Nim : 201802044
TUGAS PORTOFOLIO IX
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau kurang (sampai
dengan 2499 gram) (Triana, Ani, dkk , 2015).
Jika dilihat dilihat dari penanganan dan harapan hidup BBLR dapat dibedakan dalam :
1. Stabilisasi suhu, jaga bayi agar tetap hangat. Karena bayi BBLR rentan terhadap
hipotermi sehingga dijaga agar tetap hangat. Caranya agar menjaga tubuh bayi tetap
kering dan terhindar dari aliran angin serta benda bersuhu dingin
2. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
3. Nilai segera kondisi bayi, terutama tanda vital: frekuensi pernafasan, frekuensi denyut
jantung, warna kulit dan aktivitas
4. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik/komplikasinya. Jika bayi mengalami gangguan
nafas, kelola gangguan nafas (Hernawati, Kamila, 2017)
Alasan bayi BBLR untuk dirjuk adalah ,jika bayi BBLR lahir dengan komplikasi berat
seperti:
Setiap kasus dengan kegawatdaruratan neonatal yang datang ke puskesmas PONED harus
langsung dikelola sesuai dengan prosedur tetap sesuai dengan Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Setelah dilakukan stabilisasi kondisi pasien, kemudian
ditentukan apakah pasien akan dikelola ditingkat Puskesmas PONED atau dilakukan rujukan ke
Rumah Sakit PONEK untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya. Bidan dapat memilih tempat rujukan yaitu:
Hernawati Erni, Kamila Lia.2017. Buku Ajar Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Trans Info Media
Triana Ani, dkk.2015. Buku Ajar Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.
Yogyakarta : DEEPUBLISH
Lampiran