Anda di halaman 1dari 18

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 4-

12 BULAN ANTARA YANG DILAKUKAN BABY MASSAGE DAN


BABY SPA DI KELUARAHAN PURWOKINANTI,
PAKUALAMAN YOGYAKARTA
TAHUN 2017

Yusi Eka Pratiwi1, Ethic Palupi2


(1,2)
STIKES Bethesda Yakkum Jl. Johar Nurhadi No. 6 Yogyakarta 524565
Email: ethic@stikesbethesda.ac.id

ABSTRAK

Latar Belakang : Stimulasi dalam masa bayi sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan. Baby massage dan baby spa merupakan suatu kegiatan stimulasi yang dilakukan oleh orang tua
ataupun pengasuh sebagai tindakan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi untuk dapat
mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Tujuan : Mengetahui perbedaan pertumbuhan perkembangan bayi
setelah dilakukan baby massage dan baby spa. Metode Penelitian : Jenis penelitian quasi eksperimen dengan
desain two group pre post test. Responden berjumlah 20 diperoleh menggunakan cluster sampling. Instrumen
yang digunakan timbangan, meteran dan DDST II. Uji statistik menggunakan Mann Whitney dan Paired t-test.
Hasil Penelitian : Hasil Uji Paired t-test pada kelompok 1(baby massage) berat badan p=0,000 (p< 0,05) dan
pada kelompok 2(baby spa) berat badan p=0,000 (p<0,05) dan pada kelompok 1 panjang badan p=0,000
(p<0,05) dan pada kelompok 2 panjang badan p=0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa kedua intervensi
berpengaruh terhadap berat badan dan panjang badan. Hasil uji Mann Whitney pada kelompok 1 p=0,004
(p<0,05) dan kelompok 2 p=0,004 (p<0,05) menunjukan bahwa kedua intervensi berpengaruh terhadap
perkembangan. Kesimpulan : Baby spa lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan dan panjang
badan, sedangkan baby massage dan baby spa sama-sama baik untuk perkembangan bayi. Saran : Diharapkan
untuk orang tua jika ingin meningkatkan berat badan dan panjang badan bayi dapat digunakan baby spa, untuk
perkembangan bayi baby massage dan baby spa sama-sama dapat digunakan.

Kata kunci : Baby massage - Baby spa - Pertumbuhan - Perkembangan

ABSTRACT

Background: Stimulation in infancy is necessary to stimulate growth and development. Baby massage and
baby spa are stimulation activity performed by parents or caregivers as action to stimulate growth and
development of infants to optimize their growth and development. Objective: To find the difference of baby
growth and development after baby massage and baby spa. Method: This was a quasi experiment research with
two group pre post test design. There were 20 respondents taken with cluster sampling technique. Instruments
used in this study were scales, meter and DDST II. Statistical test used Mann Whitney and Paired t-test.
Results: The results of Mann Whitney test in group 1(baby massage) p = 0.012 (p> 0.05) and group 2(baby spa)
p = 0.004 (p> 0.05) show’s that both interventions havean effect on the development. Paired t-test result show’s
group 1 p weight (p> 0,05) and in group 2 body weight p = 0,000 (p> 0,05) and in group 1 body length p =
0,000 (p> 0 , 05) and in group 2 body length p = 0.000 (p> 0,05) mean both intervention have an effect on body
weight and body length. Conclusion: Baby spa is better for improving weight baby’s lenght, while baby
massage and baby spa are equally good for development. Suggestion : Parents are suggested to increase baby’s
wight and lenght by doing baby spa, and to increase baby’s development by doing baby massage and baby spa.

