Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR IMUNISASI

PADA ANAK

Dr. Fitriani Manan, MKM


Tujuan Program Imunisasi

Menurunkan kesakitan & kematian akibat


Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)
Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan
paling cost effective

selain dapat mencegah penyakit bagi


diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya

Menggunakan vaksin produksi


dlm negeri sesuai standar aman
WHO
UU no. 23 tahun 2002
Pasal 8
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Pasal 77
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan :
a. penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami
sakit / penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial,
b. dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah).
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang
Diimunisasi
a.Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita
Anak usia sekolah dasar
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 – 39 tahun,
termasuk Ibu hamil (Bumil) dan Calon Pengantin (Catin)

b. Imunisasi Tambahan
Bayi dan anak
- BLF, Kampanye, SubPIN, PIN
Sasaran dan Jadual Pemberian
Sasaran
Imunisasi dasar : Bayi
Imunisasi lanjutan : Batita

Jadual Pemberian (imunisasi dasar)


Umur Jenis Imunisasi
0 bulan Hepatitis B 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib
-Polio 2
-DPT/HB/Hib
-Polio 3
-DPT/HB/Hib
CAMPAK
-Polio 4

0-7 hr

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Sasaran dan Jadual Pemberian
Jadual Pemberian (imunisasi lanjutan)
Umur Jenis Imunisasi Interval minimun
setelah imunisasi
dasar
18 bulan (1,5 tahun) DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB-
Hib 3
24 bulan (2 tahun) Campak 6 bulan dari Campak
dosis pertama
Pendekatannya:
- Imunisasi lanjutan - Melalui
DPT/HB/Hib Posyandu
CAMPAK - Melalui PAUD

18 Bulan

24 Bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama

1 SD 2 SD 3 SD

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH


DPT 1

DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi

DT KLS 1 SD

5 TAHUN

Td KLS 2 SD

10 TAHUN
TT WUS
Td KLS 3 SD

25 TAHUN
X
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI.
Ada 8 macam penyakit menular yang dapat
diupayakan pencegahan dengan imunisasi.
Pokok Bahasan
• Jenis PD3I dan gejala:
 Tuberkulosis
 Poliomyelitis
 Difteri
 Pertusis
 Tetanus
 Campak
 Hepatitis B
 Meningitis
Tuberkulosis
• Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
(Basil Tuberkulosis)
Gejala:
- Badan lemah
- Berat badan menurun
- Demam
- Berkeringat malam hari
- Batuk terus menerus lebih
dari 3 minggu
- Nyeri dada
- Kadang – kadang batuk darah
POLIO
• Disebabkan oleh : satu dari tiga virus yang
berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2 atau 3.
(Virus Polio)
Gejala
- Lumpuh Layuh akut
- Pada anak berumur <
15 tahun
- Demam dan nyeri otot
- Kematian bisa terjadi karena
kelumpuhan otot pernapasan
- Penyebaran melalui tinja yang
terkontaminasi
DIFTERI
• Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphtheriae
(Racun kuman difteri)
Gejala:
- Gelisah
- Aktifitas menurun
- Radang tenggorokan,
- Hilang nafsu makan
- Demam ringan,

- Dalam 2-3 hari timbul selaput

putih kebiru - biruan pada tenggorokan

dan tonsil
Difteri sering menyebabkan kematian
Pertusis
• Disebabkan bakteri
Bordetella pertussis
(Racun kuman pertusis)
• Disebut juga batuk rejan
atau batuk 100 hari.
Gejala :
- Pilek,
- Mata merah,
- Bersin,
- Demam
- Batuk yang ringan
- Batuk ringan yang lama-kelamaan
batuk menjadi parah dan menimbulkan batuk
menggigil yang cepat dan keras.
Pertusis sering menimbulkan kematian karena
radang paru-paru atau perdarahan otak
Disebabkan oleh
TETANUS
Clostridium Tetani
(Racun kuman tetanus)
Gejala :

- Kaku otot pd rahang, disertai

kaku pada leher,


Kaku ototmenelan
-- Kesulitan perut,
- Berkeringat dan demam
-Pada bayi terdapat juga gejala
tiba – tiba berhenti menetek (sucking)
antara 3 s/d 28 hari setelah lahir
-Gejala berikutnya adalah kejang
hebat dan tubuh menjadi kaku
Tetanus dapat menyebabkan Kematian karena
sumbatan jalan napas
CAMPAK
• Disebabkan oleh Virus Myxovirus Viridae Measles
(Virus Campak)
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
Bahaya campak dapat mengakibatkan Pneumonia dan
meningitis (radang otak)
HEPATITIS B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Gejala :
- Demam, lemah, nafsu makan menurun
- Rasa tidak enak diperut
- Mual sampai muntah, nyeri dan rasa penuh pada perut sisi kanan atas
- Disertai demam tidak tinggi, kadang-kadang disertai nyeri sendi
- Setelah satu minggu pada mata bagian putih tampak berwarna kuning,
kulitpun kuning
- Warna urin seperti teh pekat, kotoran menjadi pucat (dempul )
- Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
Penularan dari ibu ke bayi pada saat proses kelahiran dan melalui alat
suntik bekas, tranfusi darah dan hubungan seksual
MENINGITIS
 Pneumonia menyebabkan kematian terbesar pada anak
 23% pneumonia yang serius pada anak disebabkan oleh
Haemophillus Influenzae tipe b (Hib). Penyebab lain adalah
pneumococcus, staphilococcus, streptococcus, virus, dan
jamur
 Hib dan streptococcus pneumonia juga menyebabkan
meningitis yg dpt menimbulkan kecacatan dan kematian pd
anak
 Meningitis  radang pada selaput otak dan korda spinalis
(bagian dari sistem saraf pusat)
 Gejala: demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran dan
kejang.
MENINGITIS
 Penyebab Meningitis: virus, bakteri, dan jamur.
 Meningitis akibat bakteri umumnya sangat parah dan dapat
menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
 Laporan CDC (2000); Hib dapat menyebabkan:
- meningitis (50%)
- epiglotitis (17%)
- pneumonia (15%)
- arthritis (8%)
- selulitis (6%)
- osteomyelitis (2%), dan
- bakteriemia (2%)
Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Sebelum era vaksinasi Hib, penyakit akibat Hib


pada balita secara global (estimasi WHO)
menyebabkan:
 3 juta anak menderita penyakit serius per tahun
 Kematian ≥ 400.000 anak
 Penyebab kematian nomor 1
Keberhasilan Imunisasi
• Eradikasi penyakit cacar tahun 1974
• Eliminasi Maternal dan Neonatal Tetanus di 3
regional (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan
dan Nusa Tenggara)
• Tidak dijumpainya lagi kasus polio sejak tahun
2006
• Menurunnya angka kematian campak (reduksi
campak)
Rojudin, Campang
Way Handak, lumpuh
tgl 28-05-05
Foto 03-07-’05
KESIMPULAN
• Imunisasi adalah hak anak.
• Imunisasi adalah untuk kepentingan anak.
• Imunisasi merupakan upaya paling efektif
mencegah dan memutuskan rantai penularan
penyakit berbahaya.
• Imunisasi tidak hanya berguna untuk diri
sendiri tetapi juga berguna bagi orang lain
disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai