
antara istri, suami serta bayi yang dikandung.
4) Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping
persalinan akan memengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang di
sekitarnya

2.3 Rangkaian Kehamilan dan Persalinanan


2.3.1 Teknik Relaksasi
A. Konsentrasi Pikiran
1. Teknik Pendulum
Ambilah seutas benang atau tali yang agak tebal dengan panjang
15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu kerikil, atau cincin pada ujung
benang atau tali tersebut. Lalu mulailah melatih konsentrasi anda.
Lalu, mulailah melatih konsentrasi Ibu :
a. Pegang ujung tali dengan jemari tangan Ibu dengan bagian
yang berada di bawah sehingga Ibu akan mendapat sebuah
pendulum yang menggelantung.
b. Tariklah napas panjang agar pikiran dapat rileks dan terfokus pada
pendulum. Tutuplah mata Ibu saat menarik napas, jika perlu.
c. Bicaralah dan niatkan pada tataran alam bawah sadar Ibu bahwa Ibu
akan memasuki alam bawah sadar.
d. Hilangkan semua hal yang ada disekitar Ibu, jangan pikirkan hal
lain.
e. Lalu, perlahan bukalah mata Ibu, tetaplah dalam kondisi terfokus.
f. Tariklah napas panjang dan embuskan dengan perlahan dan tenang.
g. Dengan pikiran yang tenang, niatkan pendulum untuk bergerak
perlahan-lahan, ke kanan-kiri, ke depan- belakang atau berputar ke
kanan lalu ke kiri, tetapi jangan lupa untuk mempertahankan kondisi
rileks dan terfokus pada Ibu.
h. Cobalah beberapa saat, niatkan pendulum untuk bergerak sesuai niat
hati Ibu, baik untuk arah maupaun untuk kecepatannya.

9
i. Ketika Ibu telah mencapai kondisi rileks dan terfokus yang
mendalam, pendulum akan bergerak sesuai yang diniatkan hati Ibu.
j. Lakukan latihan relaksasi dan fokus ini untuk beberapa saat.
k. Jika Ibu telah selesai, niatkan dengan pikirian agar pendulum
bergerak makin perlahan hingga akhirnya berhenti.
l. Tunggulah beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan
yang Ibu niatkan.
m. Jika pendulum telah berhenti tariklah nafas yang panjang dan dalam,
lalu kembalikan kesadaran Ibu ke lingkungan sekitar.
2. Teknik Bola Energi
Teknik ini dugunakan untuk melatih fokus dan konsentrasi dengan
merasakan adanya gelombang energi yang mengelilingi tubuh Ibu. Ibu
tidak memerlukan alat bantu apapun dalam melakukan latihan ini.
Ikuti langkah-langkah berikut :
a. Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk Ibu.
b. Niatkan bahwa anda akan rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah napas dengan menggembungkan perut
Ibu kemudian embuskan perlahan.
d. Mulailah memusatkan pikiran Ibu pada energi di tangan sebelah
kanan.
e. Rasakan adanya energi yang mengalir di tangan kanan Ibu, jadilah
energi itu sendiri, bernapaslah seiring dengan kehadiran energi yang
Ibu rasakan.
f. Arahkan perhatian pada tangan kiri Ibu dan lakukan hal yang sama
dengan yang Ibu lakukan pada tangan kanan Ibu. Tetaplah
memejamkan mata dan bernapaslah dalam-dalam dengan rileks dan
teratur.
g. Pusatkan pikiran dan angkatlah kedua tangan Ibu dengan amat
perlahan. Katupkan kedua telapak tangan di depan dada Ibu.
h. Rasakan adanya energi yang mengalir dan mulai terbentuk
disekeliling tangan Ibu.

10
i. Setelah beberapa saat cobalah menarik kedua tangan Ibu agar
menjauh, tetapi jangan terlalu lebar.
j. Lalu, pertemukan kembali kedua telapak tangan Ibu di depan dada.
k. Ulangi irama ini beberapa kali hingga Ibu dapat merasakan adanya
gelombang atau energi lain yang tak terlihat berada diantara kedua
telapak tangan akan ada suatu energi yang mengahalangi sehingga
kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.
l. Tenangkan pikiran Ibu agar energi dapat terbentuk semakin besar
dengan menarik tangan Ibu dan kembali berusaha
mempertemukannya.
m. Ulangi gerakan ini beberapa kali hingga Ibu merasa cukup. Jangan
lupa untuk bernapas dalam, yakni bernapas dengan perut dan tetap
terfokus.
n. Jika Ibu ingin menyudahi gerakan ini niatkan bahwa Ibu ingin
berhenti.
o. Perlahan-lahan kembalikan posisi tangan Ibu yang rileks disisi
tubuh.
p. Tariklah napas panjang dan embuskan beberapa kali.
q. Kembalikan pikiran Ibu dan kembalilah sadar pada lingkungan
sekitar Ibu.
r. Bukalah mata Ibu.

3. Teknik Menggerakan Lengan


Teknik ini melatih fokus dan konsentrasi dengan meminta alam
bawah sadar atau pikiran Ibu untuk menggerakkan lengan Ibu. Latihan
ini mirip dengan latihan menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya
saja alat bantu yang digunakan adalah lengan Ibu sendiri.
Langkahnya yaitu :
a) Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk Ibu.
b) Niatkan bahwa anda akan rileks.

11
c) Pejamkan matadan tariklah napas dengan menggembungkan perut
Ibu kemudian embuskan perlahan.
d) Tunggulah beberapa saat dengan tetap bernapas dalam dan teratur.
e) Mulailah latihan dengan mengatakan niat pada alam bawah sadar Ibu
ingin lengan Ibu bergerak demi ketenangan dan kesehatan.
f) Tetap lemaskan lengan Ibu sambil terus memberitahu alam bawah
sada Ibu tentang hal itu.
g) Berfokuslah, berkonsentrasilah, hilangkan dunia luar dan pikiran
yang biasa memenuhi kepala. Bernapaslah secara teratur dan rileks.
h) Rasakan dalam beberapa saat bahwa ada suatu energi yang
menggerakkan lengan Ibu.
i) Biarkan energi tersebut bergerak sesuai dengan niat Ibu yang tenang
dan sehat. Jangan ditahan dan jangan dilawan.
j) Biarkan lengan Ibu bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu katakan
sesuai niat Ibu bahwa lengan Ibu akan bergerak ke atas, ke bawah,
ke kanan, ke kiri, ke dada, ke wajah, ke perut dan seterusnya.
k) Kendalikan kemana gerakan lengan lewat niat Ibu. Ingat ikuti saja
gerakan tersebut dan jangan keluarkan tenaga sama sekali untuk
menggerakkan lengan Ibu. Biarkan energi menyelaraskan diri
dengan alam bawah sadar untuk menuntun arah gerakan lengan Ibu.
l) Setelah Ibu merasakan gerakan ini cukup, katakan dengan suara hati
bahwa Ibu hendak menyudahi latihan ini dan perlahan-lahan biarkan
lengan Ibu berhenti bergerak.
m) Setelah lengan berhenti bergerak, tariklah napas panjang beberapa
kali untuk mengakhiri latihan.
n) Kembalikan pikiran Ibu dan kembalilah sadar akan lingkungan
sekitar Ibu.
o) Bukalah mata Ibu.

