IMUNISASI
PCV dan RV
(Rotavirus)
Vaksin PCV
Keterangan:
▸ Vaksin PCV dosis pertama dan kedua diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan OPV.
▸ Untuk ProvinsiDI Yogyakarta, vaksin PCV dosis pertama dan
kedua diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan IPV.
JADWAL IMUNISASI SETELAH INTRODUKSI PCV
USIA ANAK JENIS IMUNISASI
<24 jam Hepatitis 0 (HB0)
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV 2
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 dan IPV
9 bulan Campak-Rubela
10 bulan JE*
12 bulan PCV 3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV**
Kelas 6 HPV**
KETENTUAN PEMBERIAN IMUNISASI PCV
PADA ANAK YANG TERLAMBAT [1]
1) Jika anak belum mendapatkan imunisasi PCV pada usia 2 dan 3 bulan, maka imunisasi PCV masih
dapat diberikan 2 kali sampai usia 11 bulan dengan interval 4 minggu. Kemudian, imunisasi
lanjutan PCV dapat diberikan pada usia 12 bulan dengan memperhatikan interval minimal 8
minggu dari dosis kedua.
2) Jika anak di atas usia 12 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, maka anak tersebut
masih dapat diberikan dua dosis imunisasi PCV dengan interval minimal 8 minggu sebelum
berusia 24 bulan.
3) Jika anak belum mendapatkan imunisasi PCV lanjutan (dosis ke-3) pada usia 12 bulan, maka
imunisasi tersebut masih dapat diberikan sampai usia 24 bulan.
4) Jika anak di atas usia 24 bulan belum pernah mendapat imunisasi PCV, maka anak
tersebut
masih dapat diberikan satu dosis imunisasi PCV sampai sebelum berusia 5 tahun.
CARA PEMBERIAN VAKSIN PCV
Vaksin PCV
diberikan secara
intramuskular,
dengan dosis 0,5 ml
di 1/3 tengah
bagian luar paha
kanan
STRATEGI PELAKSANAAN IMUNISASI PCV [1]
Tentukan jadwal hari dan jam pelayanan. Jam layanan tidak perlu lama dan
batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi pelayanan agar
tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang.
Pos imunisasi dapat digunakan berulang dalam satu hari dengan syarat
dilakukan desinfeksi antar sesi
STRATEGI PELAKSANAAN IMUNISASI PCV [3]
Keterangan:
▸ Vaksin RV dosis pertama dan kedua diberikan
bersamaan dengan vaksin OPV, PCV. DPT-HB-Hib dan
Lakukan skrining kesehatan, pastikan bayi dalam kondisi sehat dan tidak
memiliki kontra indikasi
1. Vaksin PCV merupakan vaksin sensitif beku yang harus disimpan dan
didistribusikan pada suhu 2-8⁰C.
2. Vaksin PCV diberikan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml di 1/3 tengah
bagian luar paha kanan.
3. Pelaksanaan pelayanan imunisasi PCV dilaksanakan dengan menerapkan protokol
kesehatan sesuai Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-
19.
4. Vaksin PCV akan diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib, vaksin polio oral
(OPV) dan vaksin IPV (khusus DI Yogyakarta) pada usia 2 dan 3 bulan, artinya ada
pemberian imunisasi ganda pada usia tersebut. Pemberian imunisasi ganda
terbukti aman, efektif dan tidak meningkatkan risiko KIPI pada anak.
5. Vaksin RV melindungi dari penyakit diare karena rotavirus
6. Vaksin RV kemasan multidosis (5 dosis per vial)
7. Vaksin RV diberikan pada bayi usia 2, 3 dan 4 bulan secara oral, dengan dosis 0,5 ml
(5 tetes)
8. Pelaksanaan pelayanan imunisasi RV dilaksanakan dengan menerapkan protokol
kesehatan sesuai Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-
19.
9. Vaksin RV 1 dan RV2 akan diberikan bersamaan dengan vaksin polio oral (OPV),
vaksin DPT-HB-Hib, dan vaksin PCV pada usia 2 dan 3 bulan. Kemudian RV3
diberikan bersamaan dengan vaksin vaksin OPV, DPT-HB-Hib dan IPV, artinya akan
ada pemberian imunisasi ganda pada usia tersebut maka pada saat pemberian
dahulukan pemberian oral yaitu polio, RV dan dilanjutkan dengan imunisasi suntik
KIPI (Kejadian Pasca Imunisasi)
TERIMA KASIH