Keywords: Baby massage - Baby spa - Growth - Development

18
19

PENDAHULUAN berlangsung sangat pendek serta tidak


dapat diulang lagi, maka masa bayi disebut
Tumbuh kembang adalah suatu proses
“masa keemasan”(golden period), “jendela
yang terjadi secara terus - menerus dan
kesempatan”(window of opportunity) dan
bertahap yang terjadi sejak dari konsepsi
“masa kritis”(critical period). Masa bayi
sampai dewasa. Pertumbuhan dan
ini kemampuan berbahasa, kreativitas,
perkembangan merupakan proses yang
kesadaran sosial, emosional serta
berkesinambungan, bersifat kontinu dan
perkembangan berjalan sangat cepat dan
pertumbuhan merupakan bagian dari
merupakan landasan untuk perkembangan
proses perkembangan. Pertumbuhan
berikutnya oleh sebab itu harus dilakukan
meliputi perubahan panjang badan dan
pembinaan tumbuh kembang
berat badan dan pertumbuhan ini bersifat
(Soetjiningsih & Ranuh, 2013).
kuantitatif. Pertumbuhan fisik dapat dinilai
dengan ukuran berat (gram, pound, Pembinaan tumbuh kembang bayi harus
kilogram), ukuran panjang (cm, meter). dilakukan secara komprehensif dan
Perkembangan adalah bertambah berkualitas yang dapat dilakukan atau
sempurnanya kemampuan, keterampilan diselanggarakan melalui kegiatan stimulasi
dan fungsi dari tubuh hasil dari proses atau rangsangan dan deteksi dini tumbuh
pematangan tubuh yang lebih komplek kembang bayi dilakukan pada “masa
meliputi dalam kemampuan motorik kasar, krisis” pada saat usia anak 0-5 tahun.
motorik halus, bicara, berbahasa, Melakukan stimulasi dini yang memadai
bersosialisasi dan perkembangan bersifat artinya merangsang otak bayi sehingga
kuantitaf dan kualitatif dan perkembangan perkembangan gerak, bicara dan bahasa,
psikomotor dapat dinilai dengan Denver sosialisasi dan kemandirian pada bayi
Development Screening Test II (DDST II) berlangsung secara optimal sesuai dengan
(Soetjiningsih & Ranuh, 2013). usia anak (Kemenkes, 2013). Kurangnya
rangsangan yang diberikan pada bayi dapat
Periode penting dalam tumbuh kembang
membuat keterlambatan pada pertumbuhan
anak adalah masa bayi, karena pada masa
serta perkembangan. Stimulasi memegang
ini pertumbuhan dasar yang akan
peranan yang sangat penting untuk
mempengaruhi dan menentukan
meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan anak pada tahap
perkembangan bayi untuk dapat
selanjutnya. Masa lima tahun pertama
berkembang secara maksimal, selain itu
kehidupan merupakan masa yang sangat
stimulasi yang diberikan secara rutin dapat
peka terhadap lingkungan. Masa ini
merangsang (Chamidah, 2010).
perkembangan
Berdasarkan
pada sel-sel otak
20

Suryawan berupa sentuhan Baby spa berendam dan


(2010), pijatan yang merupakan terapi pijitan. Bayi
stimulasi yang memberikan suatu tubuh dengan yang diterapi
diberikan orang stimulus pada menggunakan air dengan spa
tua dalam hormon di dalam sebagai media akan terlihat
bentuk stimulasi tubuh, satu yang digunakan lebih segar,
visual, verbal subtansi yang spa terdiri dari sehat dan
dan taktil. mengatur fungsi berenang, bersemangat.
Perhatian, - fungsi seperti Manfaat lain
kehangatan, nafsu makan, yang
sentuhan, tidur, ingatan dan didapatkan spa
pelukan dan belajar serta pada bayi
kasih sayang mengatur suhu adalah
yang diberikan tubuh, emosional, meningkatkan
orang tua perilaku, fungsi gerakan motorik
merupakan pembuluh darah, kasar dan halus
stimulasi yang kontraksi otot, bayi, menambah
penting pada metabolisme, nafsu makan,
awal kehidupan pertumbuhan dan meningkatkan
bayi. Stimulasi perkembangan. kualitas tidur
rangsangan Sentuhan bayi dan
yang mudah merupakan indera meningkatkan
diberikan oleh pertama dimana imunitas bayi
orang tua secara bayi dapat (Yahya, 2011).
aktif pada bayi memberikan reaksi
Berdasarkan
dapat melalui selain itu sentuhan
Marni &
stimulasi taktil juga dapat
Rahadjo (2012),
yaitu dalam meningkatkan
fenomena yang
bentuk pijatan perkembangan
terjadi di
dan stimulasi ini sosial bayi. Terapi
masyarakat saat
seperti baby pijatan dapat
ini masih
massage dan dikombinasikan
banyak
baby spa. dengan terapi air
ditemukan anak
seperti baby spa
Baby massage - anak yang
(Prasetyono,
merupakan
2013).
suatu terapi mengalami
21

keterlambatan
gerakan- kasar dan kurang
pertumbuh gerakan pada motorik kecerdasan serta
an pada kaki dan halus, gangguan
berat tangan bayi, gangguan perilaku yang
badan sehingga pendengaran, dapat
yang tidak mereka menyebabkan anak gangguan
sesuai usia kurang autisme dan perkembangan
dan memberikan retardasi mental. motorik kasar dan
perawakan dan halus, gangguang
Menurut World
pendek melakukan pendengaran,
Health Organation
(short stimulasi kecerdasan kurang
(WHO)
stature) sejak dini dan keterlambatan
menjelaskan
dan pada anak bicara prevalensi
bahwa 5 - 25%
keterlamba mereka, gangguan tumbuh
anak- anak usia
tan padahal kembang bayi
prasekolah
perkemban apabila tertinggi kedua
menderita
gan tumbuh setelah masalah gizi
disfungsi otak
berbicara kembang pada bayi.
minor, termasuk
dan tidak Berdasarkan data
gangguan
berbahasa, terpenuhi Riskesdas (2013)
perkembangan
. Kondisi maka bayi angka prevalensi
motorik halus.
ini dapat dapat stunded (hambatan
Indonesia jumlah
dilihat, mengalami
bayi sebanyak 23,7 pertumbuhan) dan
seperti berbagai
juta, 10,4% dari perkembangan pada
seorang gangguan
total penduduk balita sebanyak 23%
ibu yang pada bayi
Indonesia dan dari jumlah balita di
tidak seperti
didapatkan 16% DIY.
mengajak kurang gizi,
dari anak usia
bayinya gangguan
Kelurahan
dibawah 5 tahun
berbicara dalam
Purwokinanti
(balita) Indonesia
ketika berbahasa
termasuk dalam
mengalami
sedang dan berbicara
wilayah kerja
gangguan
melakukan yang tidak
Puskesmas
perkembangan
perawatan jelas,
Pakualaman
saraf dan otak
ataupun gangguan
Yogyakarta,
mulai ringan
tidak perkembanga
Kelurahan
sampai berat,
melakukan n motorik
22

Purwokinanti berat badan mengalami PENELITIAN


memiliki 10 bayi dan dari keterlambata
Penelitian ini
RW dan 10 Puskesmas n pada
adalah
posyandu. Hasil setiap enam perkembanga
penelitian
studi bulan sekali n berbicara
kuantitatif
pendahuluan akan dan berjalan.
dengan
yang dilakukan dilakukan Wawancara
menggunakan
pada tanggal 24 Stimulasi dengan
Quasi
April 2017 di Deteksi sepuluh ibu
Eksperiment
Kelurahan Intervensi di Kelurahan
menggunakan
Purwokinanti Dini Tumbuh Purwokinanti
jenis two group
jumlah bayi di Kembang , tiga ibu
pre-test post-
10 RW (SDIDTK). mengatakan
test desain.
Kelurahan Hasil mereka tidak
Observasi
Purwokinanti wawancara mengetahui
dilakukan 2 kali
berjumlah 36 yang tentang pijat
yaitu sebelum
bayi. Program dilakukan serta
dan sesudah
posyandu di 10 pada empat fungsinya
baby massage
RW yang Kader di dan tujuh ibu
dan baby spa.
dilakukan setiap Kelurahan mengatakan
Berdasarkan
bulan yaitu Purwokinanti mereka tidak
desain tersebut
menimbang didapatkan memahami
peneliti ingin
bahwa ada tentang spa
melihat
dua balita bayi serta
gambaran
yang fungsinya
pertumbuhan
menderita dan mereka
perkembangan
gangguan sangat
bayi usia 4-12
pertumbuhan mengharapka
bulan antara
pada berat n adanya
yang dilakukan
badan yang pemahaman
baby massage
tidak sesuai lebih lanjut
dan baby spa di
dengan usia tentang pijat
Kelurahan
tapi tidak di bayi dan spa
Purwokinanti,
bawah garis bayi.
Pakualaman,
merah dan Yogyakarta
dua balita METODE
Tahun 2017.
23

Populasi dalam ditarik hanya Bayi Usia 4-12


penelitian ini Sebelum dan
dari salah
Setelah Baby
adalah setiap satu Massage di
bayi yang kelompok, Kelurahan
tinggal di Purwokinanti,
populasi
Pakualaman
Kelurahan dibagi Yogyakarta
Purwokinanti menjadi Tahun
Yogyakarta 2017
kelompok-
Variabel Setelah dilakukan
yang terdiri dari kelompok baby
10 RW dan 10 dan Sebelum Massage
dilakukan baby p
posyandu kemudian Mass
sebanyak 36 sampel age
Baby N Rata - Standa N
bayi yang ditarik secara Massage Rata r
berusia 4-12 Pertumbuha Devias
random
n i
bulan. (acak Berat Badan 1 7790.0 766.54 1 8
Pengambilan 0 0 9 0 0
sederhana)
sampel dalam dari cluster Sumber: Data primer terolah, 2017.
penelitian ini tersebut dan
mengunakan diperoleh 10 b. Pertumbuhan berat badan bayi
cluster responden usia 4-12 sebelum dan setelah
sampling yaitu pada masing- baby spa di Kelurahan
bahwa sampel masing Purwokinanti, Pakualaman
group. Yogyakarta dapat dilihat pada
tabel 2 di bawah.
Tabel 2. Pertumbuhan Berat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Badan Bayi Usia 4-12 Sebelum
dan Setelah Baby Spa
1. Hasil di
a. Pertumbuhan berat badan K
el
bayi usia 4-12 sebelum dan
ur
setelah baby massage di a
Kelurahan Purwokinanti, h
Pakualaman Yogyakarta a
n
dapat dilihat pada tabel 1 di P
bawah. ur
Tabel 1. w
Pertumbuhan o
Berat Badan ki
24

n Sumber: Data primer terolah, 2017.


a
n
t
i
,

P
a
k
u
a
l
a
m
a
n

Y
o
g
y
a
k
a
r
t
a

T
a
h
u
n

2
0
1
7
Variabel Setelah
dilakukan
p
Sebelum
Baby Spa N babyRata - Standa N Rata - Standa Mean
dilakukan value
Pertumbuh Rata s r Rata r
babyan p Devias Devias
spa a i i
c. Pertumbuhan panjang badan bayi usia 4-12 sebelum dan setelah baby massage di
Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 3 di
bawah.
Tabel 3. Pertumbuhan Panjang Badan Bayi Usia 4-12 Sebelum dan Setelah Baby
Massage di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta
Tahun 2017
Variabel Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
baby Massage baby Massage
p value
Baby N Rata Standa N Rata Stand Mean
Massage - r Δ - ar
Pertumbuha Rata Devias Rata Devia
n i si
Panjang 10 68.94 2.268 1 70.12 2.449 -1.1800 0.000
Sumber: Data primer terolah, 2017.

d. Pertumbuhan panjang badan bayi usia 4-12 sebelum dan setelah baby spa di
Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 4 di
bawah.
Tabel 4. Pertumbuhan Panjang Badan Bayi Usia 4-12 Sebelum dan Setelah Baby
Spa di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta
Tahun 2017
Variabel Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
baby spa baby spa
p value
Δ

Sumber: Data primer terolah, 2017.

e. Perkembangan bayi usia 4-12 sebelum dan setelah baby massage di Kelurahan
Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 5 di bawah.
Tabel 5. Perkembangan Bayi Usia 4-12 Sebelum dan Setelah Baby Massage di
Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta
Tahun 2017
Variabel Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
baby Massage baby Massage
p value
Baby N Rata Standa N Rata Stand Me
Massage - r Δ - ar an
Perkembanga Rat Devias Rat Devia
n a i a si
Sumber: Data primer terolah, 2017.
f. Perkembangan bayi usia 4-12 sebelum dan setelah baby spa di Kelurahan
Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 6 di bawah.
Tabel 6. Perkembangan Bayi Usia 4-12 Sebelum dan Setelah Baby Spa di Kelurahan
Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta
Tahun 2017
Variabel Sebelum dilakukan Setelah dilakukan
baby spa baby spa
p value
Baby Spa N Rata Standa N Rata Stand Me
Perkembang - r Δ- ar an
an Rat Devias Rat Devia
a i a si
Sumber: Data primer terolah, 2017.

g. Perbandingan pertumbuhan berat badan bayi setelah baby massage dan baby spa di
Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 7 di
bawah.
Tabel 7. Perbandingan Pertumbuhan Berat Badan Bayi Setelah Baby Massage dan
Baby Spa di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman
Yogyakarta Tahun 2017
Setelah baby Setelah baby Signifika
massage spa nsi
Δ Δ P Value
Mean Mean

-320.000 -460.000 0,000


Sumber: Data primer terolah, 2017.

h. Perbandingan pertumbuhan panjang badan bayi setelah baby massage dan baby spa
di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 8 di
bawah.
Tabel 8. Perbandingan Pertumbuhan Panjang Badan Bayi Setelah Baby Massage dan
Baby Spa di Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman
Yogyakarta Tahun 2017
Setelah baby Setelah baby Signifika
massage spa nsi
Δ Δ P Value
Mean Mean

-1.1800 -2.5000 0,000


Sumber: Data primer terolah, 2017.

i. Perbandingan perkembangan bayi setelah baby massage dan baby spa di Kelurahan
Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 9 di bawah.
Tabel 9. Perbandingan Perkembangan Bayi Setelah Baby Massage dan Baby Spa di
Kelurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta
Tahun 2017
Setelah baby massage Setelah baby spa Signifikansi
Z Z P Value
2.854 -2.854 0,004
Sumber: Data primer terolah, 2017.

2. Pembahasan pertumbuhan berat badan bayi usia


a. Pertumbuhan Berat Badan Bayi Usia 4-12 bulan di Kelurahan
4-12 Bulan Sebelum dan Setelah Purwokinanti, Pakualaman
Baby Massage Yogyakarta tahun 2017. Sejalan
Berdasarkan tabel 1 hasil analisis dengan teori Roesli (2013) bahwa
statistik dari Paired t-test pada salah satu manfaat pijat bayi yaitu
penelitian yang mendapatkan dapat menaikan berat badan bayi
perlakuan berupa baby massage dengan pijat dapat menimbulkan
terhadap pertumbuhan berat badan efek biokimia dan fisik yang positif.
bayi terdapat perbedaan Karena, bayi mendapatkan pijatan
pertumbuhan berat badan bayi pada bagian abdomen dimana
sebelum dan setelah diberikan pemijatan ini dapat memperlancar
perlakuan baby massage. Hasil proses pencernaan bayi. Pijat bayi
sebelum baby massage rata-rata menyebabkan peningkatan aktivitas
berat badan adalah 7790.00 gram nervus vagus dan akan merangsang
dengan standar deviasi 766.594 dan hormon pencernaan antara lain
setelah dilakukan baby massage insulin dan gastrin. Insulin
didapatkan hasil rata-rata berat memegang peranan penting pada
badan 8110.00 gram dengan standar metabolisme, menyebabkan
deviasi 750.481 dan rata-rata mean - kenaikan metabolisme karbohidrat,
320.000 dengan signifikansi P-value penyimpanan glikogen, sintesa asam
0.000. Dilihat dari hasil uji statistik lemak, asam amino, sintesa protein.
nilai P value 0.000 lebih kecil Jadi, insulin merupakan suatu
daripada nilai α (taraf kesalahan) hormon anabolik penting
0.05% maka disimpulkan H0 ditolak peningkatan insulin dan gastrin dapat
dan Hα diterima, artinya ada merangsang fungsi pencernaan
pengaruh baby massage terhadap sehingga penyerapan terhadap sari

makanan menjadi lebih baik, akan menyebabkan bayi cepat lapar. Hasil
penyerapan makanan yang lebih baik penelitian lain oleh Sari (2014) yang
menyatakan bahwa ada pengaruh diterima, artinya ada pengaruh baby
pijat bayi terhadap peningkatan berat spa terhadap pertumbuhan berat
badan bayi usia 6 bulan dan terdapat badan bayi usia 4-12 bulan di
perbedaan berat badan yang Kelurahan Purwokinanti,
signifikan pada bayi sebelum dan Pakualaman Yogyakarta tahun 2017.
setelah perlakuan pijat bayi. Sejalan dengan teori Yahya (2011)
b. Pertumbuhan Berat Badan Bayi Usia bahwa ketika Spa bayi akan
4-12 Bulan Sebelum dan Setelah mengeluarkan energi lebih banyak
Baby Spa. seperti pada saat berenang bayi akan
Berdasarkan tabel 2 hasil analisis banyak bergerak, dan saat setelah
statistik dari Paired t-test pada berenang dan pemijatan akan
penelitian yang mendapatkan mempengaruhi nafsu makan bayi
perlakuan berupa baby spa terhadap dan dapat meningkatkan berat badan
pertumbuhan berat badan bayi bayi ketika spa dilakukan secara
terdapat perbedaan pertumbuhan rutin. Teori lain oleh Aditya (2014)
berat badan bayi sebelum dan setelah menyatakan bahwa bayi yang
diberikan perlakuan baby spa. Hasil melakukan baby spa secara rutin
sebelum baby spa rata-rata berat akan meningkatkan nafsu makan dan
badan adalah 6950.00 gram dengan secara otomatis berat badan bayi
standar deviasi 718.409, setelah semakin meningkat, bayi yang rutin
dilakukan baby spa didapatkan hasil di spa akan terlihat sehat serta
rata-rata berat badan 7410.00 gram mengalami peningkatan baik dari
dengan sandar deviasi 715.619, dan berat badan, panjang badan, lingkar
rata-rata mean -460.000 dengan kepala jika dibandingkan dengan
signifikansi P-value 0.000. Dilihat bayi usia yang sama yang tidak
dari hasil uji statistik nilai P dilakukan terapi baby spa.
value c. Pertumbuhan Panjang Badan Bayi
0.000 lebih kecil daripada nilai α Usia 4-12 Bulan Sebelum dan
(taraf kesalahan) 0.05% maka Setelah Baby Massage.
disimpulkan H0 ditolak dan Hα Berdasarkan tabel 3 hasil analisis
statistik dari Paired t-test pada
penelitian yang mendapatkan
perlakuan berupa baby massage
terhadap pertumbuhan panjang

badan bayi terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan perlakuan


pertumbuhan panjang badan bayi baby massage. Hasil sebelum baby massage
rata-rata panjang badan adalah dalam fisiologis pijat bayi
68.940 cm dengan standar deviasi disebutkan bahwa serotonim yang
2.2687, setelah dilakukan baby disekresikan oleh sistem saraf dalam
massage didapatkan hasil rata-rata hipotamalus akan meningkatkan
panjang badan 70.120 cm dengan kecepatan sekresi hormone
standar deviasi 2.2294, dengan pertumbuhan yang pada akhirnya
signifikansi P-value 0.000. Dilihat akan meningkatkan pertumbuhan
dari hasil uji statistik nilai P value bayi termasuk tulang bayi. Hasil
0.000 lebih kecil daripada nilai α penelitian lain oleh Kristanto (2008)
(taraf kesalahan) 0.05% maka menyatakan bahwa ada pengaruh
disimpulkan H0 ditolak dan Hα pijat bayi terhadap peningkatan
diterima, artinya ada pengaruh baby panjang badan pada bayi.
massage terhadap pertumbuhan berat d. Pertumbuhan Panjang Badan Bayi
panjang badan bayi usia 4-12 bulan Usia 4-12 Bulan Sebelum dan
di Kelurahan Purwokinanti, Setelah Baby Spa.
Pakualaman Berdasarkan tabel 4 hasil analisis
Yogyakarta tahun 2017. Sejalan statistik dari Paired t-test pada
dengan penelitian Sari (2014) penelitian yang mendapatkan
dengan hasil penelitian panjang perlakuan berupa baby spa terhadap
badan bayi yang mendapatkan pijat pertumbuhan panjang badan bayi
lebih banyak tumbuh daripada yang terdapat perbedaan pertumbuhan
tidak mendapatkan pijat bayi, pijat panjang badan bayi sebelum dan
bayi efektif digunakan untuk setelah diberikan perlakuan baby
meningkatkan panjang badan bayi. spa. Hasil sebelum baby spa rata-
Teori lain oleh Rosalina (2007) rata panjang badan adalah 66.550 cm
menyatakan hormone pertumbuhan dengan standar deviasi 2.8524,
yang mempengaruhi pertumbuhan setelah dilakukan baby spa
tulang pada bayi dapat dirangsang didapatkan hasil rata-rata panjang
melalui terapi pijat yang diberikan badan 69.050 cm dengan standar
menyebabkan diskresinya serotonim, deviasi 2.6609, dengan signifikansi
P-value 0.000. Dilihat dari hasil uji
statistik nilai P value 0.000 lebih
kecil daripada nilai α (taraf
kesalahan) 0.05% maka disimpulkan

H0 ditolak dan Hα diterima, artinya pertumbuhan berat panjang badan bayi


ada pengaruh baby spa terhadap usia 4-12 bulan di Kelurahan
Purwokinanti, Pakualaman dengan sum of rank 75.00 dan
Yogyakarta tahun 2017. Sejalan besarnya nilai Z -2.854. Dilihat dari
dengan penelitian Setiawan (2015) hasil uji statistik nilai P value 0.004
baby spa berpengaruh terhadap lebih kecil daripada nilai α (taraf
pertumbuhan (tinggi badan dan berat kesalahan) 0.05% maka disimpulkan
badan) bayi di Surakarta. Teori lain H0 ditolak dan Hα diterima, artinya
oleh Aditya (2014) menyatakan ada pengaruh baby massage terhadap
bahwa bayi yang melakukan baby perkembangan bayi usia 4-12 bulan
spa secara rutin akan meningkatkan di Kelurahan Purwokinanti,
nafsu makan dan secara otomatis Pakualaman Yogyakarta tahun 2017.
berat badan bayi semakin meningkat, Sejalan dengan penelitian yang
bayi yang rutin di spa akan terlihat dilakukan oleh Sari (2014) tentang
sehat serta mengalami peningkatan efektifitas baby massage terhadap
baik dari berat badan, panjang badan, perkembangan dan pertumbuhan
lingkar kepala jika dibandingkan bayi usia 6 bulan. Hasil penelitian
dengan bayi usia yang sama yang menyimpulkan bahwa baby massage
tidak dilakukan terapi baby spa. efektif digunakan berpengaruh untuk
e. Perkembangan bayi usia 4-12 bulan memaksimalkan perkembangan dan
sebelum dan setelah baby massage. pertumbuhan bayi usia 6 bulan.
Berdasarkan tabel 5 hasil analisis Menurut teori Chamidah (2010) bayi
statistik dari Mann Whitney pada yang mendapatkan stimulasi terarah
penelitian yang mendapatkan dan teratur seperti pijat bayi akan
perlakuan berupa baby lebih cepat berkembang
massage terhadap dibandingkan bayi yang tidak
perkembangan bayi terdapat mendaptkan stimulasi secara teratur
perbedaan perkambangan bayi atau tidak mendapatkan stimulasi.
sebelum dan setelah diberikan Karena, pijat bayi dapat
perlakuan baby massage. Nilai mean meningktakan sirkulasi darah
sebelum baby massage 13.50 dengan sehingga oksigen keseluruh tubuh
sum of rank 135.00 dan setelah dapat teratur. Pijat bayi merupakan
dilakukan baby massage 7.50 salah satu jenis stimulasi taktil suatu
jenis rangsangan sensori yang paling
penting untuk perkembangan bayi
yang optimal. Hasil penelitian lain