12
4. Teknik Memanjangkan Jari Tangan
Ini adalah bentuk latihan fokus dan latihan konsentrasi, juga latihan
sugesti. Ibu tidak perlu menggunakan alat bantu apapun, cukup jari-jari
tangan Ibu.
Langkahnya yaitu :
a. Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk Ibu.
b. Niatkan bahwa anda akan rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah napas dengan menggembungkan perut
Ibu kemudian embuskan perlahan.
d. Tunggulah beberapa saat dengan tetap bernapas dalam dan teratur.
e. Sejajarkan kedua lengan Ibu, dengan telapak tangan terbuka, dan
jemari mengarah ke depan.
f. Mulailah berlatih dengan mengatakan keada alam bawah sadar Ibu
bahwa jari-jari tangan kanan Ibu akan memanjang melebihi jari-jari
tangan kiri.
g. Ulangi kalimat afirmasi tersebut beberapa kali ke alam bawah sadar
Ibu sambil tetap berusaha rileks.
h. Pertahankan kondisi rileks dengan tetap bernapas teratur.
i. Rasakan adanya energi yang mengaliri jari-jari tangan Ibu.
j. Setelah lewat beberpa waktu, jika Ibu merasa sudah cukup, tariklah
napas panjang dan bukalah mata Ibu.
k. Perhatikan bahwa jari-jari pada tangan kanan Ibu menjadi lebih
panjang dibanding tangan kiri. Atau setidaknya afirmasi sugesti
pada alam bawah sadar Ibu telah menjadikannya demikian.

B. Teknik Relaksasi dengan Pernapasan


Cara bernapas yang salah akan mengakibatkan tidak maksimalnya
pembuangan karbondioksida, yang menyebabkan seseorang jadi mudah
stres, panik, depresi, tegang, sakit kepala, dan cepat lelah. Karena itulah,
sangat penting untuk menyadari cara kita bernapas.

13
Langkahnya yaitu :
a. Pejamkan mata dan baringkan tubuh Ibu.
b. Letakan tangan kanan Ibu pada perut, dekat pinggang.
c. Letakkan tangan kiri Ibu pada dada, tepat di tengah.
d. Selagi Ibu bernapas, rasakan tangan sebelah mana yang lebih
terangkat. Tangan pada dada atau tangan pada perut?
Langkah untuk melatih pernapasan dalam :
a. Berbaring atau ambillah posisi yang paling nyaman untuk Ibu.
Pastikan tulang punggung Ibu rata dengan pembaringan. Naikkan
lutut Ibu sedikit dan rentangkan tungkai Ibu lebih kurang sejauh 20
cm.
b. Rasakan tubuh Ibu bagian manakah yang sedang merasakan
ketegangan otot.
c. Letakkan satu tangan di dada, dan tangan lain di perut.
d. Tariklah napas perlahan-lahan melalui hidung menuju ke perut dan
rasakan aliran udara melalui organ-organ tubuh Ibu. Dada Ibu
seharusnya hanya terangkat sedikit bersamaan dengan terangkatnya
perut.
e. Rasakan kesegaran yang masuk dan embuskan udara melalui mulut
sambil berelaksasi.
f. Mulut, lidah, dan rahang Ibu akan terasa rileks. Tariklah napas
panjang dan perlahan menuju perut Ibu, lalu keluarkan lagi.
g. Lanjutkan latihan pernapasan mendalam ini selama 5 atau 10 menit,
1 atau 2 kali sehari. Ibu dapat meningkatkan frekuensi latihan ini
sesuka hati Ibu.
h. Saat Ibu hendak mengakhiri latihan ini, rasakan otot tubuh Ibu
menegang kembali. Bandingkan dengan sebelumnya.

14
Setelah melatih pernapasan dalam, Ibu dapat melatih pernapasan untuk
melepaskan ketegangan tubuh. Berikut ini langkah-langkahnya:
1) Menghitung napas
 Duduk atau berbaringlah senyaman mungkin dengan tulang
pungggung tetap lurus serta tangan dan kaki dilemaskan.
 Tariklah napas dalam ke arah perut dan tahanlah sebentar,
sebelum diembuskan kembali.
 Saat mengembuskan napas, hitunglah dalam hati,
”satu”. Lalu tariklah dan embuskan napas sambil
menghitung, ”dua”. Demikian seterusnya, setiap kali Ibu
menarik dan mengembuskan napas.
 Teruskan menghitung pernapasan selama 4-5 menit.
 Perhatikan bahwa napas anda akan melambat dengan
sendirinya, tubuh jadi rileks dan pikiran Ibu lebih tenang
seiring seringnya melakukan latihan pernapasan ini.
2) Menghela napas rileks
Setiap hari, Ibu tentu sesekali menguap atau menghela napas. Ini
adalah tanda-tanda Ibu tidak mendapatkan cukup oksigen. Menghela
napas atau menguap merupakan cara tubuh untuk menyelaraskan kondisi.
Jika Ibu menghela napas. Latihlah langkah-langkah berikut:
- Ambillah posisi duduk tegak atau berdiri tegak.
- Helalah napas dalam, biarkan semua tekanan keluar dari dada Ibu
bersamaan dengan keluarnya napas panjang.
- Jangan pikirkan proses menarik napas. Biarkan diri Ibu menarik
napas secara otomatis.
- Lakukan latihan ini beberapa kali (10-15 kali) dan rasakan bahwa
lama-kelamaan Ibu menjadi rileks. Ulangi latihan ini kapan saja
yang Ibu inginkan.
3) Melepaskan ketegangan
- Duduklah dengan nyaman di kursi dengan telapak kaki menyentuh
lantai.

15
- Tariklah napas dalam ke arah perut dan katakan pada diri sendiri,
”menarik napas rileks”. Lalu, tahanlah sebentar napas Ibu sebelum
dikeluarkan.
- Keluarkan napas sambil berkata, ”lepaskan ketegangan”. Tahanlah
sejenak, sebelum kembali menarik napas.
- Gunakan setiap tarikan napas sebagai masa untuk menyadari
adanya ketegangan pada tubuh Ibu.
- Gunakan setiap helaan napas sebagai kesempatan untuk
melepaskan semua ketegangan.
- Mungkin Ibu bisa menggunakan imajinasi untuk membuat
gambaran atau merasakan bagaimana kondisi rileks masuk ke
tubuh Ibu sementara ketegangan yang ada pergi.

C. Teknik Relaksasi dengan Visualisasi


Ibu akan berlatih menciptakan suatu tempat khusus yang indah,
tenang, dan nyaman di dalam pikiran Ibu. Teknik ini sangat efektif
dalam menanggulangi masalah stres yang mempengaruhi tubuh.
Misalnya, sakit kepala, kram, sesak napas, cepat lelah, dan sebagainya.
1. Eye Relaxation (Palming) atau Relaksasi Mata
a. Letakkan kedua telapak tangan di atas kedua mata yang
dipejamkan. Usahakan agar tidak ada cahaya yang menembus
kelopak mata Anda.
b. Mungkin dalam bayangan Anda akan terlihat warna merah,
hijau, biru, dan lain-lain. Namun, fokuskan pada warna hitam.
c. Terus lakukan latihan ini 2 atau 3 menit saja. Lalu turunkan
tangan Anda dan bukalah mata.
d. Anda dapat merasakan adanya getaran relaksasi menyelimuti
otot-otot walaupun hanya sekejap.
2. Metaphorical Images atau Citra Metaforis
a. Berbaringlah, pejamkan mata dan lepaskan ketegangan otot.
Rilekslah.

16
b. Bayangkan suatu ketegangan sekaligus kedamaian. Gambaran
yang paling baik adalah dengan membayangkannya sendiri.
Namun, Anda juga bisa menggunakan beberapa hal yang sudah
ada. Contoh hal-hal yang berkaitan dengan ketegangan: warna
merah, garisan kapur di atas papan tulis, meja yang kaku,
bisingnya sirine pada malam hari, lampu yang menyilaukan,
suara palu bertalu, dan lain-lain. Untuk hal-hal yang berkaitan
dengan kedamaian, coblah bayangkan warna merah yang
kemudian berubah menjadi biru muda, garisan kapur di papan
tulis memudar dan berbaur, sirine pada malam hari menjadi
sangat lembut bak nyanyian, silaunya lampu menjadi lampu
yang hangat dan menenangkan, suara palu bertalu menjadi
gerakan memijat tubuh.
c. Rasakan keadaan tubuh Anda, aplikasikan citra ketegangan yang
tadi Anda buat ke bagian tubuh yang terasa tegang. Biarkan
bagian tubuh yang tegang itu bersatu dengan gambaran tersebut.
Lalu, katakan afirmasi Anda seperti, ”Tenang... Rileks...”.
d. Akhiri latihan ini dengan terus mengucapkan afirmasi tersebut
sambil perlahan-lahan mengembalikan kesadaran Anda kepada
lingkungan sekitar. Lalu, rasakan tubuh Anda sekarang.
3. Creating Your Special Place atau Ciptakan Tempat Khusus Anda.
a. Bayangkan temapt tersebut sebagai tempat yang privat, khusus
untuk Anda.
b. Tempat itu sangatlah damai, menenangkan, nyaman, dan
membuat rileks.
c. Tambahkan segala detail sekehendak hati Anda, seolah itu
adlah tempat yang Anda inginkan. Misalnya, lantai kayu
berpelitur, tirai putih, kolam di tengah ruangan, sofa yang
nyaman.

17
d. Biarkan ruangan itu memiliki aura yang nyaman atau Anda
bayangkan seseorang yang menyenangkan sedang menemani
Anda di ruangan tersebut.
e. Jika tempat khusus ini sudah terbentuk, lakukan relaksasi Anda
pada lokasi ternyaman di tempat itu.
f. Ucapkan kalimat afirmasi yang Anda inginkan beberapa
kali. Pertahankan posisi Anda di ruang khusus itu.
g. Lakukan latihan ini sekitar 15-20 menit, satu atau dua kali
sehari.
h. Rasakan perbedaan yang tercipta pada tubuh dan pikiran Anda.

4. Finding Your Inner Guide atau Menemukan Pembimbing dalam Diri.


Inner guide yang dimaksud di sini adalah tokoh imajinatif,
bias berwujud hewan, manusia atau apapun yang Anda inginkan.
Tokoh inilah yang akan membimbing Anda menenangkan diri
karena ia berhubungan langsung dengan jiwa terdalam dan alam
bawah sadar Anda. Pembimbing dalam-diri akan mengajari Anda
cara untuk merasa rileks, tenang, dan tidak stres. Dengan banyak
latihan, Anda bisa bertemu dengan sang pembimbing dalam-diri
ketika berada di dalam ruangan khusus Anda itu.
Visualisasikan hal ini dalam pikiran Anda, tentu saja
setelah Anda mengambil posisi yang nyaman untuk berelaksasi.

D. Teknik Pernapasan pada Proses Persalinan


Teknik ini sangat berkaitan dengan seberapa rileks tubuh kita, dan
seberapa besar tingkat ketegangan yang mempengaruhi pikiran kita. Saat
kita beristirahat atau tidur, biasanya napas kita lebih teratur, dalam, dan
perlahan. Saat kita tegang dan panik, napas akan lebih pendek, cepat, dan
tidak teratur, atau kita malah menahan napas tanpa disadari.
Teknik pernapasan untuk proses persalinan di dasarkan pada
konsentrasi yang dibutuhkan Ibu untuk mengatur napasnya. Saat

18
berkontraksi, secara otomatis otak mengirimkan respon ke seluruh tubuh
untuk menahan nyeri, misalnya dengan bernapas cepat atau menahan
napas. Kita di latih oleh respon nyeri ini untuk mengendalikannya lewat
napas yang teratur dan tidak tertahan.

E. Hypnobirthing selama Kehamilan


Cobalah latihan ini setiap malam menjelang tidur, atau kapanpun
yang Ibu rasa tepat dan nyaman. Lebih baik ibu hamil mengambil posisi
berbaring menyamping ke kiri karena posisi tersebut dapat memperbaiki
aliran darah ke plasenta. Posisi itu membut pembuluh darah besar di sisi
kanan tulang belakang tidak tertekan.
1. Berbaringlah dengan nyaman. Lemaskan kelopak mata dan
pejamkan. Jangan paksa mata Ibu untuk menutup, biarkan mata
menutup dengan lemas.
2. Mulailah bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan
teratur. Tariklah napas ke perut hingga perut Ibu terasa
menggembung. Rasakan aliran oksigen yang menyegarkan ke
seluruh tubuh.
3. Rasakan sekujur tubuh Ibu, mulai dari ujung kepala sampai ujung
kaki. Lemaskan satu per satu ketegangan dan keletihan yang Ibu
alami akibat kehamilan. Biarkan lengan terkulai di sisi tubuh serta
kaki tertarik lurus dan lemaskan. Biarkan tulang belakang Ibu lurus
dengan pembaringan.
4. Lemaskan rahang dan mulut Ibu hingga benar-benar rileks. Ingatlah
bahwa jika rahang dan mulut rileks berarti vagina juga rileks..
5. Istirahatkan pikiran Ibu sejenak. Lepaskan hal-hal yang membuat Ibu
tidak senang. Berkonsentrasilah untuk melakukan relaksasi
Hypnobirthing.
6. Setelah mencapai kondisi rileks, ucapkan niat Ibu dalam pikiran,
misalnya , ”Aku hendak melatih diri untuk rileks saat ini dan
seterusnya dalam hidupku sehingga proses persalinanku lancar”.

19
7. Lakukan visualisasi tempat khusus. Rasakan bahwa Ibu duduk di
sofa yang empuk dan merasakan angin segar menerpa lembut wajah
ibu. Ditempat ini ada dua keran air: merah dan biru. Bayangkan
keran air yang merah meneteskan air sedikit demi sedikit. Lalu Ibu
coba untuk membuka keran air biru perlahan-lahan. Airnya mengalir
lancar, makin lama makin deras. Sambil pikirkan, ” Proses
persalinanku akan berlangsung cepat, lancar, dan tanpa hambatan.
Sama seperti lancarnya keran ini mengalirkan airnya.”
8. Setelah puas mengalirkan air, tutuplah kerannya, lalu duduklah atau
berbaringlah kembali di atas sofa yang empuk itu. Teruskan latihan
ini sambil menggunakan kata-kata yang positif.
9. Biarkan latihan relaksasi HypnoBirthing ini berlangsung selama
yang Ibu inginkan. Jika ibu tertidur saat proses berlangsung, teruskan
tidur Anda. Biarkan kalimat afirmasi tersebut terulang secara
otomatis di dalam pikiran selagi Ibu tidur.
10. Jika Ibu tetap terjaga, bersiaplah untuk kembali ke dunia sekitar.
Kembalikan fungsi pancaindera Ibu secara perlahan. Kembalikan
sistem pernapasan seperti sebelumnya. Lalu, bukalah mata Ibu.
Jika kita rajin berlatih relaksasi, makin lama kita akan terbiasa dan
mudah untuk memulai latihan. Relaksasi saat hamil ini juga berguna agar
kita dapat menerapkannya saat proses persalinan.

F. Hypnobirthing selama Persalinan


Biarkan alam bawah sadar Ibu menuntun proses persalinan ini,
meskipun alam sadar Ibu tetap harus bekerja keras untuk melakukan dan
mengendalikan seluruh rangkaian tindakan yang menyertai proses
persalinan.
Berikut merupakan panduannya :
1. Saat Ibu menjalani proses awal kontraksi, selalu ingat untuk berdoa
dan berniat. Serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa dan
tenangkan pikiran Ibu.

20
2. Pada awal masa pembukaan, kontraksi masih datang dengan
tenggang waktu yang cukup lama, sekitar setiap 15-30 menit sekali.
Namun, Ibu biasanya sudah menyadari bahwa saatnya sudah tiba.
Gunakan masa-masa ini untuk berelaksasi dan menenangkan
pikiran. Siapkan mental dan fisik Ibu karena dalam proses
mengejan, Ibu membutuhkan banyak tenaga.
3. Praktikkan relaksasi HypnoBirthing seperti pada masa kehamilan,
tetapi kali ini ucapkan afirmasi yang berbeda. Misalnya : ”Sebentar
lagi aku akan bertemu anakku. Biarkan ia lahir selamat dan sehat.
Biarkan aku mendengar tangisannya yang kuat. Biarkan aku
tersadar dan mengingat seluruh proses kelahiran ini. Aku akan
melahirkan dengan normal hari ini. Dan aku akan merasa tenang
serta nyaman selama proses kelahiran anakku.”
4. Saat kontraksi makin kuat dan makin sering, gunakan teknik
pernapasan untuk persalinan. Serta tetap diiringi dengan
mengucapkan afirmasi yang lebih spesifik terhadap yang ibu
rasakan.
5. Jika Ibu dapat merasa rileks saat kontraksi, dan mungkin Ibu
mengantuk, tidurlah dengan mempertahankan kalimat afirmasi.
6. Jika Ibu tetap ingin berada dalam kondisi rileks, maka pejamkan
terus mata Ibu walaupun sebenarnya Ibu menyadari keadaan di
sekeliling.
7. Posisikan ujung lidah Ibu di balik gigi atas dan tempelkan ke
langit-langit mulut. Posisi ini akan membuat rahang Ibu rileks
sehingga mulut juga tidak akan tegang. Dan ingatlah, itu berarti
vagina Ibu rileks.
8. Lakukan semua ini seiring dengan bertambahnya pembukaan dan
meningkatnya frekuensi kontraksi.
9. Jangan terlalu memperhatikan saat dokter atau bidan mulai bersiap-
siap untuk proses kelahiran. Tetaplah fokus untuk mengatur napas
dan berdoa. Jika pembukaan sudah hampir lengkap, Ibu akan

21
memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengejan. Tahanlah
karena jika Ibu paksakan untuk mengejan dapat merobek vagina
Ibu. Tahanlah keinginan itu dengan mnarik napas dalam sambil
terus berdoa dan mengucapkan afirmasi Ibu.
10. Saat Ibu telah disiapkan untuk proses kelahiran. Ucapkan niat dan
doa Ibu dalam hati karena inilah puncak semua latihan Ibu.
11. Bukalah mata Ibu. Jangan tutup mata saat hendak melahirkan.
Menutup mata saat mengejan dapat menyebabkan pembuluh darah
di mata pecah karena tekanan saat mengejan.
12. Diiringi dengan napas yang teratur, rasakan baik-baik saat
kontraksi datang dan mengejanlah sekuatnya, masih dengan mata
terbuka.
13. Rasakan sensasi saat mengejan, yakni ketika puncak kepala bayi
Ibu mulai muncul di vagina. Tariklah napas panjang saat kontraksi
hilang dan sambutlah dengan ketenangan dan kebahagiaan.
Teruskan mengejan sekuatnya saat kontraksi datang, dan rasakan
bayi Ibu perlahan-lahan keluar, mulai bagian kepala, pundak,
badan, dan tangan, lalu kakinya.
14. Embuskan napas panjang saat Ibu merasa sang buah hati sudah
keluar sepenuhnya. Nikmati dan ingatlah terus momen ini. Inilah
momen keberhasilan latihan Ibu.

