Anda di halaman 1dari 29

Imunisasi dasar dan tambahan pada

anak
Landasan Hukum
UU No.23 Tahun “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
2002 tentang dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,
Perlindungan Anak mental, spiritual, dan sosial”.

UU No.36 Tahun “Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai


2009 tentang dengan ketentuan untuk mencegah penyakit yang dapat
Kesehatan
dihindari melalui imunisasi”.
UU No.36 Tahun
2009 tentang “Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap
Kesehatan kepada setiap bayi dan anak”.
Mengapa Imunisasi ?
Tujuan Program Imunisasi

Menurunkan kesakitan dan kematian akibat


Penyakit-penyakit yang dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Anak dengan VARICELLA
Anak dengan MENINGITIS
Anak dengan PNEUMONIA
Anak dengan GONDONG
Alur Terjadinya Kekebalan
Antigen
Sistem Imun
Humoral Seluler
Kekebalan
Kekebalan
Pasif Aktif

Suntikan/imunoglobulin Imunisasi
dari ibu Terpajan alamiah

Sebentar Lama
Imunisasi sesuai Kelompok Umur
. Bayi
Lahir-1 th Imunisasi dasar
Balita
1-4th
Imunisasi ulangan
Catch-up immunization
Usia
sekolah Catch-up immunization
5-12 th
Remaja
Catch up immunization
13-18 th Persiapan masa dewasa & kehamilan

Lansia Mengurangi morbiditas


Jadwal Imunisasi IDAI 2020
Imunisasi Dasar Lengkap (Anak <1 Tahun)
Heb B/
(HB) O
-BCG
-Polio 1 -DPT/HB/Hib
1
- Polio 2 -DPT/HB/Hib
2
-DPT/HB/Hib
- Polio 3
3 Campak
- Polio 4
0-7 Hari

1 Bulan
2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan 9 Bulan
Imunisasi BATITA (Anak >1 Tahun)
Booster Pertama
-Imunisasi
lanjutan
DPT/HB/Hib Campak

- DT
- Td - td
- Campak

18 Bulan 24 Bulan
1 SD 2 SD 3 SD

BIAS
Bulan Imunisasi Anak Sekolah
Kekebalan “herd immunity”
Hepatitis B

Bertujuan untuk pencegahan hepatitis B


Diberikan dalam 24 jam setelah lahir, setelah
penyuntikan vit K, maksimal 7 hari
Disuntik di paha
Bagi bayi yang ibunya HBSAg (+)  diberikan hep B
imunoglobulin pada paha yang berbeda
Hep B selanjutnya mengikuti jadwal DPT combo
POLIO

 Pencegahan penyakit polio atau lumpuh layu


 Polio (tetes) pertama diberikan sesaat akan pulang RS atau
selambatnya usia 1 bulan
 Ada OPV (tetes) dan IPV (injeksi)
 Rekomendasi IDAI 2020 2 kali IPV
 Indonesia bebas polio 27 maret 2014
BCG
 Diberikan sebagai pencegahan TBC
 Rekomendasi IDAI terbaik dalam 1 minggu pertama ( tidak
lebih usia 1 bulan)
 Cukup pemberian satu kali
 Bila lebih 2 bulan: uji tuberkulin lebih dahulu
 Kesepakatan Depkes disuntik dibawah kulit lengan kanan atas
 1 bulan setealh penyuntikan akan timbul scar
DPT
Diberikan 2,4,6 bulan atau 2,3,4 bulan
Booster usia 18-24 bulan
Selanjutnya diberikan di sekolah: BIAS
Saat ini DPT tersedia dominan combo baik dengan
hep B, HiB, polio
Campak Rubela
Pencegahan penyakit campak dan Rubela
Saat ini tersedia MR ( campak rubela)
Usia 9 bulan dan 18 bulan
Selanjutnya sekolah kelas 1 SD
Usia 15 bulan diberikan MMR
Pneumokokus

Mencegah penyakit pneumonia, meningitis dan


sepsis
Tersedia PCV 10 dan PCV 13
Usia
Umur
pemberian
dosis pertama
2,4,6 bulan
Imunisasi dasar
lanjut 12-15 bulan
Imunisasi ulangan
2-6 bln 3 dosis , interval 2 bln 1 dosis pada usia 12-15 bulan
7-11 bln 2 dosis, interval 2 bln
12-23 bln 2 dosis, interval 2 bln
>23 bulan 1 dosis
Rotavirus

Pencegahan diare karena virus Rota


Tersedia rotavirus monovalen RV 1
- Usia pemberian 2,4 bulan
Rotavirus pentavalen RV 5
- Usia pemberian 2,4,6 bulan
RSV 1 selesai 24 mgg dan RSV 5 selesai 32 mgg
Hepatitis A
Pencegahan penyakit Hepatitis A
Penularan oro-fekal: mudah KLB
Rekomendasi IDAI 2020: Umur 1 Tahun
Imunisasi 2 kali interval 6-18 bulan
Influenza
Terbaru: quadrivalen
2 strain influensa A
2 strain influensa B
Usia pemberian diatas 6 bulan
Ulangan 4 mgg
Kemudian 1 tahun sekali
Varicella
Pencegahan penyakit cacar air
Rekomendasi IDAI 2020 diatas umur 12-18 bulan.
Diberikan 2 kali dengan jarak 6 minggu-3 bulan
Jika anak baru diberi diatas 13 tahun 2 kali
pemberian, interval 1 bulan
Vaksin HPV
Pencegahan penyakit kanker leher rahim
Diberikan pada remaja perempuan sebelum aktif sexual
Rekomendasi usia 9-14 tahun
Diberikan 2 kali jarak 6-15 bulan
Diatas usia 15 tahun diberi 3 kali
0,1,6 bulan
Japanese ensefalitis
Pencegahan penyakit Japanese ensefalitis
Diberikan usia 9 bulan.
Ulangan 1-2 tahun kemudian
Pemberian dikhususkan pada daerah endemis dan
orang yang sering bepergian ke tempat endemis
Vaksin Dengue

Pencegahan penyakit Demam berdarah


Diberikan pada usia 9-16 tahun
Pemberian 3 kali interval 6 bulan
Diberikan pada orang yang sudah pernah
terinfeksi virus dengue
Jadwal imunisasi terlambat/ tidak teratur
• Segera lanjutkan imunisasi yang tertunda sesuai jadwal
• Bila status imunisasi diragukan  dianggap belum diberikan  segera diberikan
• Tidak ada bukti bahwa pemberian vaksin akan merugikan penerima yang sudah
imun
• Interval vaksin tetap
• Jika terlambat >1 vaksin, dapat diberi beberapa vaksin sekaligus /combo
• Bila vaksin belum pernah diberikan  vaksin diberikan kapan saja dan usia
berapa saja
• Vaksin yang dibatasi umur:
• HiB diberikan sebelum 5 tahun
• Vaksin Rotavirus dosis pertama diberi sebelum usia 14 mgg
• RV 2 sebelum 24 mgg
• RV dosis 3 sebelum 32 mgg
• Vaksin DPT jika > 7 tahun diberi Td

Anda mungkin juga menyukai