oleh Inal dan Yildiz (2012) yang mendapatkan pijatan sedini mungkin akan
membuktikan bahwa bayi yang mendapatkan perkembangan yang lebih
cepat dibandingkan bayi yang tidak Mom’me organik baby spa and kids
mendapatkan pijatan. di kota Semarang. Hasil penelitian
f. Perkembangan bayi usia 4-12 bulan lain oleh Dewi dan Trisnasari (2015)
sebelum dan setelah baby spa. menyatakan bahwa ada hubungan
Berdasarkan tabel 6 hasil analisis antara baby spa dengan
statistik dari Mann Whitney pada perkembangan bayi.
penelitian yang mendapatkan Yahya (2011) menyatakan bahwa
perlakuan berupa baby spa terhadap ketika Spa bayi akan mengeluarkan
perkembangan bayi terdapat energi lebih banyak seperti pada saat
perbedaan perkambangan bayi berenang bayi akan banyak bergerak,
sebelum dan setelah diberikan dan saat setelah berenang dan
perlakuan baby spa. Nilai mean pemijatan akan mempengaruhi nafsu
sebelum baby spa 13.50 dengan sum makan bayi dan dapat meningkatkan
of rank 135.00 dan setelah dilakukan berat badan bayi ketika spa
baby spa 7.50 dengan sum of dilakukan secara rutin. Teori lain
rank oleh Aditya (2014) menyatakan
75.00 dan besarnya nilai Z -2.854 bahwa bayi yang melakukan baby
dengan signifikansi P-value 0.004. spa secara rutin akan meningkatkan
Dilihat dari hasil uji statistik nilai P nafsu makan dan secara otomatis
value 0.004 lebih kecil daripada nilai berat badan bayi semakin meningkat,
α (taraf kesalahan) 0.05% maka bayi yang rutin di spa akan terlihat
disimpulkan H0 ditolak dan Hα sehat serta mengalami peningkatan
diterima, artinya ada pengaruh baby baik dari berat badan, panjang badan,
spa terhadap perkembangan bayi lingkar kepala jika dibandingkan
usia 4-12 bulan di Kelurahan dengan bayi usia yang sama yang
Purwokinanti, Pakualaman tidak dilakukan terapi baby spa.
Yogyakarta tahun 2017. Sejalan g. Perbandingan pertumbuhan berat
dengan penelitian Budi dkk (2014) badan bayi setelah baby massage
ada pengaruh yang signifikan baby dan baby spa
spa terhadap perkembangan motorik Berdasarkan tabel 7 menunjukan
kasar bayi usia 3-6 bulan di hasil beda rata-rata berat badan
setelah baby massage didapatkan
hasil -320.000 gram dan setelah baby
spa didapatkan -460.000 gram yang

berarti lebih besar peningkatan berat yang dilakukan massage.


badan bayi yang di spa daripada bayi h. Perbadingan pertumbuhan panjang badan
bayi setelah baby massage dan baby Pakualaman Yogyakarta tahun 2017”
spa dengan kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 8 di atas 1. Ada perbedaan berat badan sebelum
menunjukan hasil beda rata-rata dan setelah baby massage pada bayi
panjang badan setelah baby massage usia 4-12 bulan di Kelurahan
didapatkan hasil -1.1800 cm dan Purwokinanti sebelum dilakukan baby
setelah baby spa didapatkan -2.5000 massage didapatkan hasil rata-rata berat
cm yang berarti lebih besar badan adalah 7790.00 gram dengan
peningkatan berat badan bayi yang standar deviasi 766.594, setelah
di spa daripada bayi yang dilakukan dilakukan baby massage didapatkan
massage. hasil rata-rata berat badan 8110.00
i. Perbandingan perkembangan bayi gram dengan standar deviasi 750.481.
setelah baby massage dan baby spa Hasil beda rata-rata mean -320.000 dan
Berdasarkan tabel 9 di atas P Value didapatkan 0.000.
menunjukan hasil nilai Z setelah 2. Ada perbedaan berat badan sebelum
baby massage didapatkan hasil 2.854 dan setelah baby spa pada bayi usia 4-
dengan P value 0,004 dan setelah 12 bulan di Kelurahan Purwokinanti
baby spa didapatkan 2.854 dengan P sebelum dilakukan baby spa didapatkan
value 0,004 yang berarti hasil rata-rata berat badan adalah
baby massage dan baby spa sama- 6950.00 gram dengan standar deviasi
sama baik digunakan 718.409, setelah dilakukan baby spa
untuk perkembangan. didapatkan hasil rata-rata berat badan
773.520 gram dengan sandar deviasi
KESIMPULAN 715.619. Hasil beda rata-rata -460.00
dan P Value didapatkan 0.000.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan
3. Ada perbedaan panjang badan sebelum
tentang “perbandingan pertumbuhan
dan setelah baby massage pada bayi
perkembangan bayi usia 4-12 bulan antara
usia 4-12 bulan di Kelurahan
yang dilakukan baby massage dan baby
Purwokinanti sebelum dilakukan baby
spa di Kelurahan Purwokinanti,
massage didapatkan hasil rata-rata
panjang badan adalah 68.940 cm
dengan standar deviasi 2.2687, setelah
dilakukan baby massage didapatkan
hasil rata-rata panjang badan 70.120 cm

dengan standar deviasi 2.2294. Hasil didapatkan 0.000.