2.3.2 Agar relaksasi berhasil


Keberhasilan relaksasi diukur dengan sejauh mana Ibu mampu
menenangkan pikiran dan melenturkan ketegangan dalam tubuh. Ini bisa
terlihat dari sikap Ibu yang selalu positif dan berkurangnya keluhan rasa
sakit atau nyeri selama kehamilan.
Keberhasilan relaksasi erat pula dengan kemmapuan Ibu mengolah
napas. Pernapasan menjadi kunci utama berhasil tidaknya relaksasi.
Pernapasan akan membantu Ibu mengkoordinasikan seluruh bagian
tubuh. Untuk itu sebelum relaksasi sebaiknya Ibu melatih pernapasan

22
terlebih dahulu. Caranya, tariklah napas melaui hidung, rasakan
perjalanan udara dari hidung ke tenggorokan. Kembangkanlah lubang
hidung Ibu saat menarik napas. Selanjutnya keluarkan perlahan melalui
mulut
2.4 Afirmasi dalam Hypnobirthing
Afirmasi adalah Kalimat positif lengkap yang disusun sesuai dengan
keinginan kita (mis.: kalau kita melakukan self hypnosis), bersifat spesifik dan
mengandung harapan2/cita2 afirmasi yang disampaikan tidak dalam kondisi
hipnosis hanyalah bersifat informasi belaka. Tapi kalau disampaikan dalam
keadaan hipnosis afirmasi tsb. merupakan media komunikasi kepada seluruh
tubuh untuk melakukan sebuah perubahan yaitu dari kondisi sekarang ke
kondisi yang diinginkan.

Afirmasi adalah penyataan yang disusun menggambarkan keinginan ibu


hamil saat menjalankan kehamilan, persalinan, keadaan bayinya dan setelah
melahirkan nantinya. Pernyataan ini bersifat spesifik dan mengandung harapan
ibu hamil.

Afirmasi positif merupakan sugesti berisi kata-kata positif yang dipikirkan


maupun dibisikkan kepada ibu hamil pada kondisi rileks. Afirmasi positif
diberikan kepada ibu hamil berupa wejangan agar tidak takut menghadapi
persalinan, merasakan kehamilan yang nyaman, dan terus bersyukur atas
pengalaman tersebut. Nah afirmasi positif juga bisa diberikan kepada janin dan
dilakukan oleh ibunya. Ini yang menurut saya perlu dilatih sejak hamil dan
seterusnya setelah persalinan. Ibu perlu percaya bahwa adek bayi bisa
menerima dan merespon afirmasi yang diberikan ibunya
Yang agak sulit dalam membuat afirmasi positif adalah keharusan untuk
menggunakan kalimat dan kata2 positif.. jadi tidak boleh ada kata2 “jangan”,
dan “tidak”.. Ada seorang teman yg ayahnya seorang hypnoterapis
mengatakan bahwa: anak kecil tidak bisa menerima kalimat negatif, misal:
“adek jangan nakal yah” –> yg dia terima cuma “adek nakal yaah”.. Nah

23
mungkin sebenarnya orang dewasa juga lebih optimal jika diberikan sugesti
berupa kata-kata positif.

Contoh: Kondisi: Ingin Bersalin Nyaman

Afirmasi: Hari ini, saat ini, saya bahagia menuju proses bersalin yang nyaman
dan indah. Saya selalu ingat akan nikmat Tuhan yang diberikan kepada saya
juga janin saya.

Kondisi yang dirasakan: Saat anda merasakan bahwa anda ingin menuju ke
kondisi bersalin dnegan nyaman,rasakan dan bayangkan bagaimana indahnya
menjadi berhasil melahirkan dengan nyaman. Bayangkan bagaimana anda bisa
bertemu dengan bayi anda dan anda merasa nikmat. (Nah ini yang disebut
Vivivikasi/ Pemantapan Niat)

Afirmasi disampaikan pada kondisi relaks agar pikiran bawah sadar dapat
menerima pernyataan tersebut dengan baik sehingga pikiran sadar dan tubuh
melakukan tindakan positif sesuai kondisi yang diinginkan oleh ibu hamil.
Penanaman afirmasi di alam bawah sadar harus dilakukan berulang-ulang
dengan perhatian, kenyakinan dan keinginan yang kuat dari ibu. Kata-kata
yang diulang terus menerus membantu ibu hamil memfokuskan pikiran ke
tujuan yang diinginkan.

Cara penulisan kalimat afirmasi :

1. Kalimat afirmasi menggunakan kalimat positif karena mudah diterima


dan dicerna oleh pikiran bawah sadar kalau dirinya sendiri siap menerima,
membenarkan, dan merekam tanpa adanya perlawanan. Contoh : jika ibu
ingin sehat selama hamil, maka kalimat afimasinya “saya selalu sehat “
bukan “ tidak sakit
2. Penulisan tujuan yang ingin dicapai bersifat general sehingga siapapun
dapat menerima pernyataan tersebut seolah-olah menjadi hak dasar ibu
hamil. Contoh : Jika ibu ingin sehat selama hamil, kalimat afirmasi yang

24
ditulis adalah ‘ Saya dan bayi saya selalu sehat dan kuat sampai waktunya
melahirkan”
3. Gunakan kalimat present tense, yaitu kalimat yang seolah-olah sedang
terjadi, bukan yang akan terjadi. Kalimat future tense akan memprogram
pikiran untuk mengeksekusi afirmasinya nanti-nanti saja, bukan sekarang.
Contoh : Kalimat afirmasi yang salah "Saya akan melahirkan dengan
nyaman dan damai". Kalimat afirmasi yang benar "Saya melahirkan
dengan nyaman dan damai"
4. Afirmasi dibuat spesifik, pendek, manis dan sesuai kebutuhan ibu
hamil sehingga alam bawah sadar tidak bingung dengan kata-kata afirmasi
yang dibuat dan ibu mudah mengingat kalimat afirmasi tersebut.

Cara Mengulangi Afirmasi

1. Ulangi kalimat afirmasi kapan saja, dimana saja saat pikiran ibu hamil
tidak terlibat dalam sesuatu yang khusus, misalnya saat bepergian, belanja,
berjalan, dan lain-lain, Ibu juga dapat mengulang afirmasi dalam sesi
khusus setiap 5-10 menit, beberapa kali dalam sehari.
2. Rilekskan tubuh Ibu dan hilangkan setiap ketegangan fisik, emosi atau
mental saat menegaskan affirmasi tersebut. Semakin kuat niat Ibu dan
fokus Ibu maka afimasi itu akan semakin kuat dan akan lebih cepat
hasilnya.
3. Sambil mengucapkan kalimat afirmasi, usahakan ibu untuk
membayangkan tujuan kalimat afirmasi yang ingin dicapai sehingga
afirmasi menacap semakin kuat dalam pikiran bawah sadar ibu.

Kekuatan afirmasi dapat membantu Ibu hamil untuk mengubah hidupnya,


dengan menyatakan apa yang benar-benar Ibu hamil inginkan dalam kehamilan
dan persalinannya maka secara mental, emosional, melihat dan merasakannya
sebagai sesuatu yang benar.

25
Berikut ini adalah contoh afirmasi positif bagi ibu hamil. Ibu dapat membuat
afirmasi positif sendiri sesuai dengan keinginan ibu.

