Anda di halaman 1dari 15

Program Imunisasi Puskesmas Danasari

Pemberian Imunisasi PCV, IPV dan Rota Virus


Pada Bayi dan Balita

dr Ruskamto

Danasari 27 Juli 2023


Apa Yang dimaksud
Imunisasi PCV
• PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) merupakan salah satu jenis
vaksin untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang
menyebabkan pneumonia dan meningitis.
• Vaksin ini akan bekerja dengan merangsang sistem imun tubuh untuk
memproduksi antibodi yang berfungsi melawan infeksi bakteri
pneumokokus.
Waktu Pemberian Imunisasi PCV

• Imunisasi anak PCV menyasar balita berumur 2, 4, dan 6 bulan sesuai


dengan saran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dosis dasar
vaksin anak PCV itu lalu ditambah dengan imunisasi pada umur 12-15
bulan.
Kontraindikasi imunisasi
riwayat hipersensitivitas berat seperti anafilaksis pada pemberian vaksin
sebelumnya. Vaksin pneumokokus juga kontraindikasi pada pasien
dengan hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin, atau
vaksin yang mengandung difteri toksoid.
Tanda dan Gejala Pneumonia
• Gejala Pneumonia
• Nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.
• Batuk berdahak.
• Mudah lelah.
• Demam dan menggigil.
• Mual dan muntah.
• Sesak napas.
Imunisasi IPV
Vaksin IPV 2 merupakan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis
kedua yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan anak dari bahaya
polio. Vaksin IPV diberikan secara bertahap, pertama saat bayi berusia 4
bulan dan vaksin kedua saat bayi berusia 9 bulan.
Cara Pemberian Vaksin Polio

Vaksin polio akan diberikan secara oral (OPV) maupun suntikan (IPV).
Sementara itu, IPV dianjurkan untuk diberikan dua kali sebelum usia 1
tahun.
Rotavirus
• Infeksi rotavirus adalah infeksi virus yang menyebabkan
peradangan di saluran pencernaan. Infeksi rotavirus menjadi
penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak, terutama di
negara-negara dengan yang kebersihannya kurang baik.
• Gejala infeksi rotavirus umumnya muncul 2 hari setelah seseorang
terpapar virus ini. Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah
diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi rotavirus dapat
menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh dalam waktu cepat
sehingga rentan menimbulkan dehidrasi.
Cara Pemberian Virus Rotavirus
Rotavirus adalah salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk diberikan kepada bayi usia
di bawah 6 bulan. Vaksin rotavirus diberikan melalui tetes mulut (oral),
bukan dengan suntikan.
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Rotavirus

Vaksin Rotavirus merupakan salah satu vaksin yang termasuk dalam


program imunisasi pilihan. Sesuai dengan jadwal imunisasi yang
dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin
Rotavirus bisa diberikan kepada bayi sejak usia 6 minggu sampai
maksimal usia 6–8 bulan, tergantung jenis vaksin yang diberikan.
• Vaksin Rotavirus monovalen diberikan sebanyak 2 kali. Dosis pertama
diberikan saat anak berusia 6–14 minggu dan dosis kedua diberikan
setidaknya 4 minggu berikutnya. Dosis kedua juga bisa diberikan saat
anak berusia 16 minggu atau paling lambat ketika usianya 24 minggu.
KONTRAINDIKASI
• Berusia kurang dari 6 minggu atau lebih dari 8 bulan
• Sedang sakit atau demam
• Memiliki alergi terhadap vaksin rotavirus yang telah diberikan
sebelumnya
• Menderita intususepsi atau gangguan usus yang membuat sebagian
usus terlipat dan tersumbat
• Menderita severe combined immunodeficiency (SCID), yaitu suatu
penyakit keturunan yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam
melawan infeksi
• Menderita gangguan sistem imun dan penyakit pencernaan.
• Terlahir dengan spina bifida dan bladder exstrophy, yaitu cacat lahir
yang menyebabkan kelainan pada kandung kemih
Terimakasih …………………..

Anda mungkin juga menyukai