PADA ANAK
Pasal 77
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan :
a. penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit / penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial,
b. dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah).
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang
Diimunisasi
a.Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita
Anak usia sekolah dasar
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 – 39 tahun,
termasuk Ibu hamil (Bumil) dan Calon Pengantin (Catin)
b. Imunisasi Tambahan
Bayi dan anak
- BLF, Kampanye, SubPIN, PIN
Sasaran dan Jadual Pemberian
Sasaran
Imunisasi dasar : Bayi
Imunisasi lanjutan : Batita
0-7 hr
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Sasaran dan Jadual Pemberian
Jadual Pemberian (imunisasi lanjutan)
Umur Jenis Imunisasi Interval minimun
setelah imunisasi
dasar
18 bulan (1,5 tahun) DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB-
Hib 3
24 bulan (2 tahun) Campak 6 bulan dari Campak
dosis pertama
Pendekatannya:
- Imunisasi lanjutan - Melalui
DPT/HB/Hib Posyandu
CAMPAK - Melalui PAUD
18 Bulan
24 Bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama
1 SD 2 SD 3 SD
DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi
DT KLS 1 SD
5 TAHUN
Td KLS 2 SD
10 TAHUN
TT WUS
Td KLS 3 SD
25 TAHUN
X
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI.
Ada 8 macam penyakit menular yang dapat
diupayakan pencegahan dengan imunisasi.
Pokok Bahasan
• Jenis PD3I dan gejala:
Tuberkulosis
Poliomyelitis
Difteri
Pertusis
Tetanus
Campak
Hepatitis B
Meningitis
Tuberkulosis
• Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
(Basil Tuberkulosis)
Gejala:
- Badan lemah
- Berat badan menurun
- Demam
- Berkeringat malam hari
- Batuk terus menerus lebih
dari 3 minggu
- Nyeri dada
- Kadang – kadang batuk darah
POLIO
• Disebabkan oleh : satu dari tiga virus yang
berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2 atau 3.
(Virus Polio)
Gejala
- Lumpuh Layuh akut
- Pada anak berumur <
15 tahun
- Demam dan nyeri otot
- Kematian bisa terjadi karena
kelumpuhan otot pernapasan
- Penyebaran melalui tinja yang
terkontaminasi
DIFTERI
• Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphtheriae
(Racun kuman difteri)
Gejala:
- Gelisah
- Aktifitas menurun
- Radang tenggorokan,
- Hilang nafsu makan
- Demam ringan,
dan tonsil
Difteri sering menyebabkan kematian
Pertusis
• Disebabkan bakteri
Bordetella pertussis
(Racun kuman pertusis)
• Disebut juga batuk rejan
atau batuk 100 hari.
Gejala :
- Pilek,
- Mata merah,
- Bersin,
- Demam
- Batuk yang ringan
- Batuk ringan yang lama-kelamaan
batuk menjadi parah dan menimbulkan batuk
menggigil yang cepat dan keras.
Pertusis sering menimbulkan kematian karena
radang paru-paru atau perdarahan otak
Disebabkan oleh
TETANUS
Clostridium Tetani
(Racun kuman tetanus)
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
Bahaya campak dapat mengakibatkan Pneumonia dan
meningitis (radang otak)
HEPATITIS B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Gejala :
- Demam, lemah, nafsu makan menurun
- Rasa tidak enak diperut
- Mual sampai muntah, nyeri dan rasa penuh pada perut sisi kanan atas
- Disertai demam tidak tinggi, kadang-kadang disertai nyeri sendi
- Setelah satu minggu pada mata bagian putih tampak berwarna kuning,
kulitpun kuning
- Warna urin seperti teh pekat, kotoran menjadi pucat (dempul )
- Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
Penularan dari ibu ke bayi pada saat proses kelahiran dan melalui alat
suntik bekas, tranfusi darah dan hubungan seksual
MENINGITIS
Pneumonia menyebabkan kematian terbesar pada anak
23% pneumonia yang serius pada anak disebabkan oleh
Haemophillus Influenzae tipe b (Hib). Penyebab lain adalah
pneumococcus, staphilococcus, streptococcus, virus, dan
jamur
Hib dan streptococcus pneumonia juga menyebabkan
meningitis yg dpt menimbulkan kecacatan dan kematian pd
anak
Meningitis radang pada selaput otak dan korda spinalis
(bagian dari sistem saraf pusat)
Gejala: demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran dan
kejang.
MENINGITIS
Penyebab Meningitis: virus, bakteri, dan jamur.
Meningitis akibat bakteri umumnya sangat parah dan dapat
menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
Laporan CDC (2000); Hib dapat menyebabkan:
- meningitis (50%)
- epiglotitis (17%)
- pneumonia (15%)
- arthritis (8%)
- selulitis (6%)
- osteomyelitis (2%), dan
- bakteriemia (2%)
Haemophillus Influenzae type b (Hib)