DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
(PD3I)
PENGERTIAN
Imunisasi adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi
bagi manusia, khususnya bagi para ibu. Imunisasi sendiri secara
sederhana dapat diartikan sebagai proses pembentukan sistem
imun tubuh
imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Proses pembentukan imun tubuh ini biasanya diberikan melalui
proses vaksinasi kepada anak setelah lahir untuk membentuk
sistem pertahanan tubuh sehingga membentuk antibodi.
. Imunisasi Dasar Lengkap
1. Vaksin BCG
BCG atau Bacillus Calmette Guerin adalah jenis imunisasi yang bertujuan untuk
membentuk kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
BCG sendiri biasanya diberikan kepada bayi yang baru lahir. Apabila terlambat
memberikan imunisasi BCG, maka bayi harus melakukan uji tuberkulin.
2. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah salah satu jenis imunisasi yang diberikan dalam waktu
12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini akan kembali diberikan kepada bayi pada
umur 1, 3, dan 6 bulan.
Vaksinasi ini diberikan dalam interval minimal 4 mingguan untuk mencegah
penyakit hepatitis B.
3. Polio
Imunisasi polio adalah jenis imunisasi yang diberikan untuk mencegah gangguan
poliomeilitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
4. Vaksin DPT
DPT adalah jenis vaksin berupa kombinasi yang dapat mencegah penyakit yang
banyak menyerang bayi dan anak-anak, yakni difeteri, pertusis, dan tetanus.
Imunisasi DPT sendiri pada umumnya diberikan kepada bayi yang sudah berumur
lebih dari 6 minggu. Pemberian vaksin DPT biasanya bersamaan dengan
pemberian vaksin hepatitis B.
5. Campak
Ada dua jenis vaksin campak yang diberikan kepada anak, yakni vaksin Campak-
1 yang diberikan ketika anak berusia 9 bulan dan vaksin Campak-2 yang
diberikan ketika anak berusia 6 tahun melalui program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah atau BIAS.
6. pneumokokus atau pneumococcal conjugate vaccine (PCV)
adalah imunisasi untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri
streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus. Kuman
pneumokokus bisa menyebabkan beberapa penyakit, seperti
radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan
infeksi darah (bakteremia).
Imunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis
Dosis pertama : usia 2 bulan
Dosis kedua : usia 3 bulan
Dosis ketiga : usia 12 bulan (lanjutan)
Vaksin PCV dosis pertama dan kedua diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-
Hib1 dan OPV2, RV1.
IMUNISASI ROTAVIRUS (2023)
Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN)
(Soenarto et al, 2017):
rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita diare
yang dirawat inap,
• 2001-2008 sebesar 58%,
• 2009-2011 sebesar 52%
• 2012-2016 sebesar 45%.
• Dari data rawat jalan di 3 RS (RSHS, RS Sardjito, RS Mataram)
tahun
2006 ditemukan rotavirus 41%
ROTAVIRUS
Apa itu vaksin rotavirus?
imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah diare berat akibat
virus rotavirus.
Namanya mungkin terdengar asing, tetapi rotavirus termasuk salah
satu jenis virus yang menyebabkan infeksi saluran pada system
pencernaan
Lebih lanjut IDAI menjelaskan bahwa rotavirus menyebabkan 60—
70% kasus diare pada anak. Selain itu, virus ini sangat mudah
menyebar pada bayi dan anak-anak.
Penyakit rotavirus menyebabkan diare parah, muntah demam, dan
sakit perut.
WHO merekomendasikan untuk melakukan pemberian
imunisasi Rotavirus (RV) pada bayi ke dalam program
imunisasi nasional pada semua negara, terutama di
negara-negara dengan tingkat kematian terkait
Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) yang tinggi.
• Sampai tahun 2021 terdapat 114 negara telah
memasukkan imunisasi RV ke dalam national
immunization program (NIP)
• Pemberian imunisasi RV harus menjadi bagian dari
strategi komprehensif pengendalian penyakit diare.
TAHAPAN INTRODUKSI IMUNISASI
ROTAVIRUS VACCINE (RV)
TAHUN 2022