1. Kehamilanku sehat sampai 9 bulan.


2. Tubuhku mengetahui bagaiman cara janin tumbuh
3. Tubuhku menjadi lebih kuat setiap harinya
4. Bayiku merasakan cinta dan kasihku
5. Bayiku tumbuh sehat jasmani dan rohani dari ujung kepala sampai kaki
sampai usia kehamilan 9 bulan
6. Bayiku bahagia dan sehat
7. Lambungku sehat, berfungsi dengan baik, tubuhkan dapat menerima
semua makanan dan minuman yang aku makan untuk kesehatan aku dan
bayiku.
8. Aku menyenangi makanan yang bersifat mendukung kesehatanku
9. Aku melahirkan dengan mudah, normal, alami dan nyaman
10. Proses persalinanku merupakan hal yang luar biasa dan membahagiakan

Sistematika pengucapan afirmasi positif :


1. Awali dengan doa pembuka dan ungkapkan rasa syukur;
2. Isi dari afirmasi;
3. Tutup dengan doa penutup dan ungkapkan kembali rasa syukur.

Keberhasilan afirmasi membutuhkan konsistensi dan persistensi


kita, serta dibutuhkan banyak ketekunan dan keyakinan tinggi agar
afirmasi bekerja. Jadi sebaiknya afirmasi mulai ditanamkan semenjak
awal kehamilan dan diulang-ulang setiap hari, karena perubahan pada
pikiran bawah sadar dan citra diri ibu tidaklah instant. Sering perubahan
terjadi tanpa kita sadari, tahu-tahu kita sudah mempunyai believe system
baru dan self image positif yang baru.

26
2.5 Komunikasi dengan Janin
Memasuki usia kehamilan trimester kedua janin lebih peka terhadap
rangsangan. Suara dan cahaya sudah dapat dirasakan janin. Inilah saat yang
tepat untuk melakukan stimulasi.
Empat cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi janin diantaranya
adalah dengan stimulasi gizi, stimuasi sentuhan, stimulasi cahaya dan
stimulasi suara. Masing-masing stimulasi tersebut dapat dilakukan oleh ibu
hamil dengan cara-cara yang sederhana.
Pertama adalah stimulasi gizi, caranya dengan memenuhi kebutuhan
janin seperti kebutuhan kalsium, zat besi dan juga asam folat. Stimulasi gizi
dapat dilakukan pada saat persiapan persalinan.
Kedua adalah dengan stimulasi cahaya, caranya adalah dengan
mengarahkan senter ke perut ibu hamil.Upaya ini mengenalkan konsep gelap
dan terang, stimulasi ini bertujuan untuk perkembangan otak dan mata pada
janin anda. Stimulasi cahaya dilakukan pada saat memasuki trimester ketiga
kehamilan.
Kemudian ketiga dan keempat stimulasi sentuhan dan stimulasi
suara, sering untuk mengusap perut anda dan mengajak janin berbicara. Bayi
akan merespon dengan tendangan atau gerakan. Stimulasi ini dapat dilakukan
ketika bayi memasuki trimester kedua.

Manfaat Mengajak Berbicara Bayi didalam Kandungan

Ketika memasuki kehamilan trimester kedua lakukan stimulasi


sentuhan dan suara untuk merangsang kemampuan berbahasa bayi ketika
sudah lahir hingga dewasa. Mengajak bayi berbicara dapat dimulai dengan
menyapa selamat pagi, selamat siang atau menjelang tidur di malam hari.
Anda dapat membacakan untaian doa.

Penelitian menemukan bahwa dengan mengajak berbicara bayi


didalam kandungan akan meningkatkan pengalaman sensorik pertama.
Pengalaman sensorik yang dialami oleh bayi akan membantu dalam

27
perkembangan berbicara dan mendengar, bahkan kemampuan berbahasa
setelah anak lahir nanti.

Bahkan peneliti sudah lama mengetahui bahwa janin didalam


kandungan sudah dapat merasakan detak jantung ibu dan mendengar suara
ibunya. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh HArvard Medical School
dapat membantu untuk menjelaskan mengapa bayi didalam anin dapat
mengenali elemen bahasa ketika mereka sudah lahir di dunia. Peneliti
menyimpulkan bahwa bayi didalam kandungan sudah dapat mengetahui suara
ibu sejak didalam kandungan dan dapat mempengaruhi perkembangan otak
yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa.

Penelitian ini melibatkan 40 bayi yang dibagi menjadi dua kelompok.


Kelompok yang pertama akan mendengarkan suara ibu dan kelompok kedua
hanya mendengarkan suara rutibitas di rumah sakit. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa bayi dapat mengenali dan mengetahui suara ibu. Bahkan
bayi yang mendengar suara ibu didalam kandungan memiliki otak yang lebih
besar yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa dan mendengar.

Waktu yang Tepat Untuk Mengajak Janin Berbicara

Stimulasi yang dilakukan pada janin berbeda-beda disesuaikan dengan


usia kehamilan. Psikolog perkembangan Harold I Kaplan, Benjamin J Sadock,
dan Jack A Grebb, stimulasi pada janin dapat dilakukan pada usia kehamilan
18-20 minggu. Bahkan menurut penelitian lainnya menyatakan bahawa janin
memiliki kemampuan dalam perkembangan psikologi dan biologis pada saat
kontasepsi. Dengan demikian kemampuan mulai dapat bereaksi pada
rangsangan luar.

Suara ibu dapat mempercepat denyut jantung janin karena lesatan sel
syaraf janin. Inilah saat yang tepat untuk ibu hamil melakukan rngsangan atau
stimulasi. Ketika janin mendengar suara ibu maka denyut jantung janin akan
bergerak aktif. Berbeda ketika janin mendengar suara orang lain dimana ritme

28
jantungnya akan melambat.Saat ritme jantung janin aktif janin menyimpan
kata-kata yang dikenal dengan istilah stimulasi kognitif.

Sedangkan pada saat janin berkembang, emosional janin yang tersentuj


dengan musik klasik maka stimulasi yang diberikan adalah stimulasi
afektif.Begitupula dengan mengelus perut janin melalui kulit yang
berhubungan dengan stimulasi fisik, motorik.

Cara Mengajak Janin Berbicara didalam Kandungan

Ajak janin bermain sejak didalam kandungan dengan memperhatikan


hal-hal berikut ini dalam menjalin komunikasi dengan janin:

1. Hindari Berkata Negatif

Hindari menggunakan kata negatif "tidak" ataupun "jangan". Janin


belum memiliki pikiran yang sadar sehingga belum mampu untuk memahami
orangtua secara seutuhnya.Kalimat seperti, "Kalau sudah besar jangan nakal"
maka yang ditangkap oleh janin adalah nakal , maka sebaiknya anda
menggunakan kata positif seperti " Tumbuhlah besar menjadi anak yang
penurut, baik dan sayang ayah dan Ibu."

2. Menjaga Kestabilan Emosi Ibu

Janin dapat merasakan bentuk emosi, emosi negatif dan positif yang
dirasakan oleh ibunya. Sehingga untuk menjaga kestabilan emosi harus
bahagia dan rileks. Peranan suami dapat membantu untuk mengembalikan
suasana hati dan menjalani kebahagian ibu selama kehamilan. Dengan
demikian ibu akan selalu memiliki energi positif yang kemudian dirasaka oleh
janin.

3.Ibu Hamil harus Peka Terhadap Gerakan yang dilakukan Janin

Janin akan merespons terhadap segala bentuk komunikasi yang


dilakukan orang tua melalui gerakan janin. Ada janin yang menendang-
nendang ketika diajak untuk bernyanyi. Dengan demikian ini merupakan bukti

29
nyaman dan bahagia yang dirasakan oleh janin. Adapula tiba-tiba merasakan
perut yang sakit ditengah keramaian karena bayi tidak menyukai lingkungan.

4.Berkomunikasi Dengan Janin Melalui Self Hypnosis

Komunikasi dengan janin melalui self-hypnosis, dengan cara ini ibu


dapat masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan berbicara dengan janin.Janin
belum dapat memiliki pikiran yang sadar sehingga semua yang didengar dan
dirasakan janin akan diserap lebih utuh tanpa disaring terlebih dahulu dan
disimpan di alam bawah sadar. Kondisi ini seolah ingin mendengarkan radio,
dimana ibu harus mendengarkan saluran yang diinginkan dan ibu harus
menurunkan gelombang otak sampai memasuki gelombang Alfa yang
merupakan gerbang pikiran sadar dan tidak sadar.

Untuk melakukan komunikasi dengan janin tidak ada pedoman dan


idealnya dilakukan beberapa kali dalam sehari. Pelaksanaannya kira-kira
seperti orang tua yang mengobrol dengan anaknya , tidak ada hitungan atau
waktu yang khusus, bahkan tidak ada hitungan boleh atau tidak boleh
mengobrol.Kapanpun ibu ingin melakukannya, ibu dapat melakukannya.

Mengobrol dengan janin tidak hanya dilakukan dengan ucapan


melainkan dengan senandung,bernyanyi,berdoa dengan suara yang dikeraskan
merupakan bentuk komunikasi ibu dan anaknya. Bahkan suami juga dapat
melakukan komunikasi dengan calon bayi melalui cara yang sama dilakukan
oleh ibu.

Perlu diketahui bahwa bayi belum dapat memfilter suara,


cahaya,sentuhan ataupun emosi yang diterima dan diserap secara utuh,
sehingga anda harus berhati-hati dalam bentuk sentuhan , janin akan merasaka
sakit ketika ibu mengalami sakit.Bahkan janin akan terganggu dengan suara-
suara dari luar yang gaduh.

30
2.6 Hypnoparenting

Hypnoparenting termasuk pola asuh yang langsung bekerja di bawah


sadar. Hypnoparenting berasal dari kata hypnosis dan juga parenting.
Hypnosis yaitu proses informasi yang masuk pada pemikiran, sementara itu
parenting ialah tugas orang tua mendidik serta membesarkan anak. Maka
hypnoparenting ialah cara yang dilakukan orang tua dalam mendidik dan
memetakan serta membuat sistemasi dengan hal-hal yang berhubungan
langsung dengan kita sebagai orang tua dilihat dari pemikiran serta pengaruh
akan masa depan anak.

Hypnoparenting dapat dilakukan secara sistematis dan sangat


sederhana. Hypnoparenting ini sangat mudah dijalankan ketika kita tahu
tekniknya dan tepat saat menjalankannya. Hal ini sangat efektif jika orang tua
menyediakan segala fasilitas lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan
program yang telah disugetikan. Keberhasilannya dapat dilihat langsung
dalam prilaku yang telah berubah seperti yang telah disugestikan. Penerapan
hypnoparenting ini hanya membutuhkan komitmen orang tua, kondisi
lingkungan, serta obrolan yang seimbang yang menjadikan orangtua mengerti
apa yang ada dalam pikiran sang anak. Prinsip yang tertanam dalam
hypnoparenting yaitu semua yang dilakukan maupun dikatakan oleh orangtua
pada dasarnya ialah suatu hipnosis, sebab itu akan terpola dalam pikiran anak.

Teknik hypnoparenting dapat dilakukan saat anak berada dalam


gelombang Alpha-Theta yang berarti kondisi yang dapat membantu anak
mengontrol pikiran. Pada waktu anak berada dalam hipnosis seseorang secara
terpilih ia menjadi fokus, berkonsentrasi, mengasyikan, yaitu mencapai
beberapa tujuan dan menyadari potensi dirinya sendiri. Pada saat keadaan
hipnosis itulah seorang anak dapat dengan mudah menerima masukan-
masukan positif yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak sejak
anak-anak hingga dewasa. Masukan-masukan positif ini akan tersimpan

31
dalam pikiran sang anak, isi pikiran anak tentang sesuatu yang positif dan
berguna untuk mengisi dan mengontrol emosi dan kejiwaan mereka.

Manfaat dari hypnoparenting, yaitu mudahnya orangtua berkomunikasi


dengan sang anak. Teknik komunikasi adalah salah satu cara yang efektif dan
berperan penting saat hypnoparenting supaya lebih mudah dalam
menanamkan informasi pada bawah sadar anak. Pada awalnya otak akan
menerima rangsangan dari luar berupa pendekatan dari orang lain dan akan
menangkap panca indranya lalu di proses pada pikiran sadar. Setelah
informasi masuk baru diteruskan pada pikiran bawah sadar sehingga akan
tersimpan sebagai program, informasi positif maupun negatif. Semua
kejadian, dan pengalaman yang berkesan selalu terekam kuat pada pikiran
bawah sadar. Lalu rekaman yang tersimpan dapat digunakan sebagai dasar
dalam menghadapi hal-hal yang akan terjadi pada kemudian hari. Pikiran
bawah sadar berfungsi untuk menyimpan bermacam hal seperti emosi,
perasaan, kebiasaa, memori jangka panjang dan juga kepribadian. Dapat
dikatakan hampir 90% pikiran anak-anak lebih banyak di dominasi oleh
pikiran bawah sadar. Maka disinilah orangtua berperan penting dalam
membentuk program yang ada dalam bawah sadar anak.

Cara memprogram pikiran anak untuk kebaikan anak serta orang tua.
Beberapa hal yang akan dibahas dan diajarkan dalam program ini:

 Bagaimana menggunakan hipnotis untuk mengatasi berbagai masalah anak


seperti prestasi akademik yang belum maksimal, gangguan konsentrasi,
mogok sekolah, terlalu banyak bermain, suka berteriak, susah makan,
berbicara kasar, pemalu, penakut, manja, cengeng, dan masalah lainnya.
 Cara mengasuh anak dengan prinsip hipnotis.
 Orang tua juga perlu menyesuaikan diri.
 Memahami cara berpikir anak-anak.
 Bagaimana anak-anak mempelajari hal baru?
 Proses terbentuknya keyakinan.