beda rata-rata -1.1800 dan P Value 4. Ada perbedaan panjang badan sebelum dan
setelah baby spa pada bayi usia 4- 460.00 gram dan P Value didapatkan
12 bulan di Kelurahan Purwokinanti 0.000 sedangkan baby massage hasil
sebelum dilakukan baby spa didapatkan beda rata-rata -320.00 gram dan P
hasil rata-rata panjang badan adalah Value 0.000.
66.550 cm dengan standar deviasi 8. Baby spa lebih baik untuk
2.8524, setelah dilakukan baby spa meningkatkan panjang badan bayi usia
didapatkan hasil rata-rata panjang 4-12 bulan dengan hasil beda rata-rata -
badan 69.050 cm dengan standar 2.5000 cm dan P Value didapatkan
deviasi 2.6609. Hasil beda rata-rata - 0.000 sedangkan baby massage hasil
2.5000 dan P Value didapatkan 0.000. beda rata-rata -1.1800 cm dan P Value
5. Ada perbedaan perkembangan sebelum didapatkan 0.000.
dan setelah baby massage pada bayi 9. Baby massage dan baby spa sama-sama
usia 4-12 bulan di Kelurahan baik untuk meningkatkan
Purwokinanti sebelum dilakukan baby perkembangan bayi dengan nilai Z -
massage didapatkan hasil rata-rata 2854 dan P Value didapatkan 0.004.
13.50 % setelah dilakukan baby
massage didapatkan hasil rata-rata SARAN
7.50% dengan nilai Z -2854 dan P
Saran yang dapat peneliti berikan
Value didapatkan 0.004.
berdasarkan hasil penelitian yang
6. Ada perbedaan perkembangan sebelum
ditemukan sebagai berikut :
dan setelah baby spa ada bayi usia 4-12
bulan di Kelurahan Purwokinanti 1. Bagi Profesi Kesehatan
sebelum dilakukan baby spa didapatkan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
hasil rata-rata 13.50 % setelah dasar bagi petugas kesehatan khususnya
dilakukan baby spa didapatkan hasil program KIA di Puskesmas, untuk pro
rata-rata 7.50% dengan nilai Z -2.854 aktif melakukan pendetiksian dini
dan P Value didapatkan 0.004. tumbuh kembang anak, dan khusunya
7. Baby Spa lebih baik untuk bagi keperawatan anak diharapkan
meningkatkan berat badan bayi usia 4- untuk dapat memberikan pengetahuan
12 bulan dengan hasil beda rata-rata - tentang baby massage dan baby spa
kepada orang tua dan diharapkan dapat
memberikan pelatihan terkait baby
massage dan baby spa.

2. Bagi STIKES Bethesda Yakkum memberikan pengetahuan tambahan pada


Yogyakarta STIKES Bethesda sehingga dapat diterapkan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai salah satu materi pembelajaran bagi
mahasiswa untuk dapat lebih Chamidah, N. (2010). Pentingnya
mengetahui tentang pentingnya Stimulasi Dini Bagi Tumbuh
stimulasi baby massage dan baby spa. Kembang Otak Anak. Artikel : UNY.
3. Bagi Masyarakat
Inal, Selvil & Yildiz, Suzan. (2012). The
Disarankan bagi masyarakat untuk
Effect of Baby Massage on
dapat menggunakan spa bayi untuk
Attachement Development of
dapat meningkatkan berat badan dan
Healthy Full Term Baby. Turkey :
panjang badan bayi sedangkan pijat
Health MED.
bayi dan spa bayi sama-sama baik
digunakan untuk perkembangan bayi. Kementrian Kesehatan RI. (2013).
4. Peneliti selanjutnya Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Disarankan perlu adanya penelitian Dini Tumbuh Kembang Anak
lebih lanjut tentang faktor genentik dan Ditingkat Pelayanan Kesehatan
bawaan lahir dalam efek pemberian Dasar. Jakarta : DIPA.
pijat bayi dan spa bayi terhadap
Marni & Rahardjo. (2012).Asuhan
pertumbuhan panjang badan dan berat
Nonatus , Bayi, Balita dan Anak
badan pada bayi, misalnya dengan
Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka
melakukan pengecekan riwayat lengkap
Pelajar.
bayi saat lahir dan genetika tinggi
badan kedua orang tua. Prasetyono. (2013). Buku Pintar Pijat
Bayi. Yogyakarta: Buku Biru.
DAFTAR PUSTAKA
Roesli, Utami. (2013). Pedoman Pijat
Aditya, Nana. (2014). Panduan Lengkap Bayi. Jakarta: Pustaka Pembangunan
Merawat Bayi Baru Lahir : Stiletto Swadaya Nusantara.
Book.
Sari, Puspita. (2014). Efektivitas Pijat Bayi
terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan di
Kelurahan Bintaro Jakarta.
http://repository.uinjkt.ac.id. Diakses
tanggal 23 Juli Pukul 12.00 WIB.

Rosalina, I. (2007). Fisiologi Pijat Bayi.


Bandung: Trikarsa Multi Media.
Suryawan, Narendra. (2010).
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Anak. RSUD Dr. Soetomo :
Surabaya.

Setiawan, Deny. (2015). Pengaruh Baby


Solus Per Aqua terhadap
Pertumbuhan Bayi Usia 3-4 Bulan di
Surakarta. http://eprints.ums.ac.id.
Diakses tanggal 25 Juli Pukul 01.00
WIB.

Soetjiningsih & Ranuh. (2013). Tumbuh


Kembang Anak. Jakarta : EGC
Salemba Medika.

Yahya, N, (2011). Spa Bayi dan Anak.


Dipl. CIBTAC. Solo.

Anda mungkin juga menyukai