32
 Bagaimana membangun keyakinan yang mendukung kesuksesan anak.
 Mengapa saya harus berteriak dulu agar anak saya mau mendengar?
 Apa yang menyebabkan anak menjadi sulit diatur.
 Bagaimana cara menjadi orang tua yang dituruti anak.
 Mengatasi bermacam-macam kebiasaan buruk anak.
 Hipnotis dan pendidikan anak.
 Pondasi kesuksesan yang seharusnya dimiliki anak.
 Membentuk anak yang percaya diri, bebas dari rasa takut.

Langkah-langkah Terapi Hypnoparenting

Hypnoparenting sebagai teknik pola asuh bekerja langsung pada alam bawah
sadar anak. Orang tua dapat menerapkan pola asuh termasuk mendisiplin anak
secara mudah tanpa paksaan.

Yang terjadi saat orang tua menggunakan teknik hypnoparenting adalah

 komunikasi secara mental melalui alam bawah sadar anak.


 kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam
kondisi rileks.
 Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam
bawah sadarnya. Itu sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah di-
"program" (diberi sugesti) oleh orang tuanya.
 Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang
terdengar, terlihat dan terasa.
 Orang tua menanamkan sugesti melalui kalimat-kalimat afirmasi sesuai
kebutuhan anaknya, langsung ke alam bawah sadar sesuai sugesti tersebut.

Persiapan orang tua:

 Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang
bertentangan dengan sifat balita.

33
 Bisa menyeleksi kata-kata yang akan diucapkan. Fokus pada kata-kata positif
dan hindari kata-kata negatif seperti “nakal’, “bandel”, ” “susah”,
“berisik”, dan sebagainya.
 Mampu intropeksi diri dan memberikan contoh baik pada anak.
 Paham betul konsep dasar hypnoparenting. Tak sekedar tahu. Hindari
tindakan tidak sepenuh hati atau tidak rela.
 Bekerja sama dengan anak mengenai cara menerapkan hypnopareting agar
konsisten.
 Setiap orang punya kesalahan. Orang tua harus menyadarinya agar tidak
selalu menyalahkan anak.
 Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua bicara
dalam bahasa apa, tetapi saat orang tua meniatkan maksud pikirannya, itulah
yang tertangkap. Janin bisa mengikuti kata-kata ibunya, walau ibunya bicara
dalam hati, tanpa suara.

Langkah-langkah:

 Orang tua harus tenang dan rileks.


 Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak, ketika
balita dalam kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat menyusui, saat
anak sakit, saat bercerita, atau saat balita sedang tidur.
 Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika
dibutuhkan), misalnya suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan
ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
 Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat dilakukan
saat ia tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita, mengusap
punggungnya dengan lembut.
 Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan kalimat
afirmasi positif seperti, “Anak manis, mimpilah yang indah dan besok pagi,
bangun segar, bersemangat dan sehat.”
 Lakukan pengulangan secara konsisten, ibu dan ayah melakukan hal sama
berulang-ulang, hingga terlihat hasil yang diharapkan.

34
Hindari:

 Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang hidup,
terutama jika media tersebut memiliki efek negatif. Anak akan memsuki
kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang ia dengan dari luar dapat
terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
 Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak karena bisa
tertanam di jiwa bawah sadar anak, dan kemungkinan berakibat pada
kesehatannya.
 Melakukan kekerasan terhadap anak, karena ia akan dengan mudah
memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya.
 Menggunakan kata-kata negatif. Misalnya, “Besok pagi kamu bangun dan
tidak rewel,” tetapi ganti menjadi, “Besok pagi kamu bangun dengan hati
senang, ya Nak!”

Seperti hypnotis lainnya, terapi hypnoparenting dapat dilakukan siapa dan


kapan saja. Komunikasi lebih efektif dan konsisten akan menjadikan program
yang bisa membentuk jiwa positif anak.

35
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada
keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan
memberikan sugesti bahwa persalinan itu nikmat. Hypnobirthing ditujukan
untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot yang berperan dalam proses
persalinan secara optimal. Afirmasi adalah penyataan yang disusun
menggambarkan keinginan ibu hamil saat menjalankan kehamilan, persalinan,
keadaan bayinya dan setelah melahirkan nantinya. Memasuki usia kehamilan
trimester kedua janin lebih peka terhadap rangsangan. Suara dan cahaya sudah
dapat dirasakan janin. Inilah saat yang tepat untuk melakukan stimulasi. Empat
cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi janin diantaranya adalah dengan
stimulasi gizi, stimuasi sentuhan, stimulasi cahaya dan stimulasi suara.
Hypnoparenting ialah cara yang dilakukan orang tua dalam mendidik
dan memetakan serta membuat sistemasi dengan hal-hal yang berhubungan
langsung dengan kita sebagai orang tua dilihat dari pemikiran serta pengaruh
akan masa depan anak.

3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca bisa memahami dan
tertarik untuk melaksanakan hypnobirthing dan hypnoparenting

36
DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Evariany. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode


Relaksasi HypnoBirthing. Jakarta : Bhuana Ilmu Komputer.
Batbual, Bringiwatty, 2010. Hypnosis Hypnobrithing Nyeri Persalinan dan
Berbagai Metode Penanganannya. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kuswandi, Lanny.2014. Hypno-birthing A Gentle Way to Give Birth. Depok:
Pustaka Bunda. Manuaba, I.B.G.2012. Ilmu Kebidanan

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/48706/Chapter%20II.p
df;jsessionid=EFF4EC5968376F70C6D0FEC757E0695E?sequence=4

https://media.neliti.com/media/publications/234020-pengaruh-yoga-prenatal-
dan-hypnobirthing-ca921800.pdf

https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/novyagrina/cara-
komunikasi-dengan-janin-sejak-dalam-kandungan

http://www.bidankita.com/affirmasi-untuk-ibu-hamil/

http://www.bidankita.com/the-power-of-words-and-how-they-affect-affirmasi-
sugesti/

https://amaliarahmah.com/2012/10/12/pregnancy-thingy-hypnobirthing/

https://www.cosmomom.net/komunikasi-ibu-dan-janin-dalam-kandungan/

http://khalidaandrianie.blogspot.co.id/2016/11/afirmasi-positif-ibu-hamil.html

https://www.ayahbunda.co.id/keluarga-psikologi/langkah-langkah-terapi-
hypnoparenting

https://bidanku.com/tips-mengajak-bayi-bicara-sejak-dalam-kandungan

37

Anda mungkin juga menyukai